Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM SEKOLAH SADAR PAJAK IPS Kelas 9 (Potensi Indonesia Menjadi Negara Maju:)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM SEKOLAH SADAR PAJAK

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45) menit

MATERI                                          : Potensi Indonesia Menjadi Negara Maju:

1.       Indikator negara maju (pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, pendidikan).

2.       Potensi Indonesia dalam berbagai sektor (ekonomi, pendidikan, teknologi).

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

Tema: Indikator Negara Maju dan Potensi Indonesia

Integrasi: Sekolah Sadar Pajak

1. Aspek Pengetahuan Awal

  • Sebagian besar peserta didik telah mengenal istilah "negara maju dan berkembang" dari pembelajaran sebelumnya atau dari media sosial.
  • Pengetahuan awal peserta didik masih terbatas pada negara seperti Jepang dan Amerika Serikat sebagai negara maju, namun belum memahami secara mendalam indikator yang menentukan status tersebut (misalnya pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, dan pendidikan).
  • Beberapa siswa memiliki pemahaman awal tentang potensi Indonesia dalam bidang ekonomi dan pendidikan, tetapi masih bersifat umum dan belum terhubung dengan data aktual atau peran pajak dalam pembangunan.

2. Aspek Minat Belajar

  • Peserta didik menunjukkan minat lebih tinggi ketika pembelajaran dikaitkan dengan:
    • Kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka (misalnya lapangan pekerjaan dan kemajuan teknologi).
    • Isu yang sedang hangat di media sosial (misalnya perkembangan teknologi digital, startup, dan ekonomi kreatif).
    • Peran generasi muda dalam membangun bangsa (misalnya bagaimana pajak digunakan untuk membangun pendidikan dan infrastruktur).
  • Topik tentang negara lain yang maju dan bagaimana Indonesia bisa menyusul juga cukup menarik minat mereka.

3. Aspek Latar Belakang Peserta Didik

  • Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang sosial ekonomi. Sebagian berasal dari keluarga dengan profesi guru, ASN, wirausahawan, dan buruh.
  • Pemahaman tentang pajak dan kontribusi warga negara bervariasi, namun sebagian besar belum menyadari keterkaitannya dengan pembangunan (infrastruktur, sekolah, kesehatan).
  • Akses terhadap informasi digital cukup baik, namun belum semuanya mampu memilah informasi kredibel.

4. Aspek Kebutuhan Belajar

  • Membutuhkan pemahaman konkret dan aplikatif tentang indikator negara maju yang dikaitkan dengan realitas di Indonesia.
  • Perlu pendekatan pembelajaran yang kontekstual, seperti studi kasus, infografis perbandingan negara, atau proyek mini tentang “Potensi Daerahku”.
  • Dibutuhkan pemahaman dasar tentang fungsi pajak dan kontribusinya terhadap pembangunan nasional (misalnya menjelaskan bagaimana dana pajak digunakan untuk pendidikan atau membangun jalan).
  • Kebutuhan terhadap penguatan karakter seperti tanggung jawab, nasionalisme, dan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Materi Pelajaran

1. Pengetahuan Faktual

·       Peserta didik mempelajari fakta-fakta dasar seperti data pendapatan per kapita berbagai negara (misalnya Indonesia, Jepang, Amerika Serikat), contoh infrastruktur negara maju seperti jalan tol, kereta cepat, atau sistem transportasi massal, serta statistik terkait kualitas hidup seperti angka harapan hidup dan Indeks

·       Pembangunan Manusia (IPM). Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan ini membantu peserta didik memahami bagaimana kondisi Indonesia saat ini jika dibandingkan dengan negara-negara maju, serta mengenali infrastruktur yang ada di lingkungan sekitar mereka yang dibangun oleh pemerintah.

2. Pengetahuan Konseptual

·       Peserta didik memahami konsep-konsep penting seperti pengertian negara maju dan negara berkembang, konsep kualitas hidup (yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi), serta konsep potensi nasional dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi.

·       Mereka juga diperkenalkan pada konsep pembangunan berkelanjutan. Konsep-konsep ini membantu peserta didik mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu negara, serta mendorong mereka melihat bagaimana potensi yang ada di daerah mereka sendiri dapat berkontribusi pada kemajuan Indonesia.

3. Pengetahuan Prosedural

·       Dalam pembelajaran ini, peserta didik dilatih untuk melakukan langkah-langkah analisis data sosial ekonomi, seperti membaca grafik dan tabel perbandingan antarnegara, membuat infografis atau poster tentang “Potensi Daerahku”, serta menjelaskan prosedur hubungan antara pajak dan pembangunan.

·       Dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menerapkan keterampilan ini ketika mengamati perkembangan pembangunan di sekitar mereka dan menyampaikan ide secara visual menggunakan media digital.

·       Mereka juga mulai memahami bagaimana pajak yang dibayar oleh masyarakat digunakan untuk membiayai fasilitas publik seperti sekolah dan rumah sakit.

4. Pengetahuan Metakognitif

·       Peserta didik dilatih untuk merefleksikan dan menyadari pentingnya peran mereka sebagai generasi muda dalam membangun Indonesia.

·       Mereka diajak berpikir kritis tentang bagaimana keputusan individu dan keluarga dalam bidang pendidikan, kerja, dan kewarganegaraan (termasuk kesadaran pajak) berpengaruh pada pembangunan bangsa.

·       Selain itu, mereka diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang efektif, misalnya bagaimana cara terbaik memahami perbandingan antarnegara atau bagaimana menyusun presentasi tentang potensi lokal.

·       Hal ini mendorong tumbuhnya kesadaran diri, rasa tanggung jawab, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

         DPL 2

Kewargaan                      

         DPL 3

Penalaran Kritis

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

         DPL 6

Kemandirian

         DPL 7

Kesehatan

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju

Lintas Disiplin Ilmu

  1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
    • Menanamkan nilai tanggung jawab sebagai warga negara, khususnya dalam membayar pajak dan menjaga fasilitas umum.
    • Mengembangkan kesadaran kebangsaan melalui pemahaman tentang peran individu dalam kemajuan bangsa.
    • Mendorong partisipasi aktif siswa dalam program Sekolah Sadar Pajak.
  2. Matematika
    • Membaca, menginterpretasi, dan membandingkan data numerik (misalnya grafik pertumbuhan ekonomi, tabel IPM, dan data statistik pendidikan).
    • Menghitung selisih atau rata-rata pendapatan per kapita antarnegara atau antarprovinsi.
    • Menggunakan data kuantitatif untuk membuat analisis sederhana.
  3. Bahasa Indonesia
    • Menyusun teks eksplanasi atau deskripsi mengenai potensi Indonesia atau karakteristik negara maju.
    • Menyampaikan hasil analisis dalam bentuk presentasi lisan atau laporan tertulis.
    • Meningkatkan keterampilan literasi dalam memahami teks informasi dan argumentatif.
  4. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
    • Menggunakan aplikasi digital (Canva, Google Slides, Excel) untuk membuat infografis atau presentasi data.
    • Mencari dan mengevaluasi informasi dari internet secara kritis.
    • Mengembangkan literasi digital dalam menyusun karya proyek tentang potensi lokal.

 

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat mengidentifikasi empat indikator negara maju (pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, pendidikan) secara tepat melalui diskusi kelas.

2.     Peserta didik dapat membedakan ciri-ciri negara maju dan berkembang berdasarkan data yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel.

3.     Peserta didik dapat menjelaskan potensi Indonesia dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan teknologi secara lisan atau tertulis.

4.     Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis sederhana tentang potensi daerahnya yang berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia dalam bentuk poster atau infografis.

5.     Peserta didik dapat menyimpulkan hubungan antara potensi nasional dan kontribusi warga negara (misalnya melalui pajak) terhadap pembangunan Indonesia.

 

Topik Pembelajaran

Topik Pembelajaran:

"Menjadi Bangsa Maju: Memahami Indikator Negara Maju dan Potensi Indonesia untuk Membangun Masa Depan"

 

Topik ini bersifat tematik, menggugah semangat kebangsaan, serta membuka ruang refleksi dan aksi siswa sebagai generasi muda dalam pembangunan nasional. Topik ini juga memberi ruang untuk integrasi dengan program Sekolah Sadar Pajak.

Jika Anda ingin versi yang lebih singkat dan sederhana untuk dituliskan di RPP atau lembar kerja siswa, berikut alternatifnya:

Alternatif Judul Sederhana:

  • "Apa yang Membuat Negara Maju dan Bagaimana Indonesia Bisa Maju?"
  • "Potensi Indonesia untuk Menjadi Negara Maju"
  • "Negaraku Hebat: Dari Pajak hingga Teknologi"

 

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran:

Project-Based Learning (PjBL)
Peserta didik menyusun proyek "Potensi Daerahku untuk Indonesia Maju", yang mengaitkan potensi ekonomi, pendidikan, dan teknologi dengan peran pajak dalam pembangunan.

 

Strategi Pembelajaran:

Discovery Learning + Presentasi Kolaboratif
Peserta didik mengeksplorasi data negara maju dan potensi Indonesia melalui pencarian informasi, lalu menyajikan temuan dalam bentuk kreatif (poster, video, infografis).

 

Metode Pembelajaran:

  1. Diskusi Kelompok Terbimbing
    Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi.
  2. Analisis Data dan Studi Kasus
     Melatih penalaran kritis melalui data nyata dan kasus relevan (misal: pembangunan infrastruktur melalui pajak).
  3. Pembuatan Karya Kreatif
    Mendorong kreativitas melalui media digital (infografis, pameran, vlog singkat).
  4. Refleksi Diri dan Sosial
    Membangun kesadaran akan pentingnya kontribusi warga (pajak) untuk pembangunan.

 

Keterkaitan dengan Prinsip Pembelajaran Mendalam:

  • Berkesadaran, Siswa memahami hubungan antara pajak, pembangunan, dan kemajuan negara.
  • Bermakna, Topik dikaitkan dengan kondisi lokal dan masa depan mereka.
  • Menggembirakan,  Belajar melalui proyek kreatif dan eksplorasi digital.

 

Kemitraan Pembelajaran

Kemitraan Pembelajaran yang Direkomendasikan:

  1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama / DJP
    • Peran: Memberikan edukasi pajak, sosialisasi pentingnya kontribusi pajak dalam pembangunan.
    • Kegiatan: Kelas inspiratif, simulasi pembayaran pajak, webinar sekolah sadar pajak.
    • Manfaat: Meningkatkan kesadaran siswa tentang peran warga negara dalam pembangunan.
  2. Perguruan Tinggi Lokal (misal: Universitas Negeri Malang)
    • Peran: Memberikan pendampingan dalam pembelajaran berbasis proyek dan literasi data.
    • Kegiatan: Kolaborasi dosen dalam kelas kolaboratif, penguatan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi.
    • Manfaat: Meningkatkan kualitas literasi data dan pemahaman konseptual siswa.
  3. Pelaku Usaha/Startup Teknologi Lokal
    • Peran: Memberi wawasan tentang peluang ekonomi dan teknologi digital di Indonesia.
    • Kegiatan: Wawancara virtual, mentoring proyek siswa, demo teknologi.
    • Manfaat: Meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa melalui pembelajaran nyata dan masa depan dunia kerja.
  4. Orang Tua/Wali Murid
    • Peran: Mendukung pembelajaran di rumah, memberikan contoh kontribusi nyata sebagai warga negara (misalnya membayar pajak, bekerja di sektor pendidikan atau teknologi).
    • Kegiatan: Sharing pengalaman pekerjaan, mendampingi proyek siswa.
    • Manfaat: Memperkuat kolaborasi sekolah–rumah dalam membentuk karakter siswa.

 

Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan Pembelajaran yang Direkomendasikan

  1. Lingkungan Fisik yang Mendukung Kolaborasi dan Kreativitas
    • Pengaturan tempat duduk fleksibel (berkelompok atau lingkaran) untuk memfasilitasi diskusi dan kerja tim.
    • Penyediaan alat bantu belajar visual seperti infografis indikator negara maju, peta dunia/interaktif, dan grafik statistik.
    • Papan pajangan atau pojok pajak sebagai ruang siswa memajang karya proyek, poster potensi daerah, atau hasil riset kecil.
    • Akses ke perpustakaan mini kelas atau perangkat digital (tablet/laptop) untuk eksplorasi data dan referensi.
  2. Lingkungan Sosial-Ekologis Sekitar Sekolah
    • Observasi lapangan ke lingkungan sekitar sekolah atau kampung industri/kreatif untuk mengenali potensi lokal.
    • Mengaitkan proyek pembelajaran dengan potensi ekonomi hijau, keberlanjutan, atau usaha berbasis teknologi ramah lingkungan.
    • Kegiatan sekolah sadar pajak yang melibatkan warga sekolah dan masyarakat sekitar.

 

Pemanfaatan Digital

Lingkungan Digital dan Virtual

o      Penggunaan platform digital seperti Google Classroom, Canva, YouTube Edu, dan situs DJP (untuk literasi pajak).

o      Pembelajaran daring terintegrasi seperti virtual tour pembangunan nasional atau statistik potensi daerah dari situs resmi BPS/DJP. Kegiatan kreatif digital seperti membuat vlog, podcast mini, atau presentasi interaktif hasil proyek

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

Langkah-Langkah Pembukaan Pembelajaran

  1. Menyapa dan Menghubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari (5 menit)
    • Guru menyapa siswa dan mengaitkan topik pembelajaran dengan isu sehari-hari seperti perkembangan ekonomi atau teknologi di Indonesia. Misalnya, bertanya, "Pernahkah kalian mendengar tentang perkembangan ekonomi digital atau infrastruktur jalan tol yang semakin modern di Indonesia?"
  2. Apersepsi: Menyambungkan dengan Pengalaman Siswa (7 menit)
    • Guru meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mengenai perbedaan kualitas hidup di berbagai daerah di Indonesia. Pertanyaan pemicu: "Apa yang membuat hidup di kota besar dan daerah terpencil bisa sangat berbeda?" Siswa berbagi pengalaman atau informasi yang mereka ketahui.
  3. Orientasi: Menyajikan Data dan Fakta Menarik (5 menit)
    • Guru menampilkan grafik atau video singkat yang menggambarkan pendapatan per kapita atau kualitas hidup di beberapa negara maju dan Indonesia. Bisa menggunakan data dari BPS atau video tentang pembangunan infrastruktur dan pendidikan di Indonesia.
    • Pertanyaan pemandu: "Kenapa ada perbedaan besar antara negara maju dan negara berkembang dalam hal pendapatan atau kualitas hidup? Apa yang bisa Indonesia lakukan untuk maju?"
  4. Motivasi: Mengaitkan Pembelajaran dengan Tujuan Pribadi (5 menit)
    • Guru menjelaskan bagaimana pemahaman tentang indikator negara maju dapat membuka wawasan siswa tentang peran mereka dalam pembangunan Indonesia.
    • Pernyataan motivasi: "Setiap dari kita memiliki peran dalam kemajuan Indonesia, apakah itu melalui pendidikan, berkontribusi dalam pajak, atau memanfaatkan teknologi untuk membangun negeri ini."
  5. Menghubungkan dengan Program Sekolah Sadar Pajak (3 menit)
    • Guru menyampaikan bagaimana pajak berperan dalam pembiayaan pembangunan negara. Siswa diberi pengantar tentang Sekolah Sadar Pajak, di mana mereka akan mempelajari lebih dalam tentang kontribusi pajak terhadap kemajuan Indonesia.

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

Tujuan: Siswa dapat memahami konsep dasar indikator negara maju (pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, pendidikan) dan potensi Indonesia dalam berbagai sektor.

  1. Aktivitas Pembukaan (5 menit)
    • Guru menyapa siswa dan memberikan gambaran umum tentang indikator negara maju dan potensi Indonesia melalui pertanyaan pemantik.
    • Pertanyaan: "Apa yang membedakan negara maju dengan negara berkembang? Apakah kalian tahu tentang potensi daerah di Indonesia?"
  2. Eksplorasi Data dan Fakta (15 menit)
    • Guru memperkenalkan data tentang indikator negara maju (pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, pendidikan) menggunakan grafik dan video singkat.
    • Siswa diminta untuk mengamati grafik dan data, kemudian berdiskusi dalam kelompok kecil tentang apa yang mereka temukan.
    • Pertanyaan Pemicu: "Apa hubungan antara pendidikan dan kualitas hidup? Bagaimana infrastruktur memengaruhi perkembangan ekonomi?"
  3. Penjelasan Materi dan Diskusi (20 menit)
    • Guru memberikan penjelasan tentang indikator negara maju dan potensi Indonesia. Pembahasan akan dilakukan dengan fokus pada sektor ekonomi, pendidikan, dan teknologi.
    • Tugas: Siswa diminta untuk menuliskan 3 hal penting yang mereka pelajari dari diskusi tersebut dan membagikan pendapatnya.

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Tujuan: Siswa dapat mengaplikasikan pemahaman mereka dalam konteks kehidupan sehari-hari dan menganalisis potensi Indonesia.

  1. Proyek Kelompok: Menganalisis Potensi Daerah (30 menit)
    • Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberi tugas untuk menganalisis potensi ekonomi, pendidikan, dan teknologi di daerah masing-masing atau daerah yang dipilih.
    • Tugas: Setiap kelompok membuat presentasi yang mencakup data yang mendukung analisis mereka, seperti statistik pendapatan, akses pendidikan, dan kemajuan infrastruktur di daerah tersebut.
    • Alat Bantu: Google Slides, Canva, dan data dari BPS atau situs terkait.
  2. Penyajian Hasil Proyek (20 menit)
    • Setiap kelompok mempresentasikan temuan mereka di depan kelas dengan menggunakan alat bantu visual (infografis, peta, grafik).
    • Penilaian: Fokus pada kemampuan siswa untuk menjelaskan data dengan jelas dan menunjukkan hubungan antara potensi daerah dengan indikator negara maju.
  3. Simulasi Pembayaran Pajak (10 menit)
    • Untuk mengaitkan dengan program Sekolah Sadar Pajak, siswa diberikan simulasi bagaimana pajak berperan dalam mendanai pembangunan infrastruktur dan pendidikan.
    • Tugas: Siswa bermain peran sebagai pejabat pajak dan warga negara yang berkontribusi terhadap pembangunan.

 

Merefleksi (Berkesadaran)

Tujuan: Siswa dapat merefleksikan pembelajaran dan hubungan antara potensi Indonesia dan kemajuan negara.

  1. Diskusi Refleksi Kelas (15 menit)
    • Guru memimpin diskusi kelas dengan pertanyaan reflektif.
    • Pertanyaan: "Apa yang kalian pelajari tentang peran kita sebagai warga negara dalam kemajuan negara? Bagaimana pajak dan potensi daerah mempengaruhi kehidupan kita?"
    • Tugas: Siswa diminta menulis refleksi singkat tentang pembelajaran yang baru saja dilakukan, mengaitkan pengetahuan yang didapat dengan kehidupan pribadi mereka.
  2. Evaluasi Diri dan Grup (10 menit)
    • Siswa mengevaluasi proses kerja kelompok dan kontribusi diri mereka dalam proyek.
    • Tugas: Mengisi lembar evaluasi diri tentang kelebihan dan tantangan yang dihadapi saat menganalisis potensi daerah.
  3. Penyusunan Rencana Aksi Individu (5 menit)
    • Siswa menyusun rencana aksi pribadi untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia dalam bidang pendidikan, ekonomi, atau teknologi.
    • Tugas: Menuliskan langkah konkret yang bisa dilakukan, seperti mengedukasi teman tentang pajak atau ikut serta dalam proyek teknologi di sekolah.

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1. Refleksi Materi (4 menit)

    • Guru mengajak siswa untuk merefleksikan apa yang sudah mereka pelajari tentang indikator negara maju (pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, pendidikan) dan potensi Indonesia dalam berbagai sektor (ekonomi, pendidikan, teknologi).
    • Pertanyaan untuk refleksi materi:
      • "Apa yang kalian ketahui sekarang tentang indikator yang membedakan negara maju dan negara berkembang?"
      • "Bagaimana kalian melihat potensi Indonesia dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan teknologi setelah mempelajari materi ini?"
      • "Apa peran kalian sebagai warga negara dalam kemajuan negara, terutama melalui pemahaman tentang pajak?"

2. Refleksi Akhir Pembelajaran (3 menit)

    • Guru mengajak siswa untuk berpikir kritis mengenai bagaimana pembelajaran ini mempengaruhi cara mereka memandang pembangunan negara dan potensi daerah mereka.
    • Pertanyaan refleksi akhir:
      • "Apakah kalian merasa lebih paham tentang hubungan antara pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur dengan kemajuan suatu negara?"
      • "Apa hal baru yang kalian pelajari hari ini yang paling mengesankan bagi kalian?"
      • "Bagaimana kalian akan mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari?"

3. Motivasi (2 menit)

    • Guru memberikan motivasi tentang pentingnya peran setiap individu dalam membangun negara, baik melalui pendidikan, kontribusi dalam pajak, maupun inovasi teknologi.
    • Motivasi:
      • "Ingatlah, masa depan Indonesia ada di tangan kalian. Apa yang kalian pelajari hari ini bukan hanya untuk diingat, tetapi untuk dipraktikkan dan diwujudkan. Setiap langkah kecil yang kalian ambil sekarang akan berkontribusi pada kemajuan negara ini."

4. Tugas untuk Pertemuan Berikutnya (1 menit)

    • Guru memberikan penugasan yang terkait dengan pengembangan sektor-sektor yang dibahas dalam pembelajaran ini.
    • Tugas: "Untuk pertemuan berikutnya, buatlah analisis singkat tentang salah satu sektor di Indonesia (ekonomi, pendidikan, atau teknologi) yang menurut kalian paling potensial untuk dikembangkan. Jelaskan alasan kalian dan beri contoh nyata yang mendukung pendapat kalian. Tugas ini akan kita diskusikan bersama pada pertemuan berikutnya."

 

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Jenis dan Bentuk Instrumen:

  1. Jenis Instrumen:
    • Kuesioner/Survey Awal
      Kuesioner ini berfungsi untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan awal siswa mengenai konsep negara maju dan potensi Indonesia. Kuesioner ini bersifat skala Likert (skala 1–5) dan beberapa pertanyaan terbuka, yang memberikan gambaran mengenai pemahaman dasar siswa sebelum masuk ke pembelajaran lebih mendalam.
  2. Bentuk Instrumen:
    • Kuesioner Digital atau Kertas
      Kuesioner dapat dibuat secara manual (kertas) atau menggunakan aplikasi seperti Google Form untuk memudahkan pengumpulan dan analisis data.

 

5 Pertanyaan/Pernyataan Instrumen Asesmen Awal:

  1. Pertanyaan Pilihan Ganda (Pengetahuan Umum):
    "Apa yang dimaksud dengan pendapatan per kapita?"
    • a) Total pendapatan suatu negara dibagi jumlah penduduk
    • b) Pendapatan seseorang dalam satu tahun
    • c) Pendapatan suatu perusahaan dalam satu bulan
    • d) Tidak tahu
  2. Pertanyaan Skala Likert (Pemahaman tentang Kualitas Hidup):
    "Menurut Anda, kualitas hidup di suatu negara dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut (Pilih yang paling tepat):"
    • a) Pendidikan yang berkualitas dan kesehatan yang baik
    • b) Banyaknya jumlah penduduk
    • c) Pembangunan gedung dan infrastruktur
    • d) Semua jawaban benar
    • e) Tidak tahu
  3. Pertanyaan Pilihan Ganda (Potensi Daerah Indonesia):
    "Sektor apa yang menurut Anda paling memiliki potensi untuk mengangkat perekonomian Indonesia?"
    • a) Teknologi dan Inovasi
    • b) Pendidikan dan Keterampilan
    • c) Pertanian dan Sumber Daya Alam
    • d) Semua sektor di atas
  4. Pertanyaan Terbuka (Pengetahuan tentang Infrastruktur):
    "Apa hubungan antara infrastruktur yang baik dan kemajuan ekonomi di sebuah negara? Jelaskan pendapat Anda."
  5. Pertanyaan Skala Likert (Kesiapan Belajar tentang Pajak):
    "Apakah Anda merasa penting untuk memahami peran pajak dalam pembangunan negara?"
    • a) Sangat penting
    • b) Penting
    • c) Tidak terlalu penting
    • d) Tidak tahu

 

Cara Penggunaan Instrumen:

  1. Langkah 1: Berikan kuesioner kepada siswa sebelum memulai materi pembelajaran. Jika menggunakan format digital, pastikan setiap siswa mengisi kuesioner secara mandiri.
  2. Langkah 2: Gunakan hasil asesmen untuk menilai kesiapan dan pemahaman awal siswa. Hal ini dapat membantu guru menyesuaikan pendekatan pembelajaran dan memberikan materi tambahan jika diperlukan.
  3. Langkah 3: Setelah pembelajaran selesai, periksa apakah pemahaman siswa meningkat berdasarkan asesmen akhir.

 

Asesmen pada Proses Pembelajaran

Jenis dan Bentuk Instrumen:

  1. Jenis Instrumen:
    • Observasi Kelas dan Diskusi Kelompok
      Guru melakukan observasi langsung terhadap diskusi dan interaksi siswa selama pembelajaran. Selain itu, siswa dapat diberikan pertanyaan refleksi singkat untuk mengetahui pemahaman mereka setelah kegiatan.
  2. Bentuk Instrumen:
    • Lembar Refleksi Singkat (Self-Assessment)
      Instrumen ini dapat berbentuk lembar refleksi singkat di mana siswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai pemahaman mereka tentang materi yang sudah dibahas.
    • Quiz Kecil (Multiple Choice atau Benar/Salah)
      Guru dapat memberikan quiz singkat yang bisa dilakukan secara individu di kelas untuk mengukur pemahaman peserta didik mengenai topik yang baru saja dipelajari.

 

Instrumen Asesmen Formatif:

1. Lembar Refleksi Singkat (Self-Assessment)

Siswa diminta untuk mengisi lembar refleksi setelah melakukan diskusi kelompok atau menyelesaikan bagian pembelajaran tertentu. Lembar ini dapat digunakan untuk mengukur pemahaman mereka, serta apakah mereka telah mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Contoh Pertanyaan Refleksi Singkat:

  • "Setelah diskusi kelompok, jelaskan bagaimana pendapatan per kapita dapat menunjukkan tingkat kemajuan suatu negara?"
  • "Apa yang kamu pahami tentang hubungan antara kualitas hidup dan infrastruktur di negara maju? Berikan contoh."
  • "Menurut kamu, bagaimana teknologi dapat mempercepat kemajuan Indonesia dalam sektor ekonomi?"
  • "Apa hal yang menurutmu paling penting dalam pembangunan sektor pendidikan di Indonesia?"

 

2. Kuis Singkat (Multiple Choice/Benar/Salah)

Pertanyaan Multiple Choice:

  1. "Apa yang dimaksud dengan pendapatan per kapita?"
    • a) Total pendapatan negara dalam satu tahun
    • b) Pendapatan yang diterima setiap orang dalam satu tahun
    • c) Rata-rata pendapatan per orang dalam suatu negara
    • d) Pendapatan perusahaan terbesar di suatu negara
  2. "Salah satu indikator yang menunjukkan kualitas hidup suatu negara adalah…"
    • a) Banyaknya infrastruktur yang dibangun
    • b) Tingkat pendidikan penduduknya
    • c) Semua jawaban benar
    • d) Jumlah penduduk yang tinggal di kota besar

Pertanyaan Benar/Salah:

  1. "Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat."
    • Benar
    • Salah
  2. "Pendidikan yang berkualitas tidak berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara."
    • Benar
    • Salah

 

3. Observasi Kelas (Diskusi dan Interaksi)

Kriteria yang diamati selama diskusi kelas:

  • Pemahaman Siswa: Seberapa baik siswa dapat menjelaskan konsep indikator negara maju dan potensi Indonesia?
  • Partisipasi Aktif: Apakah siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok? Apakah mereka memberikan pendapat terkait sektor-sektor yang dibahas (ekonomi, pendidikan, teknologi)?
  • Kritis dan Kreatif: Apakah siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam membahas materi?
  • Kolaborasi: Apakah siswa bekerja sama dengan baik dalam kelompok, saling berbagi ide, dan mendiskusikan topik secara produktif?

 

Cara Penggunaan Instrumen:

  1. Langkah 1: Selama diskusi atau kegiatan kelompok, guru mengamati interaksi siswa dan mencatat temuan dalam lembar observasi.
  2. Langkah 2: Guru memberikan quiz singkat atau lembar refleksi setelah materi selesai dibahas, untuk mengukur pemahaman siswa.
  3. Langkah 3: Setelah asesmen dilakukan, guru memberikan umpan balik segera kepada siswa berdasarkan hasil refleksi, quiz, dan observasi, untuk memperbaiki pemahaman yang kurang.

 

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

  1. Jenis Instrumen:
    • Ujian Tertulis
      Ujian ini mengandung soal pilihan ganda, esai, dan beberapa soal terkait aplikasi pengetahuan dalam konteks dunia nyata.
    • Tugas Proyek (Presentasi atau Laporan)
      Siswa diminta untuk membuat proyek yang mengaitkan konsep yang telah dipelajari dengan praktik nyata di Indonesia, dengan menambahkan wawasan mengenai peran pajak dalam membangun sektor-sektor yang dibahas.
  2. Bentuk Instrumen:
    • Soal Pilihan Ganda
      Untuk mengukur pemahaman dasar mengenai indikator negara maju dan potensi sektor Indonesia.
    • Soal Esai
      Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghubungkan materi yang dipelajari dengan analisis yang lebih mendalam, serta untuk mendorong berpikir kritis.
    • Tugas Proyek atau Presentasi
      Membuat laporan atau presentasi tentang bagaimana Indonesia bisa maju dalam sektor-sektor tertentu dengan pengelolaan pajak yang lebih baik.

 

Instrumen Asesmen Sumatif:

1. Soal Pilihan Ganda (Fakta dan Konsep)

  1. Pendapatan per kapita adalah indikator penting karena:
    • a) Menunjukkan rata-rata pengeluaran pemerintah per tahun
    • b) Menunjukkan pendapatan total negara
    • c) Mengukur standar hidup rata-rata individu di suatu negara
    • d) Mengukur kualitas pendidikan di suatu negara
  2. Kualitas hidup di negara maju biasanya ditandai dengan:
    • a) Pembangunan infrastruktur yang kurang baik
    • b) Tingkat pendidikan yang rendah
    • c) Akses kesehatan dan pendidikan yang baik
    • d) Semua jawaban benar
  3. Salah satu indikator yang menunjukkan kemajuan infrastruktur suatu negara adalah:
    • a) Tingginya pengangguran
    • b) Ketersediaan dan kualitas transportasi publik
    • c) Banyaknya sumber daya alam yang dieksploitasi
    • d) Kurangnya investasi dari pemerintah
  4. Regulasi yang baik dalam sebuah negara dapat meningkatkan kualitas:
    • a) Infrastruktur dan pendidikan
    • b) Ketidaksetaraan sosial
    • c) Penerimaan pajak yang rendah
    • d) Kurangnya investasi dalam teknologi
  5. Pajak memiliki peran yang penting dalam:
    • a) Meningkatkan daya beli masyarakat
    • b) Pembangunan infrastruktur dan sektor publik lainnya
    • c) Menurunkan kualitas hidup
    • d) Mengurangi investasi di sektor pendidikan

2. Soal Esai (Aplikasi dan Analisis)

  1. Jelaskan bagaimana pendapatan per kapita bisa menjadi indikator utama dalam menilai kemajuan suatu negara. Berikan contoh negara maju yang menunjukkan pendapatan per kapita yang tinggi dan dampaknya terhadap kualitas hidup masyarakat.
  2. Bagaimana hubungan antara infrastruktur yang baik dan kualitas hidup dalam negara maju? Jelaskan dengan memberi contoh negara maju yang sukses dalam membangun infrastruktur yang mendukung kualitas hidup warganya.
  3. Diskusikan bagaimana regulasi yang baik dapat meningkatkan kemajuan sektor pendidikan dan teknologi di Indonesia. Apa peran penting pajak dalam mendukung sektor-sektor ini?

3. Tugas Proyek (Presentasi atau Laporan)

Tugas Proyek:
Siswa diminta untuk memilih satu sektor di Indonesia (misalnya sektor pendidikan, ekonomi, atau teknologi), dan melakukan analisis bagaimana sektor tersebut dapat berkembang menjadi sektor yang mendukung status negara maju. Dalam tugas ini, siswa harus mempertimbangkan:

  • Peran pendapatan per kapita dalam mendukung kemajuan sektor tersebut.
  • Infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sektor.
  • Pajak sebagai sumber pendanaan untuk pembangunan sektor tersebut.
  • Regulasi pemerintah yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi sektor yang dipilih.

Kriteria Penilaian:

  • Pemahaman terhadap konsep negara maju dan aplikasinya pada sektor yang dipilih.
  • Kemampuan untuk menghubungkan pendapatan per kapita, infrastruktur, pendidikan, dan pajak dalam analisis.
  • Kualitas presentasi atau laporan yang jelas, terstruktur, dan berbasis data.

 

Cara Penggunaan Instrumen:

  1. Langkah 1: Berikan soal pilihan ganda kepada siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap konsep dasar seperti pendapatan per kapita, kualitas hidup, infrastruktur, dan peran pajak.
  2. Langkah 2: Gunakan soal esai untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menghubungkan materi dan berpikir kritis mengenai aplikasi konsep-konsep tersebut dalam kehidupan nyata.
  3. Langkah 3: Berikan tugas proyek kepada siswa sebagai penilaian akhir yang mengintegrasikan konsep-konsep yang telah dipelajari dan menuntut siswa untuk melakukan analisis lebih mendalam serta menyajikan solusi terkait potensi Indonesia.
  4. Langkah 4: Evaluasi hasil ujian tertulis dan proyek, berikan umpan balik konstruktif untuk membantu siswa memahami pemahaman mereka dan area yang perlu diperbaiki.

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

 

 

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

 

 

Tema               : Peran Pajak dalam Membangun Negara Maju

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Sekolah            : SMPN 8 Malang
Kelas               : IX
Durasi             : 90 menit

 

Kegiatan Utama

Bagian A: Mengenal Pajak dan Fungsi Negara Maju (20 menit)
Tujuan:
Siswa memahami hubungan pajak dengan pendapatan per kapita, kualitas hidup, pendidikan, dan infrastruktur.

Tugas Kelompok:
Diskusikan dalam kelompokmu mengenai hubungan antara pajak dan kemajuan negara dalam hal:

  • Pendapatan per kapita
  • Kualitas hidup
  • Infrastruktur
  • Pendidikan

Setelah diskusi, buatlah diagram atau mind map yang menggambarkan hubungan tersebut dan presentasikan hasilnya.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Bagian B: Sekolah Sadar Pajak (20 menit)
Tujuan:
Siswa memahami aplikasi pajak di lingkungan sekolah melalui Sekolah Sadar Pajak.

Tugas:

  1. Dalam kelompok, buatlah rencana kecil tentang bagaimana pajak dapat digunakan untuk mendukung kemajuan sekolah. Beberapa contoh:
    • Perbaikan fasilitas sekolah (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan).
    • Pengembangan program pendidikan.
    • ……………………………………………
    • ……………………………………………
    • ……………………………………………
    • …………………………………………….
    • …………………………………………….
    • …………………………………………….
    • …………………………………………….
    • …………………………………………….
    • …………………………………………….

 

  1. Esai Singkat:
    Tulis esai singkat (150 kata) mengenai bagaimana pajak bisa digunakan untuk membangun fasilitas sekolah yang lebih baik dan mendukung pembelajaran yang berkualitas.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Bagian C: Menganalisis Potensi Sektor Indonesia dan Pajak (20 menit)
Tujuan:
Siswa menganalisis sektor-sektor yang dapat berkembang dengan pengelolaan pajak yang baik.

Tugas Kelompok:

  1. Setiap kelompok diberikan sektor tertentu (pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur) dan diminta untuk menjawab pertanyaan berikut:
    • Bagaimana pajak bisa digunakan untuk mendukung kemajuan sektor tersebut di Indonesia? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
    • Apa yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan pajak untuk sektor tersebut?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

  1. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas dan berikan saran tentang bagaimana pajak dapat digunakan untuk memajukan sektor yang kamu pilih.

 

3. Penutupan (15 menit)

Tujuan: Menyimpulkan pembelajaran dan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pajak.

Kegiatan:

  1. Refleksi:
    • Apa yang kamu pelajari tentang pajak hari ini?
    • Bagaimana pajak bisa mendukung kemajuan Indonesia?
  2. Tugas Rumah:
    Tulis sebuah laporan singkat (200 kata) tentang bagaimana pajak digunakan untuk membangun infrastruktur dan pendidikan di Indonesia. Gunakan informasi yang kamu dapatkan selama diskusi.

 

Instruksi Tugas Individu:

Tulis esai singkat (150-200 kata) mengenai:

  • Mengapa pajak sangat penting bagi kemajuan suatu negara?
  • Jelaskan bagaimana pajak dapat digunakan untuk mendukung pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.

 

Refleksi Pembelajaran:

  • Apa yang kamu pelajari tentang pajak dan peranannya dalam pembangunan negara?
  • Apa langkah yang dapat kamu ambil untuk menjadi bagian dari Sekolah Sadar Pajak?

 

Penugasan Lanjutan:

Siapkan poster atau infografis yang menjelaskan pentingnya pajak bagi kemajuan Indonesia. Poster ini akan dipajang di papan informasi sekolah untuk meningkatkan kesadaran pajak di kalangan siswa dan masyarakat sekitar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar