PERENCANAAN
PEMBELAJARAN MENDALAM
TERINTEGRASI
DENGAN AKSI SEKOLAH BERSIH NARKOBA
(ASBN)
SEKOLAH : SMPN 8
Malang
NAMA GURU : Drs. Sumarno
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS / SEMESTER / FASE : IX / 1 / D
ALOKASI WAKTU : 2 X (3 x 45) menit
MATERI : Integrasi Bangsa dengan Prinsip Kebhinekaan:
1.
Peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga
integrasi bangsa.
IDENTIFIKASI
|
Peserta
Didik
|
1. Aspek Pengetahuan Awal Peserta Didik
- Sebagian
besar siswa telah memiliki pengetahuan dasar tentang pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa dari pembelajaran sebelumnya di kelas VII dan
VIII.
- Siswa
mengenal lembaga pemerintahan serta perannya secara umum, tetapi
belum mendalam pada peran komunitas dan individu dalam menjaga integrasi
nasional.
- Pemahaman
tentang bahaya narkoba telah diperoleh dari kegiatan penyuluhan
sekolah, namun belum dikaitkan secara langsung dengan konsep
integrasi bangsa.
2. Aspek Minat Peserta Didik
- Siswa
cenderung memiliki minat tinggi terhadap isu-isu sosial yang aktual,
terutama jika disampaikan melalui media visual, diskusi kelompok, dan
tayangan video.
- Minat
siswa terhadap materi integrasi bangsa meningkat saat dikaitkan dengan fenomena
yang dekat dengan kehidupan mereka, seperti pengaruh pergaulan,
lingkungan sekolah, dan media sosial.
- Program
ASBN memberi daya tarik tambahan karena dikaitkan dengan gaya hidup
sehat, keamanan sekolah, dan masa depan generasi muda.
3. Aspek Latar Belakang Peserta Didik
- Siswa
berasal dari berbagai kondisi sosial ekonomi, namun umumnya
berasal dari lingkungan keluarga yang menekankan pentingnya pendidikan.
- Beberapa
siswa telah mengikuti kegiatan Pramuka, OSIS, atau kegiatan keagamaan
yang mendukung nilai-nilai kebangsaan dan anti-narkoba.
- Lingkungan
sekolah secara umum mendukung perilaku positif, meskipun masih terdapat
pengaruh lingkungan luar sekolah yang berpotensi menimbulkan
penyimpangan perilaku (seperti coba-coba terhadap rokok atau zat adiktif
ringan lainnya).
4. Aspek Kebutuhan Belajar Peserta Didik
- Siswa
membutuhkan pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata mereka.
- Memerlukan
fasilitasi ruang diskusi dan refleksi diri agar mereka bisa
memahami perannya sebagai individu dalam menjaga integrasi bangsa.
- Dibutuhkan
pendekatan kolaboratif dan berbasis proyek, misalnya membuat
kampanye atau poster digital tentang bahaya narkoba dan pentingnya
menjaga keutuhan bangsa.
- Kebutuhan
akan model pembelajaran yang variatif dan partisipatif, seperti
debat, bermain peran (role play), atau kunjungan tokoh masyarakat.
|
Materi
Pelajaran
|
1. Pengetahuan Faktual
Materi faktual mencakup informasi dasar yang dapat
dikenali secara langsung oleh peserta didik. Dalam konteks ini, pengetahuan
faktual mencakup:
- Definisi integrasi bangsa sebagai kesatuan yang
utuh dari berbagai unsur sosial, budaya, dan wilayah dalam satu negara.
- Fakta mengenai dampak negatif narkoba terhadap
kehidupan remaja, seperti kesehatan, prestasi, dan hubungan sosial.
- Informasi tentang lembaga yang berperan dalam
menjaga keutuhan bangsa dan pemberantasan narkoba, seperti BNN, Polri,
dan Kementerian Sosial.
- Data kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan
pelajar yang menjadi ancaman terhadap generasi penerus bangsa.
2. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan ini berkaitan dengan pemahaman tentang
konsep dan keterkaitannya dalam suatu sistem. Dalam materi ini, mencakup:
- Konsep integrasi sosial dan nasionalisme
sebagai bagian dari upaya membangun persatuan di tengah keberagaman.
- Konsep peran individu (pelajar), komunitas
(masyarakat, sekolah, keluarga), dan pemerintah dalam membina semangat
kebangsaan.
- Konsep penyalahgunaan narkoba sebagai bentuk
penyimpangan sosial yang mengganggu harmoni dan merusak integrasi
sosial.
3. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan ini mencakup tahapan atau cara melakukan
sesuatu yang sistematis. Materi yang termasuk di dalamnya antara lain:
- Prosedur mengenali dan menolak ajakan terhadap
narkoba atau perilaku menyimpang lainnya.
- Langkah-langkah menyusun kampanye atau
deklarasi Sekolah Bersih Narkoba.
- Cara menyampaikan laporan atau informasi kepada
pihak berwenang jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba.
- Teknik membangun jejaring komunitas yang
mendukung integrasi bangsa dan gaya hidup positif.
4. Pengetahuan Metakognitif
Jenis pengetahuan ini mencakup kesadaran dan
pemahaman siswa terhadap cara berpikir, belajar, dan merefleksi tindakan.
Dalam pembelajaran ini, dapat mencakup:
- Kesadaran akan pentingnya peran diri dalam
menjaga keharmonisan lingkungan sekolah sebagai bagian dari integrasi
sosial.
- Kemampuan mengevaluasi dampak perilaku
menyimpang terhadap diri sendiri, keluarga, dan bangsa.
- Strategi pribadi dalam menjaga diri dari
pengaruh negatif, seperti memilih teman yang positif dan aktif dalam
kegiatan sosial.
- Kemampuan merancang solusi terhadap masalah
integrasi dan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan kolaboratif.
|
Dimensi Profil Lulusan (DPL)
|
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran
|
|
DPL
1
Keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
DPL 2
Kewargaan
DPL
3
Penalaran Kritis
DPL
4
Kreativitas
|
DPL 5
Kolaborasi
DPL
6
Kemandirian
DPL
7
Kesehatan
DPL 8
Komunikasi
|
|
DESAIN PEMBELAJARAN
|
Capaian
Pembelajaran
|
Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan
internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
di era digital, serta potensi Indonesia menjadi
negara maju
|
Lintas
Disiplin Ilmu
|
1. Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn)
- Keterkaitan: Menanamkan
nilai-nilai kebangsaan, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya
partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Integrasi: Memperkuat pemahaman
tentang peran pelajar sebagai warga negara dalam menjaga persatuan dan
kedaulatan bangsa, termasuk sikap menolak narkoba sebagai bentuk bela
negara.
2. Bahasa Indonesia
- Keterkaitan: Mengembangkan
kemampuan menyampaikan gagasan melalui teks pidato, poster, esai, dan
kampanye.
- Integrasi: Siswa bisa menulis
teks persuasif bertema “Menolak Narkoba, Menjaga Persatuan”, atau
membuat slogan kampanye integrasi bangsa dan gaya hidup sehat.
3. IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam)
- Keterkaitan: Menjelaskan efek zat
adiktif seperti narkoba terhadap tubuh manusia.
- Integrasi: Siswa memahami bahwa
narkoba bukan hanya masalah hukum dan sosial, tapi juga masalah
kesehatan yang merusak otak, saraf, dan sistem tubuh.
4. BK (Bimbingan dan
Konseling)
- Keterkaitan: Mendukung aspek
pengembangan karakter, pengendalian diri, dan pengambilan keputusan yang
sehat.
- Integrasi: Memberi ruang bagi
siswa untuk refleksi diri, membuat keputusan positif, dan mencari
bantuan ketika menghadapi tekanan sosial.
5. TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi)
- Keterkaitan: Penggunaan teknologi
dalam menyampaikan pesan-pesan sosial.
- Integrasi: Siswa bisa membuat
video pendek, infografis digital, atau presentasi multimedia tentang
bahaya narkoba dan pentingnya menjaga keutuhan bangsa.
|
Tujuan
Pembelajaran
|
1. Peserta
didik dapat menjelaskan pengertian integrasi bangsa dan ancaman terhadapnya,
termasuk bahaya narkoba, secara lisan atau tertulis.
2. Peserta
didik dapat mengidentifikasi peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam
menjaga integrasi bangsa berdasarkan studi kasus yang disediakan.
3. Peserta
didik dapat menganalisis dampak penyalahgunaan narkoba terhadap keutuhan
bangsa melalui diskusi kelompok.
4. Peserta
didik dapat merancang satu bentuk kampanye Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)
sebagai upaya menjaga integrasi sosial di lingkungan sekolah.
5. Peserta
didik dapat menyimpulkan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga
keutuhan bangsa melalui refleksi individu.
|
Topik
Pembelajaran
|
"Menjaga Keutuhan
Bangsa melalui Peran Aktif dan Gaya Hidup Sehat: Tolak Narkoba, Satukan
Indonesia"
Topik ini menggabungkan
nilai-nilai kebangsaan dan partisipasi sosial dengan gerakan anti-narkoba,
serta mendorong peserta didik untuk aktif dalam menjaga integrasi sosial di
lingkungan sekolah dan masyarakat.
|
Praktik
Pedagogis
|
Model Pembelajaran: Problem Based
Learning (PBL)
Alasan:
Mendorong peserta didik berpikir kritis melalui pemecahan masalah nyata
seperti ancaman narkoba terhadap integrasi bangsa.
Strategi Pembelajaran:
Kolaboratif dan Reflektif
Alasan: Siswa
diajak bekerja sama (komunikatif) dalam kelompok serta merefleksikan nilai
kebangsaan dan gaya hidup sehat secara sadar dan personal.
Metode Pembelajaran:
- Diskusi Kelompok Terpimpin –
untuk menganalisis peran berbagai pihak dalam menjaga keutuhan bangsa.
- Studi Kasus – menggunakan contoh
nyata penyalahgunaan narkoba yang mengganggu persatuan sosial.
- Presentasi Kreatif –
kampanye anti-narkoba melalui poster, video, atau drama mini.
- Refleksi Diri Terbimbing –
siswa menuliskan komitmen pribadi menjaga persatuan dan menolak narkoba.
|
Kemitraan
Pembelajaran
|
1. Orang Tua/Wali Murid
- Peran: Mendukung nilai-nilai kebangsaan dan gaya
hidup sehat di rumah, serta berdiskusi dengan anak tentang bahaya
narkoba dan pentingnya persatuan.
- Bentuk Keterlibatan:
Mengisi lembar refleksi bersama anak, menjadi narasumber pengalaman
keluarga dalam menjaga keharmonisan sosial.
2. BNN (Badan Narkotika
Nasional)/Polsek setempat
- Peran: Memberikan penyuluhan langsung kepada siswa
mengenai bahaya narkoba dan peran negara dalam pencegahannya.
- Bentuk Keterlibatan:
Narasumber dalam kegiatan ASBN di sekolah, mitra dalam kegiatan kampanye
anti-narkoba atau deklarasi sekolah.
3. Komite Sekolah
- Peran: Mendukung kebijakan sekolah dalam menerapkan
Sekolah Bersih Narkoba dan pembinaan karakter kebangsaan.
- Bentuk Keterlibatan:
Membantu penyediaan fasilitas kampanye, menjadi fasilitator kegiatan
kolaboratif antara sekolah dan orang tua.
4. Guru BK dan Wali Kelas
- Peran: Menguatkan nilai refleksi diri, pendampingan
emosional, dan konseling dalam proses pembelajaran sosial.
- Bentuk Keterlibatan:
Membimbing siswa dalam proyek refleksi dan kegiatan aksi nyata
integritas serta anti-narkoba.
5. Siswa (Sebaya/OSIS/MPK)
- Peran: Menjadi agen perubahan dan panutan dalam
menjaga integrasi sosial di sekolah.
- Bentuk Keterlibatan:
Mengorganisasi kampanye ASBN, membuat konten edukatif, atau
menyelenggarakan “Deklarasi Anti-Narkoba”.
|
Lingkungan Pembelajaran
|
1. Ruang Fisik
- Ruang Kelas Kolaboratif:
Kursi dan meja disusun fleksibel agar siswa dapat berdiskusi, presentasi
kelompok, dan refleksi bersama.
- Aula/Selasar Sekolah:
Tempat untuk pameran poster, deklarasi ASBN, atau gelar karya kampanye
integritas dan anti-narkoba.
- Perpustakaan/Sudut Literasi:
Ruang mencari referensi tentang isu integrasi bangsa dan bahaya narkoba.
- Ruang BK: Tempat aman bagi
siswa untuk berkonsultasi secara personal tentang tekanan sosial dan
keputusan sehat.
2. Budaya Belajar
- Budaya Reflektif:
Mendorong siswa mengevaluasi nilai kebangsaan dan sikap pribadi terhadap
pengaruh lingkungan.
- Budaya Kolaboratif dan Inklusif:
Semua siswa aktif terlibat, saling menghargai, dan bekerja sama tanpa
diskriminasi.
- Budaya Aktif dan Positif:
Menumbuhkan semangat partisipasi, ekspresi ide, serta menjauhi perilaku
negatif seperti bullying atau penyalahgunaan zat.
|
Pemanfaatan
Digital
|
2. Ruang Virtual
- Google Classroom / Microsoft Teams:
Untuk mengunggah materi, tugas, forum diskusi, dan penilaian reflektif
secara daring.
- Padlet / Jamboard:
Media kolaboratif untuk menyusun ide kampanye atau membuat peta konsep
integrasi bangsa dan bahaya narkoba.
- YouTube / Canva / TikTok (terkendali):
Sebagai sarana kreatif membuat dan menyebarkan pesan edukatif siswa
tentang gaya hidup sehat dan toleransi.
|
PENGALAMAN BELAJAR
|
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna,
menggembirakan)
|
1.
Orientasi yang Bermakna (3 menit)
Guru
menyapa siswa dengan ramah, mengecek kehadiran, dan menyampaikan tujuan
pembelajaran secara singkat:
“Hari
ini kita akan belajar bagaimana peran kita sebagai pelajar, serta peran
masyarakat dan pemerintah dalam menjaga persatuan bangsa—dan kenapa hal itu
penting dalam mencegah bahaya narkoba di sekolah dan masyarakat.”
2. Apersepsi yang Kontekstual (5 menit)
Guru
memutar cuplikan video pendek atau menampilkan berita aktual tentang kasus
narkoba di kalangan remaja yang menyebabkan konflik sosial atau rusaknya
solidaritas.
Kemudian guru bertanya:
“Apa
dampak dari kasus ini terhadap masyarakat dan bangsa kita? Apa yang bisa kita
lakukan agar sekolah dan lingkungan kita tetap bersih dari narkoba?”
3.
Motivasi yang Menggembirakan (5 menit)
Guru
membagi siswa ke dalam kelompok kecil dan memberi tantangan ringan:
“Nanti
di akhir pelajaran, kalian akan membuat mini kampanye atau slogan kreatif
bertema 'Bersatu Tolak Narkoba, Jaga Bangsa Kita'. Siapkah kalian
menjadi agen perubahan hari ini?”
Guru
menutup pembukaan dengan semangat positif, lalu mengarahkan siswa memasuki
kegiatan inti.
|
INTI
|
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
|
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit
|
1.
Pendahuluan dan Penyampaian Materi (10 menit)
- Tujuan:
Memahami peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga
integrasi bangsa dan dampak narkoba terhadap keutuhan bangsa.
- Kegiatan:
- Guru
memberikan gambaran umum tentang integrasi bangsa, ancaman yang
dihadapi, dan peran aktif dalam mencegah narkoba.
- Menampilkan
video atau infografis mengenai ASBN dan ancaman narkoba
di kalangan remaja.
- Guru
menjelaskan pentingnya peran aktif setiap pihak dalam menjaga persatuan
dan menghindari narkoba.
2.
Diskusi Kelas dan Diskusi Kelompok (15 menit)
- Tujuan:
Mendalami pengertian peran individu, komunitas, dan pemerintah.
- Kegiatan:
- Diskusi
kelas: Guru mengajukan pertanyaan pemicu diskusi:
"Bagaimana
peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam mencegah narkoba di
sekolah?"
- Diskusi
kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk
menganalisis bagaimana narkoba dapat merusak integrasi bangsa dan apa
yang harus dilakukan masing-masing pihak.
- Setiap
kelompok menyampaikan hasil diskusi singkat mereka di depan kelas.
3.
Pemaparan Konsep (20 menit)
- Tujuan:
Menyampaikan konsep peran aktor dalam menjaga integrasi bangsa.
- Kegiatan:
- Guru
memaparkan konsep peran individu, komunitas, dan pemerintah
dalam konteks ASBN dan integrasi bangsa.
- Siswa
mendengarkan, mencatat, dan bertanya tentang hal-hal yang belum
dipahami.
|
Mengaplikasi
(Menggembirakan) 35 menit
|
Aktivitas Proyek Mini
Kampanye (30 menit)
- Tujuan: Mengaplikasikan pemahaman melalui kegiatan
kreatif dan komunikatif.
- Kegiatan:
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok,
masing-masing kelompok bertugas membuat kampanye anti-narkoba
dalam bentuk poster, slogan, video, atau drama
mini yang mengandung pesan tentang pentingnya menjaga integrasi
bangsa dan menghindari narkoba.
- Setiap kelompok memilih format dan media yang
paling kreatif.
- Kelompok bekerja sama untuk merancang,
membuat, dan mempresentasikan hasil kampanye mereka.
5. Presentasi Hasil Kampanye
(20 menit)
- Tujuan: Mengasah keterampilan komunikasi dan
kemampuan penalaran kritis.
- Kegiatan:
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil karya
mereka (poster, video, atau drama mini) kepada seluruh kelas.
- Setelah presentasi, teman-teman sekelas
memberikan umpan balik positif dan konstruktif, serta bertanya tentang
proses pembuatan dan makna dari karya yang dipresentasikan.
|
Merefleksi (Berkesadaran)
|
Refleksi Individu (15 menit)
- Tujuan: Menumbuhkan kesadaran diri dan refleksi tentang
tindakan pribadi.
- Kegiatan:
- Siswa menuliskan refleksi pribadi mengenai
pemahaman mereka tentang peran individu, komunitas, dan pemerintah
dalam menjaga integrasi bangsa dan menghindari narkoba.
- Pertanyaan pemicu untuk refleksi:
"Apa yang bisa saya lakukan sebagai individu
untuk mendukung gerakan anti-narkoba dan menjaga integritas bangsa?"
- Siswa diminta untuk menulis rencana aksi
pribadi dalam upaya mendukung ASBN dan menjaga keharmonisan sosial di
sekolah dan masyarakat.
7. Diskusi Refleksi Kelas
(10 menit)
- Tujuan: Menghubungkan refleksi individu dengan
pemahaman kolektif.
- Kegiatan:
- Guru memfasilitasi diskusi kelas mengenai
hasil refleksi individu siswa.
- Siswa berbagi ide-ide mereka tentang bagaimana
menjaga integrasi bangsa dan menghindari narkoba dalam kehidupan
sehari-hari.
|
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit
|
1. Refleksi
Materi (5 menit)
- Kegiatan: Guru mengajak siswa
untuk merefleksikan kembali hal-hal yang telah dipelajari hari ini.
Guru bisa memulai dengan pertanyaan seperti:
"Apa yang paling penting yang kamu pelajari
hari ini mengenai peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga
integrasi bangsa?"
"Bagaimana kita sebagai pelajar bisa berperan aktif dalam menjaga
integritas bangsa dan menghindari narkoba di lingkungan sekolah?"
Siswa diminta untuk berbagi pemikiran mereka secara singkat, baik secara
lisan atau tertulis.
2. Refleksi Akhir Pembelajaran (5 menit)
- Kegiatan: Guru mengundang siswa
untuk berpikir tentang perubahan sikap atau pandangan mereka
setelah mengikuti pembelajaran ini.
Guru dapat bertanya:
"Setelah mengikuti pelajaran ini, apakah kamu
merasa lebih paham tentang pentingnya menjaga integrasi bangsa? Apa yang akan
kamu lakukan untuk berkontribusi dalam mencegah narkoba di lingkungan
sekitar?"
Siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan refleksi pribadi tentang
pembelajaran yang baru mereka terima, atau bisa dibacakan secara sukarela di
kelas.
3. Motivasi (5 menit)
- Kegiatan: Untuk mengakhiri
sesi, guru memberikan motivasi yang mendorong siswa untuk bertindak
lebih aktif dalam menjaga integritas bangsa dan menghindari narkoba.
Guru bisa mengatakan:
"Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung
jawab besar untuk menjaga persatuan bangsa. Kita bisa mulai dari diri kita
sendiri, menjaga sikap positif, dan menanggulangi bahaya narkoba di sekitar
kita. Setiap langkah kecil yang kita ambil sangat berarti untuk masa depan
yang lebih baik."
Guru memberikan apresiasi atas partisipasi dan kreativitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran hari ini.
4. Tugas Pertemuan
Berikutnya (5 menit)
- Kegiatan: Guru memberikan tugas
yang terkait dengan materi yang telah dipelajari, agar siswa dapat lebih
mendalami topik ini di luar kelas.
Tugas:
"Untuk pertemuan berikutnya, buatlah sebuah rencana
aksi pribadi yang mencakup langkah-langkah konkret yang akan kamu ambil
untuk mencegah narkoba di sekolah dan menjaga integrasi bangsa. Sertakan
contoh tindakan yang bisa kamu lakukan di rumah, sekolah, dan
masyarakat."
"Jangan lupa untuk menyiapkan slogan anti-narkoba yang kreatif
untuk dibagikan di kelas, yang akan kita gunakan dalam kampanye sekolah
berikutnya."
|
ASESMEN PEMBELAJARAN
|
Asesmen pada Awal Pembelajaran
|
Jenis Asesmen:
Asesmen Diri
(Self-Assessment)
- Bentuk instrumen: Kuesioner sederhana
dengan pilihan ganda dan pernyataan sikap yang dapat dijawab dengan setuju,
tidak setuju, atau ragu-ragu.
- Tujuan: Untuk mengukur pengetahuan awal siswa, sikap
mereka terhadap bahaya narkoba, serta pemahaman awal tentang pentingnya
menjaga integrasi bangsa.
Bentuk Instrumen:
- Pilihan Ganda (untuk mengetahui
pemahaman awal tentang materi).
- Pernyataan Sikap
(untuk mengetahui pandangan dan sikap siswa terkait dengan integrasi
bangsa dan narkoba).
Instrumen Asesmen Awal:
- Pertanyaan Pilihan Ganda:
Apa yang dimaksud dengan integrasi bangsa?
a) Perbedaan antar kelompok di Indonesia
b) Proses penyatuan berbagai kelompok etnis dan budaya menjadi satu bangsa
yang harmonis
c) Pemisahan antar kelompok etnis
d) Tidak tahu
- Pertanyaan Pilihan Ganda:
Siapa yang bertanggung jawab atas pencegahan narkoba
di sekolah?
a) Pemerintah saja
b) Sekolah dan pemerintah
c) Orang tua dan siswa saja
d) Semua pihak (individu, komunitas, pemerintah)
- Pernyataan Sikap:
Saya percaya bahwa semua pihak (individu, komunitas,
dan pemerintah) harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan keutuhan
bangsa.
a) Setuju
b) Tidak setuju
c) Ragu-ragu
- Pernyataan Sikap:
Saya merasa perlu untuk berperan aktif dalam
mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
a) Setuju
b) Tidak setuju
c) Ragu-ragu
- Pertanyaan Pilihan Ganda:
Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga integrasi
bangsa dan mencegah narkoba di lingkungan sekolah?
a) Membantu kampanye anti-narkoba dan menjaga persatuan di sekolah
b) Tidak melakukan apa-apa
c) Hanya mengikuti aturan tanpa berpartisipasi
d) Menyebarkan informasi yang salah tentang narkoba
Cara Penilaian:
- Pilihan Ganda: Pilihan yang benar
menunjukkan pemahaman siswa tentang konsep yang diajarkan.
- Pernyataan Sikap:
Respon siswa menunjukkan tingkat kesadaran mereka terhadap isu integrasi
bangsa dan narkoba.
- Hasil dari asesmen awal ini dapat memberikan
gambaran mengenai pengetahuan dasar, sikap, dan kesiapan
siswa untuk terlibat dalam pembelajaran selanjutnya.
|
Asesmen pada Proses Pembelajaran
|
Jenis Asesmen:
Asesmen Proses (Formatif)
- Bentuk instrumen: Kuis singkat, tanya
jawab, observasi, dan penilaian diri.
- Tujuan: Untuk menilai sejauh mana pemahaman
siswa tentang materi yang sedang dipelajari, serta untuk memberikan
umpan balik agar pembelajaran dapat disesuaikan jika diperlukan.
Bentuk Instrumen:
- Kuis Singkat (untuk mengevaluasi
pemahaman konten secara langsung).
- Tanya Jawab Kelas
(untuk menilai keterlibatan siswa dan menjawab pertanyaan secara
spontan).
- Observasi Sikap
(untuk mengevaluasi partisipasi dan sikap aktif siswa dalam diskusi
kelompok dan aktivitas).
- Penilaian Diri (Self-Assessment)
(untuk mengetahui sejauh mana siswa merasa sudah menguasai materi).
Instrumen Asesmen Proses:
1. Kuis Singkat (5-10 menit)
- Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang materi yang
telah disampaikan.
- Bentuk: Pilihan ganda atau isian singkat.
Pertanyaan Kuis:
- Apa peran penting individu dalam menjaga
integrasi bangsa di lingkungan sekolah?
a) Membuat aturan sendiri
b) Menerima semua perbedaan dan menghindari konflik
c) Menjaga kebersihan sekolah saja
d) Tidak terlibat dalam kegiatan sosial
- Bagaimana pemerintah dapat berkontribusi dalam
mencegah narkoba di masyarakat?
a) Dengan memberikan pendidikan dan kampanye tentang bahaya narkoba
b) Dengan membuat aturan saja
c) Dengan menutup sekolah yang ada masalah narkoba
d) Tidak tahu
2. Tanya Jawab Kelas (10
menit)
- Tujuan: Menilai pemahaman secara lisan dan mengidentifikasi
jika ada kesulitan yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
- Kegiatan: Guru mengajukan pertanyaan terbuka
dan siswa menjawab secara langsung.
Pertanyaan Tanya Jawab:
- Mengapa penting bagi sekolah untuk berperan
aktif dalam Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)?
- Apa yang bisa dilakukan komunitas untuk
mendukung upaya pencegahan narkoba di lingkungan sekitar?
3. Observasi Sikap (Selama
Diskusi Kelompok)
- Tujuan: Mengamati sikap siswa dalam diskusi kelompok
dan kerja sama mereka.
- Kegiatan: Selama kegiatan
diskusi kelompok atau pembuatan kampanye anti-narkoba, guru mengamati
partisipasi siswa, komunikasi antar anggota kelompok, dan inisiatif
dalam menyampaikan ide.
Indikator yang Diamati:
- Siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi.
- Siswa menghargai pendapat teman-temannya.
- Siswa menunjukkan keterampilan kerja sama dalam
kelompok.
4. Penilaian Diri
(Self-Assessment) (5 menit)
- Tujuan: Mengetahui sejauh mana siswa merasa memahami
materi yang telah dipelajari.
- Kegiatan: Siswa diminta untuk
mengevaluasi diri mereka sendiri dengan menjawab beberapa pertanyaan
sederhana tentang sejauh mana mereka merasa sudah menguasai materi.
Pertanyaan Penilaian Diri:
- Apakah saya sudah memahami peran individu dalam
menjaga integrasi bangsa?
a) Ya, saya sangat paham
b) Saya paham sedikit
c) Saya tidak paham sama sekali
- Apakah saya tahu apa yang harus saya lakukan
untuk mencegah narkoba di sekolah?
a) Ya, saya sudah tahu banyak cara
b) Saya tahu beberapa cara
c) Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan
Cara Penilaian:
- Kuis Singkat: Menilai sejauh mana
siswa mengingat dan memahami materi yang telah diberikan.
- Tanya Jawab Kelas:
Memberikan umpan balik langsung kepada siswa dan membantu guru melihat
bagian materi yang perlu penjelasan lebih lanjut.
- Observasi Sikap:
Menilai sejauh mana siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, kerja sama
dengan teman sekelas, dan keberanian mengungkapkan ide.
- Penilaian Diri:
Membantu siswa untuk secara reflektif menilai pemahaman mereka sendiri
dan menentukan area yang perlu diperbaiki.
|
Asesmen pada Akhir Pembelajaran
|
Asesmen Akhir (Sumatif)
- Bentuk instrumen: Ujian Tertulis
(Pilihan Ganda dan Isian Singkat), Proyek (Tugas kelompok atau
individu), dan Penilaian Sikap (Refleksi pribadi).
- Tujuan: Untuk menilai penguasaan materi secara keseluruhan
dan memberikan gambaran apakah tujuan pembelajaran tercapai.
Bentuk Instrumen:
- Ujian Tertulis
(Pilihan Ganda dan Isian Singkat).
- Proyek (Tugas pembuatan rencana aksi atau kampanye
anti-narkoba).
- Penilaian Sikap
(Refleksi akhir dari sikap dan pemahaman siswa).
Contoh Instrumen Asesmen
Akhir:
1. Ujian Tertulis
Tujuan:
Mengukur pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari dan kemampuan
mereka menghubungkan teori dengan praktik.
- Bentuk: Pilihan ganda dan isian singkat.
Pertanyaan Pilihan Ganda:
- Apa peran pemerintah dalam menjaga integrasi
bangsa melalui kebijakan pencegahan narkoba?
a) Membuat regulasi yang mendukung pencegahan narkoba
b) Menyebarkan informasi tentang narkoba
c) Menggunakan kekuatan militer untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba
d) Tidak ada peran pemerintah
- Apa yang dapat dilakukan komunitas untuk
mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)?
a) Mengadakan kampanye pencegahan narkoba dan menyediakan ruang aman
bagi remaja
b) Menghukum siswa yang terlibat narkoba
c) Menyediakan akses mudah untuk narkoba
d) Tidak ada yang dapat dilakukan oleh komunitas
Pertanyaan Isian Singkat:
- Jelaskan tiga langkah yang dapat diambil
individu untuk berperan serta dalam menjaga integritas bangsa dan
menghindari narkoba.
(Jawaban: ...)
- Apa saja infrastruktur yang diperlukan untuk
mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) di lingkungan sekolah?
(Jawaban: ...)
2. Proyek (Tugas Kelompok
atau Individu)
Tujuan:
Mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka tentang
peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam pencegahan narkoba.
- Bentuk: Pembuatan rencana aksi atau kampanye yang
berkaitan dengan Aksi Sekolah Bersih Narkoba.
Petunjuk Proyek:
- Tugas: Buatlah sebuah rencana aksi pribadi
atau kampanye pencegahan narkoba yang melibatkan individu,
komunitas, dan pemerintah. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah
konkrit untuk mengatasi masalah narkoba di sekolah dan komunitas
sekitar.
- Evaluasi: Penilaian akan
didasarkan pada kreativitas, kedalaman pemahaman, dan kelengkapan solusi
yang diusulkan.
3. Penilaian Sikap (Refleksi
Akhir)
Tujuan: Menilai
sejauh mana siswa memahami materi dan berkomitmen untuk mengambil tindakan
nyata terkait dengan pencegahan narkoba dan menjaga integrasi bangsa.
- Bentuk: Siswa diminta untuk menulis refleksi singkat
tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka berencana untuk
berkontribusi dalam mencegah narkoba dan menjaga integritas bangsa.
Pertanyaan Refleksi:
- Apa hal terpenting yang kamu pelajari tentang
peran individu dalam menjaga integrasi bangsa dan mencegah narkoba?
- Apa yang akan kamu lakukan setelah pembelajaran
ini untuk berkontribusi dalam menjaga sekolah bebas dari narkoba dan
menjaga persatuan bangsa?
Cara Penilaian:
- Ujian Tertulis:
Diberikan bobot nilai untuk setiap pertanyaan yang mencakup pemahaman
teori dan aplikasi praktis.
- Proyek: Dinilai berdasarkan kreativitas, kedalaman
analisis, dan relevansi dengan tujuan pencegahan narkoba serta integrasi
bangsa.
- Penilaian Sikap:
Diberikan nilai berdasarkan refleksi pribadi siswa terhadap materi dan
komitmen untuk bertindak dalam kehidupan nyata.
Kriteria Penilaian:
- Ujian Tertulis:
- A (90-100): Jawaban benar semua
dengan penjelasan lengkap.
- B (75-89): Mayoritas jawaban
benar, beberapa penjelasan perlu pengembangan.
- C (60-74): Beberapa jawaban
kurang tepat atau penjelasan kurang jelas.
- D (<60): Jawaban sebagian
besar salah dan penjelasan tidak sesuai.
- Proyek:
- A: Rencana aksi atau kampanye sangat kreatif,
lengkap, dan realistis.
- B: Rencana aksi atau kampanye cukup kreatif
dengan beberapa langkah yang praktis.
- C: Rencana aksi atau kampanye kurang kreatif
dan langkah-langkah yang diajukan terbatas.
- D: Rencana aksi atau kampanye tidak relevan
atau kurang detail.
- Penilaian Sikap:
- A: Refleksi menunjukkan pemahaman mendalam dan
komitmen untuk bertindak.
- B: Refleksi cukup mendalam dengan beberapa ide
tentang langkah nyata yang akan diambil.
- C: Refleksi kurang mendalam dan tidak
memberikan gambaran jelas tentang langkah-langkah konkret.
- D: Refleksi sangat terbatas atau tidak relevan.
|
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.
|
|
|
|
|
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 8
Malang
Sri
Nuryani M.Pd.
NIP. 19661116
199003 2 009
|
|
Malang, 14
April 2025
Guru Mata Pelajaran
Drs
Sumarno.
NIP. 1966308
200501 1 006
|
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Materi: Peran individu, komunitas,
dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa terintegrasi dengan Aksi Sekolah
Bersih Narkoba (ASBN)
Petunjuk Umum:
- Bacalah setiap
pertanyaan dan instruksi dengan teliti.
- Jawablah
setiap pertanyaan dengan jelas dan sesuai dengan pemahamanmu.
- Kerjakan
secara individu atau kelompok, sesuai instruksi guru.
- Diskusikan
hasil kerja kelompok dan presentasikan di depan kelas (jika diperlukan).
Bagian A: Menyusun Pemahaman
Tujuan: Memahami peran
individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga integrasi bangsa serta
mencegah narkoba.
1. Definisikan
a) Apa yang dimaksud dengan "integrasi
bangsa"?
Jawaban: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b) Mengapa integrasi bangsa penting bagi kehidupan
masyarakat Indonesia?
Jawaban: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Peran Pemerintah dan Komunitas
a) Sebutkan dua peran pemerintah dalam mencegah
penyalahgunaan narkoba di masyarakat!
- …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b) Sebutkan dua peran komunitas dalam mendukung Aksi
Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)!
- …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bagian B: Menerapkan Konsep dalam Kehidupan
Sehari-hari
Tujuan: Menerapkan
pengetahuan tentang peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam kehidupan
nyata.
1. Peran Individu
a) Apa yang dapat kamu lakukan sebagai individu untuk
menjaga integrasi bangsa dan mencegah narkoba di lingkungan sekolah?
Jawaban: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Rencana Aksi Sekolah Bersih Narkoba
a) Sebagai siswa, buatlah sebuah rencana aksi
sederhana untuk mendukung Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) di sekolahmu.
Langkah-langkah:
- ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bagian C: Refleksi Pribadi
Tujuan: Merefleksikan
pemahaman dan komitmen siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
1. Refleksi Peran Individu
a) Apa yang kamu pelajari tentang bagaimana seorang
individu bisa berperan aktif dalam menjaga integrasi bangsa dan mencegah
narkoba?
Jawaban: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
2. Komitmen Pribadi
a) Setelah mempelajari materi ini, tindakan apa yang
akan kamu ambil untuk mendukung Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN)?
Jawaban: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bagian D: Diskusi Kelompok
Tujuan: Berkolaborasi
dengan teman sekelas untuk menemukan solusi bersama terhadap masalah yang
dihadapi.
1. Diskusikan
a) Diskusikan dengan teman kelompokmu, apa yang bisa
dilakukan oleh sekolah dan masyarakat untuk mendukung pencegahan penyalahgunaan
narkoba, terutama pada remaja?
Jawaban (kelompok):
1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bagian E: Presentasi (Opsional)
Tujuan: Mengasah
keterampilan komunikasi dan presentasi siswa.
1. Presentasi Rencana Aksi
a) Presentasikan rencana aksi yang telah kamu buat di
Bagian B kepada teman-teman sekelas. Jelaskan bagaimana tindakan tersebut dapat
membantu mencegah narkoba di sekolah.
Catatan untuk Guru:
- Durasi: LKPD ini dapat diselesaikan dalam 30-45 menit.
- Penilaian: Penilaian dilakukan berdasarkan kedalaman
jawaban, kreativitas dalam merancang rencana aksi, dan partisipasi dalam
diskusi kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar