Masalah penting
yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau
menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu
siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam
kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar
dalam bentuk “materi pokok”. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok
tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara
memanfaatkan bahan ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan dimaksud adalah
bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari pihak guru, dan cara mempelajarinya
ditinjau dari pihak murid.
Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar
ini, secara umum masalah dimaksud meliputi cara penentuan jenis materi,
kedalaman, ruang lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dsb. Masalah lain yang
berkenaan dengan bahan ajar adalah memilih sumber di mana bahan ajar itu
didapatkan. Ada
kecenderungan sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak
sumber bahan ajar selain buku yang dapat digunakan. Bukupun tidak harus satu
macam dan tidak harus sering berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku
dapat dipilih sebagai sumber bahan ajar.
Termasuk masalah yang sering dihadapi
guru berkenaan dengan bahan ajar adalah guru memberikan bahan ajar atau materi
pembelajaran terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu
dangkal, urutan penyajian yang tidak tepat, dan jenis materi bahan ajar yang
tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa. Berkenaan dengan
buku sumber sering terjadi setiap ganti semester atau ganti tahun ganti buku.
Sehubungan dengan itu, perlu disusun rambu-rambu
pemilihan dan pemanfaatan bahan ajar untuk membantu guru agar mampu memilih
materi pembelajaran atau bahan ajar dan memanfaatkannya dengan tepat.
Rambu-rambu dimaksud antara lain berisikan konsep dan prinsip pemilihan materi
pembelajaran, penentuan cakupan, urutan, kriteria dan langkah-langkah
pemilihan, perlakuan/pemanfaatan, serta sumber materi pembelajaran.Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan
Sebelum melaksanakan
pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan
ajar harus mengacu pada standart kompetensi sehingga apa yang diajarkan guru harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa Langkah berikutnya
adalah mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar. Langkah ketiga memilih
bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah teridentifikasi tadi. Terakhir adalah memilih sumber bahan ajar. ( Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, edisi Oktober tahun 2006 )
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar