Meski jarak telah kau bentangkan,
dan harapanku kau biarkan pudar,
aku masih terjebak di tepi kenangan,
menyusun rindu yang enggan terlarut.
Di sudut hati yang tak kau lihat,
namamu tetap merayap sunyi,
meski kau tak lagi berharap,
aku masih menanti dalam sepi.
Tiada lagi janji yang kita jaga,
hanya bayangmu yang samar dan jauh,
namun setiap helaan napasku berkata,
kau abadi di ruang rindu yang tak pernah luluh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar