Kamis, 17 November 2016

Lesson Study



 
LESSON STUDY



PANDUAN PENGGUNAAN LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
Program – BERMUTU

A.   RASIONAL
Salah satu komponen aktivitas dalam Program BERMUTU adalah melakukan upaya perbaikan kualitas pembelajaran melalui pendekatan PTK, Lesson Study dan Case Study, dengan menggunakan basis KKG/MGMP. Pendekatan yang dimaksud adalah memperbaiki kualitas pembelajaran dengan cara melaksanakan PTK dan mengadopsi teknik-teknik tertentu dari Lesson Study dan Case Study. Teknik-teknik yang diambil dari praktik Lesson Study, antara lain: ketika melaksanakan identifikasi masalah pembelajaran (untuk PTK) dilakukan melalui observasi dan refleksi pembelajaran secara kolaboratif, melaksanakan penyusunan rencana pembelajaran secara kolaboratif (open class), kemudian melaksanakan pembelajaran dengan diobservasi oleh anggota KKG/MGMP, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi refleksi bersama. Observasi pembelajaran dalam Lesson Study lebih difokuskan pada aktivitas belajar siswa, namun tanpa harus mengabaikan peran dan aktivitas yang dilakukan guru dalam mengajar. Sementara itu, dalam diskusi refleksi membahas proses pelaksanaan dan hasil pembelajaran dilakukan secara bersama dan menfokuskan bahasan diskusi pada aktivitas belajar siswa, dan menghindarkan diri agar tidak mengkritik guru.
Pendekatan Case Study yang dimaksud dalam program ini adalah pemanfaatan salah satu teknik dalam Case Study, yakni guru atau observer harus dapat menuangkan segala temuannya yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran kedalam uraian naratif. Dalam uraian naratif guru dapat mengungkapkan perasaan tentang kesulitan, kelebihan, keinginan dan harapannya (refleksi diri). Dengan cara ini akan dapat diungkapkan berbagai permasalahan dan kelebihan dari suatu kasus pembelajaran. Di sisi lain cara ini akan dapat mengatasi kesulitan umum yang dialami sebagian besar guru selama ini, yakni menuangkan gagasannya dalam tulisan berbentuk narasi ilmiah.
Panduan observasi ini diharapkan dapat membantu guru (pengamat pembelajaran) dalam konteks kegiatan KKG/MGMP, untuk dapat merekam berbagai aspek pembelajaran dan akhirnya dapat menemukan berbagai permasalahan yang dapat diangkat sebagai salah satu masalah pembelajaran, yang akan diperbaiki melalui PTK. Lembar diobservasi ini bukan dimaksudkan untuk membatasi keluasan aspek dalam pembelajaran yang semestinya dapat diidentifikasi oleh pengamat, namun semata-mata untuk menjadi suatu cara alternatif sederhana bagi guru untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran. Di samping itu, lembar observasi ini bukan dimaksudkan sebagai alat mengevaluasi atau menilai baik dan buruknya suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan murid. Tentu saja lembar observasi pembelajaran yang lainnya dapat digunakan sesuai dengan keperluan masing-masing.

B.   RAMBU-RAMBU PENGGUNAAN
Agar penggunaan lembar observasi ini sesuai dengan yang diharapkan maka perlu disusun rambu-rambu penggunaannya.
1.    Agak sedikit berbeda dengan lembar observasi yang biasa digunakan dalam Lesson Study, lembar observasi pembelajaran dalam Program BERMUTU ini memberikan peluang untuk merekam hasil pengamatan yang menyangkut aspek guru selain aspek murid yang biasanya lebih diutamakan dalam Lesson Study.
2.    Sebagaimana kelaziman pembagian tahapan pembelajaran, maka untuk memudahkan menemukan alur pembelajaran dalam lembar observasi ini proses pembelajaran dibagi menjadi 3 tahap, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Di dalam masing-masing tahap terdapat beberapa aspek utama yang perlu dicermati oleh observer dalam pembelajaran.
3.    Di bagian akhir lembar observasi ini, observer diminta untuk menuliskan komentarnya secara objektif tentang keterlaksanaan skenario pembelajaran, pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh observer dari kegiatan observasi pembelajaran, serta komentar lain yang dianggap berguna untuk pengingat diri sendiri dan juga guru pengajar.
4.    Rambu-rambu dan penjelasan untuk setiap aspek pengamatan.
KEGIATAN AWAL
1)    Pada kegiatan awal, guru biasanya melakukan kegiatan apersepsi atau memotivasi siswa. Uraikan secara singkat poin-poin kegiatan apersepsi atau motivasi yang dilakukan/dibuat oleh guru. Selanjutnya perhatikan dan uraikan tentang respon yang tampak pada siswa. Jika mungkin hitung atau perkirakan jumlah/frekuensi siswa yang memberikan respons. Namun bisa jadi guru tidak melakukan tahap tersebut, misalnya setelah mengucapkan salam guru langsung menjelaskan materi ajar atau masuk langsung ke kegiatan inti. Apersepsi dapat dilakukan oleh guru dengan cara menyampaikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali pengethuan awal siswa.
2)    Pada akhir langkah apersepsi/motivasi, bagaimana respon siswa? Apakah timbul konflik kognitif atau masalah pada diri siswa? Hal ini dapat diungkapkan oleh siswa dalam bentuk pertanyaan kepada guru. Misalnya, mengapa kok terjadi demikian ...? Seharusnya kan demikian ...? Bagaimana jika ...? dst.

KEGIATAN INTI:
3)    Dalam mengawali kegiatan inti, apakah guru memberikan penjelasan umum tentang materi ajar secara garis besar, atau menjelaskan langkah-langkah kerja yang akan dilakukan siswa? Apakah penjelasan diberikan dengan cara yang cukup jelas dan maksudnya mudah dipahami siswa? Perhatikan, apakah siswa memperhatikan dengan baik dan dapat memahami maksud penjelasan tersebut? Berapa frekuensi siswa yang memperhatikan dan memahaminya? Berikan komentar singkat tentang hal tersebut. Apakah sudah cukup baik dilakukan oleh guru? Adakah yang perlu diperbaiki?
4)    Apakah materi ajar atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan dikaitkan dengan realita kehidupan di sekitar siswa, sehingga menjadi bermakna dan membangkitkan ketertarikan siswa? Hal ini berkaitan dengan nilai kontekstual pembelajaran. Tuliskan penjelasan singkat tentang hal ini.
5)    Apakah untuk pelaksanaan pembelajaran tersebut tersedia sumber belajar, media, peralatan yang memadai (jumlah dan kualitas)? Bagaimana pengelolaan oleh guru dan pemanfatannya oleh siswa? Apakah guru terampil memanipulasi media pembelajaran? Apakah sumber belajar/media cukup efisien membantu siswa menemukan atau memahami konsep materi ajar? Uraikan temuan Anda tentang hal ini.
6)    Bagaimana interaksi siswa dengan  sumber belajar/media? Apakah semua siswa dapat ”menyentuh” atau menggunakan media secara merata? Apakah siswa benar-benar menggunakan media untuk belajar/berpikir.
7)    Secara umum, apakah guru menggunakan strategi pembelajaran tertentu dengan alur yang sesuai, dan dilakukannya secara lancar? Sebutkan atau jelaskan secara singkat strategi yang digunakan oleh guru?
8)    Apakah siswa mengikuti alur belajar tersebut dengan baik atau tampak menjadi kebingungan? Hal ini dapat dilihat dengan indikator antara lain siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dari tahap ke tahap.
9)    Bagaimana cara guru membimbing dan mengarahkan siswa, atau memberikan pertanyaan arahan? Apakah pertanyaan-peranyaan tersebut efektif dalam mengarahkan kerja dan cara perpikir siswa?
10) Apakah siswa beraktivitas secara fisik maupun mental (berpikir) dalam belajar? Berapa banyak siswa (frekuensi) yang telah benar-benar belajar dan berapa yang tidak?

KEGIATAN PENUTUP

11) Bagaimana cara guru memberikan penguatan, dengan mereviu, merangkum atau menyimpulkan? Apakah siswa dilibatkan dalam merangkum atau mereviu hasil pembelajaran?
12) Apakah guru memberikan tugas rumah untuk remidi bagi siswa yang tidak berhasil, atau penguatan bagi seluruh siswa?
13) Apakah guru melakukan evalusi terhadap hasil belajar? Bagaimana teknik evaluasi yang dilakukan guru?
14) Bagaimana dengan capaian hasil belajar siswa/tingkat ketuntasan? (jika mungkin dilihat)
KOMENTAR OBSERVER:
·         Setelah melakukan observasi pembelajaran, maka para pengamat diharapkan dapat menuliskan komentar yang obyektif dan terkait dengan keterlaksanaan skenario pembelajaran yang telah disusun atau direncanakan? (harus lihat RPP guru).
·         Selain itu pengamat diharapkan dapat menemukan atau menidentifikasi pelajaran-pelajaran berharga dari observasi pembelajaran tersebut. Nantinya pelajaran berharga tentang teknik-teknik pengajaran ini dapat dicoba-terapkan di sekolah atau di kelasnya sendiri. Tentunya setiap orang akan dapat memetik pelajaran yang berbeda-beda.
·         Observer juga dapat menuliskan komentar lainnya yang memang dianggap perlu atau berguna bagi observer sendiri atau pun sebagai pengingat bagi guru yang menyajikan pembelajaran.

C.   SARAN
1.    Setelah melakukan observasi pembelajaran, kemudian observer menulis hasil pengamatannya dalam lembar observasi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi refleksi. Setelah diskusi selesai guru model dan observer dianjurkan untuk menguraikan hasil-hasil observasinya dalam bentuk Case Study.
2.    Dalam melakukan observasi pembelajaran, para observer diharapkan dapat melakukan observasi secara cermat terhadap semua siswa. Di samping itu pengamat tidak boleh intervensi terhadap guru yang sedang mengajar maupun siswa yang sedang belajar. Dalam melakukan pengamtan, pengamat hendaknya menempatkan diri pada posisi yang dapat melihat gerak-gerik siswa atau ekspresi wajah siswa pada saat pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar