Kamis, 22 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM IPS Kelas 9 (Perubahan Iklim dan faktor faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IXI / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 3 x 45 menit

MATERI                                          : Perubahan Iklim dan faktor faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

1. Aspek Pengetahuan Awal

  • Peserta didik telah memperoleh pemahaman dasar mengenai cuaca dan iklim dari pelajaran sebelumnya.
  • Masih terdapat kekeliruan dalam membedakan perubahan iklim dengan bencana alam sesaat.
  • Pengetahuan tentang penyebab perubahan iklim (seperti emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan polusi) masih terbatas.

2. Aspek Minat Belajar

  • Siswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap topik lingkungan jika disajikan secara menarik, interaktif, dan dikaitkan dengan kehidupan nyata.
  • Minat meningkat apabila pembelajaran dikemas dalam bentuk diskusi kelompok, proyek lapangan, atau tugas kreatif.

3. Aspek Latar Belakang Sosial dan Lingkungan

  • Siswa berasal dari lingkungan perkotaan dengan paparan informasi dan teknologi yang cukup baik.
  • Beberapa siswa memiliki pengalaman langsung dengan dampak perubahan iklim, seperti banjir atau suhu panas ekstrem.

4. Aspek Kebutuhan Belajar

  • Siswa membutuhkan penjelasan yang lebih visual dan konkret untuk memahami konsep-konsep perubahan iklim.
  • Perlunya materi tambahan yang aktual dan kontekstual, termasuk grafik, peta, dan video dokumenter.
  • Penguatan keterampilan literasi dan berpikir kritis melalui analisis data sederhana.

5. Aspek Gaya Belajar

  • Sebagian besar siswa merupakan pembelajar visual dan kinestetik, sehingga pembelajaran berbasis media dan aktivitas sangat disarankan.
  • Variasi strategi pembelajaran dibutuhkan untuk mengakomodasi keberagaman gaya belajar siswa.

6. Aspek Emosional dan Psikologis

  • Siswa cenderung mulai mengalami stres menjelang akhir tahun ajaran dan ujian, sehingga dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang ringan, kolaboratif, dan tidak monoton.

7. Aspek Sarana dan Prasarana

  • Sarana multimedia tersedia cukup memadai di kelas (proyektor, internet).
  • Perlu pemanfaatan media digital dan sumber belajar online untuk mendukung keterbatasan buku teks.

.

Materi Pelajaran

1. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan tentang istilah dan informasi dasar yang harus diketahui peserta didik.

  • Contoh Materi:
    • Pengertian perubahan iklim.
    • Istilah-istilah penting: emisi karbon, efek rumah kaca, deforestasi, pemanasan global.
    • Data dan fakta tentang kenaikan suhu bumi, pencairan es di kutub, dan peningkatan frekuensi bencana alam.
  • Kaitannya dengan Kehidupan Sehari-hari:
    • Siswa dapat mengamati suhu yang semakin panas, musim yang tidak menentu, serta berita tentang banjir dan kekeringan.

2. Pengetahuan Konseptual

Pemahaman tentang hubungan antar konsep yang membentuk struktur ilmu.

  • Contoh Materi:
    • Hubungan antara aktivitas manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan) dengan peningkatan gas rumah kaca.
    • Konsep hubungan sebab-akibat dalam perubahan iklim.
    • Perbedaan antara cuaca, iklim, dan perubahan iklim.
  • Kaitannya dengan Kehidupan Sehari-hari:
    • Memahami bahwa kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor pribadi atau membuang sampah sembarangan berdampak terhadap lingkungan global.
    • Kesadaran bahwa perubahan iklim memengaruhi kesehatan, pertanian, dan ekonomi keluarga.

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu, langkah-langkah, dan metode berpikir ilmiah.

  • Contoh Materi:
    • Cara menganalisis grafik atau data perubahan suhu global.
    • Langkah-langkah mitigasi perubahan iklim (misalnya: 3R – Reduce, Reuse, Recycle).
    • Prosedur pembuatan kampanye atau poster tentang peduli lingkungan.
  • Kaitannya dengan Kehidupan Sehari-hari:
    • Mendorong siswa untuk membuat langkah nyata seperti hemat energi, memilah sampah, atau menanam pohon.
    • Menerapkan prosedur analisis sederhana untuk memahami informasi dari media (misalnya membaca grafik iklim di berita).

4. Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan tentang kesadaran diri dalam belajar: strategi berpikir, refleksi, dan evaluasi diri.

  • Contoh Materi:
    • Kesadaran siswa terhadap perannya dalam menjaga lingkungan dan menghadapi perubahan iklim.
    • Refleksi tentang gaya hidup pribadi yang berdampak terhadap lingkungan.
    • Strategi belajar untuk memahami isu global melalui literasi media dan diskusi.
  • Kaitannya dengan Kehidupan Sehari-hari:
    • Siswa mampu mengevaluasi dan memperbaiki kebiasaan hidup agar lebih ramah lingkungan.
    • Meningkatkan empati dan kepedulian sosial terhadap dampak perubahan iklim di daerah lain.

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

 

         DPL 2

Kewargaan                      

 

         DPL 3

Penalaran Kritis

 

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

 

         DPL 6

Kemandirian

 

         DPL 7

Kesehatan

 

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta merefleksikan pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana untuk menunjang sustainable development goals (SDGs) dalam konteks lokal, regional, dan global.

Lintas Disiplin Ilmu

1. Geografi:

  • Pemahaman tentang fenomena alam dan geosfer
    Siswa mempelajari tentang pengaruh perubahan iklim terhadap pola cuaca, temperatur, curah hujan, dan fenomena alam lainnya seperti badai, banjir, atau kekeringan.
  • Peta dan Analisis Spasial
    Menggunakan peta suhu global, peta distribusi curah hujan, dan peta perubahan iklim untuk menggambarkan pergeseran iklim di berbagai wilayah.

2. IPA :

  • Dampak terhadap Ekosistem dan Kehidupan Makhluk Hidup
    Materi tentang bagaimana perubahan iklim mempengaruhi flora dan fauna, misalnya meningkatnya suhu yang memengaruhi habitat hewan atau perubahan musim yang berdampak pada pola migrasi.
  • Efek Gas Rumah Kaca
    Siswa mempelajari konsep dasar fisika terkait dengan efek rumah kaca, bagaimana radiasi matahari dipantulkan oleh bumi dan diserap kembali oleh atmosfer.
  • Perubahan Energi
    Konsep perubahan energi (terutama energi panas) yang terjadi akibat peningkatan suhu global dan dampaknya pada atmosfer dan bumi.

3. Ekonomi:

  • Dampak Ekonomi dari Perubahan Iklim
    Meneliti bagaimana perubahan iklim mempengaruhi sektor ekonomi, seperti pertanian, pariwisata, dan industri, serta bagaimana negara-negara harus beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
  • Konsep Perdagangan Karbon dan Pembangunan Berkelanjutan
    Memahami kebijakan perdagangan karbon dan bagaimana ekonomi global beradaptasi dengan kebijakan pengurangan emisi untuk mengatasi perubahan iklim.

4. Sosiologi:

  • Perubahan Sosial dan Adaptasi Komunitas
    Bagaimana masyarakat di berbagai belahan dunia beradaptasi dengan perubahan iklim, seperti masyarakat pesisir yang harus pindah karena naiknya permukaan air laut atau masyarakat yang terlibat dalam program penghijauan.
  • Keadilan Sosial dan Perubahan Iklim
    Diskusi tentang bagaimana perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga menciptakan ketidaksetaraan sosial, terutama di negara berkembang.

5. Sejarah:

  • Perubahan Iklim dalam Sejarah Manusia
    Siswa dapat mempelajari bagaimana perubahan iklim telah memengaruhi peradaban manusia di masa lalu, seperti bagaimana perubahan iklim pada zaman es atau periode iklim tertentu mempengaruhi migrasi manusia dan perkembangan peradaban.
  • Sejarah Perjanjian Internasional
    Memahami sejarah dan perkembangan perjanjian internasional mengenai perubahan iklim, seperti Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris, serta dampaknya terhadap kebijakan lingkungan global.

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat Mengidentifikasi berbagai aktivitas manusia yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

2.     Peserta didik dapat Menjelaskan dampak aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan terhadap kondisi iklim global.

3.     Peserta didik dapat Menganalisis hubungan sebab-akibat antara perilaku manusia dengan gejala perubahan iklim yang terjadi di sekitar.

4.     Peserta didik dapat Menyajikan informasi dalam bentuk poster, infografis, atau laporan sederhana tentang aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan iklim.

5.     Peserta didik dapat Merefleksikan kebiasaan sehari-hari dan mengusulkan tindakan sederhana untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Topik Pembelajaran

Proses Terjadinya Perubahan Iklim

  • Subtopik: Efek rumah kaca dan pemanasan global
  • Deskripsi: Menjelaskan proses fisik perubahan iklim, termasuk bagaimana gas rumah kaca berperan dalam memerangkap panas di atmosfer dan bagaimana aktivitas manusia memperburuk fenomena ini.

 

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran:

Project Based Learning (PjBL)
Model ini mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi melalui penyelesaian proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka.

Strategi Pembelajaran:

Inkuiri dan Kolaboratif

1.     Siswa menggali pertanyaan seperti "Apa dampak kebiasaan kita terhadap perubahan iklim?"

2.     Diskusi kelompok digunakan untuk mengembangkan pemahaman secara bersama-sama.

Metode Pembelajaran:

1.     Diskusi Kelompok Terbimbing – Melatih komunikasi dan berpikir kritis.

2.     Studi Kasus – Menganalisis peristiwa nyata seperti deforestasi atau polusi udara.

3.     Pembuatan Poster/Kampanye Digital – Menumbuhkan kreativitas dan kesadaran melalui media.

4.     Refleksi Diri dan Jurnal Belajar – Meningkatkan kesadaran dan penalaran pribadi.

5.     Gallery Walk atau Presentasi Proyek – Menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi.

Kesesuaian dengan Prinsip Pembelajaran Mendalam:

·       Berkesadaran: Siswa menyadari dampak aktivitasnya terhadap lingkungan.

·       Bermakna: Materi dikaitkan dengan kehidupan nyata dan peristiwa aktual.

·       Menggembirakan: Siswa aktif, terlibat langsung, dan bebas mengekspresikan ide kreatif.

Kemitraan Pembelajaran

1. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang

·          Peran: Memberikan sosialisasi atau edukasi tentang kondisi lingkungan lokal, program pengelolaan sampah, dan mitigasi perubahan iklim.

·          Kegiatan: Seminar lingkungan, kunjungan edukatif, atau workshop daur ulang.

 

2. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karang ploso

·          Peran: Menyediakan data dan informasi cuaca/iklim yang akurat dan aktual.

·          Kegiatan: Edukasi tentang perubahan iklim berbasis data, pelatihan membaca grafik suhu/curah hujan.

 

3. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan

Contoh: komunitas lokal seperti Malang Berkebun.

·          Peran: Menyediakan materi kampanye, mendampingi proyek lingkungan sekolah, meningkatkan kesadaran siswa.

·          Kegiatan: Proyek menanam pohon, kampanye hemat energi, pengelolaan sampah sekolah.

 

5. Orang Tua/Wali Murid dan Komite Sekolah

·         Peran: Mendukung praktik hidup ramah lingkungan di rumah dan sekolah.

·         Kegiatan: Kegiatan bersama orang tua seperti penanaman pohon atau daur ulang di rumah.

 

6. Perguruan Tinggi (Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dll.)

·          Peran: Memberikan pendampingan ilmiah atau mahasiswa PPL sebagai fasilitator pembelajaran proyek.

·          Kegiatan: Kuliah tamu, bimbingan proyek penelitian mini, atau kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan siswa.

 

Lingkungan Pembelajaran

1. Ruang Fisik

Lingkungan belajar secara langsung di sekolah dan sekitarnya yang mendukung aktivitas eksploratif dan kolaboratif.

  • Ruang Kelas yang Fleksibel:
    • Tata letak yang memungkinkan diskusi kelompok dan presentasi.
    • Dilengkapi dengan proyektor, papan tulis, dan akses ke sumber belajar visual.
  • Ruang Terbuka Sekolah (Taman, Kebun, Halaman):
    • Digunakan untuk kegiatan pengamatan langsung, proyek tanam pohon, audit sampah sekolah, dan observasi lingkungan.
  • Ruang Pameran atau Sudut Edukasi Lingkungan:
    • Tempat siswa menampilkan poster, hasil proyek, atau kampanye peduli iklim.
  • Kunjungan Lapangan (Field Trip):
    • Ke tempat seperti TPA (Tempat Pembuangan Akhir), hutan kota, atau industri hijau untuk pengamatan langsung.

 

2. Ruang Virtual

Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pembelajaran dan memperkuat literasi digital.

  • Platform Pembelajaran Digital (Google Classroom, Microsoft Teams, Moodle):
    • Untuk berbagi materi, tugas, dan diskusi online.
  • Media Sosial atau Blog Kelas:
    • Sebagai wadah publikasi karya siswa dan kampanye digital tentang perubahan iklim.
  • Situs Edukasi dan Sumber Tepercaya:
    • Seperti BMKG.go.id, climate.nasa.gov, atau video edukatif dari YouTube (NatGeo, BBC Earth).
  • Aplikasi Visualisasi Data atau Cuaca:
    • Digunakan untuk menganalisis grafik suhu, curah hujan, dan pemetaan dampak iklim.

 

3. Budaya Belajar

Nilai-nilai dan kebiasaan yang dibangun bersama untuk menciptakan suasana belajar yang mendalam dan bermakna.

  • Berpikir Kritis dan Reflektif:
    • Siswa diajak mempertanyakan, menganalisis, dan merefleksikan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.
  • Kolaborasi dan Komunikasi Terbuka:
    • Mendorong diskusi sehat, kerja tim, dan saling menghargai pendapat.
  • Kepedulian Lingkungan sebagai Nilai Sekolah:
    • Sekolah membangun budaya ramah lingkungan melalui kegiatan rutin seperti memilah sampah, hemat energi, dan penghijauan.
  • Apresiasi terhadap Ide dan Kreativitas Siswa:
    • Guru memberi ruang bagi siswa untuk menyampaikan ide, membuat kampanye, dan terlibat dalam aksi nyata.

Pemanfaatan Digital

Platform Daring Interaktif:

3 jenis pemanfaatan teknologi digital yang ringkas dan spesifik untuk menciptakan pembelajaran interaktif, kolaboratif, dan kontekstual pada materi perubahan iklim:

      Penggunaan Google Jamboard atau Padlet
→ Untuk diskusi kolaboratif online, siswa dapat menuliskan ide, data, atau solusi terhadap isu perubahan iklim secara real-time dan interaktif.

      Pembuatan Poster atau Video Kampanye Digital (Canva, CapCut, InShot)
→ Siswa secara kreatif membuat media kampanye tentang dampak aktivitas manusia terhadap iklim dan membagikannya melalui media sosial atau blog kelas.

      Simulasi dan Visualisasi Data Iklim (misalnya dari situs BMKG atau Climate NASA)
→ Siswa menganalisis data suhu, curah hujan, dan tren iklim untuk memahami perubahan secara nyata dan berbasis data.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

1.       Orientasi Bermakna (± 3 menit):
Guru menyapa siswa dengan antusias, menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: “Hari ini kita akan membahas bagaimana aktivitas manusia bisa mengubah iklim dunia. Kalian pasti pernah merasa cuaca makin panas, kan?”

2.        Apersepsi Kontekstual (± 5 menit):
Guru menayangkan cuplikan video pendek atau gambar dampak perubahan iklim (banjir, kebakaran hutan, es mencair), lalu bertanya:
“Apakah kalian pernah melihat atau mengalami hal seperti ini? Menurut kalian, apa penyebabnya?”

3.       Motivasi yang Menggembirakan (± 5 menit):
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil dan memberikan tantangan ringan:
“Bayangkan kalian adalah tim penyelamat bumi, apa yang akan kalian lakukan untuk mencegah perubahan iklim?”

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

Tujuan: Siswa membangun kesadaran dan pemahaman kritis terhadap isu perubahan iklim.

Aktivitas:

  • Orientasi Visual & Kontekstual (10 menit)
    Guru menayangkan video pendek atau infografis interaktif (misalnya dari YouTube atau NASA Climate) tentang dampak perubahan iklim global dan lokal.
    Siswa diajak menyimak dengan penuh kesadaran (mindful watching).
  • Diskusi Pemantik (15 menit)
    Guru bertanya:
    • “Apa saja yang kalian lihat di video?”
    • “Aktivitas manusia apa yang bisa menyebabkan hal itu?”
      → Siswa berdiskusi secara berpasangan dan mencatat poin penting (think-pair-share).
  • Eksplorasi Materi Inti (15 menit)
    Guru menjelaskan konsep perubahan iklim, faktor penyebabnya, dan dampaknya dengan bantuan peta konsep interaktif.
    → Siswa diberi worksheet untuk mencocokkan aktivitas manusia dengan dampak iklim yang ditimbulkan.

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Tujuan: Siswa mengolah informasi, berkreasi, dan berkolaborasi menyampaikan pemahaman secara komunikatif.

Aktivitas:

  • Proyek Mini “Kampanye Penyelamat Bumi” (40 menit)
    Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (3–4 orang) dan diminta membuat kampanye perubahan iklim dalam bentuk:
    • Poster digital (menggunakan Canva)
    • Video singkat (menggunakan CapCut/InShot)
    • Infografis atau komik sederhana

Tugas: Jelaskan hubungan aktivitas manusia dengan perubahan iklim dan ajakan aksi nyata.

  • Presentasi Karya (20 menit)
    Tiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas (komunikatif).
    → Kelas memberikan umpan balik (positif dan membangun).

Merefleksi (Berkesadaran) 20 menit

Tujuan: Siswa merefleksikan proses belajar, mengaitkannya dengan kehidupan, dan menumbuhkan kesadaran bertindak.

Aktivitas:

  • Refleksi Personal (10 menit)
    Siswa menuliskan di kertas atau Google Form:
    • “Apa yang saya pelajari hari ini?”
    • “Apa perubahan kecil yang bisa saya lakukan mulai hari ini?”
  • Diskusi Kelas (10 menit)
    Guru mengajak siswa berbagi refleksi secara sukarela.
    → Membangun budaya saling mendengar dan empati.
  • Komitmen Bersama (15 menit)
    Kelas membuat “Pohon Aksi Iklim”: tiap siswa menempelkan daunnya berisi aksi nyata ramah lingkungan yang akan dilakukan.
    → Menumbuhkan kesadaran kolektif dan menggembirakan.

 

Ø  Ciri Pembelajaran

  • Mindful: Observasi video dan refleksi personal.
  • Meaningful: Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata dan aksi nyata.
  • Joyful: Aktivitas kreatif, presentasi, dan kolaboratif membangun suasana belajar yang menyenangkan.

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1.     Rangkuman Singkat (2 menit):

      Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan poin-poin penting tentang perubahan iklim dan rencana aksi.

      Guru menekankan kembali pentingnya memahami tentang terjadinya perubahan iklim dan peran aktif peserta didik dalam menanggulangi dan mengahadapi terjadinya perubahan iklim

      Prinsip: Bermakna (mengaitkan pembelajaran dengan makna yang lebih luas).

  1. Refleksi Cepat (2 menit):

      Guru meminta peserta didik mengungkapkan satu kata atau kalimat singkat tentang perasaan atau pemahaman mereka.

      Guru memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik.

      Prinsip: Berkesadaran (mendorong refleksi diri), Menggembirakan (menciptakan suasana positif).

  1. Penutup dan Tindak Lanjut (1 menit):

      Guru memotivasi peserta didik untuk menerapkan rencana aksi mereka.

      Guru menyampaikan informasi tentang materi selanjutnya atau tugas yang perlu disiapkan.

      Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.

      Prinsip: Bermakna (mengarahkan pada penerapan nyata)

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Asesmen Awal Pembelajaran

Materi: Perubahan Iklim dan faktor terjadinya perubahan iklim

Kelas: IX SMPN 8 Malang

Jenis Soal: Pilihan Ganda dan Esai

Jumlah Soal: 5

Soal Terlampir

Asesmen pada Proses Pembelajaran

  1. Lembar Observasi Diskusi Kelompok:

      Mengukur partisipasi, kolaborasi, dan penalaran kritis peserta didik dalam diskusi kelompok.

  1. Rubrik Penilaian Presentasi:

      Mengukur kemampuan komunikasi, penyampaian informasi, dan penguasaan materi dalam presentasi.

  1. Lembar Penilaian Simulasi/Role-Playing:

      Mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan konsep Wawasan Nusantara dalam situasi simulasi, serta kemampuan mereka dalam berkolaborasi dan berkomunikasi.

  1. Lembar Refleksi Diri:

      Mengukur pemahaman peserta didik tentang materi, refleksi terhadap proses pembelajaran, dan kesadaran diri tentang peran mereka dalam menjaga keutuhan NKRI.

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

Soal berupa pilihan ganda dan essay dengan kisi-kisi soal dan uraian soal terlampir.

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.


 

LAMPIRAN 1

Asesmen Awal Pembelajaran

Materi: perubahan iklim

Kelas: IX  SMPN 8 Malang

Jenis Soal: Pilihan Ganda dan Esai

Jumlah Soal: 5

Tujuan Asesmen Awal:

  • Mengetahui pengetahuan dasar siswa tentang perubahan iklim
  • Mengukur minat dan kepedulian siswa terhadap isu lingkungan
  • Mengetahui pengalaman atau keterlibatan siswa terhadap aktivitas ramah lingkungan
  • Mempetakan kesiapan siswa untuk pembelajaran lebih lanjut

 

Contoh Instrumen (5 Pertanyaan):

  1. Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim?
    a. Perubahan cuaca dari panas ke hujan
    b. Perubahan suhu dan pola iklim bumi dalam jangka panjang
    c. Musim yang tidak menentu
    d. Kenaikan suhu karena musim kemarau
  2. Menurut kamu, aktivitas manusia berikut yang paling berpengaruh terhadap perubahan iklim adalah...
    a. Menanam pohon
    b. Membuang sampah pada tempatnya
    c. Penggunaan kendaraan bermotor berlebihan
    d. Membersihkan rumah
  3. Saya tertarik untuk belajar lebih dalam tentang perubahan iklim dan dampaknya.
    Sangat tidak setuju
    Tidak setuju
    Netral
    Setuju
    Sangat setuju
  4. Apakah kamu pernah mengikuti kegiatan peduli lingkungan (misalnya menanam pohon, kampanye lingkungan, atau pengelolaan sampah)?
    Ya, sering
    Kadang-kadang
    Pernah sekali
    Belum pernah
  5. Menurut kamu, mengapa penting bagi kita belajar tentang perubahan iklim?
    (Pertanyaan terbuka – siswa menjawab dengan kalimat sendiri, maksimal 2–3 kalimat)

Keterangan Tambahan:

  • Instrumen ini bisa dibagikan dalam bentuk Google Form agar mudah dikelola.
  • Hasilnya bisa digunakan guru untuk menyesuaikan pendekatan dan materi, terutama jika siswa memiliki pemahaman yang beragam.

·       Jenis Asesmen:

Asesmen Formatif

·       Tujuan:

Untuk:

  • Memantau perkembangan pemahaman siswa terhadap materi perubahan iklim
  • Memberikan umpan balik selama proses pembelajaran
  • Membantu guru menyesuaikan strategi mengajar berikutnya
  • Melatih penalaran kritis dan komunikasi siswa

 

Bentuk Instrumen:

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) & Kuis Ringan Interaktif

Bisa dilakukan di pertengahan atau akhir sesi pembelajaran, baik individu maupun kelompok.

Contoh Instrumen Simpel (dapat digunakan di kelas atau digital):

A. Kuis Mini (Pilihan Ganda / Isian Singkat)

  1. Sebutkan dua aktivitas manusia yang dapat mempercepat terjadinya perubahan iklim!
    (Isian singkat)
  2. Apa dampak utama dari naiknya suhu bumi terhadap kehidupan manusia?
    a. Hujan deras terus-menerus
    b. Tanah menjadi lebih subur
    c. Mencairnya es di kutub dan naiknya permukaan laut
    d. Pertumbuhan pohon lebih cepat

 

B. Exit Ticket (Refleksi Singkat)

Tuliskan satu hal baru yang kamu pelajari hari ini dan satu pertanyaan yang masih kamu miliki tentang perubahan iklim.
(Dijawab di sticky note atau kertas kecil sebelum pulang — atau secara digital)

 

C. Penilaian Proyek Kelompok (Check List Sederhana)

Contoh indikator penilaian saat siswa mempresentasikan kampanye:

  • Menyebutkan minimal 2 penyebab perubahan iklim
  • Menyampaikan data atau fakta pendukung
  • Mengajak aksi nyata (solusi)
  • Presentasi jelas dan komunikatif

 

Media/Alat Pendukung (Opsional):

  • Google Form (untuk kuis atau exit ticket)
  • Kahoot / Quizizz (untuk membuat kuis interaktif dan menyenangkan)
  • Rubrik sederhana (untuk penilaian proyek atau diskusi kelompok)

 

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

Jenis Asesmen:

Asesmen Sumatif Otentik (berbasis kinerja/proyek)
→ Diberikan di akhir pembelajaran berupa presentasi hasil proyek (misalnya kampanye, poster digital, video edukatif, dll.)

 

Rubrik Penilaian Sumatif (Skala 1–4)

Aspek yang Dinilai

Baru Memulai (1)

Berkembang (2)

Cakap (3)

Mahir (4)

1. Keaktifan Bertanya

Jarang atau tidak pernah bertanya

Bertanya jika diminta atau diarahkan

Bertanya secara spontan tentang hal yang relevan

Aktif bertanya dengan pertanyaan mendalam dan kritis

2. Kerja Sama

Kurang berkontribusi dalam kelompok

Bekerja sama tetapi masih perlu bimbingan

Aktif bekerja sama dan berkontribusi dalam kelompok

Menjadi penggerak kerja tim, menghargai dan mendukung semua anggota

3. Kreativitas

Hasil karya sederhana dan belum menggambarkan pemahaman materi

Hasil karya cukup menarik, namun masih umum atau meniru

Hasil karya orisinal, menarik, dan relevan dengan tema perubahan iklim

Hasil karya sangat kreatif, inovatif, dan menyampaikan pesan dengan kuat

4. Komunikasi

Kurang percaya diri atau sulit menjelaskan idenya

Dapat menjelaskan, tapi masih terbata-bata

Menyampaikan ide dengan jelas dan runtut

Komunikatif, percaya diri, dan mampu memengaruhi audiens dengan baik


 Cara Menggunakan:

  • Digunakan saat presentasi proyek kelompok/individu
  • Dapat diisi oleh guru dan/atau sebagai penilaian teman sejawat (peer assessment)
  • Skor maksimal per aspek: 4, total skor maksimal: 16
  • Dapat ditambahkan kolom catatan atau saran perbaikan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar