PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MENDALAM
SEKOLAH : SMPN 8
Malang
NAMA GURU : Drs. Sumarno
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS / SEMESTER / FASE : VII / 1 / D
ALOKASI WAKTU : 2 X (3 x 45) menit
MATERI :
Keberagaman Kondisi Geografis Indonesia
1.
Pengertian kondisi geografis.
2.
Jenis-jenis kondisi geografis
(pegunungan, dataran rendah, pesisir, pulau, dll.
IDENTIFIKASI |
Peserta
Didik |
Pengetahuan awal: Sebagian besar
siswa mungkin telah mengenal istilah "pegunungan", "pantai",
atau "dataran rendah" dari pengalaman sehari-hari atau pelajaran
sebelumnya. Minat: Siswa cenderung
tertarik jika materi dikaitkan dengan lokasi wisata alam atau daerah tempat
tinggal mereka. Latar belakang: Beberapa siswa
tinggal di daerah pegunungan, dataran rendah, atau pesisir, yang dapat
dijadikan titik tolak pembelajaran. Kebutuhan belajar: Siswa membutuhkan
pemahaman geografis dasar untuk mengaitkan dengan topik bencana, perubahan
iklim, dan sosial ekonomi. Aspek lainnya: Keterampilan
teknologi bervariasi, sehingga diperlukan media pembelajaran yang adaptif. |
||
Materi
Pelajaran |
Faktual:
Nama-nama dan ciri kondisi geografis (pegunungan, dataran rendah, pesisir,
pulau). Konseptual:
Pengertian kondisi geografis dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Prosedural: Cara
mengklasifikasikan wilayah berdasarkan kondisi geografis. Metakognitif:
Kemampuan refleksi siswa terhadap hubungan lingkungan tempat tinggalnya
dengan jenis kondisi geografis. |
|||
Dimensi
Profil Lulusan (DPL) |
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran |
|||
|
|
|||
DESAIN PEMBELAJARAN |
Capaian
Pembelajaran |
Peserta didik memahami keberagaman kondisi
geografis
Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana
alam |
||
Lintas
Disiplin Ilmu |
1. Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. Seni Budaya
5. Prakarya dan
Kewirausahaan (PKWU)
6. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn)
|
|||
Tujuan
Pembelajaran |
|
|||
Topik
Pembelajaran |
1.
Mengenal Kondisi Geografis Indonesia: Rumah Kita
yang Beragam Fokus
pada pengenalan pengertian kondisi geografis dan pentingnya memahami bentuk
muka bumi Indonesia. 2.
Jejak Alam Nusantara: Dari Pegunungan ke Pesisir Mengkaji
ciri-ciri dan karakteristik dari tiap jenis kondisi geografis serta
contoh-contohnya di wilayah Indonesia. 3.
Hidup Berdampingan dengan Alam: Pengaruh Kondisi
Geografis terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Membahas
bagaimana bentuk wilayah memengaruhi aktivitas manusia seperti pekerjaan,
transportasi, dan budaya lokal. 4.
Peta dan Cerita: Menjelajahi Wilayah Indonesia
melalui Peta Geografis Melatih
keterampilan membaca dan menganalisis peta untuk mengidentifikasi jenis
kondisi geografis di berbagai daerah. 5.
Merancang Wilayah Ideal: Proyek Mini Menggabungkan
Imajinasi dan Pengetahuan Geografis Mengajak
siswa berkreasi dalam merancang wilayah buatan dengan mempertimbangkan
karakteristik geografis dan kebutuhan masyarakat. |
|||
Praktik
Pedagogis |
Model: Project-Based
Learning (PjBL) Strategi:
Penugasan proyek observasi lingkungan sekitar. Metode: Diskusi
kelompok, presentasi, dan peta pikiran. Prinsip:
|
|||
Kemitraan
Pembelajaran |
|
|||
Lingkungan
Pembelajaran |
Ruang Fisik
Budaya Belajar
|
|||
Pemanfaatan
Digital |
Ruang Virtual
|
|||
PENGALAMAN BELAJAR |
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan) |
|||
Orientasi
yang Bermakna (3 menit) Apersepsi
yang Kontekstual (5 menit) Motivasi
yang Menggembirakan (7 menit) |
||||
INTI |
||||
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. |
||||
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit |
||||
Tujuan: Siswa
mengenal dan memahami pengertian serta jenis-jenis kondisi geografis. Aktivitas:
|
||||
Mengaplikasi
(Menggembirakan) 35 menit |
||||
Tujuan: Siswa
mampu menerapkan pemahaman dalam konteks nyata dan menunjukkan kreativitas
serta penalaran kritis. Aktivitas:
|
||||
Merefleksi (Berkesadaran)
20 menit |
||||
Tujuan: Siswa
merefleksikan proses belajar dan keterkaitan materi dengan kehidupan mereka. Aktivitas:
|
||||
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit |
||||
1. Pengertian
kondisi geografis 2. Jenis-jenis
kondisi geografis 3. Contoh
wilayah geografis di Indonesia dan cirinya 4. Dampaknya
terhadap kehidupan manusia Guru
menambahkan dan memperjelas poin-poin penting jika perlu.
|
||||
ASESMEN PEMBELAJARAN |
Asesmen pada Awal Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Awal: Mengetahui pengetahuan awal, minat, dan pengalaman
peserta didik terkait topik kondisi geografis. Jenis & Bentuk Instrumen:
Pertanyaan/Instrumen Asesmen
Awal:
|
||
Asesmen pada Proses Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Formatif: Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik
terhadap materi yang telah diajarkan serta memberikan umpan balik yang
berguna bagi peningkatan pembelajaran. Jenis & Bentuk
Instrumen:
Contoh 5 Pertanyaan/Instrumen
Asesmen Formatif:
Penggunaan Instrumen:
|
|||
Asesmen pada Akhir Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Sumatif: Untuk mengukur pemahaman dan
pencapaian kompetensi peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
serta keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari. Jenis & Bentuk
Instrumen:
Contoh 5
Pertanyaan/Instrumen Asesmen Sumatif:
Penggunaan Instrumen:
|
|||
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya. |
||||
Rubrik Penilaian
Diskusi Kelas
Indikator |
Baru Memulai |
Berkembang |
Cakap |
Mahir |
Keaktifan
Bertanya |
Jarang bertanya
atau memberikan tanggapan. |
Bertanya beberapa
kali, tetapi kurang mendalam. |
Bertanya dengan
relevansi dan mendalam. |
Aktif bertanya
dengan pertanyaan yang menantang dan mendalam, mendorong diskusi lebih
lanjut. |
Kerja Sama |
Tidak
berpartisipasi dalam diskusi kelompok. |
Berpartisipasi,
namun terkadang tidak mendukung teman. |
Menunjukkan kerja
sama yang baik, mendengarkan dan memberikan masukan. |
Kerja sama sangat
baik, memimpin diskusi, membantu teman dalam memahami materi. |
Kreativitas |
Menyampaikan ide
yang sangat umum atau terbatas. |
Mencoba
menyampaikan ide-ide baru meskipun kurang matang. |
Mampu memberikan
ide kreatif yang relevan dengan materi. |
Mampu
menghubungkan berbagai ide secara kreatif dan memberikan solusi baru atau
perspektif unik. |
Kemampuan
Komunikasi |
Kesulitan dalam
menyampaikan ide secara jelas. |
Mampu
menyampaikan ide dengan jelas meski terkadang kurang lancar. |
Menyampaikan ide
dengan jelas dan terstruktur. |
Mampu
menyampaikan ide dengan sangat jelas, terstruktur, dan persuasif,
memfasilitasi komunikasi antar anggota. |
Deskripsi Kriteria Penilaian:
- Baru
Memulai:
Siswa mulai mencoba berpartisipasi dalam diskusi, tetapi belum menunjukkan keterlibatan aktif atau pemahaman mendalam mengenai materi. - Berkembang:
Siswa mulai berpartisipasi dalam diskusi dan dapat mengungkapkan pendapat meskipun masih terbatas dalam kualitas pertanyaan dan kontribusi. - Cakap:
Siswa mampu berkomunikasi dengan baik, aktif berpartisipasi, bekerja sama dengan teman-temannya, dan memberikan kontribusi yang relevan serta kreatif dalam diskusi. - Mahir:
Siswa tidak hanya memahami materi dengan baik, tetapi juga mampu memimpin diskusi, mengajukan pertanyaan kritis yang mendorong pemikiran mendalam, serta berkomunikasi secara efektif dengan teman-temannya.
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 8
Malang
Sri
Nuryani M.Pd. NIP. 19661116
199003 2 009 |
|
Malang, 14
April 2025 Guru Mata Pelajaran Drs
Sumarno. NIP. 1966308
200501 1 006 |
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Materi: Pengertian
Konektivitas Antar Ruang, Peran Transportasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan
Konektivitas
Durasi: 2 Pertemuan (3 x 40 menit)
LKPD Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran:
- Memahami
pengertian konektivitas antar ruang.
- Menjelaskan
peran transportasi dalam meningkatkan konektivitas antar ruang.
- Menyebutkan
contoh-contoh konektivitas antar ruang dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas 1: Pengertian Konektivitas Antar Ruang
Baca dan jawab pertanyaan berikut:
- Apa yang
dimaksud dengan konektivitas antar ruang?
- Mengapa
konektivitas antar ruang sangat penting dalam kehidupan kita? Berikan
contoh sederhana yang kamu alami!
Tugas 2: Peran Transportasi dalam Meningkatkan
Konektivitas
Baca materi berikut dan jawab pertanyaan berikut:
- Sebutkan dua
jenis transportasi yang dapat meningkatkan konektivitas antar ruang!
Jelaskan peran masing-masing dalam memperlancar pergerakan orang dan
barang!
- Bagaimana
transportasi mempengaruhi ekonomi di daerah yang terisolasi? Berikan
contoh nyata yang kamu ketahui!
Tugas 3: Menyusun Solusi Konektivitas
Diskusikan dengan teman kelompokmu untuk mencari
solusi bagi daerah yang sulit dijangkau. Pilih salah satu daerah terpencil yang
ada di Indonesia dan buatlah solusi konektivitas menggunakan transportasi yang
sesuai.
- Daerah yang
dipilih: ______________________
- Jenis
transportasi yang dapat digunakan: ______________________
- Solusi
konektivitas yang bisa diterapkan: ______________________
Refleksi
Tuliskan satu hal yang paling kamu pelajari tentang konektivitas
antar ruang pada pembelajaran hari ini. Mengapa hal ini penting dalam
kehidupan sehari-hari?
LKPD Pertemuan 2
Tujuan Pembelajaran:
- Menjelaskan
peran komunikasi dalam meningkatkan konektivitas antar ruang.
- Merancang
solusi konektivitas untuk daerah terpencil menggunakan komunikasi dan
transportasi.
- Berkolaborasi
dalam merancang dan mempresentasikan rencana konektivitas.
Tugas 1: Peran Komunikasi dalam Meningkatkan
Konektivitas
Baca materi berikut dan jawab pertanyaan berikut:
- Sebutkan dua
contoh teknologi komunikasi yang membantu meningkatkan konektivitas antar
ruang!
- Bagaimana
teknologi komunikasi, seperti internet dan telepon, dapat mempercepat
penyebaran informasi di daerah terpencil?
- Jelaskan
dampak positif teknologi komunikasi terhadap perkembangan sosial dan
ekonomi di daerah yang memiliki konektivitas rendah!
Tugas 2: Rancang Solusi Konektivitas dengan
Transportasi dan Komunikasi
Bekerjasama dengan kelompokmu untuk merancang solusi
konektivitas untuk daerah yang terisolasi.
- Daerah yang
dipilih: ______________________
- Jenis
transportasi yang diusulkan untuk meningkatkan konektivitas:
______________________
- Teknologi
komunikasi yang dapat digunakan untuk mendukung konektivitas:
______________________
- Deskripsikan
bagaimana transportasi dan komunikasi akan meningkatkan kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat di daerah tersebut: ______________________
Tugas 3: Presentasi Kelompok
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu mengenai solusi
konektivitas yang telah kamu rancang. Gunakan poster atau mind map
untuk menyampaikan ide-ide kalian.
- Solusi yang
diajukan: ______________________
- Alasan memilih
solusi tersebut: ______________________
Refleksi
Tulis satu hal baru yang kamu pelajari tentang peran
komunikasi dalam meningkatkan konektivitas antar ruang dan bagaimana hal
tersebut dapat memengaruhi kehidupanmu sehari-hari.
Tugas Mandiri
Esai Singkat:
Tulis esai singkat tentang "Peran transportasi dan komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari saya". Fokuskan pada bagaimana kedua faktor ini
mempengaruhi aktivitasmu dalam kehidupan sehari-hari.
Panjang esai: 150-200 kata.
Instrumen Penilaian:
- Keaktifan dalam diskusi kelompok.
- Kreativitas dalam menyajikan solusi.
- Kemampuan komunikasi dalam presentasi kelompok.
- Pemahaman
materi dalam tugas
individu dan esai singkat.
Catatan:
- Pastikan bahwa
setiap kelompok dapat berkolaborasi dengan baik dan mendapatkan kesempatan
untuk berdiskusi dan mempresentasikan ide mereka.
- Berikan umpan
balik yang konstruktif mengenai ide yang disampaikan selama diskusi dan
presentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar