Minggu, 20 Maret 2016

RPP PPKn Sekolah Bebas Narkoba SMPN 22 Malang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah Bebas Narkoba

Satuan Pendidikan            :  SMP Negeri 22 Malang
Mata pelajaran                  :  PPKn
Kelas / Semester               :  IX / 2
Materi Pokok                    :  Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sub Pokok Bahasan         : Semangat Kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI

Alokasi Waktu                 :  1 x Pertemuan ( 3 JP x 40 menit )


A. Kompetensi Inti:
1.         Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.         Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.         Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.         Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.  Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan aantar bangsa.
2.6 Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1  Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran memahami konteks   kesejarahan NKRI
2.1.2 Menunjukkan sikap peduli dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan NKRI
3.6.2  Mendiskripsikan ancaman terhadap NKRI dri dalam negri
4.8. 5 Menyaji praktek kewarganegaraan mengenai semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI

D.  Materi Pembelajaran

Materi pokok pertemuan ketiga membahas tentang Ancaman terhadap
NKRI saat ini Bab 6 bagian B poin 1 ancaman dari dalam negeri.

Ancaman merupakan usaha-usaha yang membahayakan kedaulatan negara, keselamatan bangsa dan negara. Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain sebagai berikut.

1.        Penyalah gunaan narkoba, pornografi dan porno aksi, pergaulan
bebas, tawuran, dan lain-lain





EKegiatan Pembelajaran

No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu

Kegiatan Pendahuluan
a.     Persiapan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa, guru mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b.     Motivasi peserta didik dengan bimbingan guru menyanyikan lagu nasional “Dari Sabang sampai Merauke”.
c.     Apersepsi melalui tanya-jawab berkaitan dengan tugas mandiri pada pertemuan sebelumnya, beberapa siswa menyampaikan hasil kerja mandirinya.
d.     Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan Inti
Mengamati
a.    Peserta didik dibagi menjadi kelompok secara heterogen terdiridari 4 orang yang berbeda dengan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.
b.   Peserta didik diminta mengamati tayangan  video tentang ancaman dari dalam negeri  dan membaca buku siswa buku siswa bagian B poin 1 halaman 140 – 141  tentang Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja.
c.        Peserta didik dibiasakan disiplin dengan mencatat hal-hal penting dari penjelasan singkat guru tentang ancaman dari dalam negeri saat ini.

Menanya
a.       Pesertadidik dalam kelompok mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam wacana dikaitkan dengan kenyataan saat ini yang terjadi di lingkungan sekitar.
b.      Peserta didik dalam kelompok berdiskusi tentang materi :
Kelompok 1. Bagaimana perasaan kamu setelah membaca wacana tersebut? Berikan alasannya.
Kelompok 2. Menurut kamu, apa yang menyebabkan semakin meningkatnya penyebaran narkoba di Indonesia?
Kelompok 3. Menurut kamu, apakah penerapan hukuman mati bagi para pengedar narkoba dapat mengurangi bahkan membebaskan Indonesia dari peredaran narkoba? Berikan alasan kamu.
Kelompok 4. Bagaimana solusi yang dapat kamu ajukan kepada pemerintah untuk mencegah semakin meningkatnya peredaran narkoba?
Kelompok 5. Apa yang akan kamu lakukan agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba?
c.       Kelompok mendiskusikan materi yang telah ditentukan.

Mengumpulkan Informasi
a.         Peserta didik bekerja dalam kelompok mengumpulkan informasi untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan
b.    Peserta didik difasilitasi guru mencari informasi dari berbagai sumber belajar lain seperti buku penunjang atau internet.
c.    Guru juga dapat menjadi narasumber atas pertanyaan peserta didik dikelompok.

Mengasosiasikan
a.    Pesertadidik dibimbing oleh guru mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti hubungan antara wacana dan jawaban atas permasalahan yang sudah dibahas.
b.    Peserta didiksecara kelompok mendeskripsikan secara tertulis tentang hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, dengan jawaban atas permasalahan yang dibahas.

Mengkomunikasikan
a.         Peserta didik menyusun laporan hasil kerja kelompok dengan lengkap, kemudian  ditampilakn didepan kelas
b.         Peserta  didik  dalam  kelompok  menyimak  pertanyaan  yang dilontarkan siswa lain.
c.         Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan siswa lain didiskusikan sampai materi terbahas secara menyeluruh.
d.         Pesertadidik yang menjawab pertanyaan dicatat dan diberinilaioleh guru.
15’














90’

Kegiatan Penutup
a.    Peserta didikdengan dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya-jawab secara klasikal.
b.  Refleksi dengan peserta didik atas manfaat pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.
c.   Guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
1.        Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telah dilakukan?
2.        Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telah dilakukan?
3.        Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?
4.        Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
d.    Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran dan hasil laporan kelompok.
e.          Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya yakni membahas ancaman dari luar negeri.

15’


A.     Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.      Teknik penilaian
a. Sikap                  : Observasi,  Jurnal,   Penilaian antar teman, Penilaian diri
b. Pengetahuan       : Test tertulis,  Penugasan,  dan Penilaian diri
b. Ketrampilan       : Porto folio, dan Penilaian diri


b. Pengetahuan
Ø  Teknik                         : Tes Tertulis
Ø  Bentuk Instrumen        : Tes Uraian

Ø   1. Teknik: Tes tertulis
Ø   2. Bentuk Instrumen: Uraian

No.
Indikator
Butir Instrumen
1.
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ancaman dari bahaya narkoba
Jelaskan  ancaman bahaya narkoba bagi kalangan pelajar
2
Peserta didik dapat  mengidentifikasi macam-macam ancaman yang ditimbulkan dari peredaran narkoba bagi keberlangsungan bangsa
Sebutkan 5 macam ancaman yang ditimbulkan dari peredaran narkoba bagi keberlangsungan bangsa Indonesia
3.
Peserta didik dapat menjelaskan bagaimana supaya terhindar dari narkoba
Jelaskan bagaimana caranya supaya kamu terhindar dari bahaya narkoba
4.
Peserta didik dapat menjelaskan apakah penerapan hukuman mati bagi pengedar narkoba dapat mengurangi  bahkan membebaskan Indonesia dari peredaran narkoba
Jelaskan apakah penerapan hukuman mati bagi pengedar narkoba dapat mengurangi  bahkan membebaskan Indonesia dari peredaran narkoba

Kunci Jawaban dan pedoman penskoran

1
Kunci Jawaban
Pedoman Penskoran
1
Ancaman narkoba bagi generasi muda, generasi muda adalah masa depan bangsa oleh karena itu generasi muda harus terbebas dari bahaya narkoba  supaya kelangsungan bangsa bisa terjamin
25
Jumlah skor benar
25
2
5 macam ancaman dari bahaya narkoba
1)        Timbulnya berbagai penyakit bagi pengguna
2)        Kecanduan
3)        Malas
4)        Masa depan suram
5)        Kematian
6)        dll


5
5
5
5
5
Jumlah skor benar
25
3.
1. caranya supaya terhindar dari narkoba
- meningkatkan keimanan
- menghindari pergaulan bebas
- menyibukkan diri denagan hal-hal yang bermanfaat
- selektif dalam memilih teman
- menghindari pengguna dan pengedar narkoba
- belajar dan memahami bahaya narkoba
10







10
Jumlah skor benar
20
4.
Hukuman mati bagi pengedar narkoba bisa mengurangi peredaran narkoba di Indonesia tetapi belum bisa menghapus peredaran narkoba di Inonesia karena iming-iming kompensasi yang ditawarkan oleh Boss narkoba sangat menggiurkan bagi mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga resiko matipun ditempuh

30
Jumlah skor benar
30
Jumlah skor benar
100

Nilai  =Skor Perolehan× 4
                      100


Penilaian Ketrampilan



No

Aspek Penilaian
Skor
1
2
3
4
A
Penyajian
1. Menanya/menjawab





2. Argumentasi





3. BahanTayang/Displai




Jumlah Skor




B
Laporan
1. Isi Laporan





2. Penggunaan bahasa





3. Estetika




Jumlah Skor




Komentar  Guru Mata pelajaran



Komentar  orang tua Murid

Pedoman penskoran (Rubrik)

No
Aspek
Penskoran
1.
Menanya/menjawab
Skor 4, apabila selalu menanya/menjawab Skor 3, apabila sering  menanya/menjawab Skor 2, apabila kadang-kadang menanya/ menjawab
Skor 1, apabila tidak pernah menanya/
menjawab
2.
Argumentasi
Skor 4, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas
Skor 3, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi jawaban tidak benar,tidak rasional dan tidak jelas
3.
Bahan tayang/displai
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik
Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
                       


3. Pembelajaran Remidial
Kegiatan remidial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai  materi pembelajaran  yang belum menguasai kompetensi  seperti yang telah kita tentukan 


4.Pengayaan

Kegiatanpengayaanmerupakankegiatanpembelajaranyangdiberikan kepadapesertadidikyangtelahmenguasaimateripembelajaranpadaBab
4 tentang bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pengayaanini dapatdilakukan dengan beberapa caradan pilihan. Sebagai contoh peserta didik dapat diberikan pengayaan berikut.

1.    Pesertadidikdapatdiberikanbahanbacaanataubukupengayaanyang relevan dengan materi pendidikan karakter, kemudian diinstruksikan untuk melaporkan isi buku.
2.    Pesertadidikdapatdiberikantugastambahanberupaanalisiskasusdari koran atau majalah tentang bertutur kata, bersikap dan berperilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, kemudian menganalisisnya dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus, norma-normayang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus.
3.    Pesertadidikdapatdiberikantugastambahanuntukmembimbingteman- temannya yang mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutor sebaya.

G. Media /Alat , Bahan, Sumber Belajar
1. Media Video
2.           Alat dan bahan
LCD
Papan Majalah dinding/media informasi
Alat tulis

       Sumber Belajar
a.         Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX . Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 135 - 142
b.        Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hal 268-275
c.         Internet.

Mengetahui,                                                               Malang, 8 Januari   2016
Kepala SMPN 22 Malang                                          Guru PKn Kelas IX




Anny Yulistyowati .S.Pd. MM                                   Drs. Sumarno
NIP. 19620713 198112 2 001                                   NIP.19660308 2005011  006




Lampiran 1
Tugas Mandiri 3.1 buku siswa halaman 140
Bacalah wacana berikut ini.

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak dapat dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa di daerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan geng. Tentu saja hal ini dapat membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantasan narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus menggunakan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling  efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak adalah melalui pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba. Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan
informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (penelitian BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam.
Penyebaran narkoba menjadi semakin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak dapat diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah
pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang
bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima. Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Sumber http://www.ubb.ac.id