Kehidupan masyarakat masa praaksara, juga dikenal sebagai zaman prasejarah, adalah periode dalam sejarah manusia sebelum penulisan digunakan untuk merekam peristiwa-peristiwa. Informasi tentang masyarakat masa praaksara didasarkan pada bukti arkeologis, seperti artefak, situs-situs kuno, dan peninggalan manusia yang telah ditemukan. Meskipun kita tidak memiliki catatan tertulis dari periode ini, kita dapat mengidentifikasi beberapa aspek sosial-ekonomi yang ada pada saat itu melalui penelitian arkeologi dan antropologi.
Peralatan Batu: Salah satu ciri khas masyarakat praaksara adalah penggunaan peralatan batu, seperti kapak batu, pisau batu, dan alat-alat serupa. Peralatan batu ini digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan.
Nomaden dan Pemburu-Pengumpul: Banyak masyarakat praaksara hidup sebagai pemburu-pengumpul atau menjadi kelompok-kelompok yang berpindah-pindah (nomaden). Mereka bergantung pada sumber daya alam yang ada di sekitar mereka, seperti hewan liar dan tumbuhan untuk kehidupan mereka.
Ekonomi Subsisten: Kehidupan ekonomi masyarakat praaksara cenderung subsisten, yang berarti mereka memenuhi kebutuhan dasar mereka untuk bertahan hidup. Mereka biasanya tidak memiliki pertanian tetap atau produksi makanan dalam skala besar.
Struktur Sosial Kecil: Masyarakat praaksara umumnya memiliki struktur sosial yang sederhana. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil, seringkali keluarga atau klan, dan memiliki sedikit pembagian kerja formal. Tugas-tugas dibagikan berdasarkan kebutuhan sehari-hari.
Pertukaran Barang: Meskipun ekonominya subsisten, terdapat beberapa bukti pertukaran barang antara kelompok-kelompok praaksara. Ini bisa berupa perdagangan alat-alat batu, kerajinan tangan, atau sumber daya lainnya yang sulit ditemukan di wilayah mereka.
Kepercayaan dan Budaya: Masyarakat praaksara juga memiliki sistem kepercayaan dan budaya mereka sendiri. Ini dapat dilihat dalam seni dan peralatan ritual yang ditemukan dalam situs arkeologis, seperti lukisan gua dan patung-patung kecil.
Perkembangan Teknologi: Selama masa praaksara, terjadi perkembangan teknologi, terutama dalam pembuatan peralatan batu. Perkembangan teknologi ini mencakup peralihan dari peralatan yang kasar ke peralatan yang lebih halus dan lebih efisien.
Pemukiman dan Pengelompokan: Masyarakat praaksara cenderung hidup dalam pemukiman-pemukiman yang relatif kecil dan tersebar. Mereka mungkin mengelompokkan diri mereka di sekitar sumber daya alam yang penting, seperti sumber air, dan kemungkinan juga bergerak secara musiman.
Perlu diingat bahwa masyarakat praaksara sangat bervariasi di seluruh dunia, dan kondisi sosial-ekonomi mereka dapat berbeda-beda tergantung pada lingkungan geografis dan waktu. Informasi tentang kehidupan masyarakat praaksara terus berkembang seiring dengan penemuan baru dan penelitian arkeologis lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar