PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MENDALAM
SEKOLAH : SMPN 8
Malang
NAMA GURU : Drs. Sumarno
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS / SEMESTER / FASE : IX / 1 / D
ALOKASI WAKTU : 2 X (3 x 45 menit)
MATERI :
1.
Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status
negara maju.
2.
Strategi untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi
Indonesia.
IDENTIFIKASI |
Peserta
Didik |
Materi: Tantangan yang Dihadapi Indonesia dalam Mencapai
Status Negara Maju dan Strategi Mengatasinya Aspek Pengetahuan Awal
Aspek Minat
Aspek Latar Belakang
Aspek Kebutuhan Belajar
Aspek Lainnya
|
||
Materi
Pelajaran |
Identifikasi Materi
Pelajaran Berdasarkan Jenis Pengetahuan Materi: Tantangan
Indonesia Mencapai Negara Maju & Strategi Mengatasi Tantangan Pengetahuan FAKTUAL
Kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari: Pengetahuan KONSEPTUAL
Kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari: Pengetahuan PROSEDURAL
Kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari: Pengetahuan METAKOGNITIF
Kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari: |
|||
Dimensi
Profil Lulusan (DPL) |
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran |
|||
|
|
|||
DESAIN PEMBELAJARAN |
Capaian
Pembelajaran |
Peserta didik memahami dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya masyarakat serta
merefleksikan
pola adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasi bencana
untuk menunjang sustainable development goals (SDGs)
dalam konteks lokal, regional,
dan global. |
||
Lintas
Disiplin Ilmu |
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) · Keterkaitan:
Peran teknologi dan inovasi dalam pembangunan nasional. · Aktivitas:
Kajian dampak transformasi digital terhadap kemajuan Indonesia. · Keterampilan:
Pemikiran futuristik, kreativitas inovatif. 2. Bahasa Indonesia · Keterkaitan:
Kemampuan menyampaikan gagasan strategi secara lisan dan tertulis. · Aktivitas:
Membuat opini, pidato singkat, atau poster edukatif tentang strategi kemajuan
bangsa. · Keterampilan:
Komunikasi, argumentasi, literasi kritis. 3. TIK / Informatika · Keterkaitan:
Pemanfaatan teknologi digital untuk mengatasi tantangan seperti literasi,
birokrasi lambat, dan kesenjangan informasi. · Aktivitas:
Pencarian dan analisis data daring, infografis interaktif. · Keterampilan:
Literasi digital, eksplorasi data, presentasi digital. |
|||
Tujuan
Pembelajaran |
|
|||
Topik
Pembelajaran |
"Menjadi Negara Maju:
Mengenali Tantangan, Merancang Solusi" Penjelasan
Singkat: Topik ini mengajak peserta
didik untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam bidang
ekonomi, sosial, politik, pendidikan, dan lingkungan serta merancang strategi
nyata dalam mengatasi tantangan tersebut. Siswa akan diajak berpikir kritis,
berkolaborasi, dan menyampaikan ide kreatif sebagai kontribusi generasi muda
dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. |
|||
Praktik
Pedagogis |
Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang Dicapai: ·
Penalaran kritis ·
Kreativitas ·
Komunikasi Prinsip Pembelajaran: Berbasis Mindful, Meaningful, dan Joyful Rekomendasi Pembelajaran Mendalam Model Pembelajaran: Project Based Learning (PjBL) Membimbing peserta didik untuk merancang solusi nyata
terhadap tantangan pembangunan nasional melalui proyek kelompok berbasis
masalah. Strategi Pembelajaran: Problem Posing dan Problem Solving Siswa diajak mengidentifikasi tantangan (masalah) dan
menyusun strategi solusinya berdasarkan data dan diskusi. Metode Pembelajaran: ·
Diskusi Kelompok Terbimbing (untuk
melatih komunikasi dan kerja sama) ·
Presentasi Proyek (untuk melatih
keberanian dan kemampuan menyampaikan ide) · Refleksi
Terpandu (untuk menumbuhkan kesadaran diri dan evaluasi pemahaman) |
|||
Kemitraan
Pembelajaran |
Mitra Swasta & Dunia Usaha · Startup Digital Lokal Menyampaikan praktik digitalisasi
sebagai strategi ekonomi masa depan. · Koperasi dan UMKM Memberikan gambaran potensi lokal sebagai
pendorong pertumbuhan. |
|||
Lingkungan
Pembelajaran |
Lingkungan Belajar: o
Fisik: Kelas, ruang
komputer, aula sekolah o
Virtual: Google Classroom,
Canva, Padlet o
Budaya: Kolaboratif,
terbuka terhadap inovasi dan teknologi |
|||
Pemanfaatan
Digital |
Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran: 1.
Padlet atau Jamboard: untuk brainstorming
tantangan dan solusi 2.
Canva / Google Slides: untuk membuat poster
strategi pembangunan 3.
Kahoot / Quizizz: untuk evaluasi interaktif
dan menyenangkan |
|||
PENGALAMAN BELAJAR |
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna,
menggembirakan) |
|||
1. Orientasi yang Bermakna (5 menit)
2. Apersepsi yang Kontekstual (5–7 menit)
3. Motivasi yang Menggembirakan (5–8 menit)
|
||||
INTI |
||||
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. |
||||
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit |
||||
Tahap 1: Memahami (45 Menit) Tujuan: Siswa memahami tantangan dan potensi Indonesia
secara kritis dan menyeluruh. Aktivitas:
|
||||
Mengaplikasi
(Menggembirakan) |
||||
Tujuan: Siswa mampu merancang solusi atau strategi atas
tantangan tersebut dan mengaitkan dengan kehidupan nyata. Aktivitas:
|
||||
Merefleksi (Berkesadaran)
|
||||
Tujuan: Siswa merefleksikan proses pembelajaran dan
keterkaitan dengan peran mereka sebagai generasi masa depan. Aktivitas:
Catatan:
|
||||
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit |
||||
1. Refleksi Terbuka dan
Bermakna (5 Menit)
“Apa hal paling penting yang
kamu pelajari hari ini?”
2. Rangkuman Bersama (3
Menit)
3. Apresiasi dan Penguatan
Positif (2 Menit)
“Kalian adalah generasi yang
bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik. Hari ini, kalian sudah memulai
langkah kecil untuk berpikir besar!” 4. Tugas atau Tantangan
Joyful (Opsional)
“Coba cari contoh tokoh muda
Indonesia yang menurut kalian berperan dalam mendorong kemajuan bangsa.
Ceritakan secara singkat di pertemuan berikutnya!” Penutup dengan Nuansa Joyful:
“Terima kasih, pejuang masa
depan! Sampai jumpa di petualangan belajar selanjutnya!” |
||||
ASESMEN PEMBELAJARAN |
Asesmen pada Awal Pembelajaran |
Tujuan: Mengetahui pengetahuan awal, minat, dan persepsi
peserta didik terhadap tantangan pembangunan dan potensi Indonesia. Bentuk Instrumen: Kuesioner singkat dengan kombinasi pilihan ganda dan
isian singkat. |
||
Asesmen awal |
5 Pertanyaan/Pernyataan
Asesmen:
|
|||
Asesmen proses Pembelajaran |
Jenis Asesmen: Asesmen Formatift (Proses
Pembelajaran) Tujuan: Untuk mengukur pemahaman
peserta didik selama proses pembelajaran dan mendapatkan umpan balik terkait
penerimaan dan penerapan materi. Bentuk Instrumen: Pertanyaan terbuka dan
pilihan ganda. 📝 Contoh 5 Pertanyaan/Instrumen Asesmen Proses
Pembelajaran:
|
|||
Asesmen akhir pembelajaran |
Jenis Asesmen: Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran) Tujuan: Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran
dan mengevaluasi pemahaman serta penerapan materi oleh peserta didik terkait
tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai status negara maju dan
strategi untuk mengatasi tantangan serta memaksimalkan potensi Indonesia. Bentuk Instrumen: Soal Pilihan Ganda, Esai Singkat, dan Studi Kasus. Contoh Instrumen Asesmen Sumatif:
|
|||
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya. |
||||
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas
Materi: Tantangan yang dihadapi Indonesia
dalam mencapai status negara maju, trategi untuk mengatasi tantangan dan
memaksimalkan potensi Indonesia.
Tujuan: Menilai keterampilan peserta didik dalam diskusi kelas
berdasarkan keaktifan bertanya, kerja sama, kreativitas, dan kemampuan
komunikasi.
Indikator Penilaian:
1. Keaktifan
Bertanya
2. Kerja Sama
3. Kreativitas
4. Kemampuan
Komunikasi
Kriteria Penilaian:
Indikator |
Baru Memulai (1) |
Berkembang (2) |
Cakap (3) |
Mahir (4) |
Keaktifan Bertanya |
Peserta didik jarang mengajukan pertanyaan atau
tidak mengajukan pertanyaan sama sekali. |
Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan tetapi
masih terbatas. |
Peserta didik mengajukan pertanyaan yang relevan dan
memperlihatkan ketertarikan yang cukup tinggi. |
Peserta didik mengajukan pertanyaan yang sangat
relevan, mendalam, dan memicu diskusi lebih lanjut. |
Kerja Sama |
Peserta didik kesulitan untuk bekerja sama dengan
teman sekelompok. |
Peserta didik dapat bekerja sama namun kadang
kesulitan dalam berbagi pendapat atau menyelesaikan tugas bersama. |
Peserta didik dapat bekerja sama dengan baik,
berbagi ide dengan lancar dan terbuka. |
Peserta didik sangat aktif bekerja sama,
berkolaborasi secara efektif, dan mendorong teman sekelompok untuk berbagi
ide. |
Kreativitas |
Peserta didik cenderung memberikan jawaban yang
sangat sederhana dan kurang kreatif. |
Peserta didik memberikan jawaban dengan beberapa ide
baru namun belum sepenuhnya orisinal. |
Peserta didik memberikan ide-ide kreatif yang
relevan dan bermanfaat dalam diskusi. |
Peserta didik memberikan ide yang sangat kreatif dan
orisinal yang memperkaya diskusi dengan perspektif baru. |
Kemampuan Komunikasi |
Peserta didik kesulitan menyampaikan ide dan kurang
jelas dalam komunikasi. |
Peserta didik dapat menyampaikan ide secara
sederhana, tetapi terkadang sulit dipahami oleh teman sekelas. |
Peserta didik menyampaikan ide dengan jelas dan
mudah dipahami oleh teman sekelas. |
Peserta didik memiliki kemampuan komunikasi yang
sangat baik, menyampaikan ide dengan percaya diri, jelas, dan efektif, serta
melibatkan teman sekelas dalam diskusi. |
Skala Penilaian:
- Baru
Memulai (1): Peserta didik hanya memenuhi sedikit kriteria
dan belum menunjukkan penguasaan terhadap diskusi.
- Berkembang
(2): Peserta didik sudah mulai menunjukkan kemampuan
dasar dalam diskusi, tetapi masih perlu meningkatkan keterlibatan.
- Cakap
(3): Peserta didik aktif berpartisipasi dan
menunjukkan penguasaan diskusi dengan baik, meskipun masih ada ruang untuk
peningkatan.
- Mahir
(4): Peserta didik menunjukkan keunggulan dalam semua
aspek diskusi, baik dalam bertanya, bekerja sama, kreativitas, maupun komunikasi.
Catatan untuk Penggunaan Rubrik:
- Keaktifan
Bertanya: Pertanyaan yang relevan dan mendalam sangat
dihargai. Pertanyaan yang menunjukkan pemikiran kritis dan rasa ingin tahu
dapat memberikan poin lebih.
- Kerja
Sama: Kolaborasi yang baik meliputi berbagi pendapat,
mendengarkan teman, dan bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah.
- Kreativitas:
Ide-ide baru yang memicu diskusi lebih lanjut akan sangat dihargai.
Kreativitas juga mencakup kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan.
- Kemampuan
Komunikasi: Komunikasi yang efektif melibatkan penyampaian
ide dengan jelas, berbicara dengan percaya diri, serta mendengarkan dengan
baik.
Rekomendasi Penggunaan Rubrik:
- Diskusi
Kelas: Gunakan rubrik ini selama sesi diskusi untuk
memberi umpan balik langsung kepada peserta didik mengenai keterampilan
diskusi mereka. Penilaian dapat dilakukan oleh guru dan juga peserta didik
dapat melakukan penilaian diri.
- Pembelajaran
Kolaboratif: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih
aktif berperan dalam diskusi serta saling belajar dari satu sama lain,
meningkatkan kemampuan kerja sama dan komunikasi mereka.
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 8
Malang
Sri
Nuryani M.Pd. NIP. 19661116
199003 2 009 |
|
Malang, 14
April 2025 Guru Mata Pelajaran Drs
Sumarno. NIP. 1966308
200501 1 006 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar