Senin, 04 November 2024

PUISI : Kesederhanaan Kebenaran

Kebenaran itu bagai embun, bening tanpa cacat,
tetes kecil di ujung daun yang tenang,
tak bersembunyi dalam bayang,
ia hadir seutuhnya, sederhana dan terang.

Ia melangkah seperti langkah pagi,
tanpa gemuruh, tanpa rekayasa,
tak butuh selimut atau tabir rahasia,
mengalir tulus dari mata yang bersih.

Sedang kebohongan adalah labirin kelam,
lorong sempit penuh tipu muslihat,
ia berputar, merambat dalam liku,
merangkai jaring dari kata-kata yang licik.

Bohong, seperti sungai yang berkelok,
mengulur waktu, menambah simpul,
tak pernah tenang, selalu gelisah,
dibebani topeng, dihantui rasa salah.

Kebenaran hadir bak sinar lembut senja,
mewarnai langit dengan keindahan apa adanya,
tak terselubung, tak memelas,
ia hadir, jujur, dalam damainya.

Namun dusta adalah bayangan panjang,
selalu berlari, tak pernah diam,
ia tenggelam dalam kebisingan,
namun tak mampu memeluk tenang.

Di atas segala yang rumit dan rumus,
kebenaran tetaplah permata tanpa kilau,
sebab ia tak butuh mewah untuk bersinar,
cukup ia hadir, dan semua kelam pun pudar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar