Kamis, 31 Januari 2019

LUDRUK GREEN SCHOOL FESTIVAL





Gulo glali gulo klopo
Rasane legi semut podo moro
Monggo mirsani sekolah kulo
Skolah prestasi, skolah juoro

Pancen nyatane ngono

Nyawat kirek kaing-kaing
Keplayu-playu mecahno piring
SMP dua-dua ndek  gunung mburing
Gurune sabar gak tahu muring-muring

( iku lek tanggal enom)
 Lo sopo ngomong iku maeng, enggak rek guru SMPN 22 iku pancen sabar.

Radar Malang  iku pancen oke
Green school festival niku acarane
Pendidikan karakter iku tujuane
Ndukung adiwiyata wes wayahe

Dua dua niku pancen sae
Adiwiyata nasional niku anugrahe
Siswa-siswane njenengan tingali dewe
Cinta lingkungan sak mestine

Bebas plastik, yo bebas tisu
Saputangan harus tetap di saku
Menanam sayur itu nomer Satu
Bio porine jumlahe seribu

Opo maneh eco teknologi
Mejo belajare disulap dadi roti, ( Lo kok dadi roti..!!) …….eeee dadi pencacah sampah kok dadi roti..
banyu udan iso migunani
Beton nongko dadi tempe bergizi


Wes pancen luar biasa SMPN 22 iki…….

Juminten wes kelas songo
Cekap semanten piatur kulo


MC                    : Lhooo… presentasi belum selesai kok sudah ditutup. Ayo kita lanjutkan!
Semua               : “Ayo!”
Masalah            : Teman-teman, saya kok masih sering melihat siswa SMP 22 jajan di luar waktu pulang sekolah. Padahal hampir semua yang dijual berbungkus plastik, makanannya mengandung 5P (Perasa, pemanis, pengenyal, pengawet, dan pewarna) berarti pendidikan karakter lingkungan yang sudah dilakukan oleh sekolah kurang diterapkan oleh siswa.
MC                    : “Itulah mengapa…  isu tersebut dicantumkan di peta umum sekolah dalam GSF kita kali ini.”
Potensi              : “Padahal VISI MISI sekolah sudah mencantumkan pendidikan karakter tentang lingkungan, ada kader-kader lingkungan, ada tim GGOS.
Solusi                 :Berarti kita harus mengoptimalkan tim GGOS dalam menegakkan aturan tentang lingkungan, memberikan sangsi yang tegas tetapi mendidik bagi pelanggar peraturan yang berkaitan dengan  lingkungan. Setuju kan?
Semua               : “Setuju!”
MC                    : Jadi, kita sudah setuju untuk menegakkan pendidikan karakter lingkungan termasuk masalah sampah.
Masalah            :”Ya, sampah! Kita semua tahu bahwa SMPN 22 ini bebas sampah plastik, tetapi sampah daun kering itu banyak sekali apalagi bertepatan dengan musim angin yang kencang sehingga sampah ini beterbangan ke mana-mana.”
Potensi              : Iya saya tahu itu,  disekolah kita banyak anak-anak yang kreatif, dan banyak sisa-sisa besi, kayu bahkan meja belajar siswa.
Solusi                 : kalau begitu saya ada solusi, dibuat alat pencacah sampah daun kering, sehingga bisa dimanfaatkan sebagi kompos, yang menggunakan tenaga manusia kana da sepedah rusak di gudang, sekalian kita bisa menghemat energy kita minimalkan penggunakan listrik di sekolah kita.
Masalah            : ya tarif lisrik sangat mahal, kadang ada juga yang lupa tidak mematikan monitor  
Solusi                 : setuju sekali kita harus hemat listrik sebelum pulang pastikan semua sudah mati.

MC                    : ya bagus-bagus harus ada SOP sebelum semua siswa dan guru meninggalkan sekolah, termasuk mematikan  Air
Masalah            : ya .. air dan limbah cair, kalau kita lihat depan kamar mandi putri itu ada relif yang bagus dan kolam ikan, nah kolam ikan ini filternya tidak berfungsi dengan baik,  bahkan selalu mati tidak mengalir, akibatnya airnya menjadi berwarna hijau dan bau, ini disebabkan banyak daun-daun kering yang berguguran jatuh kedalam kolam akibatnya salurannya tersumbat daun kering.
Potensi              : ya air sangat penting, sebenarnya kita punya banyak air, dan harus kita manfaatkan  semua.  baik itu air hujan, air kantin maupun limbah air wudhu.
Solusi                 : berarti solusinya diatas kolam dipasang paranet supaya daun-daun kering tidak jatuh kekolam dan yang penting harus ada perbaikan saluran biar filternya bisa berfungsi kembali, dan  kita buat beberapa alat pengolah air baik itu berupa sekat-sekat kolam IPAL yang menampung limbah di kantin, juga kita buat vilter air hujan seperti yang sudah diajarkan oleh  BEM UNBRAW sehingga air hujan ini layak untuk kita gunakan khususnya untuk di kamar mandi.

MC                    : oke…bagus ….kalau air melimpah tanaman kita tidak kering lagi.
Masalah            : ya benar karena dimusim kemarau yang panjang ini banyak tanaman yang kering dan rusak serta kurang variatif, masak noleh kanan kangkung noleh kiri kangkung dimana-mana kangkung..
Potensi              : banyak tanaman kering sehingga mati padahal disekolah ini ada tandon air hujan, tandon air wudhu, ada pengolahan air sisa buangan dari kantin dan jangan lupa jumlah siswa lebih dari enam ratus siswa.
Solusi                 : berarti kita harus memanfaatkan seluruh siswa, kalau dimusim kemarau ini semua air tidak mencukupi untuk menyiram tanaman, berarti semua siswa harus membawa air dari rumah masing-masing untuk menyiram tanamannya, dan mengganti tanaman yang mati dengan tanaman baru biar lebih bervariasi jenisnya.

MC                    : baik saya luruskan sebentar, sebenarnya jenis tanaman disekolah kita lebih dari 30 jenis tanaman bahkan banyak tanaman langkanya contoh ada tanaman kemiri, Kluwek, mundu, manggis dan bahkan buah tin pun juga ada, mengenai tanaman kangkung itu memang program sekolah untuk gemar menanam sayur bagi seluruh siswa mulai dari menanam, merawat, mengukur, melaporkan memanen, memasak, memakan sehingga semua siswa harus memiliki tanaman kebetulan sekarang sedang menanam kangkung, nanti setelah panen akan diganti dengan tanaman sayur yang lain begitu.
                           

Masalah            : rahma kemarin saya kan kekelas trus saya lihat dikelas banyak sekali kabel yang bergelantungan dan steker yang tergantung sehingga sangat menakutkan, itu kan bisa nyetrum ! hii takuut…
Potensi              : ya padahal pak kebun kita adalah orang yang handal kalau urusan listrik, alat-alat listrik tersedia meskipun itu sisa-sisa yang lama
Solusi                 : nah berarti itu harus segera diperbaiki dengan menggunakan alat yang kita miliki dan bahan yang ada, sedang kabel LCD yang sudah digunakan petugas piket kelas harus menggulung kembali dengan rapi.

MC                    : nah semua sudah selesaikan, sekarang ayo saya traktir makan di kantin.
Masalah            : jangan..jangan jajanan di kantin ada jamurnya hihi…jijik…..saya heran disitu kan sudah jelas, ada tulisan kantin sehat kenapa yang dijual malah ada makanan yang berjamur?
Potensi              : padahal sudah ada tulisan kantin sehat, ada penyuluhan tentang makanan sehat, bahkan sudah pernah dilakukan uji lab makanan.
Solusi                 : ya berarti perlu adanya penyuluhan tentang makanan sehat kembali, bila perlu kader kantin harus sering-sering memeriksa makanan yang dijual di kantin biar para pedagang lebih berhati-hati

MC                    : kalau makanannya sudah sehat kita bisa makan-makan sambil baca buku..

Masalah            : ya supaya anak-anak  minat bacanya tinggi,  khusunya membaca buku-buku tentang lingkungan, apalagi disuruh menulis rasanya suliiit sekali.
Potensi              : disetiap kelas sudah ada arak buku dan buku bacaannya, majalah dinding kelas dan Buletin basis 22.
Solusi                 : dibuat regulasi aturan wajib membaca buku, memperbanyak buku tentang lingkungan di kelas-kelas, mewajibkan sertiap siswa untuk menulis di mading kelas maupun buetin basis 22.

MC                    : Dewan juri yang terhormat demikian tadi tampilan ludruk yang menyampaikan peta kesimpulan SMPN 22 Malang. Dengan berbagai keunggulan teknologinya , teknologi karya sendiri mungkin jauh dari sempurna kami memohon ada masukan supaya bisa mengenmbangkan lebih sempurna lagi, Kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wasalam.
                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar