Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM ADIWIYATA ISU KONSERVASI ENERGI (Peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi direa digita)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM ADIWIYATA

ISU KONSERVASI ENERGI

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45) menit

MATERI                                          : Peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi direa digital :

1.          Kebijakan pemerintah untuk mendukung ekonomi digital (regulasi, infrastruktur, pendidikan).

2.          Contoh inisiatif ekonomi digital di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

Aspek Pengetahuan Awal

  • Ekonomi Digital:
    • Sebagian besar siswa sudah terbiasa menggunakan teknologi digital (gadget, media sosial, e-wallet, belanja online), namun belum memahami bagaimana hal ini menjadi bagian dari sistem ekonomi digital.
    • Istilah seperti UMKM digital, startup, digital platform, big data, atau e-commerce regulation masih asing bagi siswa.
    • Belum memahami keterkaitan antara ekonomi digital dengan kebijakan negara dan pembangunan nasional.
  • Konservasi Energi:
    • Siswa mengetahui bentuk energi terbarukan (matahari, angin, air) secara umum dari pelajaran IPA.
    • Namun, belum bisa mengaitkan konservasi energi dengan ekonomi digital maupun penerapan praktis di sekolah, seperti penggunaan solar cell, sensor lampu otomatis, atau pemanfaatan ventilasi alami sebagai cara mengurangi konsumsi listrik.

 

2. Aspek Minat

  • Siswa menunjukkan minat tinggi pada dunia digital (terutama media sosial, online game, jual beli online, dan konten kreatif).
  • Isu lingkungan menjadi perhatian ketika dikaitkan dengan kegiatan praktis, seperti lomba kebersihan, kegiatan menanam pohon, atau pemanfaatan energi matahari.
  • Siswa cenderung lebih termotivasi jika topik pelajaran memiliki kaitan langsung dengan kehidupan mereka dan memberikan tantangan atau proyek nyata.

 

 3. Aspek Latar Belakang

  • Sebagian siswa memiliki akses baik terhadap internet dan perangkat digital, namun beberapa masih bergantung pada fasilitas sekolah/wifi publik.
  • Ada siswa dari keluarga pelaku UMKM yang mulai berjualan online, namun belum memahami pengembangan usaha berbasis platform digital.
  • Konsep energi terbarukan belum menjadi praktik umum di rumah maupun sekolah siswa.

 

4. Aspek Kebutuhan Belajar

Siswa membutuhkan:

  • Pemahaman yang utuh tentang bagaimana ekonomi digital berkembang di Indonesia, termasuk dukungan kebijakan pemerintah seperti:
    • Regulasi: UU ITE, UU Perlindungan Data Pribadi, kebijakan e-commerce.
    • Infrastruktur: Palapa Ring, pembangunan jaringan 5G, konektivitas desa digital.
    • Pendidikan: Program Digital Talent Scholarship, Sekolah Digital, Literasi Digital Nasional.
  • Pengetahuan dan kesadaran tentang energi terbarukan serta penerapannya di sekolah:
    • Panel surya (solar panel), sistem lampu otomatis, pemanfaatan cahaya alami.
    • Kampanye hemat energi berbasis teknologi (contoh: aplikasi pengingat matikan listrik, eco-poster digital).

Strategi yang Disarankan:

  • Gunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).
  • Libatkan siswa dalam projek mini seperti:
    • Mendesain poster digital kampanye hemat energi di sekolah.
    • Membuat simulasi usaha digital berbasis energi hijau (contoh: jualan produk ramah lingkungan online).
    • Mewawancarai pelaku UMKM digital atau teknisi energi surya.

 

Integrasi ke RPP Adiwiyata

Materi: Peran masyarakat dan pemerintah dalam pengembangan ekonomi digital
Subtopik: Inovasi ekonomi digital dan keberlanjutan lingkungan
Proyek Siswa (PBL):

“Mendesain Kampanye Digital tentang Hemat Energi dan Energi Terbarukan di Sekolah”
(Poster digital + Deskripsi kampanye + Presentasi singkat)

 

Materi Pelajaran

1. Pengetahuan Faktual

·       Pengetahuan faktual mencakup istilah, data, dan informasi dasar yang harus diketahui siswa.

·       Siswa perlu mengetahui istilah seperti ekonomi digital, e-commerce, UMKM digital, regulasi digital, Palapa Ring, dan Digital Talent Scholarship.

·       Selain itu, mereka juga harus mengenal bentuk energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air, serta istilah konservasi energi.

·       Dalam kehidupan sehari-hari, siswa secara langsung menggunakan teknologi digital seperti internet dan media sosial, dan melihat penerapan energi terbarukan seperti panel surya atau ventilasi alami di sekolah.

 

2. Pengetahuan Konseptual

·       Pengetahuan konseptual mencakup pemahaman atas prinsip, konsep, dan hubungan antar gagasan.

·       Siswa harus memahami bahwa ekonomi digital adalah sistem ekonomi yang berbasis teknologi informasi, yang mengubah cara produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.

·       Mereka juga perlu memahami bahwa pemerintah mendukung perkembangan ini melalui kebijakan regulasi (seperti UU ITE), pembangunan infrastruktur digital (seperti jaringan fiber optik nasional), dan program pendidikan seperti pelatihan literasi digital.

·       Dalam konteks konservasi energi, siswa perlu memahami bahwa energi terbarukan adalah sumber daya yang dapat diperbarui secara alami dan lebih ramah lingkungan, serta memahami hubungan antara digitalisasi ekonomi dengan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Misalnya, bagaimana pengelolaan platform digital yang hemat energi bisa mendukung keberlanjutan lingkungan.

 

3. Pengetahuan Prosedural

·       Pengetahuan ini mencakup langkah-langkah, metode, atau prosedur untuk menerapkan suatu konsep atau keterampilan.

·       Siswa perlu mengetahui bagaimana proses kebijakan digital dijalankan pemerintah, misalnya dari regulasi ke implementasi infrastruktur, kemudian ke peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

·       Dalam konteks konservasi energi, siswa harus memahami langkah-langkah praktis seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, memanfaatkan cahaya alami di kelas, dan merancang kampanye hemat energi.

·       Dalam kehidupan nyata di sekolah, mereka bisa terlibat dalam proyek seperti membuat poster digital tentang energi terbarukan atau menyusun proposal kegiatan hemat energi berbasis teknologi (misalnya sistem lampu otomatis di ruang kelas).

 

4. Pengetahuan Metakognitif

·       Pengetahuan metakognitif berkaitan dengan kesadaran dan pemahaman siswa atas proses berpikir dan belajarnya sendiri.

·       Siswa perlu diajak untuk merefleksikan bagaimana mereka memahami perubahan ekonomi digital di Indonesia dan dampaknya bagi mereka sebagai generasi muda.

·       Mereka harus menyadari pentingnya menggunakan teknologi secara bijak, serta menyadari bahwa tidak semua aktivitas digital ramah lingkungan (misalnya penggunaan server data yang tinggi energi).

·       Dalam isu Adiwiyata, mereka perlu mengevaluasi kebiasaan penggunaan energi mereka sendiri di rumah dan sekolah, serta memikirkan strategi agar lebih hemat energi. Mereka juga didorong untuk merancang solusi kreatif dan sadar lingkungan dalam berkontribusi pada ekonomi digital, misalnya membuat usaha digital dengan prinsip ramah lingkungan.

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

         DPL 2

Kewargaan                      

         DPL 3

Penalaran Kritis

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

         DPL 6

Kemandirian

         DPL 7

Kesehatan

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju

Lintas Disiplin Ilmu

1.   Bahasa Inggris

  • Fokus: Penguatan keterampilan berbahasa dalam konteks globalisasi dan teknologi.
  • Keterkaitan:
    • Membaca teks tentang green economy, renewable energy, dan digital innovation.
    • Menulis teks prosedur atau deskriptif tentang praktik konservasi energi atau kampanye hemat energi.
    • Presentasi lisan dalam bahasa Inggris tentang ide proyek digital ramah lingkungan.

 

2. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

  • Fokus: Memahami dasar ilmiah energi dan teknologi.
  • Keterkaitan:
    • Mengenal berbagai jenis energi terbarukan (surya, angin, air, biomassa).
    • Memahami prinsip konversi energi dan efisiensi energi.
    • Menjelaskan dampak penggunaan energi fosil dan manfaat energi bersih bagi lingkungan.

 

3. Informatika / TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

  • Fokus: Pemanfaatan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari dan inovasi.
  • Keterkaitan:
    • Menggunakan perangkat dan aplikasi digital secara efisien.
    • Mendesain media kampanye digital tentang konservasi energi (poster digital, video pendek).
    • Mengenal konsep smart technology dalam efisiensi energi (misalnya: sensor otomatis, IoT untuk penghematan listrik).

 

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik mampu menjelaskan minimal dua bentuk kebijakan pemerintah dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia secara lisan dan tertulis.

2.     Peserta didik dapat mengidentifikasi minimal tiga inisiatif ekonomi digital yang berkembang di Indonesia saat ini.

3.     Peserta didik dapat menganalisis keterkaitan antara pembangunan infrastruktur digital dan peningkatan akses pendidikan berbasis teknologi.

4.     Peserta didik mampu menyebutkan minimal dua contoh penerapan energi terbarukan yang dapat digunakan di lingkungan sekolah secara konkret.

5.     Peserta didik dapat menyusun gagasan kampanye sederhana yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi digital dan konservasi energi terbarukan di sekolah.

 

Topik Pembelajaran

Topik Pembelajaran:

“Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Mendukung Ekonomi Digital yang Ramah Lingkungan melalui Penggunaan Energi Terbarukan di Sekolah”

 

Penjabaran Topik:

Topik ini mencakup:

  1. Pemahaman kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi digital (regulasi, pembangunan infrastruktur TIK, dan pendidikan digital).
  2. Kajian terhadap berbagai inisiatif ekonomi digital di Indonesia, termasuk UMKM digital, startup, e-commerce, dll.
  3. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi digital dan kebutuhan akan energi yang berkelanjutan.
  4. Implementasi nilai-nilai Adiwiyata melalui pengenalan dan penerapan energi terbarukan di sekolah (seperti penggunaan panel surya, ventilasi alami, hemat listrik).
  5. Refleksi dan aksi nyata siswa sebagai agen perubahan untuk masa depan digital yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PBL)

Strategi Pembelajaran: Kolaboratif dan Kontekstual

Metode Pembelajaran: Diskusi Kritis, Observasi Lapangan, Simulasi, dan Presentasi Proyek

  • Diskusi Kritis, Mengkaji dampak ekonomi digital dan pentingnya energi terbarukan.
  • Observasi Lapangan, Mengidentifikasi potensi penggunaan energi terbarukan di sekolah (misalnya area yang bisa dipasang panel surya atau ventilasi alami).
  • Simulasi, Membuat rancangan kebijakan digital ramah lingkungan untuk sekolah.
  • Presentasi Proyek,  Menyampaikan solusi kreatif dalam bentuk video, infografis, atau proposal proyek digital hemat energi.

 

Kesesuaian dengan Prinsip Pembelajaran Mendalam:

  • Berkesadaran, Mengaitkan pembelajaran dengan tanggung jawab sebagai warga negara dan pelestari lingkungan.
  • Bermakna, Mengaitkan kebijakan ekonomi digital dengan pengalaman dan konteks sekolah mereka.
  • Menggembirakan, Menggunakan media kreatif (video, poster digital, permainan interaktif) dalam proses pembelajaran dan proyek.

 

Kemitraan Pembelajaran

1. Kemitraan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang

  • Tujuan:
    Memberikan edukasi tentang praktik konservasi energi dan penerapan energi terbarukan di sekolah.
  • Kegiatan:
    • Mengundang narasumber untuk sosialisasi penghematan energi.
    • Mendampingi siswa dalam observasi potensi energi terbarukan (seperti penggunaan panel surya atau penataan ventilasi alami).

 

2. Kemitraan dengan UMKM Digital Lokal / Startup Digital Malang

  • Tujuan:
    Memperkenalkan praktik langsung dari pelaku ekonomi digital.
  • Kegiatan:
    • Talkshow bersama pelaku UMKM digital.
    • Kolaborasi dalam proyek siswa: membuat kampanye atau media promosi digital untuk hemat energi di sekolah.

 

3. Kemitraan dengan Perguruan Tinggi (contoh: Universitas Negeri Malang atau Politeknik Negeri Malang)

  • Tujuan:
    Memberikan pendampingan edukatif dan teknologi ringan berbasis energi terbarukan.
  • Kegiatan:
    • Mahasiswa KKN atau praktikum membimbing siswa membuat alat sederhana (seperti kipas tenaga surya mini).
    • Kolaborasi riset kecil untuk pemetaan energi di lingkungan sekolah.

 

4. Kemitraan dengan Komite Sekolah dan Orang Tua

  • Tujuan:
    Mendukung implementasi hasil pembelajaran dalam kehidupan nyata.
  • Kegiatan:
    • Gerakan hemat energi bersama di rumah dan sekolah.
    • Pelaporan penggunaan energi di rumah secara kolaboratif sebagai bagian dari refleksi pembelajaran.

 

Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan Belajar

1. Lingkungan Fisik (Fasilitas dan Ruang Belajar)

  • Ruang Kelas Terbuka & Berpenerangan Alami
    • Kelas difungsikan secara fleksibel, dengan pencahayaan alami sebagai praktik langsung konservasi energi.
  • Taman Sekolah dan Green House
    • Digunakan sebagai tempat observasi dan praktik konservasi energi terbarukan (misalnya, penggunaan alat irigasi hemat energi, penggunaan pupuk organik).
  • Laboratorium IPS / IPA / Komputer
    • Siswa dapat menganalisis data konsumsi energi sekolah, membuat infografis digital, atau mengeksplorasi perangkat teknologi ramah lingkungan.

 

2. Lingkungan Komunitas

  • Melibatkan Lingkungan Sekitar Sekolah dan Mitra Luar
    • Siswa terhubung dengan komunitas luar (UMKM digital, Dinas Lingkungan, dll) dalam pembelajaran berbasis proyek.
  • Belajar di Luar Kelas (Outing Class / Observasi Lingkungan Sekolah)
    • Seperti mengukur area sekolah yang potensial dipasangi panel surya, atau membuat laporan konservasi energi yang bisa diterapkan.

 

Pemanfaatan Digital

. Lingkungan Digital

  • Platform Belajar Daring dan LMS (seperti Google Classroom atau Moodle)
    • Untuk menyimpan sumber belajar digital seperti video edukasi, e-book, dan tugas proyek.
  • Pemanfaatan Aplikasi Edukasi dan Presentasi Digital
    • Seperti Canva, Padlet, atau PowerPoint untuk mendukung kreativitas siswa dalam kampanye digital tentang hemat energi.
  • Koneksi Internet Sekolah
    • Digunakan secara bijak untuk eksplorasi data, artikel, dan kebijakan pemerintah terkait ekonomi digital dan konservasi energi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

1. Pembukaan (15 menit)

  • Salam dan Koneksi Awal (5 menit)
    • Sapa siswa dengan hangat.
    • Ajak siswa untuk berbicara tentang pengalaman mereka terkait energi terbarukan dan ekonomi digital di kehidupan sehari-hari.
  • Motivasi dan Pertanyaan Pemantik (5 menit)
    • Ajukan pertanyaan: “Bagaimana kebijakan pemerintah mempengaruhi kehidupan kita, khususnya di bidang digital dan energi?”
    • Jelaskan pentingnya pemahaman tentang ekonomi digital dan konservasi energi terbarukan dalam kehidupan mereka.
  • Penjelasan Tujuan Pembelajaran (5 menit)
    • Informasikan tujuan pembelajaran hari ini: Mengerti kebijakan ekonomi digital dan bagaimana energi terbarukan dapat diterapkan di sekolah.

 

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

Tujuan: Siswa memahami konsep ekonomi digital, kebijakan pemerintah, serta kaitannya dengan pelestarian energi terbarukan di sekolah.

Kegiatan:

  1. Mindful Opening (5 menit)
    • Guru membuka dengan ice-breaking reflektif: “Apa satu hal dalam hidupmu yang bergantung pada teknologi?”
    • Dilanjutkan dengan kutipan inspiratif: "Digital bisa hijau jika kita bijak memakai energi."
  2. Pemantik Visual & Diskusi Awal (10 menit)
    • Guru menayangkan video/infografis tentang:
      • Transformasi digital di Indonesia (contoh: e-commerce, digital banking)
      • Sekolah yang telah menggunakan panel surya/teknologi ramah lingkungan
    • Tanya jawab reflektif:
      • “Bagaimana teknologi dapat membantu lingkungan?”
      • “Apa manfaat ekonomi digital dalam kehidupan kita?”
  3. Eksplorasi Materi (15 menit)
    • Siswa mencatat poin penting dari penjelasan guru tentang:
      • Kebijakan pemerintah dalam ekonomi digital (regulasi, infrastruktur, pendidikan)
      • Program pemerintah dalam konservasi energi
      • Keterkaitan antara keduanya
    • Guru mengajak siswa menyimpulkan kaitannya dengan lingkungan sekolah.

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Tujuan: Siswa mengembangkan solusi nyata terkait ekonomi digital dan konservasi energi dalam bentuk proyek sederhana.

Kegiatan:

  1. Pembentukan Kelompok Mini-Proyek (10 menit)
    • Siswa dibagi ke dalam 4–5 kelompok.
    • Masing-masing kelompok memilih satu isu lokal terkait:
      • Pemborosan energi di sekolah
      • Kurangnya pemanfaatan teknologi hemat energi
      • Kurangnya edukasi digital tentang lingkungan
  2. Tugas Kelompok: Merancang Solusi (40 menit)
    • Siswa membuat mini-proyek:
      • Poster digital / kampanye sosial media / vlog pendek bertema:

“Digital & Green School: Hemat Energi, Cerdas Teknologi!”

      • Solusi harus mencakup:
        • Dampak kebijakan ekonomi digital
        • Teknologi energi terbarukan di sekolah
        • Aksi nyata yang bisa dilakukan siswa
    • Guru berperan sebagai fasilitator dan co-thinker: memberi masukan, memantik ide, membimbing proses berpikir kritis dan kreatif.
  1. Presentasi Hasil & Komunikasi Kreatif (25 menit)
    • Setiap kelompok menampilkan hasilnya di depan kelas.
    • Kelompok lain memberikan pertanyaan dan umpan balik.
    • Guru mengapresiasi keberanian, ide segar, dan kerja tim siswa.

Merefleksi (Berkesadaran)

Tujuan: Siswa merenungkan proses belajar, menilai dampaknya terhadap diri mereka dan lingkungan.

Kegiatan:

  1. Refleksi Individu (10 menit)
    • Siswa mengisi lembar refleksi pribadi dengan pertanyaan:
      • Apa hal baru yang saya pelajari hari ini?
      • Bagaimana teknologi dan energi saling berkaitan?
      • Apa ide yang bisa saya terapkan di rumah atau sekolah?
  2. Diskusi Refleksi Kelas (10 menit)
    • Beberapa siswa membagikan hasil refleksinya secara sukarela.
    • Guru memfasilitasi diskusi tentang:
      • Tantangan dan peluang dalam digitalisasi yang ramah lingkungan.
  3. Mindful Closing (10 menit)
    • Guru menutup pembelajaran dengan afirmasi dan penguatan:
      • “Kalian adalah generasi digital, tapi juga penjaga bumi. Jadilah inovator yang hemat dan bijak.”
    • Penugasan ringan:
      • Observasi energi di rumah dan buat laporan singkat (bisa dalam bentuk foto, jurnal, atau cerita).

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1. Refleksi Materi (5 menit)

Guru memandu siswa untuk merefleksikan pemahaman terhadap materi hari ini melalui pertanyaan pemandu:

  • Apa kebijakan pemerintah Indonesia yang paling kamu ingat hari ini?
  • Mengapa energi terbarukan penting untuk diterapkan di sekolah?
  • Apa hubungan antara digitalisasi dan pelestarian lingkungan?

Siswa diminta menuliskan 2 poin penting dari materi dan 1 hal yang membuat mereka tertarik untuk tahu lebih lanjut.

 

2. Refleksi Akhir Pembelajaran (3 menit)

Siswa diajak melakukan refleksi emosional dan sikap melalui pertanyaan berikut:

  • Apa perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
  • Apa yang bisa kamu lakukan secara nyata di sekolah atau rumah untuk menghemat energi?

Refleksi ini bisa dilakukan melalui:

  • Jurnal reflektif singkat.
  • Menempel sticky notes di papan tulis bertuliskan harapan/aksi nyata.

 

3. Motivasi (2 menit)

Guru memberikan penguatan dan motivasi:

“Kalian adalah generasi digital sekaligus penjaga bumi. Inovasi kalian akan membentuk masa depan yang cerdas dan hijau. Jadilah pelajar yang bukan hanya pintar, tapi juga peduli.”

Guru juga mengapresiasi ide dan kreativitas siswa selama pembelajaran.

 

4. Tugas Pertemuan Berikutnya (5 menit)

Tugas Observasi & Kreativitas Digital:

“Amati penggunaan energi di lingkungan rumahmu. Apakah ada pemborosan energi? Tuliskan ide sederhana untuk menghemat energi di rumah dan buat presentasi digital (poster, slide, atau video pendek) yang akan kalian tampilkan minggu depan.”

Format tugas fleksibel (boleh manual atau digital) dan dapat dikerjakan individu atau berpasangan.

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Asesmen Awal Pembelajaran (Pre-Assessment)

Tujuan:

Mengetahui kesiapan belajar siswa dalam aspek:

  • Pengetahuan awal tentang ekonomi digital dan konservasi energi.
  • Minat serta sikap terhadap isu lingkungan dan teknologi.
  • Kebutuhan belajar terkait keterampilan berpikir kritis dan komunikasi.

 Jenis & Bentuk Instrumen:

1. Kuesioner Diagnostik Singkat (Skala & Isian)

Jenis: Non-Tes
Bentuk: Google Form / Lembar Cetak
Waktu: ±10 menit

Contoh Pertanyaan:

  1. Pernahkah kamu menggunakan aplikasi digital untuk membeli sesuatu?
    Ya   Tidak
  2. Sebutkan contoh teknologi digital yang pernah kamu gunakan di sekolah!

 

  1. Apa yang kamu ketahui tentang "ekonomi digital"?
    Berkaitan dengan jual beli online
    Sistem keuangan modern
    Tidak tahu
    Lainnya: _______________
  2. Apakah sekolah kita sudah menggunakan energi terbarukan (misalnya: panel surya)?
    Sudah   Belum   Tidak tahu
  3. Menurutmu, bagaimana cara teknologi digital bisa membantu menghemat energi di sekolah?

 

  1. Jika kamu diminta membuat kampanye digital bertema hemat energi, seberapa tertarik kamu?
    Sangat tertarik
    Tertarik
    Biasa saja
    Tidak tertarik
  2. Apa motivasimu mengikuti pelajaran hari ini?

 

2. Aktivitas Asosiasi Kata (Word Association)

Jenis: Non-Tes
Bentuk: Lisan atau tertulis
Waktu: 5 menit
Tujuan: Mengetahui persepsi awal dan keterkaitan konsep.

Instruksi Guru:
“Saya akan menyebutkan satu kata, lalu kalian tulis atau katakan satu kata lain yang langsung terlintas di pikiran kalian.”

Contoh kata:

  • "Ekonomi" → (jawaban: uang, toko online, pekerjaan, dll.)
  • "Digital" → (internet, HP, Shopee, robot)
  • "Energi" → (listrik, lampu, matahari)
  • "Hemat" → (bijak, irit, peduli)
  • "Sekolah" → (belajar, guru, listrik, AC, dll.)

 

3. Peta Konsep Awal (Concept Mapping) – Opsional

Jenis: Non-Tes
Bentuk: Visual (mind-map manual)
Tujuan: Menggali hubungan pengetahuan awal siswa tentang topik
Waktu: 10–15 menit

Instruksi:
“Siswa diminta membuat peta konsep sederhana dengan kata pusat: Ekonomi Digital dan Energi di Sekolah. Tambahkan sebanyak mungkin ide yang muncul di sekitar topik tersebut.”

 

Catatan:

  • Gunakan hasil asesmen ini untuk mengelompokkan siswa saat kerja kelompok atau proyek.
  • Jawaban juga bisa menjadi bahan refleksi dan evaluasi formatif guru untuk menyesuaikan pendekatan.

 

Asesmen pada Proses Pembelajaran

ASESMEN FORMATIF

Tujuan:

  • Menilai pemahaman siswa terhadap konsep ekonomi digital dan kebijakan pendukungnya.
  • Mengetahui kemampuan siswa dalam mengaitkan materi dengan konteks konservasi energi di sekolah.
  • Memberikan umpan balik untuk perbaikan belajar secara real-time.

 

1. Kuis Mini (Mini Quiz)

Jenis: Tes Tertulis
Bentuk: Pilihan Ganda & Isian Singkat
Waktu: 10–15 menit (di tengah pembelajaran)
Media: Lembar cetak / Google Form / Mentimeter / Quizizz

Contoh Soal:

  1. Apa salah satu kebijakan pemerintah yang mendukung ekonomi digital?
    A. Pembangunan jalan tol
    B. Pembangunan jaringan internet nasional
    C. Pengurangan impor
    D. Pembuatan pabrik
    (Jawaban: B)
  2. Tuliskan satu contoh kegiatan ekonomi digital yang kamu ketahui!
    (Isian singkat)
  3. Bagaimana hubungan antara ekonomi digital dan pelestarian lingkungan?

 

2. Jurnal Refleksi Harian Siswa

Jenis: Non-Tes
Bentuk: Tertulis / Lisan
Waktu: 5–7 menit menjelang akhir pembelajaran

Contoh Pertanyaan:

  • Hal apa yang paling saya pahami hari ini?
  • Bagaimana materi ini berkaitan dengan konservasi energi di sekolah?
  • Apa yang masih membingungkan?
  • Apa aksi nyata yang bisa saya lakukan di sekolah?

Media: Kertas refleksi / Google Doc bersama / sticky notes di papan tulis

 

3. Observasi Guru (Checklis Aktivitas Siswa)

Jenis: Non-Tes
Bentuk: Observasi
Waktu: Selama diskusi kelompok atau proyek berlangsung

Indikator yang diamati:

  • Partisipasi dalam diskusi kelompok
  • Kemampuan mengemukakan pendapat
  • Mampu mengaitkan ekonomi digital dengan kehidupan sekolah
  • Mampu bekerja sama dan menunjukkan sikap peduli lingkungan

Bentuk: Checklist sederhana seperti ini:

Nama Siswa

Aktif Bertanya

Mengaitkan Konsep

Bekerja Sama

Antusias

Ani

v

v

v

v

Budi

X

v

v

X

 

 

 

 

 

 

 4. Exit Ticket

Jenis: Non-Tes
Bentuk: Tertulis Singkat
Waktu: 3–5 menit sebelum pulang

Instruksi:
Tuliskan dalam 1 kalimat:

"Apa satu hal yang kamu pelajari hari ini dan bisa kamu terapkan di lingkungan sekolah untuk mendukung konservasi energi?"

 

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

Bentuk dan Jenis Instrumen Asesmen

A. Tes Tertulis (Pengetahuan Konseptual dan Factual)

Jenis: Tes Sumatif
Bentuk: Pilihan Ganda, Isian Singkat, dan Uraian
Contoh Soal:

  1. Pilihan Ganda
    Salah satu kebijakan pemerintah dalam mendukung ekonomi digital adalah...
    A. Meningkatkan subsidi pupuk
    B. Menyediakan layanan internet desa
    C. Menurunkan harga BBM
    D. Membangun jalan tol
    Jawaban: B
  2. Isian Singkat
    Sebutkan dua contoh platform ekonomi digital di Indonesia!
    (Contoh jawaban: Tokopedia, Gojek)
  3. Uraian
    Jelaskan bagaimana ekonomi digital bisa berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan sekolah!

 

B. Penugasan Proyek (Keterampilan dan Penerapan)

Jenis: Penilaian Kinerja/Proyek
Bentuk: Tugas kelompok atau individu
Instruksi Tugas:

"Buatlah sebuah poster digital atau infografis yang mempromosikan penggunaan energi terbarukan di lingkungan sekolah, dan kaitkan dengan peran teknologi digital dalam mendukung upaya tersebut."

Penilaian berdasarkan:

  • Pemahaman konsep ekonomi digital
  • Kreativitas visual dan pesan ajakan
  • Keterkaitan dengan isu konservasi energi
  • Kolaborasi dalam tim (jika tugas kelompok)

 

 C. Presentasi atau Video Kampanye (Komunikasi dan Sikap)

Jenis: Penilaian Kinerja
Bentuk: Presentasi lisan / Video pendek
Instruksi:

"Presentasikan gagasan kalian tentang bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk mendukung konservasi energi terbarukan di sekolah."

Kriteria Penilaian:

  • Kejelasan penyampaian
  • Ketepatan informasi
  • Bahasa yang komunikatif
  • Daya tarik visual/video

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

 

 

D. Rubrik Penilaian Sumatif (Contoh Singkat)

Aspek yang Dinilai

Skor 1 (Kurang)

Skor 2 (Cukup)

Skor 3 (Baik)

Skor 4 (Sangat Baik)

Pemahaman Konsep Ekonomi Digital

Keterkaitan dengan Isu Lingkungan

Kreativitas & Solusi Inovatif

Kerja Sama (jika kelompok)

 

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS)

 

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas: IX
Topik: Ekonomi Digital dan Keberagaman Geografis
Waktu: ± 135 menit


Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekonomi digital dan peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.
  2. Siswa dapat menganalisis peran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ekonomi.
  3. Siswa dapat mengaitkan keberagaman geografis dengan kehidupan ekonomi, budaya, dan sosial.
  4. Siswa dapat menunjukkan sikap moderat dalam menghadapi keberagaman di ruang digital dan fisik.

 

A. Aktivitas 1 – Menyimak dan Memahami (Memahami)

Petunjuk: Bacalah dengan saksama kutipan berikut!

“Ekonomi digital merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan dengan bantuan teknologi digital, seperti jual beli online, pembayaran digital, hingga promosi melalui media sosial. Teknologi ini mempercepat transaksi ekonomi tanpa batasan geografis. Di sisi lain, Indonesia yang memiliki keberagaman geografis (pulau, dataran rendah, pesisir, pegunungan) menciptakan pola ekonomi dan budaya yang unik di setiap daerah.”

Pertanyaan Pemahaman (Jawablah secara singkat dan jelas!)

  1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi digital?
  2. Sebutkan dua contoh kegiatan ekonomi digital yang kamu ketahui!
  3. Bagaimana kondisi geografis memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat?
  4. Mengapa penting bersikap moderat dalam ruang digital saat berbisnis atau berinteraksi?

 

B. Aktivitas 2 – Menganalisis dan Berdiskusi (Mengaplikasi)

Petunjuk: Bentuklah kelompok berisi 4–5 orang. Diskusikan dan buatlah mindmap/poster berisi:

  1. Contoh penggunaan teknologi digital dalam kegiatan ekonomi oleh masyarakat di:
    • Wilayah pesisir
    • Wilayah pegunungan
    • Wilayah perkotaan
    • Wilayah pedesaan
  2. Nilai-nilai moderasi beragama apa yang bisa ditunjukkan saat masyarakat dari berbagai wilayah dan keyakinan bekerja sama dalam ekonomi digital?

Produk:

  • Presentasikan hasil diskusi dalam bentuk poster digital atau kertas plano.
  • Tambahkan kutipan atau slogan yang mencerminkan sikap toleran dan kolaboratif.

 

C. Aktivitas 3 – Refleksi Diri (Merefleksi)

Petunjuk: Jawablah pertanyaan refleksi berikut secara jujur dan mendalam.

  1. Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini?
  2. Bagaimana kamu bisa menggunakan teknologi secara bijak dalam kehidupan sehari-hari?
  3. Dalam ekonomi digital, bagaimana kamu akan menghargai pelanggan/teman dari agama atau daerah yang berbeda?

 

Penutup & Tugas Tambahan

Tugas Individu (Opsional):
Buatlah satu ide bisnis digital sederhana yang dapat diterapkan di daerah tempat tinggalmu, dan jelaskan bagaimana kamu akan memastikan semua orang diperlakukan setara dan adil (moderasi beragama).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

 

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas: IX
Topik: Kebijakan Pemerintah dan Ekonomi Digital
Sub Topik: Konservasi Energi Terbarukan di Sekolah

 

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengerjakan LKPD ini, siswa diharapkan dapat:

  1. Mengidentifikasi kebijakan pemerintah yang mendukung ekonomi digital.
  2. Menjelaskan pentingnya energi terbarukan bagi lingkungan.
  3. Mengamati dan mencatat potensi konservasi energi terbarukan di sekolah.
  4. Mengusulkan solusi kreatif untuk penerapan energi terbarukan berbasis teknologi.

 

A. Pemahaman Awal

Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu!

  1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi digital? …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

  1. Sebutkan satu kebijakan pemerintah yang mendorong perkembangan ekonomi digital!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

  1. Jelaskan hubungan antara teknologi digital dan pelestarian lingkungan!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B. Observasi Lapangan di Sekolah

Petunjuk: Amati lingkungan sekolahmu dan isi tabel berikut.

Lokasi di Sekolah

Sumber Energi yang Digunakan

Potensi Penggunaan Energi Terbarukan (contoh: panel surya, biopori, dll)

Atap ruang kelas

Halaman atau taman sekolah

Kamar mandi sekolah

 

Tambahkan gambar sketsa atau dokumentasi jika memungkinkan:

(Gambar/sketsa area sekolah)
(Sisipkan gambar hasil observasi lapangan di halaman belakang atau minta siswa menggambar sendiri)

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

C. Refleksi dan Solusi

  1. Apa saja tantangan dalam menerapkan energi terbarukan di sekolah?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

  1. Buatlah satu ide atau kampanye digital sederhana untuk mengajak warga sekolah menghemat energi.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Contoh Ide Kampanye:
Judul: "Green School, Digital Cool!"
Isi Kampanye: (Tulis slogan, ajakan, atau desain sederhana di sini)

  1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

D. Tindak Lanjut

Diskusikan hasil LKPD ini dalam kelompok dan pilih salah satu ide terbaik untuk dipresentasikan ke teman sekelas atau dipajang di mading digital sekolah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar