Selasa, 09 Desember 2025

KONDISI GEOGRAFIS & PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT


MATERI: KONDISI GEOGRAFIS & PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

1. Pengertian Kondisi Geografis

Kondisi geografis adalah segala bentuk keadaan fisik dan lingkungan yang terdapat pada suatu wilayah yang meliputi letak, bentuk, struktur permukaan bumi, iklim, cuaca, tanah, air, serta flora dan fauna yang hidup di dalamnya.

Kondisi geografis mencakup:

  • Letak geografis & astronomis
  • Bentuk muka bumi (georelief)
  • Iklim & cuaca
  • Kondisi tanah (pedologi)
  • Ketersediaan air (hidrografi)
  • Sebaran flora dan fauna

Kondisi-kondisi tersebut membedakan tiap wilayah dan berpengaruh pada kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan pola permukiman masyarakat.

 

2. Bentuk Geografis

Bentuk geografis atau morfologi wilayah adalah variasi bentuk permukaan bumi. Setiap bentuk memiliki karakteristik dan kehidupan masyarakat yang berbeda.

a. Pegunungan

Ciri-ciri:

  • Ketinggian di atas 1.000 mdpl
  • Udara sejuk
  • Curah hujan tinggi
  • Tanah subur (vulkanik)

Contoh: Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Gunung Merapi, Gunung Rinjani.

Kegiatan masyarakat:

  • Pertanian hortikultura (sayur, buah)
  • Pariwisata alam
  • Peternakan pegunungan

 

b. Dataran Tinggi

Ciri-ciri:

  • Ketinggian 200–1.000 mdpl
  • Suhu lebih dingin dibanding dataran rendah
  • Cocok untuk pertanian dan perkebunan

Contoh: Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang.

Kegiatan masyarakat:

  • Perkebunan teh, kopi
  • Pertanian
  • Pariwisata pegunungan

 

c. Dataran Rendah

Ciri-ciri:

  • Ketinggian 0–200 mdpl
  • Suhu lebih panas
  • Banyak sungai besar
  • Akses transportasi lebih mudah

Contoh: Dataran rendah Surabaya, Jakarta, Medan.

Kegiatan masyarakat:

  • Pertanian padi
  • Permukiman padat
  • Industri dan perdagangan

 

d. Wilayah Pesisir (Pantai)

Ciri-ciri:

  • Berbatasan langsung dengan laut
  • Kegiatan ekonomi bergantung pada kelautan
  • Tanah berpasir dan air payau

Contoh: Pantai Selatan Jawa, Pantai Kuta, Pantai Losari.

Kegiatan masyarakat:

  • Nelayan
  • Pengolahan dan perdagangan hasil laut
  • Pariwisata bahari

 

e. Kepulauan

Ciri-ciri:

  • Terdiri dari banyak pulau
  • Transportasi laut dominan
  • Kehidupan masyarakat beragam antar pulau

Contoh: Indonesia (17.000 pulau), Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau.

Kegiatan masyarakat:

  • Nelayan
  • Budidaya rumput laut
  • Pariwisata pantai

 

f. Sungai dan Danau

Ciri-ciri:

  • Sumber air bagi kehidupan
  • Menjadi jalur transportasi tradisional
  • Memungkinkan pertanian dan permukiman

Contoh sungai: Sungai Kapuas, Mahakam, Bengawan Solo
Contoh danau: Danau Toba, Danau Ranau, Danau Sentani

Kegiatan masyarakat:

  • Bertani di lahan subur pinggir sungai
  • Membangun rumah panggung di bantaran sungai
  • Transportasi air dan perikanan darat

 

3. Faktor Penyebab Perbedaan Kondisi Geografis

Perbedaan kondisi geografis suatu wilayah dipengaruhi oleh:

a. Proses Tektonik

Pergerakan lempeng bumi membentuk:

  • Pegunungan
  • Patahan
  • Lembah

Indonesia berada pada pertemuan Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, sehingga banyak pegunungan dan gunung api.

 

b. Proses Vulkanik

Aktivitas gunung berapi menghasilkan:

  • Tanah subur
  • Sumber air panas
  • Bentang alam baru

 

c. Proses Erosi & Sedimentasi

Menghasilkan:

  • Dataran rendah
  • Delta sungai
  • Pesisir luas

 

d. Iklim dan Cuaca

Perubahan iklim dan curah hujan menciptakan:

  • Hutan tropis
  • Sabana
  • Wilayah pertanian yang berbeda

 

4. Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Kehidupan Masyarakat

a. Pengaruh terhadap Ekonomi

  1. Pegunungan: pertanian hortikultura, peternakan, pariwisata.
  2. Dataran Rendah: industri, perdagangan, pertanian padi.
  3. Pesisir: perikanan, pelabuhan, pariwisata bahari.
  4. Sungai/danau: pertanian, perikanan air tawar, transportasi.

 

b. Pengaruh terhadap Pola Permukiman

  • Pegunungan: rumah tersebar mengikuti kontur lereng.
  • Dataran rendah: permukiman padat dekat pusat ekonomi.
  • Pesisir: rumah panggung, dekat dermaga.
  • Sungai: permukiman tepian sungai, rumah rakit.

 

c. Pengaruh terhadap Sosial-Budaya

Kondisi geografis memengaruhi:

  • Mata pencaharian
  • Pola makan (pangan lokal)
  • Bentuk rumah adat
  • Alat transportasi
  • Kearifan lokal

 

5. Keberagaman Budaya Akibat Kondisi Geografis

Kondisi geografis Indonesia yang beragam menghasilkan keanekaragaman budaya yang sangat kaya.

a. Bahasa Daerah

  • Pesisir: bahasa bercampur unsur asing (karena perdagangan).
  • Pegunungan: bahasa lebih terjaga keasliannya.

b. Rumah Adat

  • Rumah panggung di pesisir → menghindari banjir/rob.
  • Rumah beratap tinggi di pegunungan → menahan udara dingin.
  • Rumah tanah liat di dataran rendah → bahan mudah didapat.

c. Pakaian Adat

  • Daerah panas: pakaian tipis dan ringan.
  • Daerah dingin: pakaian tebal dan tertutup.

d. Kesenian & Tradisi

Banyak tradisi terinspirasi dari alam sekitar:

  • Tradisi laut: sedekah laut, labuhan pantai
  • Tradisi gunung: selamatan gunung, ritual hasil bumi
  • Sumber air: upacara bersih desa, ritual di mata air

e. Makanan Khas

  • Pesisir: makanan laut (ikan bakar, cakalang, otak-otak)
  • Pegunungan: olahan sayur dan umbi
  • Dataran rendah: olahan padi dan hasil sungai

 

RANGKUMAN SINGKAT

  1. Kondisi geografis adalah keadaan fisik wilayah.
  2. Bentuk geografis: pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, pesisir, kepulauan, sungai dan danau.
  3. Faktor penyebab: tektonik, vulkanik, erosi–sedimentasi, iklim.
  4. Pengaruh: ekonomi, permukiman, sosial budaya.
  5. Kondisi geografis melahirkan keberagaman budaya seperti rumah adat, bahasa, makanan, tradisi, pakaian adat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERBEDAAN MASA LALU, KINI, DAN MASA DEPAN beserta LKPD

  MATERI: PERBEDAAN MASA LALU, KINI, DAN MASA DEPAN   1. Teori Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia Manusia di Nusantara berasal dari...