PERENCANAAN
PEMBELAJARAN MENDALAM
SEKOLAH : SMPN 8 Malang
NAMA GURU : Drs. Sumarno
MATA PELAJARAN :
IPS
KELAS / SEMESTER / FASE : VIII / 1 / D
ALOKASI WAKTU :
2 X (3 x 45) meni
MATERI : Pola Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
- Pengertian adaptasi terhadap
perubahan iklim.
- pola adaptasi di sektor
pertanian (penggunaan varietas tahan cuaca ekstrem, sistem irigasi modern),
di sektor perikanan (aquakultur, pengelolaan pesisir), di sektor kesehatan
(peningkatan layanan kesehatan, kampanye kesehatan).
IDENTIFIKASI |
Peserta
Didik |
1. Aspek Pengetahuan Awal Sebagian besar
siswa:
2. Aspek Minat Belajar
3. Aspek Latar Belakang
4. Aspek Kebutuhan Belajar
5. Aspek Lainnya
|
||
Materi
Pelajaran |
1. Pengetahuan Faktual (Pengetahuan tentang
istilah, data, atau informasi dasar) Contoh materi:
Kaitan dengan kehidupan
sehari-hari: 2. Pengetahuan Konseptual (Pemahaman tentang kategori,
prinsip, dan hubungan antar konsep) Contoh materi:
Kaitan dengan kehidupan
sehari-hari: 3. Pengetahuan Prosedural (Mengetahui langkah, metode,
atau teknik tertentu dalam menerapkan pengetahuan) Contoh materi:
Kaitan dengan kehidupan
sehari-hari: 4. Pengetahuan Metakognitif (Kemampuan menyadari cara
berpikir dan strategi belajar yang tepat) Contoh materi:
Kaitan dengan kehidupan
sehari-hari: |
|||
Dimensi
Profil Lulusan (DPL) |
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran |
|||
|
|
|||
DESAIN PEMBELAJARAN |
Capaian
Pembelajaran |
Peserta didik memahami
keberagaman kondisi
geografis
Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi
sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana
alam |
||
Lintas
Disiplin Ilmu |
1. IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam)
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. Informatika / TIK
5. PPKn (Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan)
6. PJOK (Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan)
7. SBdP (Seni Budaya dan
Prakarya)
|
|||
Tujuan
Pembelajaran |
|
|||
Topik Pembelajaran |
Topik Pembelajaran: “Strategi Adaptasi Terhadap
Perubahan Iklim di Berbagai Sektor Kehidupan” Subtopik Pendukung:
|
|||
Praktik
Pedagogis |
Model Pembelajaran: Project-Based Learning
(PjBL) Siswa diajak membuat proyek sederhana (poster,
kampanye, video edukasi, atau model solusi adaptasi) berbasis masalah nyata
di sekitar mereka. Alasan:
Strategi Pembelajaran: Pembelajaran Kontekstual dan
Kolaboratif Mengaitkan materi dengan situasi nyata dan
melibatkan diskusi antar siswa. Contoh aktivitas:
Metode Pembelajaran:
Untuk menampilkan hasil proyek adaptasi
antarkelompok.
Capaian Profil Pelajar Pancasila yang
Didukung:
|
|||
Kemitraan
Pembelajaran |
1. Dinas Pertanian atau
Penyuluh Pertanian
2. Dinas Kelautan dan
Perikanan / Petani Tambak / Nelayan Lokal
3. Puskesmas / Petugas
Kesehatan Lingkungan
4. BMKG (Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika)
5. Komunitas Lingkungan /
LSM
6. Orang Tua / Komite
Sekolah
Manfaat Kolaborasi Mitra
|
|||
Lingkungan
Pembelajaran |
1. Ruang Fisik a. Kelas sebagai pusat
diskusi dan eksplorasi ide
b. Ruang
terbuka/lapangan/sekolah hijau
c. Lokasi Mitra/Praktik
Lapangan
Budaya Belajar yang Sesuai a. Kolaboratif dan inklusif
b. Reflektif dan
berkesadaran lingkungan
c. Berorientasi pada
pemecahan masalah dan aksi nyata (solution-based learning)
d. Menyenangkan dan
mendorong rasa ingin tahu
|
|||
Pemanfaatan
Digital |
Ruang Virtual (Digital
Learning Environment) a. Platform pembelajaran
digital:
b. Aplikasi atau media
digital pendukung:
|
|||
PENGALAMAN BELAJAR |
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna,
menggembirakan) |
|||
1.
Orientasi yang Bermakna (3–5 menit)
“Kenapa
kita perlu beradaptasi dengan perubahan iklim? Karena kalian dan keluarga
kalian pasti merasakannya—mulai dari petani, nelayan, sampai layanan
kesehatan saat musim hujan.” 2.
Apersepsi yang Kontekstual (5–7 menit)
3.
Motivasi yang Menggembirakan (5–8 menit)
“Fakta-fakta
unik perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan.”
“Hebat!
Kalian sudah jadi pengamat cuaca dan lingkungan sejak kecil. Sekarang, mari
kita pelajari bagaimana manusia bisa bertahan dengan cerdas lewat adaptasi.”
“Hari
ini, kalian akan menjadi agen perubahan iklim—yang tidak hanya tahu
masalahnya, tapi juga tahu solusinya!” |
||||
INTI |
||||
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. |
||||
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit |
||||
Tahap 1:
Memahami (± 45 Menit) Fokus:
Pengetahuan awal, pengertian, dan hubungan antarkonsep secara sadar dan
kontekstual. Aktivitas:
“Mengapa
petani bisa gagal panen saat musim berubah?”
|
||||
Mengaplikasi
(Menggembirakan) 35 menit |
||||
Tahap 2: Mengaplikasi Fokus: Menerapkan pengetahuan dalam bentuk proyek,
diskusi, atau simulasi untuk mengasah kreativitas dan kolaborasi. Aktivitas:
|
||||
Merefleksi (Berkesadaran)
20 menit |
||||
Tahap 3: Merefleksi Fokus: Membangun kesadaran diri dan penalaran kritis
terhadap materi dan proses belajar. Aktivitas:
“Bagaimana konektivitas (jalan, internet, kerja sama
masyarakat) mendukung adaptasi ini?”
“Perubahan iklim itu nyata, tapi dengan ide, aksi,
dan kepedulian kalian, dunia bisa bertahan.” Hasil yang Diharapkan
|
||||
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit |
||||
1. Refleksi Materi
(Kelompok/Individu - 5 menit)
“Adaptasi itu adalah cara manusia menyesuaikan diri
agar tetap bisa hidup dan produktif meskipun iklim berubah.” 2. Refleksi Akhir Pembelajaran (Individu - 5
menit)
(Bisa difasilitasi melalui
sticky notes, Padlet, atau jurnal refleksi di LKPD) 3. Motivasi (Lisan oleh Guru - 3 menit)
“Kalian hari ini luar biasa! Dunia sedang berubah,
dan kalian adalah bagian dari generasi yang bisa ikut menyelamatkan bumi.
Kecil atau besar, aksi kalian berarti!” “Ingat, bukan hanya orang dewasa yang bisa membuat
perubahan, kalian juga bisa menjadi pelopor adaptasi mulai dari lingkungan
rumah dan sekolah.” 4. Tugas Pertemuan Berikutnya (2–5 menit)
"Wawancarailah satu orang (petani, nelayan,
atau tenaga kesehatan) di lingkungan sekitar kalian. Tanyakan perubahan apa
yang mereka alami akibat iklim, dan apa yang mereka lakukan untuk
beradaptasi."
Catatan: Kegiatan penutup ini bertujuan:
|
||||
ASESMEN PEMBELAJARAN |
Asesmen pada Awal Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Awal
Jenis dan Bentuk Instrumen
Contoh 5 Pertanyaan/Pernyataan Instrumen
Catatan Pelaksanaan
|
||
Asesmen pada Proses Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Formatif
Jenis dan Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen dan
Pertanyaan 1. Cek Pemahaman Cepat
(Think-Pair-Share / tanya langsung)
Digunakan
guru saat jeda pembelajaran untuk mengukur respons siswa secara real time. 2. Exit Ticket (Kertas kecil
atau sticky notes) Siswa diminta menjawab sebelum pulang:
Membantu guru memetakan pemahaman dan kebingungan
siswa. 3. Rubrik Penilaian
Diskusi/Proyek Mini Kriteria:
Guru bisa memberi nilai kualitatif seperti: “Belum
paham / Cukup / Baik / Sangat baik” 4. Kuis Sederhana (5 Soal
Pilihan Ganda atau Isian) Contoh:
Bisa dibuat dalam bentuk digital atau cetak, 5–10
menit di akhir kegiatan. |
|||
Asesmen pada Akhir Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Sumatif
Jenis dan Bentuk Instrumen
Gunakan gabungan instrumen
kognitif (tes) dan performans (produk hasil belajar) untuk hasil
yang menyeluruh. Contoh Instrumen Penilaian A. Tes Tertulis (Kognitif)
B. Proyek Akhir (Kreatif dan
Kolaboratif) Tugas: Buatlah poster
digital atau manual berjudul:
Kriteria penilaian:
C. Refleksi Individu
(Afektif) Tugas tertulis singkat:
|
|||
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya. |
||||
Rubrik Penilaian
Diskusi Kelas
Indikator |
Baru Memulai (1) |
Berkembang (2) |
Cakap (3) |
Mahir (4) |
Keaktifan
Bertanya |
Tidak bertanya
atau hanya sekali bertanya. |
Bertanya beberapa
kali, tetapi kurang relevan. |
Bertanya dengan
relevansi terhadap topik. |
Sering bertanya
dengan pertanyaan yang mendalam dan relevan. |
Kerja Sama |
Tidak aktif
bekerja sama, cenderung bekerja sendiri. |
Beberapa
interaksi dengan teman, tetapi masih sering bekerja sendiri. |
Aktif bekerja
sama, mendengarkan pendapat teman. |
Sangat aktif
bekerja sama, memimpin diskusi, dan menghargai pendapat teman. |
Kreativitas |
Tidak mengajukan
ide atau solusi baru. |
Mengajukan
beberapa ide, tetapi kurang terstruktur. |
Mengajukan
ide-ide yang kreatif dan relevan. |
Mengajukan ide
yang sangat kreatif dan inovatif, menyelesaikan masalah dengan pendekatan
baru. |
Kemampuan
Komunikasi |
Mengungkapkan ide
secara terbatas atau sulit dipahami. |
Bisa
mengungkapkan ide, namun terkadang kurang jelas. |
Menyampaikan ide
dengan jelas dan terstruktur. |
Menyampaikan ide
secara sangat jelas, meyakinkan, dan mampu mempengaruhi diskusi. |
Penjelasan Kriteria
- Keaktifan Bertanya:
- Baru Memulai: Siswa jarang atau tidak bertanya selama diskusi.
- Berkembang: Siswa bertanya, namun pertanyaan yang diajukan kurang relevan
atau tidak mendalam.
- Cakap: Siswa aktif
bertanya dan pertanyaannya relevan serta membantu memperdalam diskusi.
- Mahir: Siswa
sering bertanya dengan pertanyaan yang sangat relevan, mendalam, dan
merangsang pemikiran lebih lanjut dari teman-teman sekelas.
- Kerja Sama:
- Baru Memulai: Siswa jarang berkolaborasi atau cenderung bekerja sendiri tanpa
melibatkan teman.
- Berkembang: Siswa mulai berkolaborasi, namun kadang masih kurang terlibat
secara aktif dalam diskusi kelompok.
- Cakap: Siswa
bekerja sama dengan baik, mendengarkan teman, dan aktif berkontribusi
dalam diskusi kelompok.
- Mahir: Siswa
sangat kolaboratif, mendengarkan dan memberikan kontribusi yang berarti,
serta mendorong teman-temannya untuk berbicara.
- Kreativitas:
- Baru Memulai: Siswa tidak mengajukan ide atau solusi baru dalam diskusi.
- Berkembang: Siswa mengajukan beberapa ide, tetapi ide-idenya tidak cukup
terstruktur atau tidak sepenuhnya relevan dengan topik.
- Cakap: Siswa
mengajukan ide yang relevan dan kreatif, membantu memecahkan masalah atau
memperkaya diskusi.
- Mahir: Siswa
mengajukan solusi atau ide yang sangat kreatif, inovatif, dan berguna
dalam konteks diskusi yang terjadi.
- Kemampuan Komunikasi:
- Baru Memulai: Siswa kesulitan mengungkapkan ide mereka atau sulit dipahami
oleh teman-temannya.
- Berkembang: Siswa mengungkapkan ide, namun terkadang masih kurang jelas atau
kurang terstruktur.
- Cakap: Siswa dapat
menyampaikan ide dengan jelas dan mudah dipahami oleh teman-teman.
- Mahir: Siswa
menyampaikan ide dengan sangat jelas, terstruktur, dan mampu mempengaruhi
jalannya diskusi.
Cara Penggunaan
Rubrik
- Penyusunan Nilai: Setiap siswa dinilai berdasarkan keempat
indikator dengan skala 1 hingga 4 untuk setiap indikator.
- Total Skor: Setiap indikator memiliki skor maksimal 4, sehingga total nilai
tertinggi adalah 16 (4 x 4).
- Interpretasi Hasil:
- Skor 1-7: Siswa membutuhkan lebih banyak
dukungan dalam keterampilan diskusi.
- Skor 8-12: Siswa sudah menunjukkan kemampuan
dasar dalam diskusi tetapi masih perlu berkembang.
- Skor 13-16: Siswa menunjukkan kemampuan diskusi
yang sangat baik, aktif, kreatif, dan komunikatif.
Mengetahui, Kepala
SMP Negeri 8 Malang Sri Nuryani M.Pd. NIP. 19661116 199003 2 009 |
|
Malang, 14 April 2025 Guru Mata Pelajaran Drs Sumarno. NIP. 1966308 200501 1 006 |
Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)
Tema :
Adaptasi Cerdas untuk Masa Depan yang Lebih Tangguh
Waktu :
± 2 JP (90 menit)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengerjakan LKPD ini, peserta didik diharapkan
dapat:
- Menjelaskan
pengertian adaptasi terhadap perubahan iklim.
- Mengidentifikasi
pola adaptasi di sektor pertanian, perikanan, dan kesehatan.
- Menganalisis
solusi adaptasi berdasarkan studi kasus.
- Menyampaikan
gagasan dalam bentuk infografis atau poster.
Bagian 1 – Aktivasi Pengetahuan Awal (Pemahaman)
A. Pernyataan Reflektif (Isian Singkat):
- Pernahkah kamu
atau keluargamu mengalami dampak dari perubahan cuaca? Ceritakan singkat!
- Apa yang kamu
ketahui tentang perubahan iklim?
Bagian 2 – Eksplorasi Materi (Diskusi dan Analisis)
Petunjuk: Bacalah teks berikut bersama kelompokmu,
lalu kerjakan tugas yang menyertainya.
Ringkasan Materi:
- Perubahan
iklim menyebabkan gangguan pada sektor pertanian (kekeringan, gagal
panen), perikanan (arus laut ekstrem), dan kesehatan (penyakit tropis
meningkat).
- Adaptasi yang
dilakukan antara lain:
- Pertanian:
varietas tahan cuaca ekstrem, irigasi tetes
- Perikanan:
aquakultur, restorasi pesisir
- Kesehatan:
peningkatan layanan saat musim pancaroba, kampanye kesehatan
Tugas Diskusi Kelompok:
- Sebutkan 2
bentuk adaptasi di masing-masing sektor berikut:
- Pertanian:
- Perikanan:
- Kesehatan:
- Menurut
kalian, mengapa adaptasi ini penting untuk kehidupan sehari-hari?
Bagian 3 – Proyek Mini (Aplikasi)
Tugas: Buatlah poster atau infografis sederhana
tentang salah satu bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim.
Langkah:
- Pilih salah
satu sektor: pertanian, perikanan, atau kesehatan
- Tuliskan
masalah yang dihadapi
- Jelaskan
bentuk adaptasi yang tepat
- Tambahkan
ilustrasi dan slogan singkat
Contoh slogan:
“Panen tetap lancar meski cuaca tak menentu!”
“Ikan tetap hidup, meski laut mengamuk!”
Bagian 4 – Refleksi dan Tindak Lanjut
- Hal apa yang
paling membuatmu sadar pentingnya adaptasi iklim?
- Apa yang bisa
kamu lakukan di rumah/sekolah untuk membantu mengurangi dampak perubahan
iklim?
Catatan Guru (opsional):
Gunakan rubrik penilaian sederhana untuk:
- Kognitif →
jawaban pemahaman & analisis
- Keterampilan →
kualitas proyek/poster
- Sikap →
keterlibatan & refleksi siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar