Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM TERINTEGRASI DENGAN AKSI SEKOLAH BERSIH NARKOBA (ASBN) IPS Kelas 9 (Integrasi Bangsa dengan Prinsip Kebhinekaan:)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

TERINTEGRASI DENGAN AKSI SEKOLAH BERSIH NARKOBA

(ASBN)

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45) menit

MATERI                                          : Integrasi Bangsa dengan Prinsip Kebhinekaan:

1.          Peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa.

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

1. Aspek Pengetahuan Awal Peserta Didik

  • Sebagian besar siswa telah memiliki pengetahuan dasar tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dari pembelajaran sebelumnya di kelas VII dan VIII.
  • Siswa mengenal lembaga pemerintahan serta perannya secara umum, tetapi belum mendalam pada peran komunitas dan individu dalam menjaga integrasi nasional.
  • Pemahaman tentang bahaya narkoba telah diperoleh dari kegiatan penyuluhan sekolah, namun belum dikaitkan secara langsung dengan konsep integrasi bangsa.

2. Aspek Minat Peserta Didik

  • Siswa cenderung memiliki minat tinggi terhadap isu-isu sosial yang aktual, terutama jika disampaikan melalui media visual, diskusi kelompok, dan tayangan video.
  • Minat siswa terhadap materi integrasi bangsa meningkat saat dikaitkan dengan fenomena yang dekat dengan kehidupan mereka, seperti pengaruh pergaulan, lingkungan sekolah, dan media sosial.
  • Program ASBN memberi daya tarik tambahan karena dikaitkan dengan gaya hidup sehat, keamanan sekolah, dan masa depan generasi muda.

3. Aspek Latar Belakang Peserta Didik

  • Siswa berasal dari berbagai kondisi sosial ekonomi, namun umumnya berasal dari lingkungan keluarga yang menekankan pentingnya pendidikan.
  • Beberapa siswa telah mengikuti kegiatan Pramuka, OSIS, atau kegiatan keagamaan yang mendukung nilai-nilai kebangsaan dan anti-narkoba.
  • Lingkungan sekolah secara umum mendukung perilaku positif, meskipun masih terdapat pengaruh lingkungan luar sekolah yang berpotensi menimbulkan penyimpangan perilaku (seperti coba-coba terhadap rokok atau zat adiktif ringan lainnya).

4. Aspek Kebutuhan Belajar Peserta Didik

  • Siswa membutuhkan pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata mereka.
  • Memerlukan fasilitasi ruang diskusi dan refleksi diri agar mereka bisa memahami perannya sebagai individu dalam menjaga integrasi bangsa.
  • Dibutuhkan pendekatan kolaboratif dan berbasis proyek, misalnya membuat kampanye atau poster digital tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga keutuhan bangsa.
  • Kebutuhan akan model pembelajaran yang variatif dan partisipatif, seperti debat, bermain peran (role play), atau kunjungan tokoh masyarakat.

Materi Pelajaran

1. Pengetahuan Faktual

Materi faktual mencakup informasi dasar yang dapat dikenali secara langsung oleh peserta didik. Dalam konteks ini, pengetahuan faktual mencakup:

  • Definisi integrasi bangsa sebagai kesatuan yang utuh dari berbagai unsur sosial, budaya, dan wilayah dalam satu negara.
  • Fakta mengenai dampak negatif narkoba terhadap kehidupan remaja, seperti kesehatan, prestasi, dan hubungan sosial.
  • Informasi tentang lembaga yang berperan dalam menjaga keutuhan bangsa dan pemberantasan narkoba, seperti BNN, Polri, dan Kementerian Sosial.
  • Data kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar yang menjadi ancaman terhadap generasi penerus bangsa.

 

2. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan ini berkaitan dengan pemahaman tentang konsep dan keterkaitannya dalam suatu sistem. Dalam materi ini, mencakup:

  • Konsep integrasi sosial dan nasionalisme sebagai bagian dari upaya membangun persatuan di tengah keberagaman.
  • Konsep peran individu (pelajar), komunitas (masyarakat, sekolah, keluarga), dan pemerintah dalam membina semangat kebangsaan.
  • Konsep penyalahgunaan narkoba sebagai bentuk penyimpangan sosial yang mengganggu harmoni dan merusak integrasi sosial.

 

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan ini mencakup tahapan atau cara melakukan sesuatu yang sistematis. Materi yang termasuk di dalamnya antara lain:

  • Prosedur mengenali dan menolak ajakan terhadap narkoba atau perilaku menyimpang lainnya.
  • Langkah-langkah menyusun kampanye atau deklarasi Sekolah Bersih Narkoba.
  • Cara menyampaikan laporan atau informasi kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba.
  • Teknik membangun jejaring komunitas yang mendukung integrasi bangsa dan gaya hidup positif.

 

4. Pengetahuan Metakognitif

Jenis pengetahuan ini mencakup kesadaran dan pemahaman siswa terhadap cara berpikir, belajar, dan merefleksi tindakan. Dalam pembelajaran ini, dapat mencakup:

  • Kesadaran akan pentingnya peran diri dalam menjaga keharmonisan lingkungan sekolah sebagai bagian dari integrasi sosial.
  • Kemampuan mengevaluasi dampak perilaku menyimpang terhadap diri sendiri, keluarga, dan bangsa.
  • Strategi pribadi dalam menjaga diri dari pengaruh negatif, seperti memilih teman yang positif dan aktif dalam kegiatan sosial.
  • Kemampuan merancang solusi terhadap masalah integrasi dan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan kolaboratif.

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

         DPL 2

Kewargaan                      

         DPL 3

Penalaran Kritis

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

         DPL 6

Kemandirian

         DPL 7

Kesehatan

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju

Lintas Disiplin Ilmu

1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

  • Keterkaitan: Menanamkan nilai-nilai kebangsaan, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Integrasi: Memperkuat pemahaman tentang peran pelajar sebagai warga negara dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa, termasuk sikap menolak narkoba sebagai bentuk bela negara.

 

2. Bahasa Indonesia

  • Keterkaitan: Mengembangkan kemampuan menyampaikan gagasan melalui teks pidato, poster, esai, dan kampanye.
  • Integrasi: Siswa bisa menulis teks persuasif bertema “Menolak Narkoba, Menjaga Persatuan”, atau membuat slogan kampanye integrasi bangsa dan gaya hidup sehat.

 

3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

  • Keterkaitan: Menjelaskan efek zat adiktif seperti narkoba terhadap tubuh manusia.
  • Integrasi: Siswa memahami bahwa narkoba bukan hanya masalah hukum dan sosial, tapi juga masalah kesehatan yang merusak otak, saraf, dan sistem tubuh.

 

4. BK (Bimbingan dan Konseling)

  • Keterkaitan: Mendukung aspek pengembangan karakter, pengendalian diri, dan pengambilan keputusan yang sehat.
  • Integrasi: Memberi ruang bagi siswa untuk refleksi diri, membuat keputusan positif, dan mencari bantuan ketika menghadapi tekanan sosial.

 

5. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

  • Keterkaitan: Penggunaan teknologi dalam menyampaikan pesan-pesan sosial.
  • Integrasi: Siswa bisa membuat video pendek, infografis digital, atau presentasi multimedia tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga keutuhan bangsa.

 

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat menjelaskan pengertian integrasi bangsa dan ancaman terhadapnya, termasuk bahaya narkoba, secara lisan atau tertulis.

2.     Peserta didik dapat mengidentifikasi peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa berdasarkan studi kasus yang disediakan.

3.     Peserta didik dapat menganalisis dampak penyalahgunaan narkoba terhadap keutuhan bangsa melalui diskusi kelompok.

4.     Peserta didik dapat merancang satu bentuk kampanye Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) sebagai upaya menjaga integrasi sosial di lingkungan sekolah.

5.     Peserta didik dapat menyimpulkan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga keutuhan bangsa melalui refleksi individu.

 

Topik Pembelajaran

"Menjaga Keutuhan Bangsa melalui Peran Aktif dan Gaya Hidup Sehat: Tolak Narkoba, Satukan Indonesia"

Topik ini menggabungkan nilai-nilai kebangsaan dan partisipasi sosial dengan gerakan anti-narkoba, serta mendorong peserta didik untuk aktif dalam menjaga integrasi sosial di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)

Alasan: Mendorong peserta didik berpikir kritis melalui pemecahan masalah nyata seperti ancaman narkoba terhadap integrasi bangsa.

 

Strategi Pembelajaran: Kolaboratif dan Reflektif

Alasan: Siswa diajak bekerja sama (komunikatif) dalam kelompok serta merefleksikan nilai kebangsaan dan gaya hidup sehat secara sadar dan personal.

 

Metode Pembelajaran:

  1. Diskusi Kelompok Terpimpin – untuk menganalisis peran berbagai pihak dalam menjaga keutuhan bangsa.
  2. Studi Kasus – menggunakan contoh nyata penyalahgunaan narkoba yang mengganggu persatuan sosial.
  3. Presentasi Kreatif – kampanye anti-narkoba melalui poster, video, atau drama mini.
  4. Refleksi Diri Terbimbing – siswa menuliskan komitmen pribadi menjaga persatuan dan menolak narkoba.

 

Kemitraan Pembelajaran

1. Orang Tua/Wali Murid

  • Peran: Mendukung nilai-nilai kebangsaan dan gaya hidup sehat di rumah, serta berdiskusi dengan anak tentang bahaya narkoba dan pentingnya persatuan.
  • Bentuk Keterlibatan: Mengisi lembar refleksi bersama anak, menjadi narasumber pengalaman keluarga dalam menjaga keharmonisan sosial.

 

2. BNN (Badan Narkotika Nasional)/Polsek setempat

  • Peran: Memberikan penyuluhan langsung kepada siswa mengenai bahaya narkoba dan peran negara dalam pencegahannya.
  • Bentuk Keterlibatan: Narasumber dalam kegiatan ASBN di sekolah, mitra dalam kegiatan kampanye anti-narkoba atau deklarasi sekolah.

 

3. Komite Sekolah

  • Peran: Mendukung kebijakan sekolah dalam menerapkan Sekolah Bersih Narkoba dan pembinaan karakter kebangsaan.
  • Bentuk Keterlibatan: Membantu penyediaan fasilitas kampanye, menjadi fasilitator kegiatan kolaboratif antara sekolah dan orang tua.

 

4. Guru BK dan Wali Kelas

  • Peran: Menguatkan nilai refleksi diri, pendampingan emosional, dan konseling dalam proses pembelajaran sosial.
  • Bentuk Keterlibatan: Membimbing siswa dalam proyek refleksi dan kegiatan aksi nyata integritas serta anti-narkoba.

 

5. Siswa (Sebaya/OSIS/MPK)

  • Peran: Menjadi agen perubahan dan panutan dalam menjaga integrasi sosial di sekolah.
  • Bentuk Keterlibatan: Mengorganisasi kampanye ASBN, membuat konten edukatif, atau menyelenggarakan “Deklarasi Anti-Narkoba”.

 

Lingkungan Pembelajaran

1. Ruang Fisik

  • Ruang Kelas Kolaboratif: Kursi dan meja disusun fleksibel agar siswa dapat berdiskusi, presentasi kelompok, dan refleksi bersama.
  • Aula/Selasar Sekolah: Tempat untuk pameran poster, deklarasi ASBN, atau gelar karya kampanye integritas dan anti-narkoba.
  • Perpustakaan/Sudut Literasi: Ruang mencari referensi tentang isu integrasi bangsa dan bahaya narkoba.
  • Ruang BK: Tempat aman bagi siswa untuk berkonsultasi secara personal tentang tekanan sosial dan keputusan sehat.

 

2. Budaya Belajar

  • Budaya Reflektif: Mendorong siswa mengevaluasi nilai kebangsaan dan sikap pribadi terhadap pengaruh lingkungan.
  • Budaya Kolaboratif dan Inklusif: Semua siswa aktif terlibat, saling menghargai, dan bekerja sama tanpa diskriminasi.
  • Budaya Aktif dan Positif: Menumbuhkan semangat partisipasi, ekspresi ide, serta menjauhi perilaku negatif seperti bullying atau penyalahgunaan zat.

 

Pemanfaatan Digital

2. Ruang Virtual

  • Google Classroom / Microsoft Teams: Untuk mengunggah materi, tugas, forum diskusi, dan penilaian reflektif secara daring.
  • Padlet / Jamboard: Media kolaboratif untuk menyusun ide kampanye atau membuat peta konsep integrasi bangsa dan bahaya narkoba.
  • YouTube / Canva / TikTok (terkendali): Sebagai sarana kreatif membuat dan menyebarkan pesan edukatif siswa tentang gaya hidup sehat dan toleransi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

1. Orientasi yang Bermakna (3 menit)

Guru menyapa siswa dengan ramah, mengecek kehadiran, dan menyampaikan tujuan pembelajaran secara singkat:

“Hari ini kita akan belajar bagaimana peran kita sebagai pelajar, serta peran masyarakat dan pemerintah dalam menjaga persatuan bangsa—dan kenapa hal itu penting dalam mencegah bahaya narkoba di sekolah dan masyarakat.”

 

 2. Apersepsi yang Kontekstual (5 menit)

Guru memutar cuplikan video pendek atau menampilkan berita aktual tentang kasus narkoba di kalangan remaja yang menyebabkan konflik sosial atau rusaknya solidaritas.
Kemudian guru bertanya:

“Apa dampak dari kasus ini terhadap masyarakat dan bangsa kita? Apa yang bisa kita lakukan agar sekolah dan lingkungan kita tetap bersih dari narkoba?”


3. Motivasi yang Menggembirakan (5 menit)

Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil dan memberi tantangan ringan:

“Nanti di akhir pelajaran, kalian akan membuat mini kampanye atau slogan kreatif bertema 'Bersatu Tolak Narkoba, Jaga Bangsa Kita'. Siapkah kalian menjadi agen perubahan hari ini?”

Guru menutup pembukaan dengan semangat positif, lalu mengarahkan siswa memasuki kegiatan inti.

 

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

1. Pendahuluan dan Penyampaian Materi (10 menit)

  • Tujuan: Memahami peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa dan dampak narkoba terhadap keutuhan bangsa.
  • Kegiatan:
    • Guru memberikan gambaran umum tentang integrasi bangsa, ancaman yang dihadapi, dan peran aktif dalam mencegah narkoba.
    • Menampilkan video atau infografis mengenai ASBN dan ancaman narkoba di kalangan remaja.
    • Guru menjelaskan pentingnya peran aktif setiap pihak dalam menjaga persatuan dan menghindari narkoba.

2. Diskusi Kelas dan Diskusi Kelompok (15 menit)

  • Tujuan: Mendalami pengertian peran individu, komunitas, dan pemerintah.
  • Kegiatan:
    • Diskusi kelas: Guru mengajukan pertanyaan pemicu diskusi:

"Bagaimana peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam mencegah narkoba di sekolah?"

    • Diskusi kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk menganalisis bagaimana narkoba dapat merusak integrasi bangsa dan apa yang harus dilakukan masing-masing pihak.
    • Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi singkat mereka di depan kelas.

3. Pemaparan Konsep (20 menit)

  • Tujuan: Menyampaikan konsep peran aktor dalam menjaga integrasi bangsa.
  • Kegiatan:
    • Guru memaparkan konsep peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam konteks ASBN dan integrasi bangsa.
    • Siswa mendengarkan, mencatat, dan bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami.

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Aktivitas Proyek Mini Kampanye (30 menit)

  • Tujuan: Mengaplikasikan pemahaman melalui kegiatan kreatif dan komunikatif.
  • Kegiatan:
    • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok bertugas membuat kampanye anti-narkoba dalam bentuk poster, slogan, video, atau drama mini yang mengandung pesan tentang pentingnya menjaga integrasi bangsa dan menghindari narkoba.
    • Setiap kelompok memilih format dan media yang paling kreatif.
    • Kelompok bekerja sama untuk merancang, membuat, dan mempresentasikan hasil kampanye mereka.

5. Presentasi Hasil Kampanye (20 menit)

  • Tujuan: Mengasah keterampilan komunikasi dan kemampuan penalaran kritis.
  • Kegiatan:
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil karya mereka (poster, video, atau drama mini) kepada seluruh kelas.
    • Setelah presentasi, teman-teman sekelas memberikan umpan balik positif dan konstruktif, serta bertanya tentang proses pembuatan dan makna dari karya yang dipresentasikan.

 

Merefleksi (Berkesadaran)

Refleksi Individu (15 menit)

  • Tujuan: Menumbuhkan kesadaran diri dan refleksi tentang tindakan pribadi.
  • Kegiatan:
    • Siswa menuliskan refleksi pribadi mengenai pemahaman mereka tentang peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa dan menghindari narkoba.
    • Pertanyaan pemicu untuk refleksi:

"Apa yang bisa saya lakukan sebagai individu untuk mendukung gerakan anti-narkoba dan menjaga integritas bangsa?"

    • Siswa diminta untuk menulis rencana aksi pribadi dalam upaya mendukung ASBN dan menjaga keharmonisan sosial di sekolah dan masyarakat.

7. Diskusi Refleksi Kelas (10 menit)

  • Tujuan: Menghubungkan refleksi individu dengan pemahaman kolektif.
  • Kegiatan:
    • Guru memfasilitasi diskusi kelas mengenai hasil refleksi individu siswa.
    • Siswa berbagi ide-ide mereka tentang bagaimana menjaga integrasi bangsa dan menghindari narkoba dalam kehidupan sehari-hari.

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1.   Refleksi Materi (5 menit)

  • Kegiatan: Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kembali hal-hal yang telah dipelajari hari ini.
    Guru bisa memulai dengan pertanyaan seperti:

"Apa yang paling penting yang kamu pelajari hari ini mengenai peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa?"
"Bagaimana kita sebagai pelajar bisa berperan aktif dalam menjaga integritas bangsa dan menghindari narkoba di lingkungan sekolah?"
Siswa diminta untuk berbagi pemikiran mereka secara singkat, baik secara lisan atau tertulis.

 

 2. Refleksi Akhir Pembelajaran (5 menit)

  • Kegiatan: Guru mengundang siswa untuk berpikir tentang perubahan sikap atau pandangan mereka setelah mengikuti pembelajaran ini.
    Guru dapat bertanya:

"Setelah mengikuti pelajaran ini, apakah kamu merasa lebih paham tentang pentingnya menjaga integrasi bangsa? Apa yang akan kamu lakukan untuk berkontribusi dalam mencegah narkoba di lingkungan sekitar?"
Siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan refleksi pribadi tentang pembelajaran yang baru mereka terima, atau bisa dibacakan secara sukarela di kelas.

 

 3. Motivasi (5 menit)

  • Kegiatan: Untuk mengakhiri sesi, guru memberikan motivasi yang mendorong siswa untuk bertindak lebih aktif dalam menjaga integritas bangsa dan menghindari narkoba.
    Guru bisa mengatakan:

"Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga persatuan bangsa. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri, menjaga sikap positif, dan menanggulangi bahaya narkoba di sekitar kita. Setiap langkah kecil yang kita ambil sangat berarti untuk masa depan yang lebih baik."
Guru memberikan apresiasi atas partisipasi dan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran hari ini.

 

4. Tugas Pertemuan Berikutnya (5 menit)

  • Kegiatan: Guru memberikan tugas yang terkait dengan materi yang telah dipelajari, agar siswa dapat lebih mendalami topik ini di luar kelas.
    Tugas:

"Untuk pertemuan berikutnya, buatlah sebuah rencana aksi pribadi yang mencakup langkah-langkah konkret yang akan kamu ambil untuk mencegah narkoba di sekolah dan menjaga integrasi bangsa. Sertakan contoh tindakan yang bisa kamu lakukan di rumah, sekolah, dan masyarakat."
"Jangan lupa untuk menyiapkan slogan anti-narkoba yang kreatif untuk dibagikan di kelas, yang akan kita gunakan dalam kampanye sekolah berikutnya."

 

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Jenis Asesmen:

Asesmen Diri (Self-Assessment)

  • Bentuk instrumen: Kuesioner sederhana dengan pilihan ganda dan pernyataan sikap yang dapat dijawab dengan setuju, tidak setuju, atau ragu-ragu.
  • Tujuan: Untuk mengukur pengetahuan awal siswa, sikap mereka terhadap bahaya narkoba, serta pemahaman awal tentang pentingnya menjaga integrasi bangsa.

 

Bentuk Instrumen:

  1. Pilihan Ganda (untuk mengetahui pemahaman awal tentang materi).
  2. Pernyataan Sikap (untuk mengetahui pandangan dan sikap siswa terkait dengan integrasi bangsa dan narkoba).

 

Instrumen Asesmen Awal:

  1. Pertanyaan Pilihan Ganda:

Apa yang dimaksud dengan integrasi bangsa?
a) Perbedaan antar kelompok di Indonesia
b) Proses penyatuan berbagai kelompok etnis dan budaya menjadi satu bangsa yang harmonis
c) Pemisahan antar kelompok etnis
d) Tidak tahu

  1. Pertanyaan Pilihan Ganda:

Siapa yang bertanggung jawab atas pencegahan narkoba di sekolah?
a) Pemerintah saja
b) Sekolah dan pemerintah
c) Orang tua dan siswa saja
d) Semua pihak (individu, komunitas, pemerintah)

  1. Pernyataan Sikap:

Saya percaya bahwa semua pihak (individu, komunitas, dan pemerintah) harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan keutuhan bangsa.
a) Setuju
b) Tidak setuju
c) Ragu-ragu

  1. Pernyataan Sikap:

Saya merasa perlu untuk berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
a) Setuju
b) Tidak setuju
c) Ragu-ragu

  1. Pertanyaan Pilihan Ganda:

Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga integrasi bangsa dan mencegah narkoba di lingkungan sekolah?
a) Membantu kampanye anti-narkoba dan menjaga persatuan di sekolah
b) Tidak melakukan apa-apa
c) Hanya mengikuti aturan tanpa berpartisipasi
d) Menyebarkan informasi yang salah tentang narkoba

 

Cara Penilaian:

  • Pilihan Ganda: Pilihan yang benar menunjukkan pemahaman siswa tentang konsep yang diajarkan.
  • Pernyataan Sikap: Respon siswa menunjukkan tingkat kesadaran mereka terhadap isu integrasi bangsa dan narkoba.
  • Hasil dari asesmen awal ini dapat memberikan gambaran mengenai pengetahuan dasar, sikap, dan kesiapan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran selanjutnya.

 

Asesmen pada Proses Pembelajaran

Jenis Asesmen:

Asesmen Proses (Formatif)

  • Bentuk instrumen: Kuis singkat, tanya jawab, observasi, dan penilaian diri.
  • Tujuan: Untuk menilai sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang sedang dipelajari, serta untuk memberikan umpan balik agar pembelajaran dapat disesuaikan jika diperlukan.

 

Bentuk Instrumen:

  1. Kuis Singkat (untuk mengevaluasi pemahaman konten secara langsung).
  2. Tanya Jawab Kelas (untuk menilai keterlibatan siswa dan menjawab pertanyaan secara spontan).
  3. Observasi Sikap (untuk mengevaluasi partisipasi dan sikap aktif siswa dalam diskusi kelompok dan aktivitas).
  4. Penilaian Diri (Self-Assessment) (untuk mengetahui sejauh mana siswa merasa sudah menguasai materi).

 

Instrumen Asesmen Proses:

1. Kuis Singkat (5-10 menit)

  • Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan.
  • Bentuk: Pilihan ganda atau isian singkat.

Pertanyaan Kuis:

  1. Apa peran penting individu dalam menjaga integrasi bangsa di lingkungan sekolah?
    a) Membuat aturan sendiri
    b) Menerima semua perbedaan dan menghindari konflik
    c) Menjaga kebersihan sekolah saja
    d) Tidak terlibat dalam kegiatan sosial
  2. Bagaimana pemerintah dapat berkontribusi dalam mencegah narkoba di masyarakat?
    a) Dengan memberikan pendidikan dan kampanye tentang bahaya narkoba
    b) Dengan membuat aturan saja
    c) Dengan menutup sekolah yang ada masalah narkoba
    d) Tidak tahu

2. Tanya Jawab Kelas (10 menit)

  • Tujuan: Menilai pemahaman secara lisan dan mengidentifikasi jika ada kesulitan yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
  • Kegiatan: Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan siswa menjawab secara langsung.

Pertanyaan Tanya Jawab:

  1. Mengapa penting bagi sekolah untuk berperan aktif dalam Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)?
  2. Apa yang bisa dilakukan komunitas untuk mendukung upaya pencegahan narkoba di lingkungan sekitar?

3. Observasi Sikap (Selama Diskusi Kelompok)

  • Tujuan: Mengamati sikap siswa dalam diskusi kelompok dan kerja sama mereka.
  • Kegiatan: Selama kegiatan diskusi kelompok atau pembuatan kampanye anti-narkoba, guru mengamati partisipasi siswa, komunikasi antar anggota kelompok, dan inisiatif dalam menyampaikan ide.

Indikator yang Diamati:

  1. Siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi.
  2. Siswa menghargai pendapat teman-temannya.
  3. Siswa menunjukkan keterampilan kerja sama dalam kelompok.

4. Penilaian Diri (Self-Assessment) (5 menit)

  • Tujuan: Mengetahui sejauh mana siswa merasa memahami materi yang telah dipelajari.
  • Kegiatan: Siswa diminta untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dengan menjawab beberapa pertanyaan sederhana tentang sejauh mana mereka merasa sudah menguasai materi.

Pertanyaan Penilaian Diri:

  1. Apakah saya sudah memahami peran individu dalam menjaga integrasi bangsa?
    a) Ya, saya sangat paham
    b) Saya paham sedikit
    c) Saya tidak paham sama sekali
  2. Apakah saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk mencegah narkoba di sekolah?
    a) Ya, saya sudah tahu banyak cara
    b) Saya tahu beberapa cara
    c) Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan

 

Cara Penilaian:

  • Kuis Singkat: Menilai sejauh mana siswa mengingat dan memahami materi yang telah diberikan.
  • Tanya Jawab Kelas: Memberikan umpan balik langsung kepada siswa dan membantu guru melihat bagian materi yang perlu penjelasan lebih lanjut.
  • Observasi Sikap: Menilai sejauh mana siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, kerja sama dengan teman sekelas, dan keberanian mengungkapkan ide.
  • Penilaian Diri: Membantu siswa untuk secara reflektif menilai pemahaman mereka sendiri dan menentukan area yang perlu diperbaiki.

 

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

Asesmen Akhir (Sumatif)

  • Bentuk instrumen: Ujian Tertulis (Pilihan Ganda dan Isian Singkat), Proyek (Tugas kelompok atau individu), dan Penilaian Sikap (Refleksi pribadi).
  • Tujuan: Untuk menilai penguasaan materi secara keseluruhan dan memberikan gambaran apakah tujuan pembelajaran tercapai.

 

Bentuk Instrumen:

  1. Ujian Tertulis (Pilihan Ganda dan Isian Singkat).
  2. Proyek (Tugas pembuatan rencana aksi atau kampanye anti-narkoba).
  3. Penilaian Sikap (Refleksi akhir dari sikap dan pemahaman siswa).

 

Contoh Instrumen Asesmen Akhir:

1. Ujian Tertulis

Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari dan kemampuan mereka menghubungkan teori dengan praktik.

  • Bentuk: Pilihan ganda dan isian singkat.

Pertanyaan Pilihan Ganda:

  1. Apa peran pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa melalui kebijakan pencegahan narkoba?
    a) Membuat regulasi yang mendukung pencegahan narkoba
    b) Menyebarkan informasi tentang narkoba
    c) Menggunakan kekuatan militer untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba
    d) Tidak ada peran pemerintah
  2. Apa yang dapat dilakukan komunitas untuk mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)?
    a) Mengadakan kampanye pencegahan narkoba dan menyediakan ruang aman bagi remaja
    b) Menghukum siswa yang terlibat narkoba
    c) Menyediakan akses mudah untuk narkoba
    d) Tidak ada yang dapat dilakukan oleh komunitas

Pertanyaan Isian Singkat:

  1. Jelaskan tiga langkah yang dapat diambil individu untuk berperan serta dalam menjaga integritas bangsa dan menghindari narkoba.
    (Jawaban: ...)
  2. Apa saja infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) di lingkungan sekolah?
    (Jawaban: ...)

2. Proyek (Tugas Kelompok atau Individu)

Tujuan: Mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka tentang peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam pencegahan narkoba.

  • Bentuk: Pembuatan rencana aksi atau kampanye yang berkaitan dengan Aksi Sekolah Bersih Narkoba.

Petunjuk Proyek:

  1. Tugas: Buatlah sebuah rencana aksi pribadi atau kampanye pencegahan narkoba yang melibatkan individu, komunitas, dan pemerintah. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah narkoba di sekolah dan komunitas sekitar.
  2. Evaluasi: Penilaian akan didasarkan pada kreativitas, kedalaman pemahaman, dan kelengkapan solusi yang diusulkan.

3. Penilaian Sikap (Refleksi Akhir)

Tujuan: Menilai sejauh mana siswa memahami materi dan berkomitmen untuk mengambil tindakan nyata terkait dengan pencegahan narkoba dan menjaga integrasi bangsa.

  • Bentuk: Siswa diminta untuk menulis refleksi singkat tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka berencana untuk berkontribusi dalam mencegah narkoba dan menjaga integritas bangsa.

Pertanyaan Refleksi:

  1. Apa hal terpenting yang kamu pelajari tentang peran individu dalam menjaga integrasi bangsa dan mencegah narkoba?
  2. Apa yang akan kamu lakukan setelah pembelajaran ini untuk berkontribusi dalam menjaga sekolah bebas dari narkoba dan menjaga persatuan bangsa?

 

Cara Penilaian:

  • Ujian Tertulis: Diberikan bobot nilai untuk setiap pertanyaan yang mencakup pemahaman teori dan aplikasi praktis.
  • Proyek: Dinilai berdasarkan kreativitas, kedalaman analisis, dan relevansi dengan tujuan pencegahan narkoba serta integrasi bangsa.
  • Penilaian Sikap: Diberikan nilai berdasarkan refleksi pribadi siswa terhadap materi dan komitmen untuk bertindak dalam kehidupan nyata.

 

Kriteria Penilaian:

  1. Ujian Tertulis:
    • A (90-100): Jawaban benar semua dengan penjelasan lengkap.
    • B (75-89): Mayoritas jawaban benar, beberapa penjelasan perlu pengembangan.
    • C (60-74): Beberapa jawaban kurang tepat atau penjelasan kurang jelas.
    • D (<60): Jawaban sebagian besar salah dan penjelasan tidak sesuai.
  2. Proyek:
    • A: Rencana aksi atau kampanye sangat kreatif, lengkap, dan realistis.
    • B: Rencana aksi atau kampanye cukup kreatif dengan beberapa langkah yang praktis.
    • C: Rencana aksi atau kampanye kurang kreatif dan langkah-langkah yang diajukan terbatas.
    • D: Rencana aksi atau kampanye tidak relevan atau kurang detail.
  3. Penilaian Sikap:
    • A: Refleksi menunjukkan pemahaman mendalam dan komitmen untuk bertindak.
    • B: Refleksi cukup mendalam dengan beberapa ide tentang langkah nyata yang akan diambil.
    • C: Refleksi kurang mendalam dan tidak memberikan gambaran jelas tentang langkah-langkah konkret.
    • D: Refleksi sangat terbatas atau tidak relevan.

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

 

Materi: Peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa terintegrasi dengan Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)

 

Petunjuk Umum:

  1. Bacalah setiap pertanyaan dan instruksi dengan teliti.
  2. Jawablah setiap pertanyaan dengan jelas dan sesuai dengan pemahamanmu.
  3. Kerjakan secara individu atau kelompok, sesuai instruksi guru.
  4. Diskusikan hasil kerja kelompok dan presentasikan di depan kelas (jika diperlukan).

Bagian A: Menyusun Pemahaman

Tujuan: Memahami peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa serta mencegah narkoba.

1. Definisikan

a) Apa yang dimaksud dengan "integrasi bangsa"?
Jawaban: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

b) Mengapa integrasi bangsa penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia?
Jawaban: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

2. Peran Pemerintah dan Komunitas

a) Sebutkan dua peran pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat!

  1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b) Sebutkan dua peran komunitas dalam mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)!

  1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Bagian B: Menerapkan Konsep dalam Kehidupan Sehari-hari

Tujuan: Menerapkan pengetahuan tentang peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam kehidupan nyata.

1. Peran Individu

a) Apa yang dapat kamu lakukan sebagai individu untuk menjaga integrasi bangsa dan mencegah narkoba di lingkungan sekolah?
Jawaban: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

2. Rencana Aksi Sekolah Bersih Narkoba

a) Sebagai siswa, buatlah sebuah rencana aksi sederhana untuk mendukung Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) di sekolahmu.
Langkah-langkah:

  1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  2. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  4. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Bagian C: Refleksi Pribadi

Tujuan: Merefleksikan pemahaman dan komitmen siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

1. Refleksi Peran Individu

a) Apa yang kamu pelajari tentang bagaimana seorang individu bisa berperan aktif dalam menjaga integrasi bangsa dan mencegah narkoba?
Jawaban: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

 

2. Komitmen Pribadi

a) Setelah mempelajari materi ini, tindakan apa yang akan kamu ambil untuk mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)?
Jawaban: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

 

Bagian D: Diskusi Kelompok

Tujuan: Berkolaborasi dengan teman sekelas untuk menemukan solusi bersama terhadap masalah yang dihadapi.

1. Diskusikan

a) Diskusikan dengan teman kelompokmu, apa yang bisa dilakukan oleh sekolah dan masyarakat untuk mendukung pencegahan penyalahgunaan narkoba, terutama pada remaja?
Jawaban (kelompok):

1.     ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2.     ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3.     ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Bagian E: Presentasi (Opsional)

Tujuan: Mengasah keterampilan komunikasi dan presentasi siswa.

1. Presentasi Rencana Aksi

a) Presentasikan rencana aksi yang telah kamu buat di Bagian B kepada teman-teman sekelas. Jelaskan bagaimana tindakan tersebut dapat membantu mencegah narkoba di sekolah.

 

Catatan untuk Guru:

  • Durasi: LKPD ini dapat diselesaikan dalam 30-45 menit.
  • Penilaian: Penilaian dilakukan berdasarkan kedalaman jawaban, kreativitas dalam merancang rencana aksi, dan partisipasi dalam diskusi kelompok.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar