Jumat, 30 September 2016
Gerakan Kelas Bersih
Gerakan kelas bebas sampah dan apresiasi untuk kelas terbersih... :)sebuah gerakan dan pembiasaan bagi siswa untuk selalu hidup bersih dengan melaksanakan lomba kebersihan kelas setiap hari, dimana kelas yang sudah bersih, rapi, kabel LCD tertata rapi semua lampu sudah dimatikan begitu juga semua taman kelas juga sudah disiram serta rapi dan bersih dan bebas sampah akan mendapatkan bendera warna hijau sedang kelas yang belum memenuhi standard yang ditentukan sekolah akan mendapatkan bendera coklat, apabila kelas terbersih selama satu minggu akan mendapatkan PIALA BERGILIR sebagai kelas terbersih, sedangkan kelas yang terkotor akan mendapat hadiah sapu sebagai simbol bahwa harus lebih giat lagi dalam membersihkan kelas, piala ini akan selalu diperebutkan oleh semua kelas setiap minggunya. hidup bersih dan sehat tidak terjadi begitu saja tanpa pembiasaan setiap harinya. Semangat SMPN 22 Malang.
Program 1000 BIOPORI
Sebuah gerakan 1000 Biopori di SMP Negeri 22 Malang, dimana semua siswa berkewajiban untuk membuat dua biopori di sekitar rumah masing-masing dengan melibatkan orang tua, teman sebaya, maupun tetangga kanan kiri rumah, dengan demikian kesadaran akan lingkungan bisa ditularkan pada semua orang, setiap siswa juga punyakewajiban untuk mendokumentasikan semua kegiatan baik itu vidio maupun foto yang dikirim ke sekolah, kemudian oleh sekolah dicetak dilaminating dan di tempel di masing -msding kelas. sebuah proses pembelajaran cinta lingkungan
Selamat berbagi ilmu semua siswa SMPN 22 Malang
APEL PAGI DI SMP NEGERI 22 MALANG
Apel pagi ini...
kegiatan rutin setiap pagi yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 22 Malang yaitu Apel Pagi, dengan materi Doa bersama, mabaca asmaul husna, menyanyikan lagu Indonesia raya dan membacakan visi Misi SMPN 22 terkait dengan lingkungan.
Mengapa harus apel ?
Bermula dari pendidikan karakter building di SMPN 22 pada saat tahun ajaran baru yang bekerja sama dengan Koramil Kedungkandang dengan melaksanakan Apel setia pagiTernyata kegiatan apel pagi mempunyai banyak manfaat baik bagi guru dan siswa yang jelas sekarang sudah tidak ada lagi siswa maupun guru yang terlambat masuk kelas.karena mereka harus melakukan apel terlebih dahulu, ternyata dengan Apel semua kegiatan lebih kusyuk dilaksanakan baik doa, asmaul husna, menyanyikan lagu Indonesia Raya maupun pembacaan visi-misi SMPN 22. dalam kegiatan ini semua yang memandu kegiatan adalah siswa secara bergilir.
program bagus lanjutkan.
Gerakan sapu tangan merupakan gerakan zero tisuue di SM{PN 22 Malang
Gerakan sapu tangan... bersama Sekolah Hijau Malang
Adalah sebuah gerakan di SMPN 22 Malang untuk membawa saputangan setiap hari, sebagai penerapan dari Misi SMPN 22 Malang Menanamkan kesadaran peduli dan berbudaya lingkungan melalui Pendidikan Lingkungan Hidup dengan kegiatan mengganti pemakaian barang yang lebih ramah lingkungan ( Replace) .
Pembiasaan penggunaan saputangan sebagai pengganti penggunaan tissue, tissue di Indonesia menggunakan bahan baku dari pohon Sadarkah kita bahwa penggunaan tissue yang berlebihan ikut mendukung kerusakan hutan? kalau kita terus menggunakan tissue berapa banyak lagi pohon yang harus ditebang ? kalau bukan kita yang memulai lalu menunggu siapa ?. Semangat SMP Negeri 22 kita harus bisa menjadi pelopor pelestari lingkungan.
SAPU TANPA DEBU
SAPU TANPA DEBU
Kesadaran akan lingkungan harus ditumbuhkan secara berkelanjutan, baik dirumah maupun disekolah bahkan dimanapun kita berada, Sebuah alat pemunggut sampah yang terbuat dari besi sepanjang satu meter bergagang kayu yang bisa kami sebut dengan SAPU TANPA DEBU sagatlah efektif sebagai alat untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, Siswa SMP Negeri 22 Malang setiap pagi sebelum masuk jam sekolah selalu menyisir jalan sepanjang depan sekolah ya beginilah sebuah resiko sekolah yang berada disekitar perkampungan dan banyaknya pedagang-pedagang keliling kalau sore hari yang tidak bertanggung jawab, yang selalu membuang sampah sembarang, kalau bukan kita yang peduli lalu menunggu siapa lagi, Semangat SMPN 22 maju terus jadilah generasi pelopor cinta lingkungan.
Peta kesimpulan di RT 04 RW 09 kelurahan Cemorokandang yang di petakan oleh siswa SMPN 22 Malang
PETA KESIMPULAN DI WILAYAH RT 04 RW 09 KELURAHAN CEMOROKANDANG yang di Petakan oleh siswa SMP Negeri 22 Malang.
Mungkin ini terlihat berlebihan untuk Lomba GSF kota Malang, tapi bagi kami tidak, SMP Negeri 22 beranggapan sayang kalau program GSF yang sedemikian baik ini hanya diperkenalkan dilingkungan sekolah saja, maka kami bertekad untuk juga melibatkan masyarakat sekitar dan sekaligus mencari sembilan isu diwilayah RT 04 RW 09 Kel. Cemorokandang dan melaksanakan kegiatan Shooping Around bersama masyarakat pada saat kegiatan basar dan gerak jalan peringatan HUT RI ke 71 diwilayah RW 09, hasilnya cukup mengembirakan semua masyarakat sangat antusias memberikan masukan demi kebaikan wilayah RT 04, dan yang lebih menarik mereka yang memberikan ide-ide cemerlang bahkan bukan hanya warga RT 04 tetapi dari RT yang lain, dengan kehadiran seluruh perangkat terkat yaitu Ketua RW maupun Ketua RT sehingga solusi dan tindak lanjut bisa langsung tersampaikan pada pihak-pihak yang terkait, dan akan menindak lanjuti pada pertemuan warga RT 04 berikutnya. Ayo sekolah mana yang mau menyusul tiru SMP Negerii 22 Malang Terapkan apa yang kita dapat dari kegiatan GSF aplkikasikan dilingkungan sekitar sekolah kami yakin Kota Malang akan menjadi kota yang berseri.Semangat menghijaukan bumi.SMP Negeri 22.
Ekstrakurikuler tanaman organik (TO)
Ekstrakurikuler tanaman organik (TO) salah satu kegiatan siswa SMP N 22 dalam memanfaatkan lahan kosong disekolah juga sekaligus sebagai lahan praktik dalam pemanfaatan hasil pengolahan sampah organik dari kantin yg telah diubah menjadi cascing (oleh cacing lumbricus yg dibudidayakan oleh kader cacing) ternyata hasilnya luar biasa bagi tanaman sayur seperti bayam dan kangkung, panen untuk yg kesekian kali dg pemasaran yg tdk perlu jauh cukup diruang guru sudah habis. Hasil yg cukup lumayan sekaligus sebuah proses pembelajaran bagi siswa. Mulai dari menyiapkan lahan, membuat pupuk organik dari sampah/limbah kantin, proses penanaman, perawatan, pemanenan, pengemasan dan pemasaran. Bravo. Luar biasa siswa SMPN 22 Malang. Terus berkarya hijaukan bumi.
Langganan:
Postingan (Atom)