Senin, 28 Oktober 2024

Puisi: Jalan yang Menempa


Aku tak pernah menyesali langkah-langkah yang telah berlalu,
sebab setiap luka mengukir makna yang tak ternilai.
Tanpa semua cerita yang membekas di relung hati,
mungkin aku tak akan mengenal arti sejati dari kekuatan diri.

Dalam badai, aku belajar berdiri,
di tengah hujan, kupahami makna kesabaran.
Semua yang pergi, semua yang terluka,
mengajarkanku ikhlas, meski perihnya terasa tak bertepi.

Hidup menempaku, membentukku perlahan,
dari puing-puing rasa yang pernah hancur lebur.
Kini, aku tahu, setiap kisah adalah guru yang bijak,
mengajarkan cinta pada jalan hidup yang penuh rahasia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar