Senin, 21 September 2015

BASIS EDISI 13 " BULETIN ANDALAN SISWA SMPN 22 MA;ANG




Tajuk Rencana 
Peta Kesimpulan 
Peta Kesimpulan istilah yang tidak asing bagi sekolah peserta Green School Festival karena setiap sekolah peserta harus membuat 9 peta isu sekolah yang terdiri dari isu energi, isu sampah, isu polusi udara, isu air dan limbah cair, isu tanah dan kontaminasi kimia, isu tanaman, isu resiko, isu keindahan, isu edukasi informasi dan inspirasi dari kesembilan isu tersebut kemudian terangkum menjadi sebuah peta kesimpulan, dari peta kesimpulan tersebuatlah yang nantinya dijadikan aksi yang harus dilakukan oleh seluruh warga sekolah, peta kesimpulan merupakan isu-isu yang utama atau urgen untuk mendapatkan perioritas utama atau dirasa sangat penting untuk mendapatkan perhatian oleh seluruh siswa dan sekolah, kemudian menjadi sebuah tindakan nyata untuk menyelesaikan atau menangani isu-isu tersebut menjadi sebuah tindakan nyata sehingga masalah-masalah yang ada bisa terselesaikan dan tidak menjadi masalah dikemudian hari. Masalah-masalah yang muncul pada peta kesimpulan adalah
1. Masalah sampah khususnya sampah pembalut yaitu kurangnya kesadaran siswa untuk membuang pembalut dengan baik dan benar oleh karena solusi yang diberikan adalah memberikan penyuluhan bagaimana cara membersihkan dan membuang pembalut dengan benar serta menyediakan tas kresek untuk menyimpan dan membuang dengan benar.
2. Masalah kedua adalah kekurangan air SMPN 22 berada pada daerah yang tinggi dan adanya ketergantungan air dari pengembang perumahan yang sering mati kadang sampai berhari-hari solusi yang diberikan dengan memanfaatkan semua sumber daya air yang ada mulai dari air hujan, air wudu bahkan sampai dengan air limbah kantin dan air limbah selokanpun dimanfaatkan secara maksimal dengan mengolahnya menjadi air yang layak pakai.
3. Masalah berikutnya adalah banyaknya buangan bahan material bangunan dihalaman depan sekolah hal ini disebabkan karena kelalaian pekerja bangunan disekolah yang membuang bongkaran bahan bangunan seenaknya oleh karena itu solusinya harus ada SOP yang jelah tentang tempat-tempat pembuangan yang benar sehiangga menghilangkan keindahan sekolah
4. Disamping masalah ada juag potensi yang dimiliki oleh SMPN 22 salah satunya adalah jauh dari keramain kendaraan dan polusi udara seperti sekolah-sekolah yang berada di tengah sehingga sekolah ini sangat cocok sekali sebagai lembaga pendidikan apalagi di kanan kiri sekolah banyak sekali berbagai macam tanaman yang sangat rindang sehingga menambah kesejukan sekolah, masih banyak isu dan ide yang didapat dari kegiatan Green School festival ini semoga kegiatan ini akan banyak memberikan manfaat bagi SMPN 22 pada khsusnya dan sekolah-sekolah dikota Malang pada umumnya, amin. Sumarno guritno guru IPS


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar