Kamis, 31 Januari 2019

Babad Kutho Malang




Sinopsis

Drama Tradisional / Ludruk
Judul                          : Babad Kutho Malang
Durasi                         : 40 menit
Penulis naskah           : Drs. Sumarno

Dipentaskan pada acara pisah kenang siswa SMPN 22 di SMPN 22  Malang tahun 2015


BABAD KUTO MALANG
Oleh : Sumarno Guritno
1.      Ditanah lapang yang ramai dilihat oleh orang banyak terlihat proboretno putri adipati sedang menunjukkan kesaktiannya
Proboretno : …Ayo siapa lagi yang berani menantang aku,…..sambil tertawa-tawa…
Berandalan  : tidak,..tidak berani putri ampun…ampun saya tidak berani menggoda tuan putri kmabali…..(sambil berlari masuk..)
Proboretno yang didampingi beberapa abdinya juga masuk….
2.      Suasana di Istana kadipaten Pakisharjo, adipati Ronggo tohjiwo sedang bercengkrama dengan permaisuri….tiba-tiba datang seorang prajurit…
Prajurit   : Gusti…gusti..diluar ada rame-rame…
Adipati    : ada apa prajurit ?
Prajurit   : Anu gusti,…..
Adipati    : yang jelas kalau bicara,…ada apa prajurit
Prajurit   : Putri Roro Ayu Proboretno sedang berkelahi dengan para berandalan gusti ……
Adipati    : Terus
Prajurit   : semua berandalan sudah dikalahkan semua gusti,…bahkan beberapa ada meninggal….
Adipati    : Proboretno…proboretno….. kapan kamu berubah… aku takut,..kalau kamu terus menuntut kesaktian terus kapan kamu akan menikah …
Permaisuri ; Gusti lebih baik pertapaan Roro Ayu Proboretno di gua kali Amrong dihancurkan saja, biar dia tidak kembali kepertapaan lagi…
Adipati : Ya dindan mungkin itu jalan satu-satunya….
Proboretno:  Jangan…jangan ayah, …ayah tidak harus menghancurkan pertapaanku di Gua Kali Amprong,…saya akan menuruti perintah ayah,..tapi dengan satu sayrat….saya hanya mau menikah dengan orang yang bisa mengalahkan kesaktian saya…
Adipati    : Baiklah kalau seperti itu keinginanmu, akan aku amumkan kepada semua orang, barang siapa yang dapat mengalahkanmu akan jadi suamimu…… ..Prajurit….umumkan pada semua orang kalau saya adipati Malang mengadakan sayembara, barang siapa dapat mengalahkan kesaktian Roro Ayu proboretno dia akan saya jadikan menantuku…

3.      Suasana diluar kadipaten
Sumolewo         : Guru ijinkan saya meminang putri roro ayu prboretno
Japar sodiq      : jangan Sumolewo, sekali lagi jangan….
Sumolewo         : kenapa guru,…guru tidak usah kwatir,..saya yakin bisa mengalahkan semua pendekar…dan saya yakin putri roro ayu proboretno akan menjadi istri saya…
Japar Sodiq     : Sumolewo…ketauhilah,..bahwa ada seorang pemuda dari Sumenep Madura yang sangat sakti mondraguna, tidak bisa dikalahkan akan datang untuk melamar proboretno…
Sumolewo         : Guru maafkan saya, saya sudah terlanjur jatuh hati pada proboretno,… guru .. kita tidak dapat mengharapkan angin bertiup ke arah yang kita mau, tapi kita dapat mengarahkan layar untuk membawa kita sampai di tujuan ….
Japar Sodiq     : Sumolewo…. Jika kamu percaya cinta itu indah,cinta itu memang indah walau pada akhirnya tidak bersatu
Sumolewo         : guru saya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan  proboretno…..
4.      Dijalan Sumolewo sedang mengumpulkan teman-temannya
Sumolewo           : Ayo kabeh podo ngumpul mrene, iki ono duit akeh… saikii kowe kabeh…cegaten sopo-sopo yen weruh pawongan nom-noman kanga rep mlebu kuto Malang kudu dipateni…
Teman 1             : Kabeh kang
Sumolewo           : Yo kabeh…pokok ono sing arep mlebu kuto malang kudu dipateni
Teman 2             : Beres kang,…. Nanging mengko yen ono Juri ASBN soko propinsi mlebu mosok dipateni,….la mengko SMPN 22 ora sido dadi juara ASBN… iki wes kadung entek akeh lo kang….
Sumolewo           : yen kuwi ojo, ditakoni disek tujuane opo …? Pokok yen arep nang SMPN 22 ora oleh dipateni… ngerti ora…
Teman-teman : Ngerti kang..ngeti sak iki,… cah wedok yo dipateni yo kang..
Sumolewo         : lo… ojo….wong lanang tok, seng wadon ojo dipateni…. Wes ndang budal kono.jaken konco-koncomu kabeh…… ( Semua masuk)
5.      Suasana dijalan
Panji Pulang Jiwo : Wah gawat iki koyo onok seng ora beres iki,.kok akeh wong kang keplayu-playu mas ada apa mas…. Kok berlarian
Masyarakat             : Kembali saja mas banyak pemuda brandalan yang membunuh siapa saja yang mau ke Malang
Panji pulang Jiwo :  Saya harus mencari jalan lain,…saya lewat pakis terus gunung buring saja… mampir sebentar ke SMPN 22 minta tambahan ilmu dulu,….. disana ada Ki Sumarna yang sakti mandraguna jago pellet.…biar saya bisa mendapatkan proboretno….
6.      Suasana di kadipaten,  semua pendekar telah berkumpul, dan pertandingan telah dimulai, banyak pendekar yang sudah berguguran, tinggalah sumolewo dan panji pulang jiwo
Suasana dijalan
Masyarakat 1   :  wah jan rame tenan sayembarane, wes akeh seng podo mati pendekare…
Masyarakat 2   : Yo,…… malah ono seng keplayu nganti mlorot-mlorot celanane…
Masyarakat 1   : Edan tenan,… sak iki mung kari wong loro seng arep tanding,.. Sumolewo karo Raden Panji Pulang jiwo…. Wah bakal seru iki….
Masyarakat 2   : yo ayo ndelok maneh sopo kang bakal iso rabi karo proboretno…
7.      Suasana ditanah lapang tempat pertandingan
Sumolewo            : Panji Pulang Jiwo ojo ngimpi iso rabi karo proboretno
Panji pulang jiwo : opo seng tak wedeni,….aku wes oleh ilmu soko Ki sumarna….
Sumolewo           : Huahahahahaha…….ilmu IPS,,,,Huaaaahahhaaa…
Panji Pulang Jiwo: Yo iki tampanono Ilmu bumi ku iki….hiyaa…… ( sumolewo terjatuh lalu lari dikejar oleh panji pulang jiwo.
( panggung kosong …Proboretno keluar….lalu masuk panji pulang jiwo)
Panji Pulang Jiwo       : Diajeng Proboretno saya sudah mengalahkan semua pendekar, sekaranglah saatnya dijeng menjadi istri saya
Proboretno     :  Jangan berbesar kepala terlebih dahulu, sebelum kamu mengalahkan saya…. ( terjadi perkelahian antara proboretno dan panji pulang jiwo, sampai proboretno berlari dikejar oleh panji pulang jiwo….)
8.      Proboretno masuk kembali dengan tertatih-tatih dikuti oleh panji pulang jiwo
Proboretno    : Kakang saya mengaku kalah…. Kakang panji memang sangat sakti… tempat ini akan menjadi saksi kekalahan saya, esok tempat ini akan disebut dengan Kuto Bedah…..
Panji pulang Jiwo : diajeng maafkan saya ( sambil menarik tangan Proboretno)
Proboretno :  Sejujurnya rasa ini telah lama ku pendam , hanya saja waktu yang tak pernah bisa menyatukan kita
Panji pulang jiwo : …..jadi……pura-pura tidak merasa rindu ketika sebenarnya merasa rindu ?
Proboretno :  Aku cuma pengen kamu tau kok, aku wanita kuat yang bisa tetap bertahan dengan atau tanpa kamu
Panji pulang jiwo : Aku menginginkan hatimu, ketulusanmu, bukan yang lain.Jangan pernah berubah
Proboretno :  diajeng engkau adalah suatu kebahagiaan yang tak bisa kudapat atau kubeli dari siapapun, memilikimu adalah suatu keajaiban untukku
( Lagu )
9.      Suasana di Kadipaten ( semua berkumpul)
Adipati           : Anakku Panji pulang jiwo dan Proboretno, Mataram telah menyiapkan pasukannya untuk menyerang kuto Malang. Sekaranglah saat yang tepat untuk menunjukkan pada bumi Arema bahwa Malang adalah kota pardikan.
Proboretno    : ayah tidak usah cemas saya dan kakang panji akan menghadapi semuanya
Adipati           : saya percaya dengan kesaktian kalian berdua tapi berhati-hatilah Mataram mengerahkan pasukan yang sangat banyak..
Panji Pulang Jiwo : ya ayah kami akan selalu bersama, saya akan melindungi diajeng proboretno..
Adipati           : Ya sudah kalau begitu sekarang siapkan semua prajurit…( sambil masuk tinggal panji pulang jiwo dan proboretno )
Panji Pulang jiwo      : diajeng proboretno lebih baik diajeng tidak usah berangkat ke medan perang, biar kakang saja yang berangkat
Proboretno    : tidak kakang,…membela kadipaten Malang ini juga kewajibanku….
Penji Pulang jiwo      : Atau,…diajeng akan saya titipkan di SMPN 22 saja biar aman…
Proboretno    : SMPN 22….. Mau…mau kakang,…disana brondongnya bagus-bagus,…ada pak Yosa,…ada pak Agung,…ada pakMisto,..trus ada lagi yang baru pak ivan…. Ya saya mau kakang dititipkan di SMPN 22…
Panji Pulang Jiwo : tunggu…tunggu diajeng,…tidak jadi kalau begitu…..
Proboretno    : Lo kenapa kakang ??
Panji Pulang Jiwo     : nanti saya berangkat perang,…malah kamu dimakan   buaya…lebih baik kamu ikut saya berperang saja…… ( sambil menarik tangan Proboretno)
10.   suasana pertempuran sangat ramai sampai akhirnya Roro Ayu proboretno terbunuh dipertempuran
Prajurit : Gusti Diajeng proboretno terbunuh…
Panji Pulang Jiwo : Apa…..Proboretno…. oh probroretno jangan tinggalkan kangmas di,….oh jangan ( sambil menangis) ….. proboretno….proboretnooo( sambil menangis),diajeng maafkan kakang yang tidak bisa menjagamu…maafkan kakang diajeng………… kini usai sudah sgala penantian panjangku oh diajeng proboretno….proboretno. . …..….akan kuhabiskan semua prajurit mataram….. ( sambil berlari masuk  beberapa saat masuk kembali )
Panji Pulang Jiwo:  haahaahhaa diajeng Proboretno sudah kubalaskan semua kematianmu diajeng,,,,huahahhahahaa…sudah kubunuh semua prajurit mataram huahahahahahhaa…..diajeng Aku pernah kehilangan, ditinggalkan dan dikhianati, tapi yang lebih menyakitkan ketika mengharapkan mu kembali,….oh dijeng proboretno….. aku selalu mencintaimu diajeng meski ku tahu kenyataan kau tak mungkin kembali lagi…… ( Panji pulang jiwo masuk)
11.  Dijalan dua panglima mataram merencanakan siasat untuk mengalahkan panji pulang jiwo
Panglima Mataram: adik semua pasukan kita telah habis dibunuh oleh panji pulang jiwo, bagaimana kita bisa kembali kemataram
Panglima 2 : iya kakang kita harus mengatur siasat bagaimana bisa mengalahkan Panji pulang jiwo
Panglima Mataram: kabarnya panji pulang jiwo telah gila karena kematian istrinya.
Panglima 2: ya saya dengar juga begitu.
Panglima Mataram: kalau begitu sekarang kita cari wanita matarm yang mirip dengan istri panji pulang jiwo, kita letakkan ditengah lapangan lalu depannya kita buat sumur yang dalam, biarkan panji pulang jiwa masuk sumur lalu kita bunuh ramai-ramai…
Panglima 2 : ya,..benar saya setuju sekali kakang…
Panglima Mataram : ya mari kita laksanakan
12.  Suasana di tenag lapangan dimana sudah berdiri wanita mataram yang sanagat mirip dengan Istri Panji pulang jiwo
Panji Pulang jiwo : Roro ayu proboretno……dindaku sayang…kamu hidup kembali dinda…..tapi…..tidak..tidak…tapi tak mungkin…tak mungkin dia hidup kembali,…..tak mungkin ……. Tapi dia memang proboretno….dia memang proboretno….oh proboretnooo….( panji pulang jiwo twrjatuh kemudian dipukuli ramai-ramai oleh prajurit mataram hingga ia meninggal dunia…..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar