PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MENDALAM
SEKOLAH : SMPN 8
Malang
NAMA GURU : Drs. Sumarno
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS / SEMESTER / FASE : VII / 1 / D
ALOKASI WAKTU : 2 X (3 x 45) menit
MATERI : Harga
dan Pasar
1. Pengertian harga dan pasar.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
harga (penawaran dan permintaan).
3. Jenis-jenis pasar (tradisional,
modern, pasar online).
IDENTIFIKASI |
Peserta
Didik |
1. Aspek Pengetahuan Awal
2. Aspek Minat
3. Aspek Latar Belakang
4. Aspek Kebutuhan Belajar
5. Aspek Lain yang Perlu Diperhatikan
|
||||||||||||||||||
Materi
Pelajaran |
IDENTIFIKASI JENIS
PENGETAHUAN & KAITANNYA DENGAN KONTEKS NYATA
2.
Pengetahuan Konseptual | - Konsep harga sebagai hasil interaksi antara
permintaan dan penawaran
3.
Pengetahuan Prosedural | - Proses bagaimana harga ditentukan di pasar
bebas
4. Pengetahuan Metakognitif | -
Menyadari pentingnya peran konsumen dalam menentukan harga
Penjelasan Singkat:
|
|||||||||||||||||||
Dimensi
Profil Lulusan (DPL) |
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran |
|||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||
DESAIN PEMBELAJARAN |
Capaian
Pembelajaran |
Peserta didik memahami keberagaman kondisi
geografis
Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana
alam |
||||||||||||||||||
Lintas
Disiplin Ilmu |
1. IPS Ekonomi sebagai
Materi Inti Materi ini berasal dari cabang ilmu ekonomi dalam
IPS. Siswa mempelajari konsep dasar ekonomi mikro seperti harga, pasar,
permintaan, penawaran, dan jenis-jenis pasar. Dalam konteks IPS, pembelajaran
diarahkan agar siswa memahami bagaimana interaksi manusia dalam memenuhi
kebutuhan dapat memengaruhi dinamika harga dan bentuk-bentuk pasar di
sekitarnya. 2. Matematika Dalam pembelajaran ini, Matematika berperan penting
terutama dalam membantu siswa memahami data kuantitatif seperti grafik
permintaan-penawaran, fluktuasi harga, dan persentase perubahan harga. Siswa
bisa diajak menghitung harga sebelum dan sesudah diskon, menghitung selisih
harga antar pasar, atau menyusun grafik perbandingan harga barang dalam
seminggu. 3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia mendukung dari segi kemampuan
literasi ekonomi. Siswa diajak membaca artikel atau teks nonfiksi bertema
harga dan pasar, kemudian menyusun laporan observasi pasar
tradisional, membuat teks eksplanasi tentang proses terbentuknya
harga, atau teks argumentasi tentang kelebihan dan kekurangan pasar
online dibandingkan pasar tradisional. 4. Informatika / TIK Ilmu informatika sangat relevan, terutama dalam
memahami mekanisme pasar digital. Siswa bisa belajar mengenal platform
e-commerce, membuat simulasi toko online sederhana, atau mendesain brosur
digital tentang pasar lokal. Dengan memanfaatkan aplikasi desain dan
pengolahan data, siswa juga belajar bagaimana teknologi mengubah sistem distribusi
dan konsumsi. 5. PKn (Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan) PKn mengaitkan materi ini dengan nilai-nilai
keadilan, kejujuran, tanggung jawab, dan etika ekonomi. Dalam kegiatan
jual beli di pasar, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan
musyawarah dapat diangkat. Diskusi tentang praktik curang dalam
perdagangan, hak konsumen, atau tanggung jawab produsen menjadi sangat
bermakna untuk membentuk karakter siswa. 6. Seni Budaya Seni mendukung kreativitas siswa dalam mempresentasikan
informasi ekonomi. Misalnya, siswa bisa membuat poster kampanye
"Belanja di Pasar Tradisional", membuat video kreatif tentang
pengalaman belanja online vs offline, atau membuat drama pendek tentang
proses tawar-menawar di pasar. 7. Bahasa Inggris Penguatan kosakata ekonomi seperti market, price,
seller, buyer, supply, demand dapat memperluas wawasan siswa. Mereka
dapat diminta membaca iklan atau katalog belanja online dalam Bahasa Inggris,
atau membuat deskripsi produk sederhana menggunakan bahasa asing, sehingga
mendukung literasi ekonomi global. 8. Pendidikan Agama Materi ini juga memiliki keterkaitan nilai dalam
agama, terutama Islam dan Kristen yang mengajarkan prinsip kejujuran dalam
jual beli, larangan penipuan, dan pentingnya berbagi. Siswa bisa
merefleksikan bagaimana nilai-nilai spiritual dapat diterapkan dalam dunia
ekonomi modern, termasuk dalam transaksi daring yang sering anonim dan
berjarak. 9. IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) Kaitannya terlihat saat membahas ketersediaan
barang di pasar yang sangat dipengaruhi oleh musim, iklim, atau faktor
alam. Misalnya, harga sayur bisa naik saat musim hujan karena produksi
terganggu. Pemahaman IPA ini membantu siswa mengerti bahwa ekonomi tidak
berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan. 10. PJOK (Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) Dalam konteks PJOK, siswa diajak melihat hubungan
antara konsumsi dan gaya hidup sehat. Misalnya, memilih produk lokal dan
segar dari pasar tradisional bisa menjadi kebiasaan yang mendukung pola hidup
sehat, dibandingkan makanan cepat saji yang dominan di pasar modern. |
|||||||||||||||||||
Tujuan
Pembelajaran |
1. Peserta
didik dapat menjelaskan pengertian harga dan pasar dengan menggunakan contoh
yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Peserta
didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi harga, yaitu
penawaran dan permintaan, melalui diskusi kelompok atau studi kasus. 3. Peserta
didik dapat menganalisis hubungan antara penawaran, permintaan, dan harga
dengan menggunakan ilustrasi grafik atau situasi nyata. 4. Peserta
didik dapat membedakan jenis-jenis pasar (tradisional, modern, dan online)
berdasarkan ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangannya. 5. Peserta
didik dapat menyajikan hasil pengamatan atau informasi tentang jenis pasar di
lingkungan sekitar melalui laporan singkat, poster, atau presentasi kelompok. |
|||||||||||||||||||
Topik
Pembelajaran |
“Dinamika Harga dan Jenis
Pasar dalam Kehidupan Ekonomi Masyarakat” Variasi Subtopik Turunannya (untuk pertemuan
berbeda):
|
|||||||||||||||||||
Praktik
Pedagogis |
Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) Strategi Pembelajaran: Diskusi Kelompok Berbasis
Kasus (Case-Based Group Discussion)
Metode Pendukung:
Mengapa Efektif?
|
|||||||||||||||||||
Kemitraan
Pembelajaran |
1. Pelaku Usaha Pasar
Tradisional (Pedagang / Kepala Pasar)
2. Manajemen Ritel Modern
(Minimarket / Swalayan Terdekat)
3. Pelaku UMKM atau Penjual
Online (Marketplace seperti Shopee/Tokopedia)
4. Orang Tua / Wali Murid
5. Dinas Perdagangan Kota
Malang atau Disperindag
6. Guru Lintas Mapel
(Matematika, Bahasa Indonesia, Informatika, PKn)
7. Mahasiswa Ekonomi atau
Mitra Kampus (PPL/MBKM)
|
|||||||||||||||||||
Lingkungan
Pembelajaran |
1. Ruang Fisik (Lingkungan
Belajar Nyata) a. Kelas
b. Lapangan/Area Terbuka
Sekolah
c. Pasar Lokal atau
Minimarket Sekitar Sekolah
2. Budaya Belajar yang Dibangun a. Kolaboratif dan Terbuka
b. Eksploratif dan
Kontekstual
c. Reflektif dan
Partisipatif
d. Menyenangkan dan
Mendorong Inisiatif
|
|||||||||||||||||||
Pemanfaatan
Digital |
Ruang Virtual (Lingkungan Digital) a. Platform LMS/Google
Classroom
b. Aplikasi Marketplace
(Shopee, Tokopedia, dll.)
c. YouTube atau Video
Ekonomi Ringan
|
|||||||||||||||||||
PENGALAMAN BELAJAR |
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna,
menggembirakan) |
|||||||||||||||||||
1.
Orientasi yang Bermakna (5 menit) Tujuan: Mengarahkan fokus dan menyadarkan peserta didik
akan pentingnya topik. Langkah:
2. Apersepsi Kontekstual (5–7 menit) Tujuan: Mengaitkan materi dengan pengalaman atau
pengetahuan awal siswa. Langkah:
“Siapa yang belanja
sendiri di pasar atau online minggu ini?”
Guru mengarahkan agar
siswa menyadari bahwa pasar itu beragam, dan harga itu bisa naik turun
tergantung banyak hal. 3. Motivasi yang Menggembirakan (5–8 menit) Tujuan: Membangkitkan rasa ingin tahu dan semangat
belajar. Langkah:
“Bayangkan kalian jadi
penjual dan pembeli. Bagaimana kalian menentukan harga?”
|
||||||||||||||||||||
INTI |
||||||||||||||||||||
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. |
||||||||||||||||||||
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit |
||||||||||||||||||||
Tahap 1:
Memahami (± 40 menit) Tujuan: Siswa
menguasai konsep dasar melalui eksplorasi aktif dan sadar makna. Aktivitas:
|
||||||||||||||||||||
Mengaplikasi
(Menggembirakan) 35 menit |
||||||||||||||||||||
Tahap 2: Mengaplikasi (± 60
menit) Tujuan: Siswa
menerapkan konsep dalam konteks nyata dan menumbuhkan kreativitas serta
komunikasi. Aktivitas:
|
||||||||||||||||||||
Merefleksi (Berkesadaran)
20 menit |
||||||||||||||||||||
Tahap 3: Merefleksi (± 30
menit) Tujuan: Siswa
menyadari makna belajar dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas:
|
||||||||||||||||||||
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit |
||||||||||||||||||||
Refleksi Materi (5 menit) Tujuan: Meninjau
kembali inti materi yang dipelajari. Langkah:
Siswa diberikan ringkasan visual atau mind map
untuk memperkuat pemahaman. 2. Refleksi Akhir
Pembelajaran (5 menit) Tujuan:
Mendorong siswa mengenali proses dan dampak pembelajaran terhadap diri
mereka. Langkah:
3. Motivasi (3–5 menit) Tujuan:
Meningkatkan semangat dan rasa percaya diri siswa. Langkah:
“Kalian sekarang bukan hanya
pembeli, tapi calon wirausahawan cerdas yang bisa membaca peluang pasar!” Guru juga dapat membagikan kisah sukses remaja
wirausaha sederhana sebagai inspirasi. 4. Tugas Pertemuan
Berikutnya (2–5 menit) Tujuan: Menjaga
kesinambungan pembelajaran. Langkah:
"Amati minimal dua
jenis pasar (bisa online dan offline). Catat harga 3 barang yang sama.
Bandingkan dan analisis: mengapa bisa berbeda?" Atau:
"Wawancarailah satu
pedagang atau orang tua tentang perubahan harga barang yang sering mereka
alami." Tugas akan dibahas di awal pertemuan selanjutnya
sebagai bahan diskusi kritis. Penutup oleh Guru: "Terima kasih untuk
keaktifan kalian hari ini. Ilmu ekonomi ini dekat sekali dengan hidup kita.
Mari jadi generasi yang cerdas dalam berbelanja, bijak dalam memasarkan, dan
adil dalam bertransaksi." |
||||||||||||||||||||
ASESMEN PEMBELAJARAN |
Asesmen pada Awal Pembelajaran |
Jenis Asesmen: Asesmen Diagnostik
(Pre-Test) Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal, pengalaman,
dan persepsi siswa terkait materi agar pembelajaran lebih terarah dan
sesuai dengan kebutuhan. Bentuk Instrumen: Kombinasi pilihan ganda sederhana dan pertanyaan
terbuka singkat Instrumen (5
Pertanyaan/Pernyataan):
➤ (Pilihan
ganda — mengukur pengenalan siswa terhadap jenis pasar modern dan digital)
Cara Penilaian (Opsional):
|
||||||||||||||||||
Asesmen pada Proses Pembelajaran |
Jenis Asesmen: Asesmen Formatif (proses
pembelajaran) Tujuan Asesmen Formatif:
Bentuk Instrumen: Kombinasi dari:
Contoh Instrumen Simpel
& Praktis: 1. Lembar Refleksi Cepat (Mid-Lesson /
Setelah Diskusi) “Tuliskan satu hal penting
yang kamu pelajari hari ini tentang dampak perubahan iklim pada pertanian
atau pendidikan.” 2. Pertanyaan Subjektif
Ringan (5–10 menit, di buku/lisan):
3. Observasi Diskusi Kelompok
4. Kartu Konsep (Mini Peta
Pikiran) Siswa diminta menggambarkan hubungan antara perubahan
iklim dengan salah satu sektor ekonomi atau sosial yang
dipelajari. 5. Exit Ticket (Akhir
Pembelajaran) Tuliskan satu pertanyaan
yang masih kamu miliki tentang perubahan iklim atau dampaknya. Atau satu hal
yang menurutmu paling mengejutkan dari materi hari ini. Kelebihan Instrumen Ini:
|
|||||||||||||||||||
Asesmen pada Akhir Pembelajaran |
Jenis Asesmen: Asesmen Sumatif Bentuk Instrumen yang Tepat
dan Simpel:
Contoh Instrumen Soal (Tes
Tertulis): Pilihan Ganda (2 soal)
Isian Singkat (2 soal)
Uraian Pendek (1 soal)
Kriteria Penilaian:
Catatan: Instrumen ini dapat
digunakan dalam format:
|
|||||||||||||||||||
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya. |
||||||||||||||||||||
Rubrik Penilaian
Diskusi Kelas
Indikator |
Baru Memulai |
Berkembang |
Cakap |
Mahir |
Keaktifan
Bertanya |
Jarang bertanya
atau memberikan tanggapan. |
Bertanya beberapa
kali, tetapi kurang mendalam. |
Bertanya dengan
relevansi dan mendalam. |
Aktif bertanya
dengan pertanyaan yang menantang dan mendalam, mendorong diskusi lebih
lanjut. |
Kerja Sama |
Tidak berpartisipasi
dalam diskusi kelompok. |
Berpartisipasi,
namun terkadang tidak mendukung teman. |
Menunjukkan kerja
sama yang baik, mendengarkan dan memberikan masukan. |
Kerja sama sangat
baik, memimpin diskusi, membantu teman dalam memahami materi. |
Kreativitas |
Menyampaikan ide
yang sangat umum atau terbatas. |
Mencoba
menyampaikan ide-ide baru meskipun kurang matang. |
Mampu memberikan
ide kreatif yang relevan dengan materi. |
Mampu
menghubungkan berbagai ide secara kreatif dan memberikan solusi baru atau perspektif
unik. |
Kemampuan
Komunikasi |
Kesulitan dalam
menyampaikan ide secara jelas. |
Mampu
menyampaikan ide dengan jelas meski terkadang kurang lancar. |
Menyampaikan ide
dengan jelas dan terstruktur. |
Mampu
menyampaikan ide dengan sangat jelas, terstruktur, dan persuasif,
memfasilitasi komunikasi antar anggota. |
Deskripsi Kriteria Penilaian:
- Baru
Memulai:
Siswa mulai mencoba berpartisipasi dalam diskusi, tetapi belum menunjukkan keterlibatan aktif atau pemahaman mendalam mengenai materi. - Berkembang:
Siswa mulai berpartisipasi dalam diskusi dan dapat mengungkapkan pendapat meskipun masih terbatas dalam kualitas pertanyaan dan kontribusi. - Cakap:
Siswa mampu berkomunikasi dengan baik, aktif berpartisipasi, bekerja sama dengan teman-temannya, dan memberikan kontribusi yang relevan serta kreatif dalam diskusi. - Mahir:
Siswa tidak hanya memahami materi dengan baik, tetapi juga mampu memimpin diskusi, mengajukan pertanyaan kritis yang mendorong pemikiran mendalam, serta berkomunikasi secara efektif dengan teman-temannya.
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 8
Malang
Sri
Nuryani M.Pd. NIP. 19661116
199003 2 009 |
|
Malang, 14
April 2025 Guru Mata Pelajaran Drs
Sumarno. NIP. 1966308
200501 1 006 |
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD IPS Kelas VII
Tema :
"Mengapa Harga Minyak Goreng Bisa Naik Turun Terus?"
Topik Materi : Harga dan Pasar, Faktor
Penawaran & Permintaan, Jenis Pasar
Waktu : 30–45 menit
Tujuan:
- Siswa dapat
menganalisis penyebab perubahan harga.
- Siswa dapat
membandingkan jenis pasar dan hubungannya dengan harga.
- Siswa dapat
menyampaikan pendapat secara logis dalam diskusi.
Petunjuk:
- Diskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut secara berkelompok (4–5 orang).
- Tuliskan hasil
diskusi pada kolom yang disediakan.
- Siapkan
presentasi singkat dari kelompokmu.
A. Permasalahan
Utama
Dalam beberapa tahun terakhir, harga minyak goreng di
Indonesia sering mengalami kenaikan drastis, bahkan sampai langka di pasaran.
Mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana jenis pasar memengaruhi harga
tersebut?
B. Pertanyaan
Diskusi:
No |
Pertanyaan Diskusi |
Hasil Diskusi Kelompok |
1 |
Apa saja faktor yang menyebabkan harga minyak goreng
naik drastis? |
|
2 |
Jelaskan hubungan antara permintaan dan penawaran terhadap
perubahan harga! |
|
3 |
Apakah kalian pernah membeli minyak goreng di pasar
tradisional, modern, atau online? Apa perbedaan harganya? |
|
4 |
Menurut kelompokmu, pasar jenis manakah yang paling
menguntungkan bagi pembeli? Mengapa? |
|
5 |
Apa solusi yang dapat dilakukan pemerintah,
produsen, atau masyarakat dalam mengatasi naik-turunnya harga minyak goreng? |
C. Simpulan Kelompokmu
Tuliskan kesimpulan akhir dari hasil diskusi kelompok
tentang:
- Penyebab
fluktuasi harga
- Peran jenis
pasar terhadap harga
- Usulan solusi
Tulis di
sini:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Refleksi Individu (Opsional Tambahan di Rumah):
Setelah berdiskusi, tuliskan satu hal baru yang kamu
pelajari hari ini dan satu hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut.
Penilaian Guru Dapat Mengacu pada:
- Partisipasi
anggota kelompok
- Ketepatan
analisis
- Kejelasan
argumen dan solusi
- Kerja sama dan
komunikasi
- Presentasi
akhir kelompok