Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM IPS Kelas 9 (Peristiwa Penting dalam sejarah Nasional)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45) menit

MATERI                 : Peristiwa Penting dalam sejarah Nasional

a.          Proklamasi kemerdekaan Indonesia,

b.         Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

1. Aspek Pengetahuan Awal

  • Sebagian besar peserta didik telah mendapatkan materi sejarah Indonesia sejak kelas IV SD dan kelas VIII SMP, terutama mengenai penjajahan bangsa asing dan perjuangan tokoh-tokoh nasional.
  • Namun, pemahaman mendalam tentang kronologi peristiwa menjelang dan sesudah proklamasi, termasuk dinamika sosial-politik saat itu (misalnya peran golongan muda dan tua), masih terbatas.
  • Beberapa siswa sudah mengenal tokoh utama seperti Soekarno dan Hatta, namun belum banyak yang mengetahui peran tokoh lain seperti Wikana, Laksamana Maeda, atau Sutan Sjahrir.

2. Aspek Minat Belajar

  • Berdasarkan hasil angket dan wawancara ringan, siswa lebih tertarik pada materi sejarah yang dikaitkan dengan kisah nyata, film dokumenter, atau peran tokoh-tokoh inspiratif.
  • Ketertarikan mereka meningkat jika pembelajaran disajikan secara visual dan interaktif, misalnya melalui media video, infografik, simulasi peristiwa, atau permainan sejarah.
  • Minat siswa terhadap pelajaran IPS cenderung meningkat bila dikaitkan dengan relevansi kehidupan saat ini, seperti semangat nasionalisme, peran pemuda, atau nilai-nilai perjuangan.

3. Aspek Latar Belakang Sosial dan Budaya

  • Siswa berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang beragam, namun sebagian besar merupakan warga Malang dan sekitarnya yang memiliki akses terhadap informasi sejarah baik melalui sekolah maupun media digital.
  • Lingkungan keluarga sebagian siswa mendukung pendidikan dengan memberikan akses ke buku, TV edukasi, atau internet, tetapi sebagian lainnya terbatas hanya pada sumber dari sekolah.
  • Beberapa siswa aktif dalam kegiatan kepramukaan atau organisasi siswa yang berkaitan dengan kebangsaan, namun masih ada yang belum tertarik pada kegiatan bertema nasionalisme.

4. Aspek Kebutuhan Belajar

  • Siswa membutuhkan pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan visual agar mampu memahami dan mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan masa kini.
  • Dibutuhkan penguatan dalam kemampuan literasi sejarah, seperti menganalisis sumber sejarah, membuat kronologi, atau membedakan fakta dan opini sejarah.
  • Siswa membutuhkan bimbingan dalam keterampilan berdiskusi dan berpikir kritis untuk menyusun argumentasi tentang peristiwa sekitar proklamasi.

5. Aspek Gaya Belajar dan Kecenderungan Belajar

  • Mayoritas siswa memiliki kecenderungan gaya belajar visual dan kinestetik, sehingga menyukai gambar, peta, simulasi, atau permainan peran.
  • Beberapa siswa menunjukkan gaya belajar auditori, yang menyukai penjelasan guru dan video dokumenter.
  • Siswa lebih mudah memahami materi jika diberikan contoh konkret, alur peristiwa secara runtut, serta diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

6. Aspek Psikologis dan Emosional

  • Siswa kelas IX sedang berada dalam tahap perkembangan remaja awal, di mana identitas diri dan semangat nasionalisme sedang berkembang.
  • Mereka membutuhkan pendekatan yang memotivasi, memanusiakan, dan menggugah rasa ingin tahu serta emosi positif terhadap sejarah bangsa.
  • Sebagian siswa mengalami tekanan menjelang ujian akhir kelas IX, sehingga pembelajaran yang menyenangkan dan relevan sangat dibutuhkan.

 

Materi Pelajaran

1. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual mencakup informasi dasar seperti nama, tanggal, tempat, dan tokoh yang berperan penting dalam peristiwa sejarah. Dalam konteks proklamasi kemerdekaan Indonesia, siswa diharapkan mengetahui tanggal proklamasi (17 Agustus 1945), lokasi pembacaan proklamasi (Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta), serta tokoh-tokoh utama seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan peran pendukung seperti Laksamana Maeda, Sutan Sjahrir, dan golongan muda.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari adalah menumbuhkan kesadaran nasionalisme siswa. Mereka dapat memahami pentingnya memperingati hari kemerdekaan, menghargai jasa para pahlawan, dan mencintai tanah air melalui kegiatan seperti upacara, lomba 17-an, atau karya tulis tentang tokoh sejarah.

 

2. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan konseptual meliputi pemahaman terhadap konsep, definisi, dan keterkaitan antaride atau kategori. Dalam materi ini, siswa memahami konsep proklamasi sebagai pernyataan resmi tentang kemerdekaan suatu bangsa dari penjajahan. Siswa juga mempelajari konsep nasionalisme, patriotisme, kedaulatan rakyat, serta dinamika perbedaan pandangan antara golongan tua dan muda dalam menyikapi kemerdekaan.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari terlihat dari sikap siswa dalam menghargai keberagaman pandangan, belajar bekerja sama antar generasi, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa. Konsep-konsep tersebut juga dapat dihubungkan dengan nilai Pancasila dan kehidupan bernegara.

 

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural mencakup cara atau langkah-langkah dalam melakukan suatu proses atau analisis. Dalam materi ini, siswa dilatih untuk menyusun kronologi peristiwa penting menjelang dan sesudah proklamasi, seperti peristiwa Rengasdengklok, penyusunan naskah proklamasi, pembacaan proklamasi, dan penyebaran berita kemerdekaan.

Siswa juga diajarkan prosedur analisis sumber sejarah, seperti menelaah isi dokumen proklamasi, memahami konteks rekaman suara, serta membandingkan berbagai sumber sejarah. Ini melatih keterampilan berpikir kritis, teliti, dan logis.

Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan ini membantu siswa berpikir runtut, menyusun informasi secara sistematis, dan membentuk dasar keterampilan literasi sejarah serta pengambilan keputusan berbasis bukti.

 

4. Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan metakognitif meliputi kesadaran siswa terhadap cara mereka belajar, memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam memahami materi, serta strategi yang tepat untuk memahami peristiwa sejarah secara mendalam.

Dalam materi ini, siswa diarahkan untuk merefleksikan: bagaimana cara mereka memahami peristiwa proklamasi, apakah mereka lebih mudah memahami melalui cerita tokoh, video dokumenter, atau diskusi kelompok. Mereka juga diajak untuk menyadari pentingnya berpikir dari berbagai sudut pandang (misalnya, sudut pandang golongan tua vs muda), serta mengevaluasi dampak proklamasi terhadap kehidupan bangsa Indonesia saat ini.

Kaitannya dalam kehidupan sehari-hari adalah siswa menjadi lebih sadar akan cara belajar yang paling efektif bagi dirinya sendiri, lebih reflektif dalam memahami sejarah, dan lebih peka terhadap makna kemerdekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

         DPL 2

Kewargaan                      

         DPL 3

Penalaran Kritis

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

         DPL 6

Kemandirian

         DPL 7

Kesehatan

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju

Lintas Disiplin Ilmu

1. Pengetahuan Faktual (Lintas Disiplin: Bahasa Indonesia, Geografi, Seni Budaya)

Siswa mempelajari fakta-fakta sejarah seperti tanggal 17 Agustus 1945, tempat pembacaan proklamasi (Jakarta), dan tokoh-tokoh utama seperti Soekarno dan Hatta.

Lintas disiplin:

  • Bahasa Indonesia: Analisis teks naskah proklamasi sebagai bentuk wacana persuasif dan historis.
  • Geografi: Letak strategis Jakarta sebagai pusat kekuasaan kolonial dan nasional.
  • Seni Budaya: Simbol-simbol perjuangan dalam seni (poster kemerdekaan, lagu nasional, tari perjuangan).

 

2. Pengetahuan Konseptual (Lintas Disiplin: PPKn, Sosiologi, Ekonomi)

Siswa memahami konsep kemerdekaan, kedaulatan, nasionalisme, perbedaan pandangan antar generasi (golongan tua dan muda), serta perjuangan kolektif.

Lintas disiplin:

  • PPKn: Nilai-nilai dasar Pancasila dalam perjuangan kemerdekaan seperti persatuan dan keadilan sosial.
  • Sosiologi: Peran pemuda dan dinamika sosial dalam perubahan sosial-politik.
  • Ekonomi: Awal mula kemandirian ekonomi setelah lepas dari sistem kolonial (nasionalisasi, ekonomi rakyat).

 

3. Pengetahuan Prosedural (Lintas Disiplin: Bahasa Indonesia, Informatika, PPKn)

Siswa mempelajari cara menyusun kronologi sejarah, menganalisis sumber sejarah (primer dan sekunder), serta mendiskusikan makna peristiwa sejarah.

Lintas disiplin:

  • Bahasa Indonesia: Teknik membuat ringkasan sejarah dan presentasi lisan/tulisan dari hasil studi tokoh.
  • Informatika: Penggunaan media digital untuk mengakses arsip sejarah atau membuat infografis peristiwa proklamasi.
  • PPKn: Langkah menyusun argumen dalam diskusi kelas terkait nilai perjuangan dalam kehidupan demokrasi saat ini.

 

4. Pengetahuan Metakognitif (Lintas Disiplin: Bimbingan Konseling, Pendidikan Agama, P5/Profil Pelajar Pancasila)

Siswa merefleksikan bagaimana mereka belajar sejarah, cara terbaik memahami kronologi, dan menumbuhkan kesadaran nilai dari sebuah peristiwa.

Lintas disiplin:

  • Bimbingan Konseling: Refleksi diri tentang peran pemuda dalam perubahan sosial dan penumbuhan karakter bertanggung jawab.
  • Pendidikan Agama: Nilai keikhlasan, pengorbanan, dan semangat kebersamaan dalam perjuangan kemerdekaan.
  • P5: Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” atau “Kebhinnekaan Global” melalui studi peran pemuda masa kini sebagai agen perubahan.

 

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat menyebutkan minimal 3 tokoh penting yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia secara tepat.

2.     Peserta didik dapat menjelaskan secara runtut kronologi peristiwa menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar.

3.     Peserta didik dapat menganalisis perbedaan pandangan antara golongan muda dan golongan tua dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia.

4.     Peserta didik dapat menyimpulkan makna proklamasi kemerdekaan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini secara logis dan relevan.

5.     Peserta didik dapat membuat laporan singkat berupa teks naratif atau infografis tentang peristiwa sekitar proklamasi dengan menggunakan minimal dua sumber informasi.

 

Topik Pembelajaran

"Memahami Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Peristiwa-Peristiwa Sekitarnya sebagai Tonggak Sejarah Bangsa"

Topik ini dapat dijabarkan dalam subtopik untuk memperjelas alur pembelajaran, seperti:

  1. Latar belakang kemerdekaan Indonesia.
  2. Peran tokoh nasional dalam proklamasi.
  3. Perbedaan pandangan antara golongan muda dan tua.
  4. Kronologi peristiwa sebelum dan sesudah proklamasi.
  5. Makna dan dampak proklamasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran:

Project Based Learning (PjBL)
Model ini mendorong siswa untuk mengkaji peristiwa sejarah secara mendalam melalui proyek nyata, seperti membuat infografis, pameran sejarah mini, atau podcast bertema "Suara Kemerdekaan".

 

Strategi Pembelajaran:

Collaborative Learning
Siswa dibagi dalam kelompok untuk mendiskusikan dan merekonstruksi kronologi, tokoh, serta makna proklamasi, lalu menyampaikan hasilnya secara kreatif. Strategi ini mengasah keterampilan komunikasi dan kerja tim.

 

Metode Pembelajaran:

  1. Role Play  Siswa memerankan tokoh sejarah (Soekarno, Hatta, golongan muda, dll.) untuk menghidupkan kembali dinamika proklamasi.
  2. Gallery Walk Hasil karya kelompok (poster, komik sejarah, kronologi visual) dipajang dan dipresentasikan secara bergilir.
  3. Diskusi Reflektif  Siswa diajak merenung dan berdiskusi: “Apa arti kemerdekaan bagi generasi sekarang?”

 

Alasan dan Kesesuaian Prinsip Pembelajaran Mendalam:

  • Berkesadaran: Siswa sadar akan nilai sejarah dan perjuangan kemerdekaan.
  • Bermakna: Materi dihubungkan dengan identitas nasional dan tantangan masa kini.
  • Menggembirakan: Aktivitas kreatif seperti role play dan pameran membuat pembelajaran menyenangkan dan membekas.

 

Kemitraan Pembelajaran

1. Kemitraan dengan Museum atau Instansi Sejarah Lokal

  • Museum Brawijaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang.
  • Tujuan: Menghadirkan narasumber atau mengadakan kunjungan virtual/luring untuk melihat koleksi dan bukti sejarah perjuangan kemerdekaan.
  • Manfaat: Membantu siswa mengaitkan materi dengan artefak dan narasi sejarah nyata (belajar kontekstual).

 

2. Kemitraan dengan Komunitas Sejarah dan Pemerhati Budaya

  • Komunitas Malang Tempo Doeloe atau Forum Sejarah Lokal.
  • Tujuan: Kolaborasi dalam kegiatan diskusi sejarah, lomba pidato proklamasi, atau pembuatan podcast "Suara Pejuang".
  • Manfaat: Mengembangkan kreativitas siswa dan keterampilan komunikasi.

 

3. Kemitraan dengan Orang Tua dan Warga Sekitar

  • Tujuan: Melibatkan siswa dalam wawancara dengan kakek-nenek atau tetua kampung untuk mengumpulkan cerita tentang perjuangan kemerdekaan di daerah mereka.
  • Manfaat: Memperkuat hubungan antargenerasi dan menanamkan nilai-nilai sejarah secara bermakna.

 

4. Kemitraan dengan Guru Mapel Lain (Kolaborasi Lintas Kurikulum)

    • Bahasa Indonesia Menulis cerita sejarah.
    • Seni Budaya Membuat poster atau drama proklamasi.
    • Informatika Mendesain infografis digital.
  • Manfaat: Mengembangkan kreativitas dan memperkaya pengalaman belajar.

 

5. Kemitraan dengan Media Lokal atau Sekolah Lain

  • Tujuan: Publikasi karya siswa (artikel, video, podcast) di media sekolah atau media sosial, atau mengadakan webinar sejarah antar sekolah.
  • Manfaat: Menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan kemampuan komunikasi publik.

 

Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan Fisik:

  1. Kelas yang tertata dinamis: Kursi dan meja disusun fleksibel (berkelompok) untuk mendukung diskusi, role play, dan kerja proyek.
  2. Pojok Sejarah atau Sudut Proklamasi: Menyediakan pajangan kronologi, foto tokoh, peta wilayah, kutipan naskah proklamasi, dan karya siswa.
  3. Media digital & multimedia: Akses ke LCD/proyektor, rekaman video proklamasi, dokumenter sejarah, serta perangkat untuk membuat infografis atau podcast.
  4. Lapangan/halaman sekolah: Dapat digunakan untuk simulasi upacara kemerdekaan atau teater mini sejarah.

 

Lingkungan Sosial:

  1. Relasi guru-siswa yang hangat dan suportif: Guru berperan sebagai fasilitator yang membuka ruang berpikir kritis dan memberi umpan balik membangun.
  2. Budaya kolaboratif antarsiswa: Mendorong diskusi kelompok, kerja proyek bersama, dan presentasi antarkelompok untuk memperkuat komunikasi dan empati.
  3. Pelibatan warga sekolah: Wawancara dengan guru senior atau tenaga kependidikan tentang cerita sejarah lokal menjadi bentuk pembelajaran lintas generasi.

Pemanfaatan Digital

Lingkungan Digital:

  1. Pemanfaatan platform pembelajaran: Seperti Google Classroom, Padlet, Canva, atau Genially untuk tugas proyek sejarah.
  2. Pencarian dan validasi informasi: Menggunakan sumber sejarah digital yang kredibel untuk melatih literasi digital dan penalaran kritis.
  3. Ruang berbagi karya: Memberi ruang kepada siswa untuk mempublikasikan hasil karyanya (video, esai, infografis) di media sosial sekolah atau blog kelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

Langkah-Langkah Kegiatan Pembuka:

  1. Orientasi yang Bermakna (±5 menit)
    • Guru menyapa siswa dengan ramah dan menampilkan potongan video singkat berdurasi 1 menit tentang pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945.
    • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan mengaitkannya dengan pentingnya memahami jati diri bangsa dan menghargai perjuangan kemerdekaan.
  2. Apersepsi yang Kontekstual (±5 menit)
    • Guru mengajukan pertanyaan pemantik seperti:
      “Menurut kalian, apa yang terjadi jika bangsa Indonesia tidak segera memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945?”
    • Siswa diminta berbagi pendapat singkat berdasarkan pengetahuan atau imajinasi mereka.
    • Guru mengaitkan jawaban siswa dengan kondisi Indonesia saat itu dan menyinggung adanya perbedaan pandangan antara golongan muda dan tua.
  3. Motivasi yang Menggembirakan (±5 menit)
    • Guru memberikan tantangan ringan:
      “Bayangkan kalian adalah penyiar radio di tahun 1945! Nanti kalian akan membuat pengumuman kemerdekaan versi kalian sendiri.”
    • Guru menyampaikan bahwa pembelajaran akan diisi dengan diskusi kelompok, cerita tokoh, dan aktivitas kreatif.
    • Guru menyemangati siswa bahwa mereka adalah “penjaga sejarah” generasi sekarang, yang punya peran penting menjaga semangat perjuangan.

 

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

Tujuan: Agar siswa memahami konteks, tokoh, dan peristiwa terkait Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Aktivitas:

  • (10 menit) Kegiatan Pendahuluan:
    • Guru membuka dengan menunjukkan potongan video dokumenter singkat tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
    • Guru mengajukan pertanyaan: “Apa yang kalian ketahui tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia? Mengapa peristiwa ini penting?”
    • Siswa memberikan respons singkat, dan guru menambahkan informasi dasar mengenai proklamasi dan tokoh pentingnya.
  • (15 menit) Pengenalan Materi Sejarah:
    • Guru memberikan penjelasan singkat mengenai latar belakang peristiwa proklamasi, tokoh utama, dan kronologi peristiwa.
    • Siswa diberikan lembaran fakta sejarah yang berisi rincian waktu, tempat, dan tokoh utama dalam peristiwa proklamasi.
    • Siswa dibagi menjadi kelompok dan diminta untuk membaca bagian sejarah tertentu dan mendiskusikan peran tokoh-tokoh tersebut.
  • (20 menit) Diskusi Kelompok:
    • Kelompok siswa mendiskusikan peran penting tokoh-tokoh dalam peristiwa proklamasi (Soekarno, Hatta, golongan muda, dll).
    • Setiap kelompok akan membuat poster atau peta konsep yang menggambarkan hubungan antara tokoh, tempat, dan waktu dalam peristiwa proklamasi.
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan poster mereka kepada kelas

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Tujuan: Agar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari dalam konteks kehidupan mereka dan mengembangkan kreativitas.
Aktivitas:

  • (10 menit) Refleksi Tokoh dan Keputusan:
    • Siswa diberi kesempatan untuk berpikir kritis dan merefleksikan keputusan yang diambil oleh Soekarno dan Hatta serta golongan muda dalam menghadapi situasi pada saat itu.
    • Pertanyaan: “Jika kalian berada dalam posisi tokoh tersebut, apa yang akan kalian lakukan?”
    • Siswa diminta menulis pendapat pribadi tentang keputusan proklamasi dalam buku catatan mereka.
  • (20 menit) Kreativitas dalam Pembacaan Proklamasi:
    • Siswa dibagi dalam kelompok kecil. Setiap kelompok diminta untuk membuat pembacaan proklamasi versi mereka sendiri (misalnya dengan gaya yang lebih modern atau menyesuaikan dengan konteks zaman sekarang).
    • Kelompok kemudian menampilkan pembacaan proklamasi dengan cara yang kreatif (drama, pidato, atau video singkat).
    • Guru memberikan umpan balik dan diskusi tentang kreativitas siswa dalam menyampaikan pesan kemerdekaan.
  • (15 menit) Proyek Penggunaan Teknologi:
    • Siswa menggunakan perangkat teknologi (misalnya Canva, Google Slides, atau aplikasi desain lainnya) untuk membuat infografis atau video pendek yang menggambarkan kronologi proklamasi atau kontribusi para tokoh.
    • Infografis/video ini akan dipresentasikan di depan kelas untuk memperlihatkan hasil kreativitas mereka.

 

Merefleksi (Berkesadaran)

Tujuan: Agar siswa dapat merefleksikan pembelajaran, memahami makna proklamasi, dan menghubungkannya dengan kehidupan masa kini.
Aktivitas:

  • (10 menit) Diskusi Reflektif:
    • Siswa diajak untuk berdiskusi kelompok dengan pertanyaan pemandu: “Apa yang dapat kita pelajari dari proklamasi kemerdekaan dan perjuangan tokoh-tokoh tersebut yang relevan dengan tantangan kita sekarang?”
    • Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi mereka di papan tulis atau papan digital.
  • (15 menit) Refleksi Mandiri:
    • Siswa diminta untuk menulis refleksi pribadi: “Bagaimana arti kemerdekaan bagi saya sebagai generasi muda? Apa peran saya dalam menjaga kemerdekaan dan membangun bangsa?”
    • Siswa bisa menulis dalam bentuk esai singkat atau jurnal pribadi.
  • (15 menit) Presentasi Hasil Refleksi:
    • Beberapa siswa dipilih untuk membaca hasil refleksi mereka di depan kelas.
    • Guru memberikan apresiasi terhadap pemikiran kritis siswa dan menegaskan pentingnya nilai-nilai proklamasi dalam kehidupan sehari-hari.

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1. Refleksi Materi (5 Menit)

  • Tujuan: Untuk membantu siswa menyadari kembali pokok-pokok materi yang telah dipelajari dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
  • Aktivitas:
    • Guru mengajak siswa untuk berpikir bersama: "Apa yang kalian pelajari hari ini tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi kehidupan kita saat ini?"
    • Guru menulis jawaban atau tanggapan siswa di papan tulis untuk menyimpulkan kembali materi, seperti: "Proklamasi Kemerdekaan adalah titik awal perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan yang penuh pengorbanan dan semangat persatuan."

 

2. Refleksi Akhir Pembelajaran (5 Menit)

  • Tujuan: Untuk memberi kesempatan kepada siswa merefleksikan pembelajaran dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadi mereka.
  • Aktivitas:
    • Guru mengajak siswa untuk berpikir kritis: "Apa yang paling berkesan dari pembelajaran hari ini? Apakah ada hal yang baru kalian pelajari tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia?"
    • Siswa diminta untuk menulis refleksi singkat (1-2 kalimat) tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka melihat relevansi peristiwa tersebut dengan hidup mereka sekarang.

 

3. Motivasi (5 Menit)

  • Tujuan: Untuk memberikan semangat dan inspirasi bagi siswa agar lebih menghargai makna kemerdekaan dan mengembangkan sikap positif dalam berkontribusi kepada negara.
  • Aktivitas:
    • Guru memberikan motivasi dengan kalimat seperti:
      "Kemerdekaan bukanlah hasil perjuangan satu orang, tetapi hasil kerja keras, semangat, dan pengorbanan seluruh bangsa. Kita, sebagai generasi muda, juga memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan ini dengan cara kita sendiri."
    • Guru mengingatkan siswa untuk terus mengembangkan penalaran kritis, kreativitas, dan semangat nasionalisme dalam setiap tindakan mereka.

 

4. Tugas Pertemuan Berikutnya (5 Menit)

  • Tujuan: Untuk memperdalam pemahaman siswa dan menyiapkan mereka untuk pertemuan berikutnya.
  • Aktivitas:
    • Guru memberikan tugas yang terkait dengan topik yang telah dibahas:
      "Tugas kalian adalah menulis sebuah esai refleksi mengenai 'Makna Kemerdekaan bagi Generasi Muda'. Esai ini harus mencakup bagaimana kita, sebagai generasi sekarang, dapat menjaga dan memanfaatkan kemerdekaan untuk kemajuan bangsa. Esai ini harus selesai dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya."
    • Guru memastikan bahwa siswa memahami tujuan tugas dan cara pengerjaannya.

 

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

1. Jenis Asesmen

Asesmen ini berupa Tes Awal (Pre-test) dan Kuesioner Minat. Tes ini dapat dilakukan secara lisan atau tertulis dan akan memberikan gambaran mengenai pemahaman siswa tentang materi sebelumnya serta seberapa besar minat mereka terhadap topik yang akan dipelajari.

 

2. Bentuk Instrumen

A. Tes Awal (Pre-test)

Tes ini akan digunakan untuk mengevaluasi pengetahuan awal siswa mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan peristiwa sekitar proklamasi. Bentuknya berupa soal pilihan ganda dan pertanyaan singkat.

Contoh Soal:

  1. Pilihan Ganda:
    • Siapa yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945?
      • A. Moh. Hatta
      • B. Soekarno
      • C. Sutan Sjahrir
      • D. Jenderal Sudirman
  2. Pilihan Ganda:
    • Apa yang terjadi setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945?
      • A. Perang dengan Belanda berakhir
      • B. Terjadi perang saudara
      • C. Perlawanan terhadap penjajahan Jepang
      • D. Indonesia langsung mengadakan pemilu
  3. Isian Singkat:
    • Sebutkan dua tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia selain Soekarno dan Hatta!
    • Jawaban: _______________________________________________
  4. Isian Singkat:
    • Apa yang dimaksud dengan "Golongan Muda" dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia?
    • Jawaban: _______________________________________________

 

B. Kuesioner Minat

Kuesioner ini untuk mengetahui minat siswa terhadap topik pembelajaran dan kesiapan mereka untuk mempelajari lebih lanjut.

Contoh Pertanyaan Kuesioner:

  1. Sejauh mana kamu mengetahui tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
    • A. Sangat Tahu
    • B. Tahu sedikit
    • C. Tidak Tahu
  2. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang peristiwa sejarah Indonesia seperti proklamasi kemerdekaan?
    • A. Sangat Tertarik
    • B. Tertarik
    • C. Tidak Tertarik
  3. Apa yang menurut kamu paling menarik dari sejarah kemerdekaan Indonesia?
    • A. Perjuangan para pahlawan
    • B. Teks proklamasi
    • C. Proses negosiasi kemerdekaan
    • D. Lainnya: ________________________
  4. Bagaimana menurut kamu pentingnya mengenal sejarah kemerdekaan Indonesia?
    • A. Sangat Penting
    • B. Penting
    • C. Tidak Penting

 

3. Tujuan Asesmen

  • Menilai pengetahuan awal siswa tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan.
  • Mengidentifikasi minat siswa terhadap pembelajaran sejarah nasional.
  • Memahami kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan materi yang akan datang.

 

Asesmen pada Proses Pembelajaran

1. Jenis Asesmen

Asesmen proses ini berupa pertanyaan lisan dan tugas kelompok yang dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Ini akan membantu guru mengevaluasi pemahaman siswa secara berkelanjutan dan memberikan umpan balik yang tepat.

 

2. Bentuk Instrumen

A. Pertanyaan Lisan (Kuis Kecil)

Tujuan: Untuk menilai pemahaman siswa secara langsung, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis, dan memberikan umpan balik cepat.

Contoh Pertanyaan Lisan (Bertanya Secara Acak atau Berdasarkan Kelompok):

  1. Siapa yang menyarankan Soekarno untuk membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia?
    • Umpan Balik: Jika siswa menjawab dengan benar (Soekarno sendiri), guru dapat memperjelas bahwa Soekarno adalah tokoh utama dalam peristiwa tersebut dan menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk membacakan teks proklamasi.
  2. Bagaimana perasaan kalian jika berada di posisi para tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu?
    • Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik positif terhadap kreativitas siswa dalam menanggapi pertanyaan dan mengaitkan jawaban dengan tantangan sejarah yang dihadapi pada saat itu.
  3. Apa yang membuat peristiwa proklamasi begitu penting dalam perjalanan bangsa Indonesia?
    • Umpan Balik: Guru menghubungkan jawaban siswa dengan konsep pentingnya kemerdekaan dan perubahan yang terjadi setelah proklamasi.

 

B. Tugas Kelompok (Diskusi atau Poster)

Tujuan: Untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi antar siswa serta menguji kemampuan mereka dalam menghubungkan pengetahuan dengan aplikasi praktis.

Aktivitas Tugas Kelompok:

  1. Diskusi Kelompok (15 menit):
    • Setiap kelompok mendiskusikan salah satu tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan dan mempersiapkan pemaparan singkat mengenai peran tokoh tersebut.
    • Instrumen untuk Penilaian:
      • Kesesuaian Jawaban: Apakah siswa mampu menjelaskan peran tokoh secara jelas dan tepat?
      • Kerja Sama: Seberapa baik siswa bekerja sama dalam kelompok?
  2. Poster atau Peta Konsep (20 menit):
    • Setiap kelompok membuat poster atau peta konsep yang menggambarkan kronologi proklamasi kemerdekaan dan peristiwa penting sekitarnya.
    • Instrumen untuk Penilaian:
      • Kreativitas: Apakah poster/peta konsep yang dibuat menarik dan mudah dipahami?
      • Keterkaitan dengan Materi: Apakah informasi yang disajikan dalam poster/peta konsep akurat dan relevan dengan materi?

 

C. Kuis Tertulis (Refleksi Pendek)

Tujuan: Untuk memberikan siswa kesempatan menuliskan kembali apa yang telah dipelajari dan untuk mengetahui pemahaman mereka secara lebih mendalam.

Contoh Soal Kuis Tertulis (5 menit):

  • Pertanyaan: Tuliskan dalam 1-2 kalimat, bagaimana kamu melihat perjuangan para tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dalam konteks perjuangan bangsa Indonesia saat ini?
    • Instrumen untuk Penilaian:
      • Penalaran Kritis: Apakah siswa dapat menghubungkan perjuangan para pahlawan dengan tantangan zaman sekarang?
      • Keakuratan Jawaban: Apakah siswa mampu mengidentifikasi aspek perjuangan dan relevansinya?

 

3. Tujuan Asesmen Proses

  • Menilai pemahaman siswa terhadap materi sejarah yang diajarkan dalam pembelajaran.
  • Memberikan umpan balik langsung kepada siswa untuk memperbaiki kesalahan dan menguatkan pemahaman mereka.
  • Meningkatkan kolaborasi dan kreativitas dalam kelompok melalui tugas diskusi dan pembuatan poster/peta konsep.
  • Membantu guru menyesuaikan metode pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.

 

4. Manfaat Asesmen Proses

  • Mengidentifikasi kesulitan siswa dalam memahami materi, sehingga guru dapat memberikan penjelasan lebih lanjut atau penyesuaian materi.
  • Memberikan penguatan positif bagi siswa yang telah memahami materi dengan baik, serta memberikan bimbingan tambahan bagi siswa yang membutuhkan dukungan lebih lanjut.

 

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

1. Jenis Asesmen

Asesmen ini berupa tes tertulis yang terdiri dari soal pilihan ganda, esai singkat, dan pertanyaan terkait aplikasi kehidupan nyata. Tes ini akan mengukur pemahaman siswa mengenai peristiwa sejarah, konsep-konsep penting terkait dengan peristiwa tersebut, dan penerapan pemahaman sejarah dalam konteks saat ini.

 

2. Bentuk Instrumen

A. Pilihan Ganda (20 Menit)

Tujuan: Untuk menilai pemahaman siswa terhadap fakta-fakta dasar dan konsep utama terkait peristiwa proklamasi kemerdekaan.

Contoh Soal Pilihan Ganda:

  1. Siapa yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945?
    • A. Soekarno
    • B. Moh. Hatta
    • C. Sutan Sjahrir
    • D. Soedirman
  2. Apa tujuan utama dari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan pada 17 Agustus 1945?
    • A. Mengakhiri penjajahan Jepang
    • B. Menyatakan Indonesia merdeka
    • C. Menetapkan pemerintahan baru
    • D. Menyampaikan kemerdekaan kepada dunia internasional
  3. Apa peran golongan muda dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia?
    • A. Mereka membantu menyusun teks proklamasi
    • B. Mereka mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
    • C. Mereka menyiapkan logistik untuk upacara proklamasi
    • D. Mereka memimpin pertempuran melawan penjajah

 

B. Esai Singkat (20 Menit)

Tujuan: Untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengorganisir informasi, menganalisis, dan menyampaikan pendapat terkait materi yang dipelajari.

Contoh Soal Esai Singkat:

  1. Jelaskan mengapa peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sangat penting dalam perjalanan bangsa Indonesia!
    • Umpan Balik: Guru mengevaluasi kemampuan siswa dalam menghubungkan peristiwa tersebut dengan dampaknya bagi kemerdekaan Indonesia dan perjuangan selanjutnya.
  2. Bagaimana peran tokoh-tokoh seperti Soekarno, Hatta, dan golongan muda dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945?
    • Umpan Balik: Guru mengevaluasi kemampuan siswa untuk mengidentifikasi kontribusi setiap tokoh dan menjelaskan secara ringkas tetapi jelas.

 

C. Pertanyaan Aplikasi (15 Menit)

Tujuan: Untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menghubungkan materi yang dipelajari dengan konteks kehidupan nyata.

Contoh Soal Aplikasi:

  1. Bagaimana menurut kamu semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi muda saat ini?
    • Instrumen Penilaian:
      • Kreativitas: Apakah siswa mampu mengaitkan semangat perjuangan dengan tindakan nyata di masyarakat?
      • Pemahaman Kontekstual: Apakah siswa dapat melihat relevansi antara peristiwa sejarah dengan tantangan zaman sekarang?
  2. Sebutkan dua cara yang bisa dilakukan oleh generasi muda untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dengan cara yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat!
    • Instrumen Penilaian:
      • Kreativitas: Apakah siswa menunjukkan ide-ide baru yang berhubungan dengan kemerdekaan dan nilai-nilai kebangsaan?
      • Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Apakah ide siswa dapat diterapkan dalam kegiatan yang berdampak positif?

 

3. Tujuan Asesmen Sumatif

  • Mengukur pemahaman siswa terhadap fakta sejarah dan konsep-konsep penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.
  • Menilai kemampuan siswa dalam menganalisis dan menghubungkan peristiwa sejarah dengan konteks kehidupan nyata.
  • Mengidentifikasi kreativitas siswa dalam melihat relevansi sejarah terhadap tanggung jawab generasi muda.
  • Memberikan gambaran apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dalam hal pengetahuan sejarah, kemampuan penalaran kritis, dan sikap kreatif dalam menerapkan pembelajaran.

 

4. Manfaat Asesmen Sumatif

  • Evaluasi pembelajaran akhir: Menilai pencapaian siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran.
  • Penyesuaian kurikulum dan metode pengajaran: Memberikan masukan bagi guru untuk meningkatkan pembelajaran di pertemuan berikutnya, terutama jika ada area yang masih sulit dipahami siswa.
  • Pengembangan pribadi siswa: Mendorong siswa untuk lebih memahami dan menghargai sejarah kemerdekaan Indonesia serta berkontribusi secara kreatif dan positif bagi bangsa.

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas               : IX
Topik               : Peristiwa Penting dalam Sejarah Nasional (Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia)
Waktu             : 60 Menit

 

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengerjakan LKPD ini, siswa diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa sekitar proklamasi.
  2. Menganalisis peran tokoh-tokoh penting dalam peristiwa tersebut.
  3. Menyadari pentingnya nilai-nilai perjuangan dalam konteks kehidupan masa kini.

 

Instruksi Umum:

  1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
  2. Jawablah setiap pertanyaan dengan jelas dan singkat.
  3. Kerjakan tugas kelompok jika ada, dan presentasikan hasil kerja kelompok.
  4. Gunakan pengetahuan yang kamu miliki untuk menjawab setiap pertanyaan.
  5. Jika terdapat pertanyaan yang sulit, diskusikan dengan teman atau guru.

 

Bagian I: Pendahuluan

 

A.  Pengantar Singkat
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 adalah peristiwa monumental dalam sejarah bangsa Indonesia. Namun, peristiwa ini tidak berdiri sendiri. Ada banyak peristiwa penting yang terjadi sebelum dan setelah proklamasi yang turut mempengaruhi jalannya sejarah Indonesia.

 

B. Pertanyaan Diskusi Pendahuluan (Individu)

  1. Apa yang kamu ketahui tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Mengapa proklamasi kemerdekaan Indonesia sangat penting bagi bangsa Indonesia?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

 

 

Bagian II: Mengetahui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

A. Menyusun Kronologi Proklamasi Kemerdekaan
Berdasarkan informasi yang kamu ketahui, susunlah kronologi peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dari tanggal 14 Agustus 1945 hingga 17 Agustus 1945!

  1. Tanggal 14 Agustus 1945: ____________________________________________
  2. Tanggal 15 Agustus 1945: ____________________________________________
  3. Tanggal 16 Agustus 1945: ____________________________________________
  4. Tanggal 17 Agustus 1945: ____________________________________________

B. Tokoh-Tokoh Penting dalam Proklamasi
Lengkapilah tabel berikut dengan nama tokoh dan peran mereka dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia:

Nama Tokoh

Peran dalam Proklamasi Kemerdekaan

Soekarno

Moh. Hatta

Ahmad Subarjo

Soedirman


Bagian III: Menghubungkan Sejarah dengan Kehidupan Sekarang

A. Menyadari Nilai-Nilai Perjuangan
Berdasarkan pemahaman kamu tentang perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia, jawablah pertanyaan berikut:

Bagaimana perjuangan para pahlawan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat menginspirasi kita dalam menghadapi tantangan masa kini?
Jawaban: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

 

 

B. Refleksi Diri (Kelompok)
Dalam kelompokmu, diskusikan bagaimana kita sebagai generasi muda dapat menjaga dan meneruskan semangat kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan hasil diskusimu di bawah ini:

  • Ide 1: …………………………………………………………………………………………..
  • Ide 2: …………………………………………………………………………………………..
  • Ide 3: …………………………………………………………………………………………..

 

Bagian IV: Tugas Kreatif

A. Pembuatan Poster (Kelompok)
Buatlah poster yang menggambarkan kronologi peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Gunakan gambar dan teks untuk memperjelas pesan yang ingin disampaikan.

  • Tema Poster: "Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"
  • Waktu Pengerjaan: 20 Menit

 

Bagian V: Evaluasi (Refleksi Akhir)

A. Pertanyaan Refleksi Individu

  1. Apa yang paling kamu pelajari hari ini tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia?
    Jawaban: …………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………..

  1. Bagaimana kamu akan mengaplikasikan nilai-nilai kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari?
    Jawaban: …………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………..
  2. B. Kesimpulan
    Tuliskan satu kalimat yang merangkum pembelajaran yang kamu peroleh dari materi tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa sekitarnya.
    Jawaban: …………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………..

 

Tugas Berikutnya:
Siapkan laporan tentang pengaruh proklamasi kemerdekaan terhadap pembangunan Indonesia dan bagikan hasilnya di kelas pada pertemuan berikutnya.

 

Catatan untuk Guru:

  1. Pastikan siswa aktif berdiskusi dan memberikan umpan balik selama kegiatan kelompok.
  2. Berikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan kreativitas dalam tugas poster.
  3. Gunakan hasil refleksi akhir untuk memahami bagaimana siswa menghubungkan materi dengan kehidupan nyata mereka.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar