Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM IPS Kelas 9, (Peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi direa digital)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45) menit

MATERI                                          : Peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi direa digital :

1. Pengertian ekonomi digital.

2. Peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.

3. Peran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ekonomi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

Aspek Pengetahuan Awal

  • Ekonomi Digital dan Teknologi:
    • Sebagian besar siswa telah mengenal platform digital seperti marketplace (Shopee, Tokopedia), ojek online, dan media sosial sebagai bagian dari keseharian mereka.
    • Namun, banyak yang belum memahami konsep “ekonomi digital” secara menyeluruh, termasuk bagaimana teknologi mengubah pola kerja, produksi, dan konsumsi.
    • Belum banyak yang menyadari peran aktif masyarakat sebagai pengguna maupun pelaku ekonomi digital.
  • Keberagaman Geografis dan Sosial:
    • Siswa mengetahui Indonesia terdiri dari berbagai pulau, namun pemahaman tentang keterkaitan geografis dengan kondisi sosial dan ekonomi masih terbatas.
    • Konsep bahwa kondisi geografis memengaruhi akses terhadap teknologi dan peluang ekonomi belum banyak dipahami.
  • Moderasi Beragama:
    • Pemahaman masih berfokus pada toleransi beragama secara umum.
    • Belum semua siswa melihat moderasi beragama sebagai cara untuk hidup berdampingan dalam konteks sosial dan ekonomi yang majemuk, terutama di ruang digital yang sangat beragam.

 

2. Aspek Minat Belajar

  • Temuan:
    • Minat cukup tinggi terhadap penggunaan teknologi karena sangat dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.
    • Siswa antusias jika pembelajaran dikaitkan dengan dunia digital yang mereka kenal (e-commerce, konten kreator, UMKM digital, dll).
    • Mereka juga tertarik dengan isu-isu sosial aktual, apalagi yang viral di media sosial.
  • Implikasi:
    • Guru dapat memanfaatkan minat ini dengan membuat simulasi aktivitas ekonomi digital (misalnya membuat akun toko online fiktif), dan mendiskusikan peran mereka di dalamnya.

 

3. Aspek Latar Belakang

  • Sosial-Ekonomi:
    • Banyak siswa berasal dari keluarga yang menggunakan teknologi untuk berdagang atau bekerja secara informal (jualan online, ojek online).
    • Lingkungan mereka terbiasa dengan keberagaman agama dan budaya, tetapi belum tentu menyadari pentingnya nilai-nilai moderasi dalam dunia digital.
  • Akses Teknologi:
    • Sebagian besar siswa memiliki akses smartphone dan internet, tetapi kualitas dan stabilitas akses masih bervariasi.
    • Ada siswa yang terbiasa menggunakan internet untuk belajar dan mencari informasi, sementara sebagian lainnya hanya menggunakannya untuk hiburan.

 

4. Aspek Kebutuhan Belajar

  • Kebutuhan Umum:
    • Pemahaman dasar tentang konsep ekonomi digital dan bagaimana teknologi mengubah pola interaksi ekonomi masyarakat.
    • Pembelajaran kontekstual tentang dampak ekonomi digital di berbagai daerah dengan kondisi geografis berbeda.
    • Penanaman nilai-nilai seperti toleransi, kerja sama, kejujuran, dan empati dalam menggunakan teknologi, terutama di ruang publik digital (moderasi dalam bersikap dan berinteraksi).
  • Kebutuhan Khusus:
    • Panduan penggunaan teknologi secara bijak dan produktif.
    • Edukasi tentang risiko dan etika di dunia digital, terutama dalam konteks keberagaman agama dan budaya (hindari hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi SARA).
    • Kegiatan yang menanamkan semangat kewirausahaan digital yang inklusif dan toleran.

Materi Pelajaran

Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual mencakup informasi dasar yang perlu diketahui siswa untuk memahami topik, seperti definisi, istilah, dan contoh nyata.
Dalam materi ini, siswa perlu mengetahui:

  • Pengertian ekonomi digital sebagai bentuk aktivitas ekonomi yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi.
  • Contoh ekonomi digital seperti marketplace (Shopee, Tokopedia), ojek online (Gojek, Grab), dan aplikasi keuangan (OVO, Dana).
  • Nama-nama wilayah geografis Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Papua, Jawa, Sulawesi, beserta ciri-ciri utamanya.
  • Contoh keragaman budaya dan agama di setiap wilayah.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari: Siswa dapat mengidentifikasi aktivitas ekonomi digital yang mereka atau keluarga mereka lakukan, misalnya memesan makanan lewat aplikasi atau berbelanja online. Mereka juga mengenali bahwa keberagaman budaya dan agama hadir di sekitar mereka, termasuk dalam dunia digital.

 

2. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan konseptual mencakup pemahaman tentang prinsip, teori, hubungan antarkonsep, dan generalisasi.
Dalam materi ini, siswa belajar:

  • Konsep ekonomi digital sebagai perubahan dari sistem ekonomi konvensional ke digital, yang melibatkan internet dan perangkat digital dalam produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
  • Hubungan antara kondisi geografis dengan mata pencaharian dan budaya masyarakat, misalnya masyarakat pesisir lebih banyak bekerja sebagai nelayan, sementara masyarakat di dataran tinggi bertani.
  • Pemahaman tentang moderasi beragama sebagai sikap hidup yang menghargai perbedaan dan menghindari ekstremisme.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari: Siswa dapat mengaitkan pemahaman ini dengan kondisi tempat tinggal mereka, misalnya melihat bagaimana wilayah geografis Malang memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat. Mereka juga belajar pentingnya bersikap toleran dan inklusif saat bertemu atau berinteraksi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

 

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural mencakup langkah-langkah atau prosedur dalam melakukan suatu tugas atau menyelesaikan masalah.
Dalam materi ini, siswa akan mempelajari:

  • Prosedur membuat akun toko online dan menjual produk secara digital.
  • Langkah-langkah merancang laporan atau presentasi sederhana tentang potensi ekonomi daerah berdasarkan kondisi geografis.
  • Cara berinteraksi secara sopan dan etis dalam ruang digital, terutama ketika menghadapi perbedaan pandangan atau keyakinan.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari: Siswa dapat menerapkan pengetahuan ini untuk mencoba berwirausaha secara sederhana melalui platform digital. Mereka juga dapat lebih bijak dan santun saat menyampaikan pendapat di media sosial, menghindari ujaran kebencian, serta menunjukkan sikap menghormati perbedaan.

 

4. Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan metakognitif mencakup kesadaran siswa tentang cara mereka belajar, berpikir kritis, dan merefleksikan pengalaman belajar.
Dalam konteks materi ini, siswa diharapkan:

  • Mampu merefleksikan manfaat dan risiko penggunaan teknologi dalam kehidupan ekonomi dan sosial.
  • Menyadari bahwa tidak semua daerah memiliki akses teknologi yang merata, dan pentingnya kesetaraan dalam transformasi digital.
  • Merenungkan pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman, khususnya di dunia maya yang terbuka dan beragam.
  • Mampu mengevaluasi sikap pribadi dalam menghadapi perbedaan keyakinan, budaya, dan pola pikir di ruang digital maupun nyata.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari: Siswa mulai berpikir secara kritis dan bijak saat menerima informasi atau bersikap di media sosial. Mereka menyadari pentingnya menggunakan teknologi untuk hal positif dan menjunjung nilai-nilai toleransi serta moderasi dalam menghadapi keberagaman yang mereka temui.

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

         DPL 2

Kewargaan                      

         DPL 3

Penalaran Kritis

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

         DPL 6

Kemandirian

         DPL 7

Kesehatan

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju

Lintas Disiplin Ilmu

1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

  • Membahas nilai-nilai dasar seperti toleransi, kebebasan beragama, hak asasi manusia, dan kebhinekaan.
  • Mendorong kesadaran bernegara dan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Kaitannya dengan moderasi beragama:
PPKn memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila yang mendukung moderasi beragama, seperti sikap adil, menghormati perbedaan, tidak ekstrem, serta aktif dalam menjaga keharmonisan sosial dan beragama.

 

2. Pendidikan Agama

  • Memberikan dasar keimanan dan ajaran moral untuk hidup damai dan saling menghargai antarumat beragama.
  • Menekankan nilai-nilai rahmatan lil alamin (Islam), kasih (Kristen), welas asih (Hindu-Buddha), dan lain-lain sebagai dasar perilaku sosial yang moderat.

Kaitannya dengan moderasi beragama:
Pelajaran agama menjadi penguat dalam membangun kesadaran bahwa ajaran agama mendorong kedamaian, toleransi, dan sikap tengah-tengah (wasathiyah), bukan fanatisme atau kekerasan.

 

3. Informatika / TIK

  • Mengenalkan siswa pada teknologi digital dan etika berinternet.
  • Mengajarkan keterampilan digital dalam menggunakan platform ekonomi, komunikasi, dan media sosial secara produktif.

Kaitannya dengan moderasi beragama:
Informatika memperkuat kesadaran digital dan mencegah penyebaran ujaran kebencian berbasis SARA. Siswa diajak untuk menjadi warga digital yang etis, toleran, dan menghormati perbedaan keyakinan di dunia maya.

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ekonomi digital dan memberikan minimal dua contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.     Peserta didik dapat menganalisis peran teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia dengan memperhatikan kondisi geografis.

3.     Peserta didik dapat mengidentifikasi peran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ekonomi sesuai dengan karakteristik daerahnya.

4.     Peserta didik dapat menjelaskan dampak keberagaman geografis terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.

5.     Peserta didik dapat menunjukkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan budaya serta keyakinan saat berdiskusi tentang peran teknologi dan ekonomi digital, sebagai wujud moderasi beragama.

 

Topik Pembelajaran

Topik Pembelajaran:

"Membangun Kehidupan Ekonomi Digital yang Inklusif dan Toleran di Tengah Keberagaman Indonesia"

 

Deskripsi Topik (ringkas):

Topik ini mengajak peserta didik untuk mengeksplorasi bagaimana kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi digital dapat dimanfaatkan secara adil dan merata di berbagai wilayah Indonesia yang berbeda kondisi geografis dan budayanya. Siswa juga diajak untuk mengembangkan sikap toleran dan moderat dalam memanfaatkan ruang digital, agar kehidupan ekonomi digital tidak hanya produktif tetapi juga menjunjung tinggi nilai persatuan dalam keberagaman agama dan budaya.

 

Fokus Penguatan:

  • Penalaran kritis: menganalisis perbedaan akses dan pemanfaatan ekonomi digital di berbagai wilayah.
  • Kreativitas: merancang solusi berbasis teknologi untuk membantu masyarakat lokal.
  • Komunikasi: menyampaikan gagasan ekonomi digital secara inklusif dan menghargai keberagaman.
  • Moderasi beragama: membentuk kesadaran bahwa ruang digital dan ekonomi berbasis teknologi harus menjunjung nilai toleransi, kebersamaan, dan empati lintas keyakinan.

 

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL)

Model ini mendorong siswa untuk meneliti, merancang, dan mempresentasikan solusi nyata berbasis tema. Cocok untuk membangun penalaran kritis, kreativitas, dan kemampuan komunikasi dalam konteks nyata.

 

Strategi Pembelajaran: Kolaboratif dan Inkuiri

Siswa bekerja dalam kelompok untuk mengeksplorasi perbedaan kondisi geografis dan pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi digital serta bagaimana nilai-nilai moderasi beragama diterapkan dalam masyarakat digital yang beragam.

 

Metode Pembelajaran:

  1. Diskusi Kelompok Interaktif:
    Siswa mendiskusikan bagaimana masyarakat di berbagai wilayah (pesisir, dataran tinggi, perkotaan) memanfaatkan teknologi untuk ekonomi lokal. Diskusi dilandasi sikap saling menghargai, mengedepankan nilai toleransi.
  2. Studi Kasus:
    Mengangkat contoh nyata seperti UMKM digital di Papua, pertanian digital di Jawa, atau nelayan digital di Sulawesi. Siswa menganalisis solusi dan hambatan, serta mengaitkannya dengan nilai kebersamaan dan keadilan.
  3. Presentasi Kreatif:
    Siswa membuat poster digital atau video pendek yang mempromosikan toleransi dalam ekonomi digital lintas budaya dan agama di Indonesia.

 

Prinsip Pembelajaran Mendalam:

  • Berkesadaran:
    Siswa menyadari pentingnya peran mereka dalam menciptakan masyarakat digital yang adil, inklusif, dan harmonis.
  • Bermakna:
    Materi terhubung langsung dengan kehidupan siswa—aktivitas jual beli online, media sosial, dan pengalaman mereka tinggal di wilayah geografis tertentu.
  • Menggembirakan:
    Kegiatan kreatif (membuat konten, diskusi terbuka, roleplay) menjadikan pembelajaran menyenangkan dan partisipatif.

 

Keterkaitan dengan Moderasi Beragama:

Pembelajaran ini menanamkan nilai:

  • Toleransi dan saling menghormati dalam keberagaman ekonomi dan sosial.
  • Kesadaran bahwa teknologi harus digunakan untuk membangun kerukunan, bukan memperuncing perbedaan.
  • Komunikasi etis dan santun dalam ruang digital yang mencerminkan sikap beragama yang moderat.

 

Kemitraan Pembelajaran

 

Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan Belajar yang Tepat

Agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal, lingkungan belajar perlu mencakup tiga aspek berikut:

 

1. Ruang Fisik

  • Ruang kelas fleksibel: Disusun untuk diskusi kelompok dan presentasi (bukan hanya duduk pasif).
  • Ruang perpustakaan atau laboratorium TIK: Untuk akses informasi, membuat proyek digital, dan belajar teknologi secara langsung.
  • Lapangan atau lingkungan sekolah: Untuk observasi langsung keberagaman sosial budaya siswa dan aktivitas ekonomi di sekitar sekolah.

2. Budaya Belajar

  • Kolaboratif dan dialogis: Siswa didorong untuk berdiskusi secara terbuka, menghargai pendapat, dan belajar dari pengalaman teman lain yang berasal dari latar geografis dan budaya yang berbeda.
  • Berbasis nilai-nilai moderasi: Pembelajaran menanamkan toleransi, anti diskriminasi, berpikir terbuka, dan bijak menggunakan teknologi.
  • Berorientasi proyek dan pengalaman nyata: Siswa mengerjakan tugas yang relevan, kontekstual, dan menyentuh kehidupan sehari-hari mereka.

Pemanfaatan Digital

. Ruang Virtual

  • Platform pembelajaran digital: Seperti Google Classroom, Padlet, Canva, dan YouTube edukatif.
  • Marketplace simulasi atau aplikasi sederhana: Siswa bisa mencoba membuat katalog produk digital, mempromosikan lewat media sosial, dan berdiskusi di forum online.
  • Media sosial (secara terbimbing): Untuk belajar cara berkomunikasi yang santun, menghargai perbedaan, dan menyebarkan nilai toleransi serta ekonomi digital yang etis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

Langkah-langkah Kegiatan Pembuka

1. Orientasi yang Bermakna

  • Tujuan: Menyambut siswa ke dalam tema pembelajaran dengan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari dan relevansi materi.
  • Langkah:
    • Memulai dengan tanya jawab interaktif: "Apa yang kalian tahu tentang belanja online atau jualan produk di internet?" atau "Bagaimana kalian melihat teknologi mengubah kehidupan ekonomi di daerah kalian?"
    • Tampilkan contoh nyata: Tampilkan video singkat tentang UMKM yang berhasil berkembang melalui teknologi (misalnya, nelayan di Sulawesi menggunakan aplikasi untuk memasarkan ikan mereka).
    • Tanya jawab tentang keberagaman geografis: "Bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita, meskipun kita berasal dari daerah yang berbeda-beda?"

2. Apersepsi yang Kontekstual

  • Tujuan: Mengaitkan materi dengan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang dimiliki siswa.
  • Langkah:
    • Diskusi terbimbing: "Di daerah kalian, apakah ada yang sudah menggunakan teknologi untuk meningkatkan pendapatan keluarga? Apa dampaknya terhadap masyarakat sekitar?"
    • Pernyataan reflektif: "Pernahkah kalian mendengar atau melihat berita tentang kerukunan antarumat beragama di daerah yang memanfaatkan teknologi untuk membangun ekonomi bersama?"
    • Hubungkan dengan keberagaman sosial dan agama: Tanyakan bagaimana keberagaman agama dan budaya mempengaruhi cara masyarakat memanfaatkan teknologi di setiap daerah.

3. Motivasi yang Menggembirakan

  • Tujuan: Memberikan semangat dan mendorong rasa ingin tahu serta minat terhadap materi yang akan dipelajari.
  • Langkah:
    • Berikan tantangan menarik: "Pernahkah kalian berpikir bagaimana teknologi bisa menghubungkan kita dengan orang yang berbeda agama dan budaya untuk saling belajar dan bekerja sama?"
    • Kaitkan dengan nilai moderasi beragama: Ajak siswa untuk berpikir bagaimana teknologi dapat digunakan untuk membangun toleransi dan persatuan, seperti membuat platform ekonomi yang ramah bagi semua agama dan budaya. "Bagaimana kita bisa menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan kehidupan digital yang lebih inklusif dan harmonis?"
    • Beri contoh yang menggugah: Ceritakan kisah nyata tentang orang yang memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki hidupnya dan tetap menjaga nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

 

Keterkaitan dengan Moderasi Beragama

Dalam kegiatan pembuka ini, penting untuk menekankan bahwa:

  • Ekonomi digital dapat menjadi alat untuk mempererat kerukunan antar umat beragama, bukan memperlebar perbedaan.
  • Teknologi bisa digunakan untuk menciptakan ruang yang saling menghormati dan mendukung satu sama lain, terutama di dunia maya.
  • Sikap moderat penting dalam mengelola perbedaan dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kebaikan bersama.

 

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

Aktivitas Pembelajaran:

  • Orientasi (5 menit)
    • Mulai dengan video pendek yang menunjukkan bagaimana teknologi digital telah mengubah ekonomi di berbagai daerah di Indonesia (contoh: UMKM, pertanian digital, nelayan menggunakan aplikasi untuk menjual produk mereka).
    • Pertanyaan untuk refleksi: "Apa yang kalian lihat dalam video ini? Bagaimana teknologi menghubungkan kita meskipun kita berada di tempat yang berbeda?"
  • Penjelasan Materi (15 menit)
    • Berikan penjelasan tentang ekonomi digital: pengertian, contoh-contoh teknologi yang digunakan dalam kegiatan ekonomi (seperti e-commerce, aplikasi pembayaran, fintech).
    • Peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi: teknologi sebagai alat yang memudahkan distribusi barang, pemasaran produk, dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor.
    • Jelaskan dampak keberagaman geografis terhadap kehidupan masyarakat: perbedaan kondisi geografis yang mempengaruhi jenis pekerjaan, sumber daya alam, budaya, dan akses teknologi.
  • Diskusi Kelompok (25 menit)
    • Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan contoh penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka (misalnya, aplikasi untuk jual beli, edukasi daring, dll.) dan dampaknya pada masyarakat di daerah mereka.
    • Pertanyaan untuk diskusi: "Bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di daerah kalian? Apa tantangan yang dihadapi oleh daerah yang memiliki keberagaman budaya dan agama dalam mengakses teknologi?"

Hasil yang Diharapkan:

  • Siswa dapat menjelaskan konsep ekonomi digital dan peran teknologi dalam perekonomian.
  • Siswa dapat mengidentifikasi dampak keberagaman geografis terhadap kehidupan masyarakat.

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Aktivitas Pembelajaran:

  • Studi Kasus dan Analisis (20 menit)
    • Berikan studi kasus mengenai penggunaan teknologi di beberapa daerah dengan keberagaman geografis, sosial, dan budaya (misalnya: perdagangan online di daerah pedesaan, atau teknologi pertanian di daerah dataran tinggi).
    • Tugas siswa: Siswa mengidentifikasi peran teknologi yang paling efektif di masing-masing wilayah tersebut dan menghubungkannya dengan dampak positif terhadap perekonomian dan kerukunan antar umat beragama.
    • Pertanyaan yang perlu dijawab: "Bagaimana teknologi dapat membantu menciptakan kesetaraan di masyarakat yang beragam? Bagaimana teknologi dapat memperkuat moderasi beragama?"
  • Proyek Kelompok (30 menit)
    • Setiap kelompok membuat rencana proyek pengembangan ekonomi digital di daerah dengan keberagaman budaya dan agama.
    • Langkah-langkah proyek: Tentukan jenis teknologi yang bisa diterapkan, identifikasi tantangan yang akan dihadapi, serta solusi untuk memastikan teknologi digunakan secara adil dan mendukung kehidupan yang harmonis.
    • Setiap kelompok mempresentasikan proyeknya kepada kelas dalam bentuk poster digital atau video singkat.

Hasil yang Diharapkan:

  • Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang teknologi digital dalam konteks keberagaman geografis.
  • Siswa dapat merancang solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan ekonomi di daerah yang beragam dengan mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama.

 

Merefleksi (Berkesadaran)

Aktivitas Pembelajaran:

  • Refleksi Kelas (15 menit)
    • Siswa diminta untuk membuat refleksi tertulis tentang apa yang mereka pelajari hari ini. Fokuskan pada pertanyaan seperti: "Apa yang paling menarik yang kalian pelajari tentang teknologi dalam ekonomi?" dan "Bagaimana kita bisa memastikan teknologi digunakan untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama?"
    • Diskusi reflektif: Ajak siswa berdiskusi tentang cara teknologi dapat digunakan secara positif dan moderat dalam keberagaman budaya dan agama.
  • Tanya Jawab dan Kesimpulan (10 menit)
    • Ajak siswa untuk berbagi hasil refleksi mereka dalam kelompok kecil.
    • Pertanyaan untuk diskusi: "Apa yang dapat kita lakukan agar teknologi yang ada dapat menghubungkan kita secara lebih harmonis di tengah keberagaman?"
  • Penutupan (15 menit)
    • Motivasi dan Rangkuman: Berikan penekanan pada nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan moderasi beragama dalam pemanfaatan teknologi. Jelaskan bahwa meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, teknologi memungkinkan kita untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
    • Penguatan: Tekankan pentingnya berpikir kritis dan kreatif dalam menggunakan teknologi secara bijak dan moderat, baik untuk kepentingan ekonomi maupun untuk kehidupan sosial yang lebih baik.

Hasil yang Diharapkan:

  • Siswa dapat merenungkan bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi mereka, serta bagaimana mereka bisa berperan dalam menciptakan ruang digital yang inklusif dan harmonis.
  • Siswa dapat menunjukkan sikap penalaran kritis, kreativitas, dan komunikasi dalam pemecahan masalah sosial dan ekonomi berbasis teknologi.

 

Keterkaitan dengan Moderasi Beragama:

  • Kesadaran akan keberagaman: Materi ini mengajarkan bahwa teknologi dapat menjadi alat untuk mempersatukan dan menghubungkan umat manusia yang berbeda agama, suku, dan budaya.
  • Sikap inklusif dan toleransi: Pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan dan menciptakan lingkungan digital yang menghormati semua keyakinan agama.
  • Penerapan nilai-nilai moderasi: Pembelajaran ini mengajarkan bahwa teknologi harus digunakan untuk membangun kesejahteraan bersama, dengan memperkuat kerukunan antar umat beragama.

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1. Refleksi Materi

  • Ajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari dengan pertanyaan pemantik:
    • "Apa yang kalian pelajari hari ini tentang hubungan antara teknologi, ekonomi, dan keberagaman wilayah Indonesia?"
    • "Bagaimana keberagaman geografis memengaruhi kehidupan masyarakat kita?"
    • "Apa peran teknologi dalam menyatukan masyarakat yang berbeda suku, agama, dan budaya?"

Kaitkan dengan moderasi beragama:
Tekankan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dengan sikap toleransi. Dalam ekonomi digital, semua orang—dari latar belakang apapun—dapat berpartisipasi secara adil dan saling menghargai.

 

2. Refleksi Akhir Pembelajaran

  • Guru memandu refleksi bersama tentang sikap dan keterampilan yang ditumbuhkan hari ini, seperti:
    • penalaran kritis dalam menganalisis peran teknologi,
    • komunikasi efektif dalam diskusi kelompok,
    • kreativitas saat membuat proyek kelompok.
  • Pertanyaan penutup untuk refleksi pribadi:
    • "Apa hal penting yang akan kalian bawa dari pelajaran hari ini ke dalam kehidupan sehari-hari?"
    • "Bagaimana kalian bisa menggunakan teknologi secara bijak, adil, dan menghormati perbedaan agama dan budaya?"

 

3. Motivasi

  • Berikan penguatan nilai:

“Teknologi hanyalah alat. Kitalah yang menentukan bagaimana menggunakannya—untuk membangun, menyambung, dan memperkuat persaudaraan di tengah keberagaman.”

  • Beri semangat untuk terus belajar:

“Kalian adalah generasi digital Indonesia yang hebat. Jadilah pelopor ekonomi digital yang moderat, toleran, dan bermanfaat bagi semua!”

 

4. Tugas untuk Pertemuan Berikutnya

  • Tugas Individu (Ringan & Reflektif):

Buatlah jurnal singkat (1 halaman) yang berisi:

    • Satu contoh pemanfaatan teknologi digital di sekitar kalian yang mendukung kerukunan masyarakat.
    • Ide sederhana bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi tanpa memandang perbedaan agama atau suku.
  • Pengantar Materi Selanjutnya (opsional):

"Pada pertemuan berikutnya, kita akan mempelajari lebih lanjut bagaimana perubahan sosial dan ekonomi memengaruhi identitas bangsa. Siap-siap, ya!"

 

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Jenis Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Tes & Tes Kognitif Ringan (gabungan kuantitatif dan kualitatif)

 

Bentuk Instrumen dan Contoh Pertanyaan

A. Kuesioner Minat dan Pengetahuan Awal (Pilihan Ganda & Skala Likert)

(Jenis: Non-Tes, Bentuk: Angket/Kuesioner, Waktu: ±10 menit)

  1. Saya pernah menggunakan aplikasi seperti Shopee, Tokopedia, Gojek, atau lainnya untuk jual beli.

Sangat Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak Pernah

  1. Saya tahu bahwa teknologi bisa membantu seseorang menjalankan usaha.

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Tidak Tahu

  1. Saya tahu bahwa Indonesia memiliki banyak pulau dan wilayah yang berbeda-beda.

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Tidak Tahu

  1. Saya pernah melihat atau mengalami bahwa perbedaan tempat tinggal atau budaya bisa mempengaruhi cara orang bekerja.

Ya

Tidak

Belum Pernah Tapi Tahu

 

B. Tes Pengetahuan Awal (Pilihan Ganda & Isian Singkat)

(Jenis: Tes Kognitif Dasar, Bentuk: PG & Isian Singkat, Waktu: ±10-15 menit)

  1. Apa itu ekonomi digital?
    a. Kegiatan ekonomi menggunakan uang tunai
    b. Ekonomi yang berbasis pertanian
    c. Kegiatan ekonomi yang menggunakan teknologi digital
    d. Sistem barter dalam perdagangan
  2. Contoh teknologi yang mendukung kegiatan ekonomi adalah…
    a. Mesin ketik
    b. Aplikasi kasir dan marketplace
    c. Kompor gas
    d. Televisi
  3. Sebutkan salah satu perbedaan antara daerah dataran tinggi dan dataran rendah dalam aktivitas ekonomi!
    (Isian singkat)
  4. Bagaimana teknologi bisa membantu masyarakat di daerah terpencil?
    (Isian singkat)

C. Pertanyaan Reflektif (Opsional untuk Diskusi atau Jurnal Mini)

(Jenis: Non-Tes, Bentuk: Esai Ringan / Lisan / Diskusi / Jurnal Siswa)

  • “Menurut kalian, apakah semua orang di Indonesia bisa memanfaatkan teknologi digital secara adil? Mengapa?”
  • “Bagaimana sebaiknya kita memperlakukan orang lain yang berbeda latar belakang, suku, atau agama dalam dunia digital?”

Tujuan tambahan: menanamkan kesadaran awal tentang pentingnya moderasi beragama dan keadilan sosial dalam pemanfaatan teknologi.

 

Penggunaan Hasil Asesmen

  • Menentukan strategi diferensiasi pembelajaran (bagi siswa yang sudah paham dan belum paham).
  • Menyesuaikan metode dan media pembelajaran.
  • Mengidentifikasi potensi siswa untuk pembelajaran berbasis proyek atau diskusi.
  • Memunculkan nilai-nilai sikap moderat dan toleran sejak awal pembelajaran.

 

Asesmen pada Proses Pembelajaran

Jenis dan Bentuk Instrumen Asesmen

1. Kuis Interaktif

  • Jenis: Tes formatif singkat
  • Bentuk: Pilihan ganda / kuis online (Kahoot, Quizizz, Google Form)
  • Waktu: 10–15 menit di tengah sesi belajar
  • Contoh soal:
    • Apa yang dimaksud dengan ekonomi digital?
    • Bagaimana teknologi membantu pelaku UMKM di daerah terpencil?
    • Mengapa penting memahami keberagaman wilayah di Indonesia dalam perencanaan ekonomi?

 

2. Lembar Observasi Diskusi Kelompok

  • Jenis: Observasi keterampilan proses
  • Bentuk: Rubrik sederhana untuk guru
  • Waktu: Saat siswa melakukan diskusi kelompok/proyek
  • Indikator:
    • Berpikir kritis saat menyampaikan pendapat
    • Mampu mendengar dan menghargai pendapat teman (toleransi)
    • Menghubungkan materi dengan situasi di lingkungan sekitar
    • Menunjukkan sikap menghargai keberagaman (etnis, budaya, agama)

Kaitkan dengan moderasi beragama: catat siswa yang menunjukkan sikap toleran, adil, dan terbuka dalam diskusi tentang perbedaan geografis dan sosial.

 

3. Jurnal Reflektif Siswa

  • Jenis: Refleksi pribadi
  • Bentuk: Tulisan pendek atau catatan harian
  • Pertanyaan panduan:
    • Apa hal paling menarik yang kamu pelajari hari ini?
    • Bagaimana teknologi bisa membantu masyarakat yang berbeda latar belakang?
    • Menurutmu, mengapa penting untuk adil dan menghormati perbedaan dalam dunia digital?

 

4. Penilaian Produk Proyek Mini

  • Jenis: Penilaian keterampilan
  • Bentuk: Poster digital, infografis, video pendek, atau presentasi sederhana
  • Topik proyek:

“Ceritakan bagaimana teknologi bisa mendukung masyarakat di wilayah geografis tertentu secara adil dan inklusif, tanpa diskriminasi agama atau budaya.”

  • Aspek penilaian:
    • Kesesuaian isi dengan materi
    • Kreativitas dan kejelasan ide
    • Nilai-nilai moderasi (toleransi, adil, kerja sama lintas perbedaan)

 

Cara Memberi Umpan Balik

  • Langsung: Beri komentar positif dan perbaikan saat diskusi atau setelah kuis.
  • Tertulis: Tulis catatan singkat di jurnal siswa atau hasil tugas.
  • Lisan: Ajak refleksi bersama di akhir sesi (contoh: "Apa yang bisa kita pelajari dari perbedaan dan teknologi untuk membangun masyarakat yang rukun?").

 

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

Jenis dan Bentuk Instrumen Asesmen Sumatif

1. Tes Tertulis (Kognitif)

Jenis: Tes pengetahuan dan pemahaman
Bentuk: Campuran pilihan ganda dan uraian singkat
Contoh Soal:

Pilihan Ganda (3–5 soal)

  1. Yang dimaksud dengan ekonomi digital adalah...
    a. Ekonomi yang hanya berlaku di kota besar
    b. Ekonomi yang dilakukan menggunakan teknologi digital
    c. Kegiatan pertanian dengan mesin traktor
    d. Transaksi tunai di pasar tradisional
  2. Peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi adalah, kecuali...
    a. Memudahkan akses pasar
    b. Mempercepat produksi
    c. Menghilangkan budaya lokal
    d. Meningkatkan efisiensi

Uraian Singkat (2–3 soal)

  1. Jelaskan bagaimana teknologi digital bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk meningkatkan ekonomi mereka!
  2. Mengapa keberagaman geografis menyebabkan perbedaan aktivitas ekonomi di Indonesia?
  3. Bagaimana nilai moderasi beragama bisa diterapkan saat kita berbisnis di platform digital yang penggunanya berasal dari berbagai agama dan suku?

 

2. Proyek Mini / Produk Kinerja

Jenis: Penilaian keterampilan dan sikap
Bentuk: Poster, video pendek, infografis, atau presentasi
Tugas Proyek:

Buatlah poster digital atau infografis tentang bagaimana teknologi digital dapat membantu masyarakat dari berbagai wilayah dan latar belakang agama di Indonesia untuk berkolaborasi dalam kegiatan ekonomi secara adil dan damai.

Aspek Penilaian:

  • Ketepatan isi dan pemahaman konsep
  • Keterkaitan dengan nilai toleransi dan moderasi beragama
  • Kreativitas dan kejelasan visual/presentasi

 

3. Refleksi Tertulis

Jenis: Asesmen sikap (metakognitif)
Bentuk: Esai reflektif pendek
Pertanyaan:

“Setelah mempelajari materi ini, bagaimana pendapatmu tentang pentingnya memahami perbedaan geografis dan keberagaman agama/budaya dalam kehidupan ekonomi digital?”

 

Format Pengumpulan

  • Bisa dikumpulkan melalui Google Form, Lembar Jawaban, atau dokumentasi hasil proyek.
  • Waktu pengerjaan: 1–2 hari (untuk proyek), 30–40 menit (untuk tes tertulis)

 

Keterkaitan dengan Moderasi Beragama

Asesmen ini dirancang tidak hanya mengukur kemampuan kognitif, tetapi juga membangun kesadaran toleransi, keadilan, dan kolaborasi antar masyarakat yang berbeda latar belakang agama, budaya, dan wilayah, sesuai dengan prinsip moderasi beragama.

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

Rubrik Penilaian Diskusi Kelas

Indikator

Baru Memulai (1)

Berkembang (2)

Cakap (3)

Mahir (4)

Keaktifan Bertanya

Belum menunjukkan minat untuk bertanya atau hanya mengikuti tanpa partisipasi.

Mulai mengajukan pertanyaan, namun masih perlu dorongan dari guru.

Aktif bertanya dengan relevansi terhadap topik diskusi.

Mengajukan pertanyaan kritis yang mendalam dan membuka wawasan teman terkait perbedaan budaya, ekonomi, dan nilai moderasi beragama.

Kerja Sama

Kurang terlibat dalam kerja kelompok, belum menunjukkan sikap saling menghargai.

Mulai terlibat dalam kelompok, tapi terkadang masih kurang menghargai perbedaan pendapat.

Terlibat aktif dan menghargai pendapat anggota kelompok lain.

Aktif mendorong kolaborasi dan membangun suasana inklusif; menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan budaya, agama, dan asal geografis.

Kreativitas

Ide atau kontribusi dalam diskusi masih terbatas dan cenderung meniru pendapat orang lain.

Mulai berani menyampaikan ide sendiri meskipun masih perlu pengembangan.

Menyampaikan ide-ide yang sesuai konteks dengan sudut pandang yang menarik.

Menyampaikan gagasan unik dan solutif dengan mengaitkan teknologi dan keberagaman dalam konteks ekonomi serta nilai-nilai moderasi beragama.

Kemampuan Komunikasi

Sulit mengungkapkan pendapat secara jelas dan belum mampu mendengarkan orang lain.

Mampu menyampaikan pendapat secara singkat, meskipun belum runtut.

Menyampaikan gagasan dengan cukup jelas, sopan, dan logis.

Komunikatif, mampu mendengarkan dan merespons pendapat teman dengan empati, serta menggunakan bahasa inklusif dan menghargai keberagaman agama dan budaya.

 

Catatan Penguatan Moderasi Beragama

Setiap indikator dihubungkan dengan sikap moderat, seperti:

  • Toleransi dalam perbedaan pendapat
  • Penghargaan terhadap latar belakang geografis dan keyakinan yang beragam
  • Kolaborasi tanpa diskriminasi

 

 

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS)

 

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas: IX
Topik: Ekonomi Digital dan Keberagaman Geografis
Waktu: ± 135 menit


Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekonomi digital dan peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.
  2. Siswa dapat menganalisis peran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ekonomi.
  3. Siswa dapat mengaitkan keberagaman geografis dengan kehidupan ekonomi, budaya, dan sosial.
  4. Siswa dapat menunjukkan sikap moderat dalam menghadapi keberagaman di ruang digital dan fisik.

 

A. Aktivitas 1 – Menyimak dan Memahami (Memahami)

Petunjuk: Bacalah dengan saksama kutipan berikut!

“Ekonomi digital merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan dengan bantuan teknologi digital, seperti jual beli online, pembayaran digital, hingga promosi melalui media sosial. Teknologi ini mempercepat transaksi ekonomi tanpa batasan geografis. Di sisi lain, Indonesia yang memiliki keberagaman geografis (pulau, dataran rendah, pesisir, pegunungan) menciptakan pola ekonomi dan budaya yang unik di setiap daerah.”

Pertanyaan Pemahaman (Jawablah secara singkat dan jelas!)

  1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi digital?
  2. Sebutkan dua contoh kegiatan ekonomi digital yang kamu ketahui!
  3. Bagaimana kondisi geografis memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat?
  4. Mengapa penting bersikap moderat dalam ruang digital saat berbisnis atau berinteraksi?

 

B. Aktivitas 2 – Menganalisis dan Berdiskusi (Mengaplikasi)

Petunjuk: Bentuklah kelompok berisi 4–5 orang. Diskusikan dan buatlah mindmap/poster berisi:

  1. Contoh penggunaan teknologi digital dalam kegiatan ekonomi oleh masyarakat di:
    • Wilayah pesisir
    • Wilayah pegunungan
    • Wilayah perkotaan
    • Wilayah pedesaan
  2. Nilai-nilai moderasi beragama apa yang bisa ditunjukkan saat masyarakat dari berbagai wilayah dan keyakinan bekerja sama dalam ekonomi digital?

Produk:

  • Presentasikan hasil diskusi dalam bentuk poster digital atau kertas plano.
  • Tambahkan kutipan atau slogan yang mencerminkan sikap toleran dan kolaboratif.

 

C. Aktivitas 3 – Refleksi Diri (Merefleksi)

Petunjuk: Jawablah pertanyaan refleksi berikut secara jujur dan mendalam.

  1. Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini?
  2. Bagaimana kamu bisa menggunakan teknologi secara bijak dalam kehidupan sehari-hari?
  3. Dalam ekonomi digital, bagaimana kamu akan menghargai pelanggan/teman dari agama atau daerah yang berbeda?

 

Penutup & Tugas Tambahan

Tugas Individu (Opsional):
Buatlah satu ide bisnis digital sederhana yang dapat diterapkan di daerah tempat tinggalmu, dan jelaskan bagaimana kamu akan memastikan semua orang diperlakukan setara dan adil (moderasi beragama).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar