Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM IPS Kelas 9. (Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45 menit)

MATERI                                          :  

1.   Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju.

2.   Strategi untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

Materi: Tantangan yang Dihadapi Indonesia dalam Mencapai Status Negara Maju dan Strategi Mengatasinya

Aspek Pengetahuan Awal

  • Pemahaman Dasar: Sebagian besar peserta didik telah mengenal konsep negara maju dan berkembang dari pelajaran sebelumnya.
  • Kesulitan Umum: Belum mampu mengaitkan kondisi nyata Indonesia dengan indikator negara maju (misalnya: pendapatan per kapita, IPM, pendidikan, teknologi).

Aspek Minat

  • Minat Tinggi: Peserta didik cenderung tertarik pada isu-isu aktual, terutama yang menyangkut masa depan Indonesia dan peran generasi muda.
  • Minat Spesifik: Banyak peserta didik menunjukkan minat pada bidang teknologi, ekonomi digital, dan peran inovasi dalam kemajuan bangsa.

Aspek Latar Belakang

  • Keragaman Sosial Ekonomi: Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial, yang memengaruhi pengalaman dan pemahamannya terhadap isu kemajuan bangsa.
  • Pengaruh Lingkungan: Sebagian besar terpapar informasi dari media sosial dan TV, namun tidak semuanya mampu memilah informasi secara kritis.

Aspek Kebutuhan Belajar

  • Kebutuhan Literasi Data dan Isu Global: Dibutuhkan penguatan literasi informasi dan kemampuan berpikir kritis terhadap data yang relevan.
  • Kebutuhan Kontekstualisasi: Peserta didik perlu belajar dengan contoh konkret (kontekstual) seperti bagaimana Indonesia menghadapi tantangan SDM, infrastruktur, atau daya saing global.
  • Dukungan Visual dan Multimedia: Siswa cenderung belajar lebih baik melalui video, infografis, dan diskusi aktif daripada ceramah pasif.

Aspek Lainnya

  • Gaya Belajar Dominan: Visual dan kinestetik, dengan kecenderungan kuat pada pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok.
  • Sikap terhadap IPS: Sebagian besar menganggap IPS lebih mudah jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

 

Materi Pelajaran

Identifikasi Materi Pelajaran Berdasarkan Jenis Pengetahuan

Materi: Tantangan Indonesia Mencapai Negara Maju & Strategi Mengatasi Tantangan

Pengetahuan FAKTUAL

  • Definisi negara maju dan berkembang.
  • Indikator negara maju: pendapatan per kapita, HDI, IPTEK, pendidikan, kesehatan.
  • Tantangan utama: ketimpangan sosial, korupsi, pengangguran, infrastruktur.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari:
Peserta didik melihat kesenjangan fasilitas pendidikan, pengangguran di sekitar, atau kualitas layanan publik yang belum merata.

 

Pengetahuan KONSEPTUAL

  • Konsep pembangunan berkelanjutan dan pemerataan.
  • Hubungan antara SDM unggul dan kemajuan negara.
  • Peran negara, masyarakat, dan generasi muda dalam pembangunan nasional.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari:
Peserta didik bisa memahami pentingnya pendidikan berkualitas dan partisipasi aktif sebagai warga negara yang sadar tantangan bangsanya.

 

Pengetahuan PROSEDURAL

  • Cara menganalisis tantangan dan potensi Indonesia melalui data (infografis, artikel, berita).
  • Langkah merancang solusi sederhana atas tantangan seperti pengangguran atau rendahnya literasi digital.
  • Proses menyampaikan ide/gagasan strategi lewat diskusi, presentasi, atau poster edukatif.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari:
Mereka bisa menyusun ide kreatif seperti kampanye sekolah bebas plastik atau literasi digital untuk teman sebaya.

 

Pengetahuan METAKOGNITIF

  • Kemampuan mengevaluasi apakah ide strategi mereka realistis dan berdampak.
  • Refleksi atas peran pribadi sebagai pelajar yang dapat ikut serta dalam kemajuan bangsa.
  • Menentukan strategi belajar yang efektif agar memahami peran Indonesia secara global.

Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari:
Siswa belajar merancang tujuan jangka panjang dan mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa secara sadar.

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

 

         DPL 2

Kewargaan                      

 

         DPL 3

Penalaran Kritis

 

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

 

         DPL 6

Kemandirian

 

         DPL 7

Kesehatan

 

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat serta merefleksikan pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana untuk menunjang sustainable development goals (SDGs) dalam konteks lokal, regional, dan global.

Lintas Disiplin Ilmu

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

·       Keterkaitan: Peran teknologi dan inovasi dalam pembangunan nasional.

·       Aktivitas: Kajian dampak transformasi digital terhadap kemajuan Indonesia.

·       Keterampilan: Pemikiran futuristik, kreativitas inovatif.

 2. Bahasa Indonesia

·       Keterkaitan: Kemampuan menyampaikan gagasan strategi secara lisan dan tertulis.

·       Aktivitas: Membuat opini, pidato singkat, atau poster edukatif tentang strategi kemajuan bangsa.

·       Keterampilan: Komunikasi, argumentasi, literasi kritis.

3. TIK / Informatika

·       Keterkaitan: Pemanfaatan teknologi digital untuk mengatasi tantangan seperti literasi, birokrasi lambat, dan kesenjangan informasi.

·       Aktivitas: Pencarian dan analisis data daring, infografis interaktif.

·       Keterampilan: Literasi digital, eksplorasi data, presentasi digital.

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu mengidentifikasi minimal 3 tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju, melalui diskusi kelompok secara lisan maupun tertulis.
  2. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian negara maju dan indikator pencapaiannya dengan menggunakan bahasa yang runtut dan mudah dipahami.
  3. Peserta didik mampu menganalisis hubungan antara tantangan pembangunan dan sektor-sektor strategis di Indonesia melalui peta konsep atau infografis.
  4. Peserta didik mampu menyusun solusi strategis untuk mengatasi salah satu tantangan nasional dengan membuat rencana aksi sederhana secara berkelompok.
  5. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil pemikirannya secara kreatif dan komunikatif dengan memanfaatkan media digital atau visual secara efektif.

 

Topik Pembelajaran

"Menjadi Negara Maju: Mengenali Tantangan, Merancang Solusi"

 

Penjelasan Singkat:

Topik ini mengajak peserta didik untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, dan lingkungan serta merancang strategi nyata dalam mengatasi tantangan tersebut. Siswa akan diajak berpikir kritis, berkolaborasi, dan menyampaikan ide kreatif sebagai kontribusi generasi muda dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

 

Praktik Pedagogis

Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang Dicapai:

·       Penalaran kritis

·       Kreativitas

·       Komunikasi

Prinsip Pembelajaran:

Berbasis Mindful, Meaningful, dan Joyful

 

Rekomendasi Pembelajaran Mendalam

Model Pembelajaran:

Project Based Learning (PjBL)

Membimbing peserta didik untuk merancang solusi nyata terhadap tantangan pembangunan nasional melalui proyek kelompok berbasis masalah.

Strategi Pembelajaran:

Problem Posing dan Problem Solving

Siswa diajak mengidentifikasi tantangan (masalah) dan menyusun strategi solusinya berdasarkan data dan diskusi.

Metode Pembelajaran:

·       Diskusi Kelompok Terbimbing (untuk melatih komunikasi dan kerja sama)

·       Presentasi Proyek (untuk melatih keberanian dan kemampuan menyampaikan ide)

·       Refleksi Terpandu (untuk menumbuhkan kesadaran diri dan evaluasi pemahaman)

Kemitraan Pembelajaran

Mitra Swasta & Dunia Usaha

·       Startup Digital Lokal

Menyampaikan praktik digitalisasi sebagai strategi ekonomi masa depan.

·       Koperasi dan UMKM

Memberikan gambaran potensi lokal sebagai pendorong pertumbuhan.

Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan Belajar:

o   Fisik: Kelas, ruang komputer, aula sekolah

o   Virtual: Google Classroom, Canva, Padlet

o   Budaya: Kolaboratif, terbuka terhadap inovasi dan teknologi

Pemanfaatan Digital

Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran:

1.     Padlet atau Jamboard: untuk brainstorming tantangan dan solusi

2.     Canva / Google Slides: untuk membuat poster strategi pembangunan

3.     Kahoot / Quizizz: untuk evaluasi interaktif dan menyenangkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

1. Orientasi yang Bermakna (5 menit)

  • Guru menyapa siswa dengan hangat dan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini secara jelas:
    “Hari ini kita akan membahas bagaimana Indonesia bisa menjadi negara maju dan tantangan apa saja yang harus dihadapi.”
  • Menyampaikan relevansi materi dengan masa depan siswa:
    “Kalian adalah generasi yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Kita akan pelajari apa saja yang perlu disiapkan.”

2. Apersepsi yang Kontekstual (5–7 menit)

  • Menampilkan video pendek atau infografis interaktif tentang perbandingan negara berkembang dan negara maju (misal: Indonesia vs. Jepang/Korea Selatan).
  • Mengajukan pertanyaan pemantik:
    • “Menurut kalian, apakah Indonesia sudah siap menjadi negara maju?”
    • “Apa yang membuat suatu negara bisa disebut maju?”
  • Mengaitkan dengan pengalaman siswa (misalnya: infrastruktur kota, penggunaan teknologi, ekonomi keluarga).

3. Motivasi yang Menggembirakan (5–8 menit)

  • Mengajak siswa bermain kuis cepat (Kahoot/Quizizz/manual) berisi fakta-fakta menarik seputar potensi Indonesia.
  • Memberikan semangat dengan kutipan inspiratif dari tokoh bangsa:
    “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang” – Soekarno.
  • Guru menyampaikan bahwa pembelajaran ini akan dikaitkan dengan proyek kreatif siswa (misalnya: presentasi strategi masa depan Indonesia).

 

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

Tahap 1: Memahami (45 Menit)

Tujuan: Siswa memahami tantangan dan potensi Indonesia secara kritis dan menyeluruh.

Aktivitas:

  1. Menonton video edukatif (7 menit) tentang tantangan Indonesia menuju negara maju (infrastruktur, SDM, teknologi, korupsi, dll.).
  2. Diskusi kelas dengan panduan pertanyaan:
    • Apa saja tantangan terbesar Indonesia saat ini?
    • Apa saja potensi unggulan Indonesia?
  3. Membaca dan menganalisis teks pendek (artikel atau infografis).
  4. Kegiatan "Mind Mapping Berkesadaran":
    Siswa membuat peta pikiran tentang hubungan antara tantangan dan potensi Indonesia → difasilitasi dengan musik ringan agar suasana tetap tenang dan fokus.

 

Mengaplikasi (Menggembirakan)

Tujuan: Siswa mampu merancang solusi atau strategi atas tantangan tersebut dan mengaitkan dengan kehidupan nyata.

Aktivitas:

  1. Proyek Mini Kelompok:
    • Tema: “Solusi Kreatif Anak Muda untuk Masa Depan Indonesia”
    • Setiap kelompok memilih 1 tantangan (misal: pendidikan, ekonomi digital, lingkungan).
    • Menyusun solusi dan strategi berbasis potensi Indonesia.
    • Hasil dituangkan dalam bentuk poster digital, infografis, atau slideshow interaktif.
  2. Presentasi hasil karya kelompok (5 menit/kelompok).
  3. Saling memberi umpan balik positif dan membangun antar kelompok

Merefleksi (Berkesadaran)

Tujuan: Siswa merefleksikan proses pembelajaran dan keterkaitan dengan peran mereka sebagai generasi masa depan.

Aktivitas:

  1. Refleksi Individu Berkesadaran (Mindful Journaling):
    • Pertanyaan panduan:
      • Apa yang saya pelajari hari ini?
      • Apa yang bisa saya lakukan sebagai pelajar untuk membantu Indonesia menjadi negara maju?
      • Strategi apa yang menurut saya paling relevan?
  2. Berbagi refleksi secara sukarela di depan kelas atau melalui papan tulis digital (misal: Padlet, Mentimeter).
  3. Guru memberikan penguatan dan apresiasi pada proses dan ide-ide kreatif yang muncul.

 

Catatan:

  • Pastikan lingkungan kelas mendukung fokus dan kenyamanan belajar.
  • Gunakan alat bantu digital untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
  • Sertakan unsur visual, audio, dan kinestetik agar pembelajaran semakin joyful dan tidak monoton.

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1. Refleksi Terbuka dan Bermakna (5 Menit)

  • Guru mengajak siswa duduk tenang dan merenungkan:

“Apa hal paling penting yang kamu pelajari hari ini?”
“Bagaimana perasaanmu setelah mengetahui tantangan dan potensi bangsa kita?”

  • Siswa menyampaikan refleksi singkat secara sukarela atau menuliskannya di sticky notes/kertas kecil.

2. Rangkuman Bersama (3 Menit)

  • Guru dan siswa menyimpulkan poin-poin utama pembelajaran hari ini:
    • Tantangan utama menuju negara maju.
    • Potensi Indonesia di berbagai sektor.
    • Strategi atau solusi yang bisa dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan generasi muda.

3. Apresiasi dan Penguatan Positif (2 Menit)

  • Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa atas partisipasi aktif, kerja sama, kreativitas, dan ide-ide solutif yang ditunjukkan selama pembelajaran.
  • Memberikan motivasi:

“Kalian adalah generasi yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik. Hari ini, kalian sudah memulai langkah kecil untuk berpikir besar!”

4. Tugas atau Tantangan Joyful (Opsional)

  • Guru memberikan tugas ringan dan kontekstual:

“Coba cari contoh tokoh muda Indonesia yang menurut kalian berperan dalam mendorong kemajuan bangsa. Ceritakan secara singkat di pertemuan berikutnya!”

 

 Penutup dengan Nuansa Joyful:

  • Putar lagu inspiratif Indonesia (seperti “Indonesia Pusaka” atau instrumental motivasional) sambil siswa merapikan tempat duduk dan saling mengucap terima kasih.
  • Guru menutup dengan ucapan hangat:

“Terima kasih, pejuang masa depan! Sampai jumpa di petualangan belajar selanjutnya!”

 

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Tujuan:

Mengetahui pengetahuan awal, minat, dan persepsi peserta didik terhadap tantangan pembangunan dan potensi Indonesia.

 

Bentuk Instrumen:

Kuesioner singkat dengan kombinasi pilihan ganda dan isian singkat.
(Bisa dilakukan secara tertulis/manual atau Google Form)

Asesmen awal

5 Pertanyaan/Pernyataan Asesmen:

  1. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan “negara maju”?
    • A. Negara dengan banyak gunung
    • B. Negara dengan pendapatan tinggi dan kualitas hidup baik
    • C. Negara yang punya banyak penduduk
    • D. Negara yang kaya sumber daya alam
  2. Tuliskan satu tantangan besar yang menurutmu dihadapi Indonesia saat ini untuk menjadi negara maju!
    (Isian singkat)
  3. Sebutkan satu potensi yang dimiliki Indonesia yang bisa membantu menjadi negara maju.
    (Isian singkat)
  4. Seberapa tertarik kamu mempelajari bagaimana cara Indonesia bisa menjadi negara maju?
    • A. Sangat tertarik
    • B. Cukup tertarik
    • C. Kurang tertarik
    • D. Tidak tertarik sama sekali
  5. Menurut kamu, siapa yang paling bertanggung jawab dalam membawa Indonesia menjadi negara maju? (Boleh lebih dari satu)
    • A. Pemerintah
    • B. Masyarakat
    • C. Anak muda
    • D. Semua pihak bersama-sama

 

Asesmen proses  Pembelajaran

Jenis Asesmen:

Asesmen Formatift (Proses Pembelajaran)

Tujuan:

Untuk mengukur pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran dan mendapatkan umpan balik terkait penerimaan dan penerapan materi.

Bentuk Instrumen:

Pertanyaan terbuka dan pilihan ganda.
(Bisa dilakukan secara lisan, tertulis, atau menggunakan platform seperti Google Form)


📝 Contoh 5 Pertanyaan/Instrumen Asesmen Proses Pembelajaran:

  1. Menurutmu, apa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju?
    • A. Infrastruktur yang belum memadai
    • B. Tingkat pendidikan yang masih rendah
    • C. Ketergantungan pada sumber daya alam
    • D. Semua jawaban benar
  2. Setelah mempelajari potensi Indonesia, sebutkan dua sektor yang berpotensi besar dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju!
    (Isian singkat)
  3. Apa yang bisa kamu lakukan sebagai individu untuk membantu Indonesia dalam mengatasi tantangan pembangunan menuju negara maju?
    (Isian singkat)
  4. Bagaimana kamu menilai kemampuanmu untuk memahami tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan?
    • A. Sangat paham
    • B. Cukup paham
    • C. Perlu belajar lebih banyak
    • D. Belum paham
  5. Berikan pendapatmu tentang strategi yang telah kamu pelajari untuk mengatasi tantangan Indonesia dalam mencapai status negara maju. Apakah strategi tersebut menurutmu efektif? Mengapa?
    (Isian singkat)

 

Asesmen akhir pembelajaran

Jenis Asesmen:

Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran)

Tujuan:

Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dan mengevaluasi pemahaman serta penerapan materi oleh peserta didik terkait tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju dan strategi untuk mengatasi tantangan serta memaksimalkan potensi Indonesia.

Bentuk Instrumen:

Soal Pilihan Ganda, Esai Singkat, dan Studi Kasus.
(Soal dapat dikerjakan di kelas atau secara daring menggunakan platform seperti Google Form.)


Contoh Instrumen Asesmen Sumatif:

  1. Soal Pilihan Ganda:
    • Tantangan apa yang dihadapi Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam?
      • A. Minimnya teknologi pengolahan
      • B. Keterbatasan sumber daya manusia
      • C. Peningkatan investasi asing
      • D. Semua jawaban benar
  2. Soal Pilihan Ganda:
    • Sektor mana yang memiliki potensi terbesar untuk mendukung Indonesia mencapai status negara maju?
      • A. Pertanian
      • B. Pendidikan dan teknologi
      • C. Pertambangan
      • D. Pariwisata
  3. Esai Singkat:
    • Jelaskan dua strategi yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengatasi masalah infrastruktur dalam mencapai status negara maju.
  4. Studi Kasus (Esai):
    • Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, namun masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola dan memanfaatkannya secara optimal. Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan, apa strategi yang dapat dilakukan Indonesia untuk memaksimalkan potensi tersebut? Jelaskan langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah dan masyarakat.
  5. Soal Pilihan Ganda:
    • Apakah kamu setuju bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam mendorong Indonesia menuju status negara maju?
      • A. Setuju
      • B. Tidak setuju
      • C. Tidak tahu
      • D. Setuju, namun dengan catatan

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

Rubrik Penilaian Diskusi Kelas

Materi: Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju, trategi untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi Indonesia.
Tujuan: Menilai keterampilan peserta didik dalam diskusi kelas berdasarkan keaktifan bertanya, kerja sama, kreativitas, dan kemampuan komunikasi.

 

Indikator Penilaian:

1.     Keaktifan Bertanya

2.     Kerja Sama

3.     Kreativitas

4.     Kemampuan Komunikasi

 

Kriteria Penilaian:

Indikator

Baru Memulai (1)

Berkembang (2)

Cakap (3)

Mahir (4)

Keaktifan Bertanya

Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan atau tidak mengajukan pertanyaan sama sekali.

Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan tetapi masih terbatas.

Peserta didik mengajukan pertanyaan yang relevan dan memperlihatkan ketertarikan yang cukup tinggi.

Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sangat relevan, mendalam, dan memicu diskusi lebih lanjut.

Kerja Sama

Peserta didik kesulitan untuk bekerja sama dengan teman sekelompok.

Peserta didik dapat bekerja sama namun kadang kesulitan dalam berbagi pendapat atau menyelesaikan tugas bersama.

Peserta didik dapat bekerja sama dengan baik, berbagi ide dengan lancar dan terbuka.

Peserta didik sangat aktif bekerja sama, berkolaborasi secara efektif, dan mendorong teman sekelompok untuk berbagi ide.

Kreativitas

Peserta didik cenderung memberikan jawaban yang sangat sederhana dan kurang kreatif.

Peserta didik memberikan jawaban dengan beberapa ide baru namun belum sepenuhnya orisinal.

Peserta didik memberikan ide-ide kreatif yang relevan dan bermanfaat dalam diskusi.

Peserta didik memberikan ide yang sangat kreatif dan orisinal yang memperkaya diskusi dengan perspektif baru.

Kemampuan Komunikasi

Peserta didik kesulitan menyampaikan ide dan kurang jelas dalam komunikasi.

Peserta didik dapat menyampaikan ide secara sederhana, tetapi terkadang sulit dipahami oleh teman sekelas.

Peserta didik menyampaikan ide dengan jelas dan mudah dipahami oleh teman sekelas.

Peserta didik memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, menyampaikan ide dengan percaya diri, jelas, dan efektif, serta melibatkan teman sekelas dalam diskusi.

 

Skala Penilaian:

  • Baru Memulai (1): Peserta didik hanya memenuhi sedikit kriteria dan belum menunjukkan penguasaan terhadap diskusi.
  • Berkembang (2): Peserta didik sudah mulai menunjukkan kemampuan dasar dalam diskusi, tetapi masih perlu meningkatkan keterlibatan.
  • Cakap (3): Peserta didik aktif berpartisipasi dan menunjukkan penguasaan diskusi dengan baik, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan.
  • Mahir (4): Peserta didik menunjukkan keunggulan dalam semua aspek diskusi, baik dalam bertanya, bekerja sama, kreativitas, maupun komunikasi.

 

Catatan untuk Penggunaan Rubrik:

  • Keaktifan Bertanya: Pertanyaan yang relevan dan mendalam sangat dihargai. Pertanyaan yang menunjukkan pemikiran kritis dan rasa ingin tahu dapat memberikan poin lebih.
  • Kerja Sama: Kolaborasi yang baik meliputi berbagi pendapat, mendengarkan teman, dan bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah.
  • Kreativitas: Ide-ide baru yang memicu diskusi lebih lanjut akan sangat dihargai. Kreativitas juga mencakup kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan.
  • Kemampuan Komunikasi: Komunikasi yang efektif melibatkan penyampaian ide dengan jelas, berbicara dengan percaya diri, serta mendengarkan dengan baik.

 

Rekomendasi Penggunaan Rubrik:

  • Diskusi Kelas: Gunakan rubrik ini selama sesi diskusi untuk memberi umpan balik langsung kepada peserta didik mengenai keterampilan diskusi mereka. Penilaian dapat dilakukan oleh guru dan juga peserta didik dapat melakukan penilaian diri.
  • Pembelajaran Kolaboratif: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif berperan dalam diskusi serta saling belajar dari satu sama lain, meningkatkan kemampuan kerja sama dan komunikasi mereka.

                

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar