MATERI: KONDISI GEOGRAFIS & PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT
1.
Pengertian Kondisi Geografis
Kondisi
geografis adalah segala
bentuk keadaan fisik dan lingkungan yang terdapat pada suatu wilayah yang
meliputi letak, bentuk, struktur permukaan bumi, iklim, cuaca, tanah, air,
serta flora dan fauna yang hidup di dalamnya.
Kondisi
geografis mencakup:
- Letak
geografis & astronomis
- Bentuk
muka bumi (georelief)
- Iklim
& cuaca
- Kondisi
tanah (pedologi)
- Ketersediaan
air (hidrografi)
- Sebaran
flora dan fauna
Kondisi-kondisi
tersebut membedakan tiap wilayah dan berpengaruh pada kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan pola permukiman masyarakat.
2.
Bentuk Geografis
Bentuk
geografis atau morfologi wilayah adalah variasi bentuk permukaan bumi.
Setiap bentuk memiliki karakteristik dan kehidupan masyarakat yang berbeda.
a.
Pegunungan
Ciri-ciri:
- Ketinggian
di atas 1.000 mdpl
- Udara
sejuk
- Curah
hujan tinggi
- Tanah
subur (vulkanik)
Contoh: Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Gunung
Merapi, Gunung Rinjani.
Kegiatan
masyarakat:
- Pertanian
hortikultura (sayur, buah)
- Pariwisata
alam
- Peternakan
pegunungan
b.
Dataran Tinggi
Ciri-ciri:
- Ketinggian
200–1.000 mdpl
- Suhu
lebih dingin dibanding dataran rendah
- Cocok
untuk pertanian dan perkebunan
Contoh: Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi
Malang.
Kegiatan
masyarakat:
- Perkebunan
teh, kopi
- Pertanian
- Pariwisata
pegunungan
c.
Dataran Rendah
Ciri-ciri:
- Ketinggian
0–200 mdpl
- Suhu
lebih panas
- Banyak
sungai besar
- Akses
transportasi lebih mudah
Contoh: Dataran rendah Surabaya, Jakarta,
Medan.
Kegiatan
masyarakat:
- Pertanian
padi
- Permukiman
padat
- Industri
dan perdagangan
d.
Wilayah Pesisir (Pantai)
Ciri-ciri:
- Berbatasan
langsung dengan laut
- Kegiatan
ekonomi bergantung pada kelautan
- Tanah
berpasir dan air payau
Contoh: Pantai Selatan Jawa, Pantai Kuta,
Pantai Losari.
Kegiatan
masyarakat:
- Nelayan
- Pengolahan
dan perdagangan hasil laut
- Pariwisata
bahari
e.
Kepulauan
Ciri-ciri:
- Terdiri
dari banyak pulau
- Transportasi
laut dominan
- Kehidupan
masyarakat beragam antar pulau
Contoh: Indonesia (17.000 pulau), Kepulauan
Seribu, Kepulauan Riau.
Kegiatan
masyarakat:
- Nelayan
- Budidaya
rumput laut
- Pariwisata
pantai
f.
Sungai dan Danau
Ciri-ciri:
- Sumber
air bagi kehidupan
- Menjadi
jalur transportasi tradisional
- Memungkinkan
pertanian dan permukiman
Contoh
sungai: Sungai Kapuas,
Mahakam, Bengawan Solo
Contoh danau: Danau Toba, Danau Ranau, Danau Sentani
Kegiatan
masyarakat:
- Bertani
di lahan subur pinggir sungai
- Membangun
rumah panggung di bantaran sungai
- Transportasi
air dan perikanan darat
3.
Faktor Penyebab Perbedaan Kondisi Geografis
Perbedaan
kondisi geografis suatu wilayah dipengaruhi oleh:
a.
Proses Tektonik
Pergerakan
lempeng bumi membentuk:
- Pegunungan
- Patahan
- Lembah
Indonesia
berada pada pertemuan Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik,
sehingga banyak pegunungan dan gunung api.
b.
Proses Vulkanik
Aktivitas
gunung berapi menghasilkan:
- Tanah
subur
- Sumber
air panas
- Bentang
alam baru
c.
Proses Erosi & Sedimentasi
Menghasilkan:
- Dataran
rendah
- Delta
sungai
- Pesisir
luas
d.
Iklim dan Cuaca
Perubahan
iklim dan curah hujan menciptakan:
- Hutan
tropis
- Sabana
- Wilayah
pertanian yang berbeda
4.
Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Kehidupan Masyarakat
a.
Pengaruh terhadap Ekonomi
- Pegunungan: pertanian hortikultura,
peternakan, pariwisata.
- Dataran
Rendah: industri,
perdagangan, pertanian padi.
- Pesisir: perikanan, pelabuhan, pariwisata
bahari.
- Sungai/danau: pertanian, perikanan air tawar,
transportasi.
b.
Pengaruh terhadap Pola Permukiman
- Pegunungan: rumah tersebar mengikuti kontur
lereng.
- Dataran
rendah: permukiman
padat dekat pusat ekonomi.
- Pesisir: rumah panggung, dekat dermaga.
- Sungai: permukiman tepian sungai, rumah
rakit.
c.
Pengaruh terhadap Sosial-Budaya
Kondisi
geografis memengaruhi:
- Mata
pencaharian
- Pola
makan (pangan lokal)
- Bentuk
rumah adat
- Alat
transportasi
- Kearifan
lokal
5.
Keberagaman Budaya Akibat Kondisi Geografis
Kondisi
geografis Indonesia yang beragam menghasilkan keanekaragaman budaya yang
sangat kaya.
a.
Bahasa Daerah
- Pesisir:
bahasa bercampur unsur asing (karena perdagangan).
- Pegunungan:
bahasa lebih terjaga keasliannya.
b.
Rumah Adat
- Rumah
panggung di
pesisir → menghindari banjir/rob.
- Rumah
beratap tinggi di
pegunungan → menahan udara dingin.
- Rumah
tanah liat di
dataran rendah → bahan mudah didapat.
c.
Pakaian Adat
- Daerah
panas: pakaian tipis dan ringan.
- Daerah
dingin: pakaian tebal dan tertutup.
d.
Kesenian & Tradisi
Banyak
tradisi terinspirasi dari alam sekitar:
- Tradisi
laut: sedekah laut, labuhan pantai
- Tradisi
gunung: selamatan gunung, ritual hasil bumi
- Sumber
air: upacara bersih desa, ritual di mata air
e.
Makanan Khas
- Pesisir:
makanan laut (ikan bakar, cakalang, otak-otak)
- Pegunungan:
olahan sayur dan umbi
- Dataran
rendah: olahan padi dan hasil sungai
RANGKUMAN
SINGKAT
- Kondisi
geografis adalah
keadaan fisik wilayah.
- Bentuk
geografis: pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, pesisir,
kepulauan, sungai dan danau.
- Faktor
penyebab: tektonik, vulkanik, erosi–sedimentasi, iklim.
- Pengaruh:
ekonomi, permukiman, sosial budaya.
- Kondisi
geografis melahirkan keberagaman budaya seperti rumah adat, bahasa,
makanan, tradisi, pakaian adat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar