Tema: Indonesia dari Masa ke Masa
Topik: Orde Lama – Orde Baru – Reformasi
1. Indonesia pada Masa Orde Lama (1945–1966)
a. Masa Pemerintahan
-
Pemimpin: Ir. Soekarno (Presiden pertama RI).
-
Awal masa kemerdekaan diwarnai perjuangan mempertahankan kedaulatan dari Belanda dan sekutu.
-
Sistem pemerintahan mengalami beberapa perubahan:
-
1945–1949: Sistem Presidensial (sesuai UUD 1945).
-
1949–1950: Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
1950–1959: Sistem Demokrasi Liberal (parlementer).
-
1959–1966: Demokrasi Terpimpin (Dekrit Presiden 5 Juli 1959).
-
b. Proses Pembangunan
-
Fokus pembangunan diarahkan pada politik dan ideologi, bukan ekonomi.
-
Presiden Soekarno lebih menekankan pada konsep persatuan bangsa dengan ideologi Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis).
-
Pembangunan ekonomi kurang stabil → inflasi sangat tinggi.
-
Pembangunan fisik: proyek-proyek mercusuar (misalnya pembangunan Monas, Gelora Bung Karno, dan persiapan GANEFO).
-
Banyak konflik politik dan pemberontakan (PKI Madiun 1948, DI/TII, PRRI/Permesta, G30S/PKI 1965).
Kesimpulan Orde Lama: Stabilitas politik terganggu, pembangunan ekonomi tidak berjalan baik, terjadi krisis multidimensi.
2. Indonesia pada Masa Orde Baru (1966–1998)
a. Masa Pemerintahan
-
Pemimpin: Soeharto.
-
Lahir dari Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang memberikan wewenang kepada Soeharto.
-
Berlangsung sekitar 32 tahun → masa pemerintahan paling lama di Indonesia.
-
Ciri khas: sistem pemerintahan otoriter, berpusat pada kekuasaan presiden, dominasi militer, dan Golongan Karya (Golkar) sebagai partai dominan.
b. Proses Pembangunan
-
Fokus pada stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
-
Program pembangunan melalui REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
-
Pembangunan sektor pertanian berhasil → Swasembada Beras (1984).
-
Meningkatkan pembangunan infrastruktur (jalan raya, jembatan, waduk, sekolah, puskesmas).
-
Peningkatan investasi asing → pertumbuhan ekonomi tinggi di era 1970–1990-an.
-
Namun: muncul praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), kesenjangan sosial, kebebasan berpendapat dibatasi, sentralisasi kekuasaan sangat kuat.
Kesimpulan Orde Baru: berhasil meningkatkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur, tetapi gagal dalam demokrasi dan pemerataan keadilan sosial.
3. Indonesia pada Masa Reformasi (1998–sekarang)
a. Masa Pemerintahan
-
Dimulai dengan lengsernya Soeharto (21 Mei 1998) karena krisis moneter, demonstrasi mahasiswa, dan tekanan rakyat.
-
Presiden pertama masa reformasi: B.J. Habibie (1998–1999).
-
Setelah itu berganti ke Abdurrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, dan seterusnya.
-
Ciri khas: membuka ruang demokrasi, desentralisasi, dan partisipasi rakyat.
b. Proses Pembangunan
-
Reformasi politik:
-
Kebebasan pers dan berpendapat.
-
Otonomi daerah (UU No. 22 Tahun 1999).
-
Pemilu yang lebih demokratis (mulai 2004 pemilihan presiden langsung).
-
-
Reformasi ekonomi:
-
Pemulihan dari krisis moneter 1997–1998.
-
Perbaikan sistem perbankan dan investasi.
-
-
Reformasi hukum:
-
Pemberantasan KKN menjadi agenda utama.
-
Penguatan lembaga hukum (KPK, Mahkamah Konstitusi).
-
-
Tantangan: masih banyak kasus korupsi, konflik sosial, ketimpangan ekonomi, dan masalah penegakan hukum.
Kesimpulan Reformasi: lebih demokratis, terbuka, dan partisipatif, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam pembangunan dan pemerataan.
Perbandingan Singkat
Masa | Pemimpin | Fokus Pembangunan | Keberhasilan | Kelemahan |
---|---|---|---|---|
Orde Lama (1945–1966) | Soekarno | Politik, ideologi | Persatuan bangsa, proyek mercusuar | Ekonomi tidak stabil, konflik politik |
Orde Baru (1966–1998) | Soeharto | Ekonomi, stabilitas | Swasembada beras, pembangunan infrastruktur | Otoriter, KKN, ketimpangan sosial |
Reformasi (1998–sekarang) | Habibie dkk. → seterusnya | Demokrasi, desentralisasi | Kebebasan pers, pemilu langsung, otonomi daerah | Korupsi, konflik sosial, ketimpangan |
Catatan untuk Guru:
-
Materi bisa diawali dengan menampilkan gambar tokoh presiden, suasana pembangunan (Monas, jalan tol era Orde Baru, demo reformasi).
-
Gunakan perbandingan tabel agar siswa lebih mudah memahami perbedaan tiap masa.
-
Diskusikan dampak positif dan negatif dari setiap masa terhadap kehidupan rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar