Kamis, 24 Oktober 2013

Majalah sekolah BASIS 22

Majalsh sekolah SMPN 22 terbit untuk edisi ke 5

KALAU TIDAK SEKARANG MEMPERHATIKAN ORANG-ORANG YANG KITA CINTAI LALU KAPAN???


Ditengah lajunya peradaban modern yang diwarnai dengan berbagai layanan yang serba cepat ini tanpa sadar kita seperti hidup dilintasan lomba pacuan yang seakan-akan menuntut dan menarik kita untuk bergerak cepat berpikir cepat dan atas nama produktifitas kitapun mesti bergerak lebih cepat dan lebih cepat lagi, dalam kondisi ini kesadaran kita seperti makin sempit dan kepedulian kita pada orang-orang disekitar kian terlupa,...hal-hal seperti itulah yang selalu ada disekitar kita.....
Mari kita simak cerita berikut ini

Seikat bungga untuk sang kekasih
“Aduh buk telat ni, kenapa tidak banguni bapak meting hari ini sangat penting tidak sempat sarapan ni” sambil mengomel si suami berangkat tergesa-gesa menuju kantor, tanpa menghiraukan istrinya lagi, ditengah jalan ia memutuskan untuk membeli roti dan secangkir kopi untuk sarapan, saat berada diluar toko dia melihat seorang gadis  kecil memilih beberapa tangkai bunga ditoko sebelah, “berapa harga bunga ini pak?”, tanya gadis kecil itu. “ Tiga puluh ribu”, jawab pemilik toko, diletakkan bunga-bunga itu dan memilih yang lain dan bertanya sekali lagi,” kalau yang ini berapa harganya pak?”, “ooo yang itu lima puluh ribu nak”  jawab pemilik toko dengan sabar, setelah tertegun sejenak diletakkannya lagi bunga-bunga itu ditempatnya, dengan sedih ia bertanya perlahan “apakah ada bunga yang harganya lima ribu pak ?”,.Sambil membawa roti dan kopinya si pria menghampiri gadis kecil itu dan bertanya , “nak kamu membeli bunga untuk siapa ?”,. “ untuk mama saya om, ..mama saya hari ni berulang tahun”. Pria itu terpana tiba-tiba dia teringat bahwa pada  hari ini istrinya juga sedang berulang tahun karena tergesa-gesa ia belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada istrinya, “pak beli bunga ini dua ikat ya, satu untuk gadis kecil ini satu lagi tolong antar kealamat ini” kata si pria pada pemilik toko sambil membayar dan memberikan kartu namanya. “Nak bunga ini om belikan untuk mu sebagai tanda terimakasih karena telah mengingatkan hari ulang tahun istri bapak di rumah”, anak itu dengan gembira menerima bunga sambil mengucapkan terima kasih dan segera pergi, setelah beberapa meter menjalankan mobil, dilihatnya sigadis kecil berjalan searah dengan tujuannya, “hai mau ikut om sekalian?”, dengan tersenyum dia mengangguk dan masuk kemobil, sampai ditepi jalan yang sepi si gadis minta turun dan berjalan memasuki sebuah lorong jalan, karena penasaran pria itu mengikutinya diam-diam betapa kaget ketika melihat gadis kecil, akhirnya meletakkan bunga disebuah gundukan tanah merah yang masih basah, “nak ini kuburan siapa?” tanyanya sambil berjongkok disebelah sigadis..”ini kuiburan mama saya om, hari ini adalah hari ulang tahun beliu sayangnya tiga hari yang lalau mama telah meninggal dunia”, jawaban itu membawanya dalam doa dan bersyukur terima kasih Tuhan istriku masih hidup dan masih ada kesempatan bagiku untuk memperbaiki kesalahan ini, dengan segera ia pergi dari situ dan kembali ketoko bunga untuk membawa dan memberikan sendiri bunga yang sudah dipesan untuk istrinya
Pembaca yang berbahagia, dijaman yang maju seperti sekarang ini perhatian dan kasih sayang sering kali terkalahkan dengan alasan kesibukan tidak ada waktu dan lebih parah bila  disertai masa bodoh selama kita masih bisa menikmati nafas kehidupan yang diberikan yang maha kuasa  maka hidup akan terasa akan lebih bergairah bila disertai dengan harapan perhatian dan kasih sayang dari dan untuk orang lain apalagi orang-orang disekitar kita dan yang kita cintai kalau tidak sekarang kita memperhatikan oprang-orang yang kita kasihi lalu kapan ??? (disadur dari cerita motifator Andriwongso)
Dari cerita diatas marilah sekarang kita koreksi diri kita, apa yang sudah kita perbuat untuk orang tua kita???, apakah yang kita lakukan selama ini sudah membuat bangga orang tua atau sebaliknya kita semakin membuat sedih orang tua kita!!!!. Mungkin masih segar yang ada difikiran kalian, tentang apa yang sudah  kita lakukan hari ini pada ibu kita….hampir tiap hari kita mendaptkan pelayanan yang luar biasa dari seorang ibu, mulai dari bangun tidur   sampai mau tidur lagi rasanya tidak ada sedetikpun yang tidak dilakukan oleh seorang ibu untuk mengurus dan memikirkan anak-anaknya, lalu apa yang sudah kita lakukan untuk ibu????. Menyebut nama ibu dalam doa pun rasanya masih belum,!!! Lalu akan kita balas dengan apa kebaikan yang telah diberikan oleh ibu, kalau doapun belum kita panjatkan??? Trus bagaimana membalas kebaikan bapak, kebaikan bapak ibu guru, kebaikan saudara-saudara, kebaikan teman-teman kebaikan semua orang yang tanpa sadar sudah kita terima setiap hari hingga kita seperti ini, anak-anakku mari kita awali mulai dengan sekarang kalau kita tidak bisa membalas kebaikan semua orang minimal kita bisa mendoakan semua orang, dengan men-doakan orang tua, bapak ibu guru, saudara-saudara, teman-teman dan semua orang minimal kita sudah berusaha berbuat sebuah kebaikan meskipun hanya sebatas doa. @Sumarnoguritno