Kamis, 10 April 2025

Renungan: Mencintai Tanpa Memiliki

 


Kadang cinta tak perlu bendera, tak perlu nama, apalagi janji.
Ia hadir seperti hujan pertama setelah kemarau panjang—diam-diam menumbuhkan harap.
Namun tak semua yang tumbuh mesti dipetik,
sebab ada rasa yang hanya diciptakan untuk dijaga, bukan untuk dimiliki.

Mencintai tak selalu harus menggenggam tangan yang sama.
Terkadang, cukup melihatnya bahagia dari kejauhan,
sambil menenangkan hati sendiri yang perlahan belajar menerima.

Cinta yang tulus tak menuntut pulang,
ia cukup tahu arah doa,
dan sanggup berdiri meski tak pernah disapa kembali.

Karena sejatinya, cinta adalah keikhlasan yang tak bersyarat—
ia tetap indah walau tak sempat singgah,
ia tetap utuh meski tak pernah menjadi milik kita.

Jadi bila hatimu kini sedang mencintai dalam diam,
jangan merasa kalah.
Sebab mencintai tanpa memiliki, adalah bukti bahwa hatimu telah dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar