PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 8 MALANG
Alamat
: Jl. Arjuna 19 Malang
ANALISIS KETERKAITAN CP
DAN TP DENGAN IKTP DAN MATERI PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2025-2026
Mata
Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX / 1
|
|
Fase : D
Alokasi
Waktu :
|
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada
fese ini, peserta didik mampu:
Peserta didik memahami
keberagaman
kondisi geografis Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas
manusia terhadap perubahan
iklim dan potensi bencana alam. Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta merefleksikan
pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana
untuk
menunjang
sustainable development
goals (SDGs) dalam konteks lokal, regional,
dan global.
Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya
melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan
internasional, peran
masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di era digital,
serta
potensi Indonesia menjadi
negara maju.
Peserta
didik memahami
proses
interaksi sosial,
lembaga sosial, dinamika
sosial dan
perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi
bangsa dengan prinsip kebhinekaan.
Peserta
didik mengenali
konsep
dasar ilmu sejarah yaitu
manusia,
ruang, waktu, kronologi, perubahan, dalam
menganalisis keterhubungan antara masa
lampau, masa kini, dan
masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah
lokal dan toponimi wilayah serta berbagai
peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait
asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia dan jalur rempah nusantara.
B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN
|
CAPAIAN PEMBELAJARAN
|
Pemahaman Konsep
|
Peserta didik memahami
keberagaman kondisi
geografis
Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana
alam. Peserta didik memahami dampak perubahan
iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta
merefleksikan
pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana
untuk menunjang sustainable development goals (SDGs)
dalam konteks lokal, regional,
dan global.
Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan
internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
di era digital, serta potensi Indonesia menjadi
negara maju.
Peserta
didik memahami
proses interaksi
sosial, lembaga sosial, dinamika sosial
dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk
untuk mewujudkan integrasi
bangsa dengan prinsip kebhinekaan.
Peserta
didik mengenali
konsep dasar ilmu
sejarah yaitu manusia, ruang,
waktu, kronologi, perubahan, dalam
menganalisis keterhubungan
antara masa lampau, masa kini, dan
masa yang akan
datang ketika mempelajari sejarah
lokal dan toponimi wilayah serta berbagai
peristiwa atau kejadian penting
dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah
nusantara.
|
Keterampilan
Proses
|
Pada akhir fase
ini, Peserta didik
menerapkan pemahaman konsep melalui pendekatan keterampilan proses dengan
cara
·
mengamati fenomena dan peristiwa
secara sistematis dengan menggunakan pancaindra serta menemukan persamaan dan
perbedaannya;
·
menanya dengan panduan guru, peserta didik mengajukan pertanyaan untuk
menggali dan klarifikasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan
memprediksinya;
·
mengumpulkan informasi secara berkolaborasi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, mengumpulkan informasi dengan sumber primer, dan
mendokumentasikannya;
· berkolaborasi, mengolah
informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu;
· mengevaluasi dan refleksi serta
melakukan perbaikan untuk menarik simpulan hasil penyelidikan dengan
tepat;
· mengomunikasikan dan menyajikan
hasil penyelidikan dengan menggunakan media
informasi yang tepat; dan menyusun rencana tidak
lanjut dari hasil penyelidikan
yang telah dihasilkan secara
kolaboratif.
|
No
|
Tujuan Pembelajaran
|
Jenis
Elemen (Pemahaman/Keterampilan)
|
Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (IKTP)
|
Materi
Pembelajaran / Topik / Subtopik
|
1
|
Menjelaskan dinamika perubahan sosial
dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat.
|
Pemahaman Kontekstual:
Perubahan
Sosial:
Perubahan sosial merujuk pada transformasi yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat dari waktu ke waktu. Ini bisa melibatkan perubahan dalam
budaya, institusi, kebijakan, teknologi, dan interaksi sosial.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perubahan Sosial:
- Teknologi: Inovasi
teknologi dapat mengubah cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan
berinteraksi.
- Ekonomi: Perubahan dalam
sistem ekonomi, seperti globalisasi, industrialisasi, dan krisis
ekonomi.
- Politik: Kebijakan
pemerintah, perubahan kekuasaan, dan stabilitas politik.
- Budaya: Perubahan
nilai-nilai, norma, dan tradisi.
- Lingkungan: Perubahan
iklim, bencana alam, dan pemanfaatan sumber daya alam.
1.
Keterampilan
yang Perlu Dikembangkan
Analisis Kritis:
- Identifikasi Penyebab: Memahami faktor-faktor
penyebab perubahan sosial.
- Dampak: Menilai dampak positif dan
negatif dari perubahan tersebut terhadap masyarakat.
- Perbandingan: Membandingkan perubahan
sosial di berbagai wilayah atau periode waktu yang berbeda.
- Prediksi: Membuat prediksi mengenai
kemungkinan perubahan sosial di masa depan berdasarkan tren yang ada.
|
Peserta didik mampu Menjelaskan
dinamika perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
|
Perubahan Sosial
|
2
|
Membedakan antara modernisasi dan
globalisasi.
|
Pemahaman Kontekstual:
Istilah
modernisasi dan globalisasi sering digunakan secara bergantian,
namun memiliki makna yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting
untuk memahami dunia di sekitar kita dan peran kita di dalamnya.
Modernisasi mengacu pada proses perubahan
sosial yang terarah pada kemajuan di berbagai bidang, seperti:
- Teknologi
- Ekonomi
- Sosial
- Budaya
Globalisasi mengacu pada proses peningkatan
keterkaitan dan interkoneksi antar bangsa dan budaya di seluruh
dunia. Hal ini didorong oleh:
- Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi:
- Liberalisasi
perdagangan dan investasi:
- Internasionalisasi
budaya:
Pemahaman Keterampilan
Memahami
modernisasi dan globalisasi membutuhkan beberapa keterampilan penting, antara
lain:
- Analisis kritis: Kemampuan untuk
mengevaluasi informasi dan mengidentifikasi bias dan agenda tersembunyi.
- Berpikir global: Kemampuan untuk
memahami perspektif yang berbeda dan melihat dunia secara keseluruhan.
- Pemecahan
masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang timbul akibat modernisasi dan globalisasi.
- Komunikasi: Kemampuan untuk
menjelaskan konsep-konsep modernisasi dan globalisasi secara efektif
kepada orang lain.
- Kerjasama: Kemampuan untuk
bekerja sama dengan orang lain dari berbagai latar belakang untuk
mengatasi tantangan global.
|
Peserta didik Membedakan antara
modernisasi dan globalisasi
|
Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi
|
3
|
Menganalisis dinamika globalisasi dan
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.
|
Pemahaman
Kontekstual
Globalisasi
adalah proses peningkatan keterkaitan dan interkoneksi antar
bangsa dan budaya di seluruh dunia. Hal ini didorong oleh berbagai faktor,
seperti:
- Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi:
- Liberalisasi
perdagangan dan investasi:
- Internasionalisasi
budaya:
Globalisasi memiliki dampak yang
signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti:
- Ekonomi: Globalisasi
telah mendorong pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan taraf hidup
di banyak negara.
- Politik: Globalisasi
telah memperkuat interdependensi antar negara dan mendorong kerjasama
internasional.
- Sosial: Globalisasi
telah meningkatkan pertukaran budaya dan ide.
- Budaya: Globalisasi
telah menyebarkan budaya populer dan gaya hidup dari negara-negara maju.
Keterampilan
Untuk
menganalisis dinamika globalisasi dan pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat, diperlukan beberapa keterampilan penting, antara lain:
- Analisis kritis: Kemampuan untuk
mengevaluasi informasi dan mengidentifikasi bias dan agenda tersembunyi.
- Berpikir global: Kemampuan untuk
memahami perspektif yang berbeda dan melihat dunia secara keseluruhan.
- Penelitian: Kemampuan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data tentang globalisasi dan dampaknya.
- Komunikasi: Kemampuan untuk
menjelaskan konsep-konsep globalisasi secara efektif kepada orang lain.
- Pemecahan
masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang timbul akibat globalisasi.
|
Perserta didik mampu Menganalisis
dinamika globalisasi dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.
|
Globalisasi
|
4
|
Mengevaluasi implementasi pelestarian
budaya di masyarakat.
|
Pemahaman
Kontekstual
Budaya
merupakan identitas suatu bangsa yang perlu dilestarikan agar tidak punah
ditelan zaman. Di era globalisasi, pelestarian budaya menjadi semakin penting
untuk menjaga nilai-nilai luhur dan memperkuat jati diri bangsa. Upaya
pelestarian budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik oleh pemerintah,
masyarakat, maupun organisasi budaya.
Implementasi
pelestarian budaya
di masyarakat mencakup berbagai kegiatan, seperti:
- Penyelenggaraan
festival budaya: Festival budaya menjadi wadah
untuk menampilkan berbagai kesenian tradisional, permainan rakyat, dan
tradisi adat istiadat.
- Pembelajaran
seni dan budaya: Upaya ini dilakukan melalui
pendidikan formal dan non-formal untuk menanamkan kecintaan terhadap
budaya kepada generasi muda.
- Pemeliharaan
situs budaya: Melestarikan situs budaya, seperti candi, keraton, dan
rumah adat, penting untuk menjaga warisan sejarah dan budaya bangsa.
- Pengembangan
industri kreatif: Industri kreatif berbasis budaya
dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan sekaligus
melestarikan budaya lokal.
Keterampilan
Untuk
mengevaluasi implementasi pelestarian budaya di masyarakat, diperlukan
beberapa keterampilan penting, antara lain:
- Analisis kritis: Kemampuan untuk
menilai efektivitas dan efisiensi program pelestarian budaya.
- Penelitian: Kemampuan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data tentang program pelestarian budaya.
- Komunikasi: Kemampuan untuk
menyampaikan hasil evaluasi kepada berbagai pihak.
- Kerja sama: Kemampuan untuk
bekerja sama dengan berbagai pihak dalam proses evaluasi.
- Pemecahan
masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang terkait dengan program pelestarian budaya.
|
Peserta didik mampu Mengevaluasi
implementasi pelestarian budaya di masyarakat.
|
Kearifan Lokal
|
5
|
Merancang kolaborasi upaya pewarisan
kearifan lokal di era modernisasi dan globalisasi.
|
Pemahaman
Kontekstual
Kearifan
lokal merupakan warisan budaya yang berharga dan perlu dilestarikan di tengah
arus modernisasi dan globalisasi. Kearifan lokal ini mengandung nilai-nilai
luhur dan kearifan hidup yang dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan
di era modern.
Namun,
globalisasi juga membawa pengaruh yang tidak selalu positif terhadap kearifan
lokal. Nilai-nilai individualisme, materialisme, dan konsumerisme dapat
mengikis nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kearifan lokal. Oleh karena
itu, diperlukan upaya kolaborasi yang terencana dan terarah untuk
melestarikan kearifan lokal di era modernisasi dan globalisasi.
Kolaborasi
Upaya
pewarisan kearifan lokal memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, antara
lain:
- Pemerintah: Pemerintah
dapat membuat kebijakan yang mendukung pelestarian kearifan lokal,
seperti menyediakan dana, infrastruktur, dan pelatihan.
- Masyarakat: Masyarakat
dapat terlibat langsung dalam upaya pewarisan kearifan lokal, seperti
melestarikan tradisi, nilai-nilai, dan budaya lokal.
- Akademisi: Akademisi dapat
melakukan penelitian dan pengembangan tentang kearifan lokal, serta
menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat.
- Organisasi
budaya: Organisasi budaya dapat berperan dalam melestarikan dan
mempromosikan kearifan lokal, seperti melalui festival budaya dan
edukasi.
- Media massa: Media massa
dapat membantu menyebarkan informasi tentang kearifan lokal kepada
masyarakat yang lebih luas.
Keterampilan
Untuk
merancang kolaborasi upaya pewarisan kearifan lokal, diperlukan beberapa
keterampilan penting, antara lain:
- Komunikasi: Kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, seperti pemerintah,
masyarakat, akademisi, dan organisasi budaya.
- Kerja sama: Kemampuan untuk
membangun kerjasama dan sinergi antar pihak dalam mencapai tujuan
bersama.
- Fasilitasi: Kemampuan untuk
memfasilitasi dialog dan diskusi antar pihak untuk mencapai kesepakatan
bersama.
- Pemecahan
masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang terkait dengan kolaborasi.
- Manajemen
proyek: Kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi proyek kolaborasi pewarisan kearifan lokal.
|
Peserta didik mampu Merancang
kolaborasi upaya pewarisan kearifan lokal di era modernisasi dan globalisasi.
|
Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di
Tengah Arus Modernisasi dan Globalisasi
|
6
|
Menjelaskan peran uang dan lembaga
keuangan di tengah kehidupan
masyarakat.
|
Pemahaman
Kontekstual
Uang
dan lembaga keuangan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat
modern. Uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan
nilai. Lembaga keuangan, seperti bank, koperasi, dan asuransi, menyediakan
berbagai layanan yang membantu masyarakat dalam mengelola keuangan mereka.
Peran
Uang
- Alat tukar: Uang memudahkan
pertukaran barang dan jasa, sehingga meningkatkan efisiensi ekonomi.
- Satuan hitung: Uang digunakan
untuk mengukur nilai barang dan jasa, sehingga memudahkan perbandingan
harga dan transaksi.
- Penyimpan nilai: Uang dapat
disimpan untuk digunakan di masa depan, sehingga melindungi kekayaan
dari inflasi.
Peran
Lembaga Keuangan
- Penghimpunan
dana: Lembaga keuangan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk tabungan, deposito, dan kredit.
- Penyaluran dana: Lembaga
keuangan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman,
kredit, dan investasi.
- Layanan
pembayaran: Lembaga keuangan menyediakan layanan pembayaran, seperti
transfer uang, pembayaran tagihan, dan penarikan tunai.
- Jasa keuangan
lainnya: Lembaga keuangan juga menyediakan berbagai jasa keuangan
lainnya, seperti asuransi, perencanaan keuangan, dan wealth management.
Keterampilan
Untuk
memahami peran uang dan lembaga keuangan di tengah kehidupan masyarakat,
diperlukan beberapa keterampilan penting, antara lain:
- Literasi
keuangan: Kemampuan untuk memahami konsep-konsep keuangan dasar,
seperti uang, tabungan, kredit, dan investasi.
- Berpikir kritis: Kemampuan untuk
menganalisis informasi keuangan dan membuat keputusan yang tepat terkait
dengan keuangan pribadi.
- Pemecahan
masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
keuangan yang dihadapi individu atau masyarakat.
- Komunikasi: Kemampuan untuk
menjelaskan konsep-konsep keuangan kepada orang lain dengan cara yang
mudah dipahami.
- Keterampilan
interpersonal: Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan lembaga
keuangan dan mendapatkan layanan yang terbaik.
|
Peserta didik mampu Menjelaskan peran uang dan lembaga keuangan
di tengah kehidupan
masyarakat.
|
Uang dan
Lembaga Keuangan
|
7
|
Membedakan ciri-ciri antara interaksi
masyarakat di dunia nyata dan digital.
|
Kontekstual
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan
dalam cara manusia berinteraksi. Interaksi masyarakat tidak lagi hanya
terjadi di dunia nyata, tetapi juga di dunia digital. Perbedaan konteks ini
memengaruhi cara kita berkomunikasi, membangun hubungan, dan bertukar
informasi.
Ciri-ciri
Interaksi di Dunia Nyata
- Komunikasi tatap
muka: Interaksi terjadi secara langsung, memungkinkan penggunaan
bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara untuk menyampaikan pesan.
- Komunikasi
nonverbal: Komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah,
dan gestur memainkan peran penting dalam membangun pemahaman dan
kepercayaan.
- Umpan balik
langsung: Umpan balik dapat diperoleh secara langsung, memungkinkan
penyesuaian komunikasi dan membangun hubungan yang lebih kuat.
- Batasan ruang
dan waktu: Interaksi dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga perlu
mengatur waktu dan tempat untuk bertemu.
- Pengalaman
multi-indera: Interaksi melibatkan semua indra, memungkinkan pengalaman
yang lebih kaya dan berkesan.
Ciri-ciri
Interaksi di Dunia Digital
- Komunikasi teks
dan media: Interaksi terjadi melalui teks, gambar, video, dan audio.
- Komunikasi
asinkron: Interaksi tidak terjadi secara real-time, sehingga
memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat.
- Umpan balik
tertunda: Umpan balik mungkin tertunda, sehingga membutuhkan
kesabaran dan pemahaman yang lebih besar.
- Jangkauan
global: Interaksi dapat dilakukan dengan orang-orang dari seluruh
dunia, melampaui batasan geografis.
- Identitas
virtual: Pengguna dapat membangun identitas virtual yang berbeda
dari identitas di dunia nyata.
Keterampilan
Untuk
berinteraksi secara efektif di dunia nyata dan digital, diperlukan beberapa
keterampilan penting, antara lain:
- Komunikasi: Kemampuan untuk
berkomunikasi secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun
tertulis, dengan mempertimbangkan konteks dan audiens.
- Keterampilan
interpersonal: Kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan
orang lain, menunjukkan empati, dan menyelesaikan konflik.
- Keterampilan
digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi dengan efektif dan bertanggung jawab.
- Berpikir kritis: Kemampuan untuk
menganalisis informasi, mengevaluasi sumber, dan membuat keputusan yang
tepat.
- Pemecahan
masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
yang terkait dengan interaksi online dan offline.
|
Peserta didik mampu Membedakan ciri-ciri antara interaksi
masyarakat di dunia nyata
dan digital.
|
Interaksi
Masyarakat Abad ke-21
|
8
|
Menganalisis bentuk-bentuk kegiatan
ekonomi berbasis
perkembangan teknologi digital.
|
Pemahaman
Kontekstual
Era
digital telah merevolusi berbagai aspek kehidupan, termasuk kegiatan ekonomi.
Munculnya internet, smartphone, dan aplikasi mobile telah membuka peluang
baru bagi individu dan bisnis untuk menjalankan kegiatan ekonomi dengan lebih
efisien, efektif, dan inovatif.
Berbagai
platform digital dan layanan online telah mengubah cara orang berbisnis,
berbelanja, dan bertransaksi. Kegiatan ekonomi yang dulunya hanya dilakukan
secara offline kini dapat dilakukan secara online, menjangkau pasar yang
lebih luas dan menembus batas geografis.
Bentuk-bentuk
Kegiatan Ekonomi Berbasis Teknologi Digital
Berikut
adalah beberapa bentuk kegiatan ekonomi berbasis teknologi digital yang umum
ditemukan saat ini:
1.
E-commerce:
- Penjualan
online: Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak,
dan Lazada memungkinkan individu dan bisnis
- Pembelian
online: Konsumen dapat membeli berbagai produk dari berbagai
penjual dengan mudah dan nyaman.
- Layanan
pembayaran online: Layanan pembayaran online seperti
GoPay, OVO, dan Dana memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran
secara non-tunai.
2.
Ekonomi Gig:
- Transportasi
online: Platform transportasi online seperti Gojek dan Grab
memungkinkan individu untuk menawarkan jasa transportasi kepada
konsumen.
- Pengiriman
makanan online: Platform pesan-antar makanan
online seperti GoFood dan GrabFood memungkinkan individu untuk
menawarkan jasa pengantaran makanan kepada konsumen.
- Jasa lainnya: Platform
ekonomi gig juga menawarkan berbagai jasa lainnya seperti jasa
bersih-bersih, jasa perbaikan, dan jasa asisten pribadi.
3.
Ekonomi Berbagi:
- Penginapan: Platform
akomodasi online seperti Airbnb memungkinkan individu untuk menyewakan
kamar atau properti mereka kepada wisatawan.
- Transportasi: Platform
berbagi kendaraan seperti GrabHitch dan BlaBlaCar memungkinkan individu
untuk berbagi kendaraan dengan orang lain untuk perjalanan yang sama.
- Barang dan jasa
lainnya: Platform ekonomi berbagi juga menawarkan berbagai barang
dan jasa lainnya seperti alat musik, pakaian, dan buku.
4.
Media Sosial dan Pemasaran Digital:
- Bisnis online: Media sosial
dan platform digital lainnya dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis
dan menjangkau pelanggan baru.
- Pemasaran
digital: Berbagai strategi pemasaran digital seperti iklan online,
SEO, dan content marketing dapat digunakan untuk meningkatkan
visibilitas bisnis dan menarik pelanggan.
- Influencer
marketing: Bekerja sama dengan influencer di media sosial dapat
membantu bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan
meningkatkan kredibilitas merek.
5.
Teknologi Finansial (Fintech):
- Layanan
pembayaran digital: Fintech menyediakan layanan
pembayaran digital yang aman dan nyaman bagi individu dan bisnis.
- Pinjaman online: Fintech
menawarkan pinjaman online kepada individu dan bisnis dengan proses yang
mudah dan cepat.
- Investasi
online: Fintech memungkinkan individu untuk berinvestasi dalam
berbagai produk keuangan dengan mudah dan terjangkau.
Keterampilan
yang Diperlukan
Untuk
dapat bersaing dan berkembang di era digital, individu dan bisnis perlu
memiliki beberapa keterampilan penting, antara lain:
- Keterampilan
digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan
efektif dan efisien, termasuk internet, smartphone, dan aplikasi mobile.
- Keterampilan
komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
pelanggan dan mitra bisnis melalui
|
Peserta didik mampu Menganalisis bentuk-bentuk kegiatan ekonomi
berbasis
perkembangan teknologi digital.
|
Perkembangan
Transaksi Ekonomi di Era Digital
|
9
|
Mengevaluasi kemampuan diri sendiri dan
lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar
literasi finansial.
|
Pemahaman
Kontekstual
Literasi
finansial merupakan kemampuan penting di era digital, di mana individu dan
masyarakat dihadapkan pada berbagai peluang dan risiko keuangan baru.
Kemampuan ini memungkinkan individu untuk mengelola keuangan mereka secara
efektif, membuat keputusan keuangan yang tepat, dan mencapai tujuan keuangan
mereka.
Mengevaluasi
kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan
dasar literasi finansial sangat penting untuk:
- Meningkatkan
pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya literasi finansial.
- Mengidentifikasi
area yang perlu ditingkatkan dalam kemampuan literasi finansial.
- Mengembangkan strategi
untuk meningkatkan kemampuan literasi finansial.
- Mendorong budaya
literasi finansial di lingkungan sekitar.
Keterampilan
yang Diperlukan
Beberapa
keterampilan penting untuk mengevaluasi kemampuan diri sendiri dan lingkungan
sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial, antara lain:
- Keterampilan
berpikir kritis: Kemampuan untuk menganalisis
informasi keuangan, mengidentifikasi risiko dan peluang, dan membuat
keputusan yang informed.
- Keterampilan
komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif tentang
keuangan dengan diri sendiri, orang lain, dan institusi keuangan.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi
masalah keuangan, mengembangkan solusi, dan melaksanakan solusi
tersebut.
- Keterampilan
interpersonal: Kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan
orang lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Keterampilan
digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk
mengakses informasi keuangan, melakukan transaksi keuangan, dan
mengikuti edukasi literasi finansial.
Penerapan
Keterampilan
Keterampilan-keterampilan
ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti:
- Mengevaluasi
kebiasaan keuangan pribadi: Menganalisis pengeluaran,
pendapatan, dan utang untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
- Membuat anggaran
dan rencana keuangan: Menyusun rencana untuk mencapai
tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
- Memilih produk
dan layanan keuangan yang tepat: Membandingkan produk dan layanan
dari berbagai institusi keuangan untuk memilih yang terbaik sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan.
- Melindungi diri
dari penipuan dan penyalahgunaan keuangan: Memahami hak
dan kewajiban sebagai konsumen produk dan layanan keuangan, serta cara
untuk menghindari penipuan.
- Mendidik orang
lain tentang literasi finansial: Berbagi pengetahuan dan
pengalaman tentang literasi finansial dengan keluarga, teman, dan
komunitas.
|
Peserta didik mampu Mengevaluasi kemampuan diri sendiri dan
lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar
literasi finansial.
|
Literasi
Finansial
|
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 8 Malang
Sri Nuryani M.Pd.
NIP. 19661116 199003 2 009
|
|
Malang, 6 Juli 2025
Guru Mata Pelajaran
Drs Sumarno.
NIP. 1966308
200501 1 006
|

PEMERINTAH
KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 8 MALANG
Alamat
: Jl. Arjuna 19 Malang
ANALISIS
KETERKAITAN CP DAN TP DENGAN IKTP DAN MATERI PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2025-2026
Mata
Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX / 2
|
|
Fase : D
Alokasi
Waktu :
|
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada
fese ini, peserta didik mampu:
Peserta didik memahami
keberagaman
kondisi geografis Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas
manusia terhadap perubahan
iklim dan potensi bencana alam. Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta merefleksikan
pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana
untuk
menunjang
sustainable development
goals (SDGs) dalam konteks lokal, regional,
dan global.
Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya
melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan
internasional, peran
masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di era digital,
serta
potensi Indonesia menjadi
negara maju.
Peserta
didik memahami
proses
interaksi sosial,
lembaga sosial, dinamika
sosial dan
perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi
bangsa dengan prinsip kebhinekaan.
Peserta
didik mengenali
konsep
dasar ilmu sejarah yaitu
manusia,
ruang, waktu, kronologi, perubahan, dalam
menganalisis keterhubungan antara masa
lampau, masa kini, dan
masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah
lokal dan toponimi wilayah serta berbagai
peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait
asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia dan jalur rempah nusantara.
B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN
|
CAPAIAN PEMBELAJARAN
|
Pemahaman Konsep
|
Peserta didik memahami
keberagaman kondisi
geografis
Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana
alam. Peserta didik memahami dampak perubahan
iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta
merefleksikan
pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana
untuk menunjang sustainable development goals (SDGs)
dalam konteks lokal, regional,
dan global.
Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan
internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
di era digital, serta potensi Indonesia menjadi
negara maju.
Peserta
didik memahami
proses interaksi
sosial, lembaga sosial, dinamika sosial
dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk
untuk mewujudkan integrasi
bangsa dengan prinsip kebhinekaan.
Peserta
didik mengenali
konsep dasar ilmu
sejarah yaitu manusia, ruang,
waktu, kronologi, perubahan, dalam
menganalisis keterhubungan
antara masa lampau, masa kini, dan
masa yang akan
datang ketika mempelajari sejarah
lokal dan toponimi wilayah serta berbagai
peristiwa atau kejadian penting
dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah
nusantara.
|
Keterampilan
Proses
|
Pada akhir fase
ini, Peserta didik
menerapkan pemahaman konsep melalui pendekatan keterampilan proses dengan
cara
● mengamati fenomena dan peristiwa secara sistematis dengan
menggunakan pancaindra serta menemukan persamaan dan perbedaannya;
● menanya dengan panduan guru,
peserta didik mengajukan pertanyaan untuk menggali dan klarifikasi informasi,
serta mencari tahu penyebab dan memprediksinya;
● mengumpulkan informasi secara
berkolaborasi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, mengumpulkan
informasi dengan sumber primer, dan mendokumentasikannya;
● berkolaborasi, mengolah
informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu;
● mengevaluasi dan refleksi serta
melakukan perbaikan untuk menarik simpulan hasil penyelidikan dengan
tepat;
● mengomunikasikan dan menyajikan
hasil penyelidikan dengan menggunakan media
informasi yang tepat; dan
● menyusun rencana tidak
lanjut dari hasil penyelidikan
yang telah dihasilkan secara
kolaboratif.
|
|
SEMESTER GENAP
|
No
|
Tujuan Pembelajaran
|
Jenis
Elemen (Pemahaman/Keterampilan)
|
Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (IKTP)
|
Materi
Pembelajaran / Topik / Subtopik
|
1
|
Menjelaskan upaya pembangunan dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
|
Pemahan
Mempelajari
upaya pembangunan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat merupakan
bagian penting dalam memahami dinamika sosial dan ekonomi suatu negara. Hal
ini membantu individu untuk:
- Memahami tujuan
dan arah pembangunan: Mengetahui tujuan dan arah
pembangunan suatu negara membantu individu untuk memahami mengapa
pembangunan dilakukan dan apa yang ingin dicapai.
- Menilai
efektivitas upaya pembangunan: Menganalisis efektivitas upaya
pembangunan memungkinkan individu untuk menilai apakah pembangunan telah
mencapai tujuannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
efektivitasnya.
- Memahami dampak
pembangunan terhadap kehidupan masyarakat: Mempelajari
dampak pembangunan terhadap kehidupan masyarakat membantu individu untuk
memahami bagaimana pembangunan memengaruhi berbagai aspek kehidupan
masyarakat, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
- Menyadari peran
individu dalam pembangunan: Memahami peran individu dalam
pembangunan mendorong individu untuk terlibat aktif dalam proses
pembangunan dan berkontribusi untuk mencapai tujuan pembangunan bersama.
Keterampilan
Mempelajari
upaya pembangunan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dapat membantu
individu mengembangkan berbagai keterampilan penting, antara lain:
- Keterampilan
berpikir kritis: Menganalisis informasi tentang
pembangunan, mengevaluasi argumen, dan menarik kesimpulan yang logis.
- Keterampilan
komunikasi: Berkomunikasi secara efektif tentang pembangunan dengan
berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mengidentifikasi masalah yang
terkait dengan pembangunan dan mengembangkan solusi yang efektif.
- Keterampilan
kerja sama: Bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
pembangunan bersama.
- Keterampilan
kewarganegaraan: Berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.
|
Peserta didik mampu Menjelaskan upaya pembangunan dan dampaknya
terhadap kehidupan masyarakat.
|
Tantangan
Pembangunan Indonesia
|
2
|
Mendeskripsikan upaya pembangunan yang
sudah dilakukan di Indonesia sejak periode awal kemerdekaan hingga saat ini.
|
Pemahaman
Mempelajari
upaya pembangunan di Indonesia sejak periode awal kemerdekaan hingga saat ini
memberikan pemahaman yang penting tentang sejarah, arah, dan pencapaian
pembangunan di Indonesia. Hal ini membantu individu untuk:
- Memahami
kronologi pembangunan di Indonesia: Mengetahui tahapan-tahapan
pembangunan yang dilalui Indonesia sejak kemerdekaan hingga saat ini.
- Menilai
pencapaian pembangunan di berbagai bidang: Menganalisis
pencapaian pembangunan di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan
infrastruktur.
- Memahami
tantangan dan hambatan pembangunan: Mengidentifikasi tantangan dan
hambatan yang dihadapi Indonesia dalam proses pembangunannya.
- Menyadari peran
berbagai pihak dalam pembangunan: Memahami peran pemerintah,
masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam pembangunan nasional.
- Memproyeksikan
arah pembangunan di masa depan: Mengidentifikasi peluang dan
tantangan pembangunan di masa depan dan mengusulkan strategi pembangunan
yang efektif.
Keterampilan
Mempelajari
upaya pembangunan di Indonesia sejak periode awal kemerdekaan hingga saat ini
dapat membantu individu mengembangkan berbagai keterampilan penting, antara
lain:
- Keterampilan
riset dan analisis: Melakukan riset dan analisis data
tentang pembangunan di Indonesia.
- Keterampilan
komunikasi: Menyajikan informasi tentang pembangunan secara efektif
kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
berpikir kritis: Menganalisis informasi tentang
pembangunan secara kritis dan objektif.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mengidentifikasi solusi untuk
permasalahan pembangunan di Indonesia.
- Keterampilan
kerja sama: Bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
pembangunan bersama.
|
Peserta didik mampu Mendeskripsikan upaya pembangunan yang
sudah dilakukan di Indonesia sejak periode awal kemerdekaan hingga saat ini.
|
Pembangunan di Indonesia dari Masa ke
Masa
|
3
|
Menganalisis tolok ukur pembangunan.
|
Pemahaman
Menganalisis
tolok ukur pembangunan merupakan langkah penting untuk menilai kemajuan dan
efektivitas pembangunan suatu negara. Hal ini membantu individu untuk:
- Memahami konsep
tolok ukur pembangunan: Mengetahui definisi, jenis, dan
fungsi tolok ukur pembangunan.
- Memilih tolok
ukur pembangunan yang tepat: Menentukan tolok ukur pembangunan
yang sesuai dengan tujuan dan konteks pembangunan.
- Mengumpulkan dan
menganalisis data tolok ukur pembangunan: Mengumpulkan
data dari berbagai sumber dan menganalisisnya untuk mengukur kemajuan
pembangunan.
- Menginterpretasikan
hasil analisis: Menafsirkan hasil analisis tolok
ukur pembangunan untuk memahami tren dan pola pembangunan.
- Menyimpulkan dan
merekomendasikan kebijakan: Menyimpulkan hasil analisis dan
merekomendasikan kebijakan pembangunan yang tepat.
Keterampilan
Menganalisis
tolok ukur pembangunan dapat membantu individu mengembangkan berbagai
keterampilan penting, antara lain:
- Keterampilan
riset dan analisis: Melakukan riset dan analisis data
tentang tolok ukur pembangunan.
- Keterampilan
berpikir kritis: Menganalisis informasi tentang
tolok ukur pembangunan secara kritis dan objektif.
- Keterampilan
komunikasi: Menyajikan informasi tentang tolok ukur pembangunan secara
efektif kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mengidentifikasi solusi untuk
permasalahan pembangunan berdasarkan analisis tolok ukur.
- Keterampilan
pengambilan keputusan: Memutuskan kebijakan pembangunan
yang tepat berdasarkan analisis tolok ukur.
|
Peserta didik mampu Menganalisis tolok ukur pembangunan.
|
Tolok Ukur
Kemajuan Pembangunan
|
4
|
Menganalisis tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju.
|
Pemahaman
Menganalisis
tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju merupakan
langkah penting untuk memahami arah dan strategi pembangunan nasional yang
tepat. Hal ini membantu individu untuk:
- Memahami konsep
pembangunan: Mengetahui definisi, tujuan, dan indikator pembangunan.
- Mengidentifikasi
tantangan pembangunan Indonesia: Menentukan faktor-faktor internal
dan eksternal yang menghambat kemajuan pembangunan Indonesia.
- Menilai potensi
Indonesia menjadi negara maju: Mengidentifikasi sumber daya
alam, manusia, dan sosial ekonomi yang dimiliki Indonesia dan potensinya
untuk mencapai kemajuan.
- Membandingkan
pengalaman negara-negara maju: Mempelajari strategi dan
kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara maju untuk mencapai
kemajuan.
- Merumuskan
strategi pembangunan yang tepat untuk Indonesia: Mengusulkan
solusi dan strategi pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi
Indonesia.
Keterampilan
Menganalisis
tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju dapat
membantu individu mengembangkan berbagai keterampilan penting, antara lain:
- Keterampilan
riset dan analisis: Melakukan riset dan analisis data
tentang pembangunan Indonesia.
- Keterampilan
berpikir kritis: Menganalisis informasi tentang
pembangunan Indonesia secara kritis dan objektif.
- Keterampilan
komunikasi: Menyajikan informasi tentang pembangunan Indonesia secara
efektif kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mengidentifikasi solusi untuk
permasalahan pembangunan Indonesia.
- Keterampilan
pengambilan keputusan: Memutuskan strategi pembangunan
yang tepat untuk Indonesia.
|
Peserta didik mampu Menganalisis tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju.
|
Potensi dan
Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju
|
5
|
Mengevaluasi proses pembangunan yang
dilakukan di lingkungan setempat.
|
Pemahaman
kontekstual
Mengevaluasi
proses pembangunan di lingkungan setempat merupakan langkah penting untuk
memastikan bahwa pembangunan berjalan dengan efektif, efisien, dan akuntabel.
Hal ini membantu individu untuk:
- Memahami konsep
pembangunan: Mengetahui definisi, tujuan, dan prinsip-prinsip
pembangunan.
- Mengidentifikasi
jenis-jenis pembangunan: Membedakan berbagai jenis
pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, ekonomi, sosial, dan
budaya.
- Menganalisis
proses perencanaan pembangunan: Memahami tahapan-tahapan dalam
proses perencanaan pembangunan dan peran berbagai pihak yang terlibat.
- Menilai
pelaksanaan pembangunan: Mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan pembangunan di lingkungan setempat.
- Memantau dan
mengevaluasi dampak pembangunan: Mengidentifikasi dampak positif
dan negatif pembangunan terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar.
- Menyimpulkan dan
merekomendasikan perbaikan: Menyimpulkan hasil evaluasi dan
merekomendasikan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kualitas
pembangunan di masa depan.
Keterampilan
Mengevaluasi
proses pembangunan di lingkungan setempat dapat membantu individu
mengembangkan berbagai keterampilan penting, antara lain:
- Keterampilan
riset dan analisis: Melakukan riset dan analisis data
tentang pembangunan di lingkungan setempat.
- Keterampilan
berpikir kritis: Menganalisis informasi tentang
pembangunan secara kritis dan objektif.
- Keterampilan
komunikasi: Menyajikan informasi tentang pembangunan secara efektif
kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mengidentifikasi solusi untuk
permasalahan pembangunan di lingkungan setempat.
- Keterampilan
kerja sama: Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengevaluasi
proses pembangunan.
|
Peserta didik mampu Mengevaluasi proses pembangunan yang
dilakukan di lingkungan setempat.
|
Pengembangan Industri Strategis di
Indonesia
|
6
|
Merancang kampanye dukungan terhadap
pembangunan Indonesia
untuk menjadi negara maju.
|
Pemahaman
Kontekstual
Merancang
kampanye dukungan terhadap pembangunan Indonesia untuk menjadi negara maju
membutuhkan pemahaman kontekstual yang mendalam tentang berbagai aspek
pembangunan Indonesia, termasuk:
- Kondisi
pembangunan Indonesia saat ini: Memahami capaian, tantangan, dan
peluang pembangunan Indonesia di berbagai bidang, seperti ekonomi,
sosial, politik, budaya, dan infrastruktur.
- Visi dan misi
pembangunan Indonesia: Memahami tujuan dan arah
pembangunan Indonesia yang tertuang dalam visi dan misi nasional.
- Peran dan
tanggung jawab individu dalam pembangunan: Memahami peran
individu dalam mendukung dan berkontribusi pada proses pembangunan
nasional.
- Strategi dan
kebijakan pembangunan nasional: Memahami strategi dan kebijakan
yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan
nasional.
- Faktor-faktor
yang memengaruhi kemajuan pembangunan: Memahami faktor-faktor internal
dan eksternal yang memengaruhi kemajuan pembangunan Indonesia.
- Pengalaman
negara-negara maju: Mempelajari pengalaman
negara-negara maju dalam mencapai kemajuan dan faktor-faktor yang
berkontribusi pada keberhasilan mereka.
Keterampilan
Merancang
kampanye dukungan terhadap pembangunan Indonesia untuk menjadi negara maju
membutuhkan berbagai keterampilan, antara lain:
- Keterampilan
komunikasi: Mampu mengkomunikasikan visi, misi, dan tujuan kampanye
secara efektif kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi dan
data tentang pembangunan Indonesia secara kritis dan objektif.
- Keterampilan
kreatif: Mampu merancang strategi dan kegiatan kampanye yang
kreatif, menarik, dan inovatif.
- Keterampilan
kepemimpinan: Mampu memimpin dan memobilisasi tim untuk mencapai tujuan
kampanye.
- Keterampilan
kerja sama: Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti
pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan masyarakat
umum.
- Keterampilan
teknologi: Mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menyebarkan informasi dan mengelola kampanye.
|
Peserta didik mampu Merancang kampanye dukungan terhadap
pembangunan Indonesia
untuk menjadi negara maju.
|
Bagaimana Karakteristik Negara Maju dan
Upaya Indonesia Menjadi
Negara Maju di Dunia
|
7
|
Menjelaskan keragaman lingkungan alam
dan masyarakat di dunia
|
Pemahaman
Kontekstual
Menjelaskan
keragaman lingkungan alam dan masyarakat di dunia membutuhkan pemahaman
kontekstual yang mendalam tentang berbagai aspek, antara lain:
- Konsep
keragaman: Memahami definisi dan makna keragaman dalam konteks
lingkungan alam dan masyarakat.
- Faktor-faktor
yang memengaruhi keragaman: Memahami faktor-faktor geografis,
geologis, iklim, dan biologis yang memengaruhi keragaman lingkungan
alam. Memahami faktor-faktor sejarah, budaya, politik, ekonomi, dan
sosial yang memengaruhi keragaman masyarakat.
- Jenis-jenis
keragaman: Memahami berbagai jenis keragaman lingkungan alam, seperti
keragaman biota, keragaman habitat, dan keragaman ekosistem. Memahami
berbagai jenis keragaman masyarakat, seperti keragaman budaya, keragaman
etnis, dan keragaman agama.
- Dampak
keragaman: Memahami dampak positif dan negatif keragaman lingkungan
alam dan masyarakat. Dampak positif termasuk kekayaan hayati, keindahan
alam, dan keanekaragaman budaya. Dampak negatif termasuk pencemaran
lingkungan, eksploitasi sumber daya alam, dan konflik antar kelompok
masyarakat.
- Upaya
pelestarian keragaman: Memahami upaya-upaya yang
dilakukan untuk melestarikan keragaman lingkungan alam dan masyarakat,
seperti perlindungan kawasan konservasi, pengembangan berkelanjutan, dan
toleransi antar kelompok masyarakat.
Keterampilan
Menjelaskan
keragaman lingkungan alam dan masyarakat di dunia membutuhkan berbagai
keterampilan, antara lain:
- Keterampilan
komunikasi: Mampu mengkomunikasikan informasi tentang keragaman
lingkungan alam dan masyarakat secara efektif kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi
tentang keragaman lingkungan alam dan masyarakat secara kritis dan
objektif.
- Keterampilan
penelitian: Mampu melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi
tentang keragaman lingkungan alam dan masyarakat.
- Keterampilan
presentasi: Mampu mempresentasikan informasi tentang keragaman
lingkungan alam dan masyarakat secara menarik dan informatif.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mampu mengidentifikasi dan
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan keragaman lingkungan alam
dan masyarakat.
- Keterampilan
kerja sama: Mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mempelajari dan
melestarikan keragaman lingkungan alam dan masyarakat.
|
Peserta didik mampu Menjelaskan keragaman lingkungan alam dan
masyarakat di dunia
|
Keragaman
Lingkungan Alam dan Masyarakat Dunia
|
8
|
Mendeskripsikan penyebab terjadinya
kerja sama internasional
|
Pemahaman
Kontekstual
Mendeskripsikan
penyebab terjadinya kerja sama internasional membutuhkan pemahaman
kontekstual yang mendalam tentang berbagai aspek, antara lain:
- Konsep kerja
sama internasional: Memahami definisi dan makna kerja
sama internasional, serta tujuan dan manfaatnya.
- Motivasi dan
kepentingan negara dalam kerja sama internasional: Memahami
berbagai motivasi dan kepentingan yang mendorong negara-negara untuk
menjalin kerja sama internasional, seperti kepentingan politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan keamanan.
- Faktor-faktor
yang memengaruhi kerja sama internasional: Memahami
faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kerja sama
internasional, seperti sistem politik dan ekonomi negara, situasi
global, dan hubungan antar negara.
- Jenis-jenis
kerja sama internasional: Memahami berbagai jenis kerja
sama internasional, seperti kerja sama bilateral, regional, dan
multilateral.
- Lembaga-lembaga
kerja sama internasional: Memahami peran dan fungsi
berbagai lembaga kerja sama internasional, seperti Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, dan Uni Eropa.
Keterampilan
Mendeskripsikan
penyebab terjadinya kerja sama internasional membutuhkan berbagai
keterampilan, antara lain:
- Keterampilan
komunikasi: Mampu mengkomunikasikan informasi tentang kerja sama
internasional secara efektif kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi
tentang kerja sama internasional secara kritis dan objektif.
- Keterampilan
penelitian: Mampu melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi
tentang kerja sama internasional.
- Keterampilan
presentasi: Mampu mempresentasikan informasi tentang kerja sama
internasional secara menarik dan informatif.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mampu mengidentifikasi dan
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan kerja sama internasional.
- Keterampilan
kerja sama: Mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mempelajari dan
meningkatkan kerja sama internasional.
|
Peserta didik mampu Mendeskripsikan penyebab terjadinya kerja
sama internasional
|
Perkembangan
Kerja Sama Dunia
|
9
|
Menganalisis keterlibatan Indonesia
dalam kerja sama internasional.
|
Pemahaman
Kontekstual
Menganalisis
keterlibatan Indonesia dalam kerja sama internasional membutuhkan pemahaman
kontekstual yang mendalam tentang berbagai aspek, antara lain:
- Konsep kerja
sama internasional: Memahami definisi dan makna kerja
sama internasional, serta tujuan dan manfaatnya bagi Indonesia.
- Prinsip-prinsip
kerja sama internasional: Memahami prinsip-prinsip yang
mendasari kerja sama internasional, seperti saling menghormati
kedaulatan dan kemerdekaan negara, tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara lain, dan menyelesaikan perselisihan secara damai.
- Kebijakan luar
negeri Indonesia: Memahami prinsip-prinsip dan
tujuan kebijakan luar negeri Indonesia, seperti bebas aktif,
berorientasi pada kepentingan nasional, dan berkontribusi pada
perdamaian dunia.
- Keterlibatan
Indonesia dalam organisasi internasional: Memahami peran
dan kontribusi Indonesia dalam berbagai organisasi internasional,
seperti PBB, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok.
- Keterlibatan
Indonesia dalam isu-isu global: Memahami peran dan kontribusi
Indonesia dalam menyelesaikan berbagai isu global, seperti perubahan
iklim, terorisme, dan hak asasi manusia.
Keterampilan
Menganalisis
keterlibatan Indonesia dalam kerja sama internasional membutuhkan berbagai
keterampilan, antara lain:
- Keterampilan
komunikasi: Mampu mengkomunikasikan informasi tentang keterlibatan
Indonesia dalam kerja sama internasional secara efektif kepada berbagai
pihak.
- Keterampilan
berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi
tentang keterlibatan Indonesia dalam kerja sama internasional secara
kritis dan objektif.
- Keterampilan
penelitian: Mampu melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi
tentang keterlibatan Indonesia dalam kerja sama internasional.
- Keterampilan
presentasi: Mampu mempresentasikan informasi tentang keterlibatan
Indonesia dalam kerja sama internasional secara menarik dan informatif.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mampu mengidentifikasi dan
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan keterlibatan Indonesia
dalam kerja sama internasional.
- Keterampilan
diplomasi: Mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip diplomasi
dalam menjalin kerja sama internasional.
|
Peserta didik mampu Menganalisis keterlibatan Indonesia dalam
kerja sama internasional.
|
Awal Mula Terjadinya Interaksi dan
Kerja Sama Antarwilayah
di Dunia
|
10
|
Menganalisis isu global yang
berlangsung dalam konteks lokal.
|
Pemahaman
Kontekstual
Menganalisis
isu global yang berlangsung dalam konteks lokal membutuhkan pemahaman
kontekstual yang mendalam tentang berbagai aspek, antara lain:
- Konsep
globalisasi: Memahami definisi, karakteristik, dan dampak globalisasi
terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia.
- Isu-isu global
yang kontemporer: Memahami berbagai isu global yang
sedang terjadi di dunia, seperti perubahan iklim, kemiskinan,
kesenjangan sosial, dan konflik antar negara.
- Hubungan antara
isu global dan konteks lokal: Memahami bagaimana isu global
dapat memengaruhi kehidupan masyarakat di tingkat lokal, dan bagaimana
konteks lokal dapat memengaruhi cara pandang dan solusi terhadap isu
global.
- Peran dan
tanggung jawab individu dalam isu global: Memahami peran
dan tanggung jawab individu dalam upaya mengatasi isu global, baik di
tingkat lokal maupun global.
- Strategi dan
kebijakan untuk mengatasi isu global: Memahami berbagai strategi dan
kebijakan yang diterapkan untuk mengatasi isu global, baik di tingkat
lokal, nasional, maupun internasional.
Keterampilan
Menganalisis
isu global yang berlangsung dalam konteks lokal membutuhkan berbagai
keterampilan, antara lain:
- Keterampilan
berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi
tentang isu global secara kritis dan objektif, serta mengidentifikasi
hubungan antara isu global dan konteks lokal.
- Keterampilan
penelitian: Mampu melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi
tentang isu global dan konteks lokal.
- Keterampilan
komunikasi: Mampu mengkomunikasikan informasi tentang isu global dan
konteks lokal secara efektif kepada berbagai pihak.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mampu mengidentifikasi dan
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan isu global di tingkat
lokal.
- Keterampilan
kerja sama: Mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mempelajari dan
mengatasi isu global di tingkat lokal.
- Keterampilan
kepemimpinan: Mampu memimpin dan memobilisasi masyarakat untuk terlibat
dalam upaya mengatasi isu global di tingkat lokal.
|
Peserta didik mampu Menganalisis isu global yang berlangsung
dalam konteks lokal.
|
Bentuk-Bentuk Kerja Sama Internasional
|
11
|
Mengevaluasi pemahaman masyarakat
mengenai isu permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar.
|
Pemahaman
Kontekstual
Mengevaluasi
pemahaman masyarakat mengenai isu permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekitar membutuhkan pemahaman kontekstual yang mendalam tentang berbagai
aspek, antara lain:
- Konsep isu dan
permasalahan lingkungan: Memahami definisi, jenis, dan
karakteristik isu dan permasalahan lingkungan, baik yang bersifat lokal,
regional, maupun global.
- Faktor-faktor
penyebab isu dan permasalahan lingkungan: Memahami
berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya isu dan permasalahan
lingkungan, seperti aktivitas manusia, perubahan iklim, dan bencana
alam.
- Dampak isu dan
permasalahan lingkungan: Memahami dampak negatif dan
positif dari isu dan permasalahan lingkungan terhadap manusia dan
lingkungan hidup.
- Upaya-upaya
untuk mengatasi isu dan permasalahan lingkungan: Memahami
berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi isu dan permasalahan
lingkungan, seperti upaya pencegahan, pengurangan dampak, dan pemulihan
lingkungan.
- Peran dan
tanggung jawab individu dan masyarakat dalam menjaga kelestarian
lingkungan: Memahami peran dan tanggung jawab individu dan masyarakat
dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya isu dan
permasalahan lingkungan.
Keterampilan
Mengevaluasi
pemahaman masyarakat mengenai isu permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekitar membutuhkan berbagai keterampilan, antara lain:
- Keterampilan
komunikasi: Mampu mengkomunikasikan informasi tentang isu dan
permasalahan lingkungan secara efektif kepada masyarakat dengan bahasa
yang mudah dipahami.
- Keterampilan
berpikir kritis: Mampu menganalisis informasi
tentang isu dan permasalahan lingkungan secara kritis dan objektif,
serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman masyarakat terhadap isu
tersebut.
- Keterampilan
penelitian: Mampu melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi
tentang pemahaman masyarakat mengenai isu dan permasalahan lingkungan.
- Keterampilan
fasilitasi: Mampu memfasilitasi diskusi dan dialog dengan masyarakat
untuk menggali pemahaman mereka terhadap isu dan permasalahan
lingkungan.
- Keterampilan
pemecahan masalah: Mampu mengidentifikasi dan
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan pemahaman masyarakat
terhadap isu dan permasalahan lingkungan.
- Keterampilan
kerja sama: Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti
pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum, untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai isu dan permasalahan
lingkungan.
|
Peserta didik mampu Mengevaluasi pemahaman masyarakat mengenai
isu permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar.
|
Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)
|
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 8 Malang
Sri Nuryani M.Pd.
NIP. 19661116 199003 2 009
|
|
Malang, 6 Juli 2025
Guru Mata
Pelajaran
Drs Sumarno.
NIP. 1966308 200501 1 006
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar