Cintailah hidup yang kau genggam,
dengan lentik jemari waktu yang menari,
dan hembus nafas yang takkan pernah kembali,
setiap detiknya berbisik, "Aku adalah anugerah, temani aku."
Di setiap langkah yang kau pijak,
ada jejak yang melukis cerita abadi,
jatuh dan bangkit terajut dalam puisi sunyi,
merangkul hangat harapan dalam pelukan hari.
Jalani hidup yang kau cintai,
di sela angin dan debur mimpi yang tak terbendung,
temukan senyum pada hal-hal kecil yang sederhana,
sebutir embun di ujung pagi, atau sinar senja yang menyapa.
Hiduplah dengan cinta pada tiap liku dan rintangan,
berdamailah dengan luka yang merona di hati,
dan taburkanlah harapan pada tanah yang kau pijaki,
sebab dalam setiap langkah, hidup mencintaimu kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar