IDENTIFIKASI
|
Peserta Didik
|
- Pengetahuan Awal:
Sebagian besar peserta didik telah mengenal istilah perubahan iklim dan
bencana alam melalui media massa atau pengalaman langsung, namun belum
memahami secara komprehensif hubungan antara aktivitas manusia dengan
intensitas bencana serta konsep mitigasinya.
- Minat: Siswa menunjukkan minat tinggi terhadap isu
lingkungan, terutama topik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
seperti banjir, kekeringan, dan polusi udara. Minat ini dapat
ditingkatkan melalui pendekatan pembelajaran yang aplikatif dan berbasis
proyek.
- Latar Belakang:
Sebagian besar siswa tinggal di daerah perkotaan kota Malang, yang rawan
mengalami dampak perubahan iklim seperti hujan ekstrem atau suhu
meningkat. Mereka juga telah terpapar kampanye lingkungan melalui media
sosial.
- Kebutuhan Belajar:
Siswa membutuhkan pendekatan belajar yang memadukan fakta ilmiah, solusi
praktis, serta ruang untuk mengekspresikan ide dan kreativitas.
Kebutuhan lain meliputi peningkatan kemampuan berpikir kritis, kerja
sama dalam kelompok, dan literasi digital.
- Aspek Lain: Peserta didik umumnya
memiliki kemampuan menggunakan perangkat digital dengan baik, terbiasa
berinteraksi dalam dunia maya, dan mulai terlatih dalam presentasi serta
kerja kelompok. Mereka juga menunjukkan sikap terbuka terhadap isu-isu
aktual dan diskusi kelas yang dinamis.
|
Materi
Pelajaran
|
- Pengetahuan Faktual: Pengertian mitigasi
perubahan iklim, sektor-sektor penyumbang emisi.
- Pengetahuan Konseptual: Hubungan antara aktivitas
sektor energi, transportasi, industri, pertanian dengan perubahan iklim.
- Pengetahuan Prosedural: Langkah-langkah mitigasi
yang dapat dilakukan oleh individu, komunitas, dan pemerintah.
- Pengetahuan Metakognitif: Refleksi terhadap
peran diri dalam upaya mitigasi dan kesadaran akan konsekuensi
lingkungan dari aktivitas sehari-hari.
- Keterkaitan dengan Kehidupan Sehari-hari: Menghemat energi,
memilih transportasi ramah lingkungan, mendaur ulang, dan menanam pohon.
|
Dimensi
Profil Lulusan (DPL)
|
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran
|
|
DPL
1
Keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
DPL
2
Kewargaan
DPL 3
Penalaran
Kritis
DPL
4
Kreativitas
|
DPL 5
Kolaborasi
DPL
6
Kemandirian
DPL
7
Kesehatan
DPL
8
Komunikasi
|
|
DESAIN PEMBELAJARAN
|
Capaian
Pembelajaran
|
Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya masyarakat serta
merefleksikan
pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana
untuk menunjang sustainable development goals (SDGs)
dalam konteks lokal, regional,
dan global.
|
Lintas
Disiplin Ilmu
|
·
IPA: Proses ilmiah perubahan
iklim, efek rumah kaca
·
Bahasa
Indonesia: Menulis artikel
reflektif atau kampanye
·
TIK: Pembuatan media digital
kampanye mitigasi
·
PPKn: Tanggung jawab warga
negara dalam pelestarian lingkungan
·
Matematika: Interpretasi data grafik
emisi dan suhu
- Seni Budaya: Poster, video
kampanye mitigasi
|
Tujuan
Pembelajaran
|
- Peserta
didik dapat Menjelaskan pengertian mitigasi perubahan iklim secara
tepat.
- Peserta
didik dapat Mengidentifikasi strategi mitigasi pada sektor energi,
transportasi, industri, dan pertanian.
- Peserta
didik dapat Menganalisis peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam
mitigasi perubahan iklim.
- Peserta
didik dapat Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang strategi mitigasi
perubahan iklim dalam bentuk presentasi.
- Peserta
didik dapat Mengemukakan pendapat secara kritis tentang solusi mitigasi
perubahan iklim di lingkungan sekitar.
|
Topik
Pembelajaran
|
- "Aksi Nyata dari Sekolah untuk Bumi:
Mitigasi Perubahan Iklim Dimulai dari Kita"
Fokus: Strategi mitigasi yang dapat dilakukan siswa, sekolah, dan
komunitas lokal.
- "Energi, Transportasi, dan
Pertanian: Siapa Bertanggung Jawab atas Iklim?"
Fokus: Analisis sektor-sektor penyumbang emisi dan solusinya.
- "Cuaca Ekstrem dan Kita:
Menghubungkan Bencana dengan Aktivitas Manusia"
Fokus: Hubungan antara aktivitas manusia, perubahan iklim, dan
bencana alam.
- "Poster untuk Perubahan:
Kampanye Digital Mitigasi Iklim dari Kelas IX"
Fokus: Penguatan komunikasi dan literasi digital melalui proyek
kampanye mitigasi.
|
Praktik
Pedagogis
|
·
Model: Problem Based Learning
·
Strategi: Kolaboratif dan Inkuiri
·
Metode: Diskusi kelompok, studi
kasus, presentasi
·
Profil
Pelajar Pancasila: Penalaran kritis,
kreativitas, komunikasi
·
Prinsip: Mindful (kesadaran
terhadap isu iklim), Meaningful (bermakna karena relevan dengan
kehidupan), Joyful (melalui permainan peran, proyek kelompok)
o
|
Kemitraan
Pembelajaran
|
Mitra:
o
BPBD
(Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
o
Orang
tua dan warga sekolah
|
Lingkungan
Pembelajaran
|
Lingkungan Belajar:
o
Fisik: Kelas, laboratorium IPS,
lapangan sekolah.
o
Virtual: Google Classroom, Canva,
YouTube.
o
Budaya
belajar:
Kolaboratif, terbuka berdiskusi, dan responsif terhadap isu lingkungan
sekitar.
|
Pemanfaatan
Digital
|
Platform
Daring Interaktif:
- Kahoot/Quizizz: Untuk evaluasi awal
dan akhir secara menyenangkan.
- Google
Earth & Google Maps: Melihat peta bencana dan perubahan lingkungan
dari waktu ke waktu.
3.
Canva/PosterMyWall: Mendesain kampanye
mitigasi bencana dalam bentuk poster atau media digital
|
PENGALAMAN BELAJAR
|
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna,
menggembirakan)
|
- Orientasi
yang Bermakna (5 menit)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini:
"Hari ini kita akan belajar bagaimana manusia bisa ikut serta
menyelamatkan bumi melalui mitigasi perubahan iklim. Kita akan bahas
peran energi, transportasi, industri, pertanian, hingga peran kita
sendiri."
- Apersepsi
yang Kontekstual (5 menit)
Guru menampilkan gambar atau video singkat (1–2 menit) tentang banjir
ekstrem atau gelombang panas yang terjadi di Indonesia.
Lalu guru bertanya:
"Apa yang kalian rasakan saat melihat ini? Apakah kalian pernah
mengalami situasi seperti ini di lingkungan sekitar?"
(Dilanjutkan diskusi singkat: mengaitkan dampak tersebut dengan
aktivitas manusia sehari-hari.)
- Motivasi
yang Menggembirakan (5 menit)
Guru mengajak siswa menjawab kuis cepat di Kahoot/Quizizz (3–5 soal
ringan) tentang kebiasaan sehari-hari yang berhubungan dengan perubahan
iklim : "Apakah kamu mematikan lampu saat tidak digunakan?",
"Apakah
kamu tahu bahan bakar motor bisa memengaruhi iklim?"
Ditutup dengan tantangan ringan:
"Siapa kelompok yang bisa membuat ide paling keren untuk
menyelamatkan bumi hari ini?"
|
INTI
|
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
|
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit
|
Tujuan: Siswa memahami konsep dasar
mitigasi perubahan iklim dan strategi di berbagai sektor.
Aktivitas:
- Eksplorasi
Interaktif
- Siswa
menonton video animasi singkat (3–5 menit) tentang perubahan iklim dan
mitigasi.
- Guru
memandu diskusi reflektif dengan pertanyaan pemantik:
“Mengapa perubahan iklim
bisa terjadi?”
“Apa yang bisa dilakukan manusia untuk mencegah dampaknya?”
- Aktivitas
mindful: 2 menit hening – siswa merenung diam tentang dampak perubahan
iklim yang mereka rasakan secara pribadi.
- Diskusi
Kontekstual
- Siswa
dibagi menjadi 4 kelompok kecil berdasarkan sektor: energi,
transportasi, industri, dan pertanian.
- Masing-masing
kelompok membaca artikel pendek terkait strategi mitigasi di sektor
tersebut.
- Diskusi
kelompok untuk memahami isi bacaan dan membuat ringkasan visual di
kertas atau papan digital.
- Presentasi
Cepat
- Perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi (maks. 3 menit/kelompok).
- Kelompok
lain memberi pertanyaan atau tanggapan.
|
Mengaplikasi
(Menggembirakan)
|
- Proyek
Mini Kampanye Mitigasi
- Siswa
membuat produk kampanye:
- Poster
digital (Canva) atau video singkat (30 detik–1 menit)
- Tema:
“Solusi dari Sekolah Kita untuk Bumi”
- Isi
kampanye: strategi mitigasi di satu sektor + peran individu dan
komunitas
- Disusun
berkelompok, memanfaatkan teknologi digital & kreatifitas visual
- Guru
berperan sebagai fasilitator, berkeliling untuk memberikan umpan balik
langsung.
- Galeri
Karya dan Peer Review
- Hasil
karya ditampilkan (melalui proyektor atau diunggah ke Padlet/Google
Classroom).
- Setiap
kelompok menilai minimal 2 karya kelompok lain berdasarkan rubrik
sederhana (kreativitas, pesan jelas, dan kesesuaian dengan materi).
|
Merefleksi (Berkesadaran)
|
Tujuan: Siswa merefleksikan
pembelajaran dan menumbuhkan kesadaran akan peran pribadi dalam mitigasi
perubahan iklim.
Aktivitas:
- Refleksi
Tertulis Individu
- Siswa
menjawab prompt refleksi:
“Apa satu hal baru yang
saya pelajari hari ini?”
“Apa tindakan kecil yang bisa saya lakukan mulai hari ini untuk mitigasi
iklim?”
- Diskusi
Terbuka
- Siswa
yang bersedia membagikan isi refleksinya secara lisan.
- Guru
menanggapi dengan apresiasi dan menyambungkan dengan realita di
sekitar.
- Komitmen
Aksi
- Kelas
menyusun “Deklarasi Aksi Sekolah untuk Iklim” – daftar kebiasaan kecil
yang bisa dilakukan bersama (misalnya hemat listrik, membawa botol
minum sendiri, dll).
- Hasil
deklarasi ditandatangani bersama sebagai bentuk simbolis (bisa dibuat
versi digital).
|
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit
|
1.
Rangkuman Singkat
○
Guru
dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan poin-poin penting tentang
perubahan iklim dan rencana aksi.
○
Guru
menekankan kembali pentingnya memahami tentang terjadinya perubahan iklim dan
peran aktif peserta didik dalam mitigasi bencana yang terjadi
○
Prinsip: Bermakna (mengaitkan
pembelajaran dengan makna yang lebih luas).
- Refleksi Cepat
○
Guru
meminta peserta didik mengungkapkan satu kata atau kalimat singkat tentang
perasaan atau pemahaman mereka.
○
Guru
memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik.
○
Prinsip: Berkesadaran (mendorong
refleksi diri), Menggembirakan (menciptakan suasana positif).
- Penutup dan Tindak Lanjut
○
Guru
memotivasi peserta didik untuk menerapkan rencana aksi mereka.
○
Guru
menyampaikan informasi tentang materi selanjutnya atau tugas yang perlu
disiapkan.
○
Guru
menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
○
Prinsip: Bermakna (mengarahkan
pada penerapan nyata)
|
ASESMEN PEMBELAJARAN
|
Asesmen pada Awal Pembelajaran
|
Asesmen Awal Pembelajaran
Materi: Jenis-jenis
bencana alam yang dipengaruhi oleh perubahan iklim (banjir, kekeringan,
badai, tanah longsor) dan Dampak aktivitas manusia terhadap frekuensi dan
intensitas bencana alam.
Kelas: IX SMPN 8 Malang
Jenis Soal: Pilihan Ganda dan
Esai
Jumlah Soal: 5
Soal Terlampir
|
Asesmen awal
|
Jenis: Diagnostik
Bentuk: Kuis pilihan ganda dan
pernyataan setuju/tidak setuju (Google Form atau cetak)
- Apa yang kamu ketahui tentang perubahan iklim?
Jelaskan dengan bahasamu sendiri.
(Isian singkat – mengukur pengetahuan awal)
- Pernahkah kamu melihat atau mengalami dampak
dari perubahan iklim (seperti banjir, panas ekstrem, kekeringan)?
Ceritakan pengalamanmu.
(Isian naratif singkat – mengukur pengalaman pribadi dan keterkaitan
konteks)
- Dari sektor berikut ini, mana yang menurutmu
paling berkontribusi terhadap perubahan iklim?
a. Energi
b. Transportasi
c. Industri
d. Pertanian
(Pilihan ganda – mengukur pengenalan sektor)
- Seberapa tertarik kamu untuk mempelajari cara
mengurangi dampak perubahan iklim?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik
c. Biasa saja
d. Tidak tertarik
(Skala Likert – mengukur minat belajar)
- Menurut kamu, siapa yang paling bertanggung
jawab untuk mengatasi perubahan iklim? (boleh lebih dari satu)
a. Pemerintah
b. Masyarakat
c. Sekolah
d. Diri sendiri
(Pilihan ganda jamak – mengukur kesadaran peran)
○
|
Asesmen proses Pembelajaran
|
Jenis: Asesmen
Formatif (selama pembelajaran berlangsung)
Tujuan: Menilai
pemahaman, keterlibatan, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis peserta
didik saat pembelajaran berlangsung.
Bentuk Instrumen:
- Observasi langsung
(dengan lembar observasi/checklist)
- Jurnal Reflektif singkat
- Tanya jawab spontan/lisan
Instrumen Asesmen
1. Lembar Observasi Guru
(Check List Sederhana)
Nama
Siswa
|
Aktif
Bertanya
|
Terlibat
Diskusi
|
Menyampaikan
Pendapat
|
Menghubungkan
Materi dengan Kehidupan
|
…………
|
✅/❌
|
✅/❌
|
✅/❌
|
✅/❌
|
Digunakan saat siswa
berdiskusi kelompok dan presentasi.
2. Jurnal Reflektif Singkat
(1–2 kalimat)
"Tuliskan satu hal baru
yang kamu pelajari hari ini dan satu pertanyaan yang masih kamu
pikirkan."
→ Menilai pemahaman dan memberi kesempatan refleksi mindful.
3. Exit Ticket (Di akhir
sesi memahami atau mengaplikasi)
Contoh pertanyaan:
- "Apa strategi mitigasi paling relevan
untuk diterapkan di sekolah kita?"
- "Siapa yang menurutmu paling bisa memulai
aksi nyata perubahan iklim?"
Siswa menuliskan jawaban di
secarik kertas atau via Google Form sebelum meninggalkan kelas.
|
Asesmen akhir pembelajaran
|
- Jenis: Asesmen Sumatif
- Tujuan: Menilai penguasaan akhir peserta didik
terhadap materi secara komprehensif dan aplikatif sesuai tujuan
pembelajaran.
2. Bentuk
Instrumen
- Tes Tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian Singkat)
→ Menilai pemahaman faktual dan konseptual.
- Tugas Proyek Mini (Poster / Infografis /
Kampanye Digital)
→ Menilai kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan komunikasi.
- Refleksi Tertulis
→ Menilai kesadaran pribadi dan sikap terhadap aksi nyata mitigasi.
3. Soal Tes
Tertulis
A. Pilihan Ganda (1–2 soal)
1. Strategi mitigasi yang paling tepat di sektor
transportasi adalah:
a. Menggunakan kendaraan pribadi
b. Meningkatkan penggunaan transportasi umum
c. Membuka lahan baru untuk jalan tol
d. Menambah jumlah kendaraan bermotor
Kunci: b
B. Uraian Singkat (2–3 soal)
2. Jelaskan dua contoh tindakan mitigasi yang dapat
dilakukan di sektor pertanian!
3. Mengapa peran komunitas penting dalam mitigasi perubahan iklim?
4. Proyek Mini (Pilihan Salah Satu)
- Buat poster digital tentang kampanye mitigasi
perubahan iklim untuk sekolah atau lingkungan rumah.
- Buat video pendek (maks 2 menit) yang
menjelaskan satu solusi mitigasi di sektor pilihanmu.
- Buat infografis tentang perbandingan strategi
mitigasi di 2 sektor (misalnya energi vs industri).
Proyek
dinilai dengan rubrik yang mencakup kreativitas, ketepatan informasi, dan
kemampuan menyampaikan pesan.
5. Refleksi Tertulis (1 Paragraf)
- "Setelah mempelajari materi ini, tindakan
nyata apa yang akan kamu lakukan untuk membantu mitigasi perubahan
iklim?"
|
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.
|
|
|
|
|