PERENCANAAN
PEMBELAJARAN MENDALAM
SEKOLAH : SMPN 8
Malang
NAMA GURU : Drs. Sumarno
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS / SEMESTER / FASE : IX / 1 / D
ALOKASI WAKTU : 2 X (3 x 45) menit
MATERI : Peristiwa
penting dalam sejarah nasional
a.
Perkembangan demokrasi di Indonesia ( masa orde lama. Orde
baru dan masa reformasi.
IDENTIFIKASI |
Peserta
Didik |
1. Aspek Pengetahuan Awal (Prior Knowledge) Sebelum memasuki
materi ini, siswa diharapkan sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai
sejarah Indonesia, terutama tentang sistem pemerintahan yang berlaku pada
berbagai masa. Aspek pengetahuan awal ini penting untuk menilai sejauh mana
siswa sudah mengenal konsep dasar tentang demokrasi, sistem
pemerintahan, serta tokoh-tokoh penting yang berperan dalam
sejarah demokrasi Indonesia. Pertanyaan untuk Penilaian Pengetahuan Awal:
2. Aspek Minat (Interest) Minat siswa dalam
mempelajari sejarah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sejauh mana siswa tertarik dengan
materi sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia. Siswa yang tertarik
dengan isu-isu politik dan pemerintahan kemungkinan besar akan lebih mudah
terlibat dalam diskusi dan pemahaman materi. Pertanyaan untuk Penilaian Minat:
3. Aspek Latar Belakang (Background) Latar belakang
siswa terkait pemahaman sejarah dan pengalaman mereka dengan topik-topik
sebelumnya perlu diperhatikan. Siswa dengan latar belakang yang lebih kuat
dalam memahami sejarah Indonesia mungkin akan lebih mudah mencerna materi
ini. Namun, bagi siswa yang kurang memahami sejarah atau tidak terpapar
dengan pembelajaran sejarah yang lebih mendalam, guru perlu memberikan
penjelasan dasar terlebih dahulu. Pertanyaan untuk Penilaian Latar Belakang:
4. Aspek Kebutuhan Belajar (Learning Needs) Mengidentifikasi
kebutuhan belajar siswa adalah langkah penting untuk memastikan bahwa
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan mereka. Beberapa siswa
mungkin membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa sejarah,
tokoh-tokoh penting, atau dampak politik terhadap kehidupan sosial-ekonomi
masyarakat pada masing-masing masa. Pertanyaan untuk Penilaian Kebutuhan Belajar:
5. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skills) Kemampuan berpikir
kritis dalam mengkaji berbagai peristiwa sejarah dan perubahan politik yang
terjadi sangat penting. Siswa harus mampu menilai dampak positif dan negatif
dari sistem demokrasi yang diterapkan pada setiap masa, serta bagaimana
perubahan-perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Pertanyaan untuk Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis:
6. Aspek Sikap dan Nilai (Attitudes and Values) Pembelajaran
sejarah tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan fakta, tetapi juga untuk
membentuk sikap kritis terhadap sejarah serta menghargai perjuangan bangsa
dalam mencapai demokrasi. Dalam hal ini, penting untuk mengetahui apakah
siswa memiliki sikap positif terhadap demokrasi dan sejarah perjuangan bangsa
Indonesia. Pertanyaan untuk Penilaian Sikap dan Nilai:
7. Aspek Keterampilan Sosial (Social Skills) Karena pembelajaran
ini melibatkan diskusi dan kerja kelompok, penting untuk mengetahui sejauh
mana siswa dapat bekerja sama, berkomunikasi, dan mendiskusikan topik-topik
sejarah dengan teman-temannya. Pertanyaan untuk Penilaian Keterampilan Sosial:
Rekomendasi Tindak Lanjut Berdasarkan Identifikasi Kesiapan:
|
||
Materi
Pelajaran |
1. Pengetahuan Faktual Definisi:
Pengetahuan faktual mencakup informasi atau data konkret yang bisa dipelajari
dan dibuktikan kebenarannya. Contoh Pengetahuan Faktual:
Kaitannya dengan Kehidupan
Sehari-hari: 2. Pengetahuan Konseptual Definisi:
Pengetahuan konseptual berhubungan dengan pemahaman tentang prinsip, teori,
dan konsep yang lebih abstrak yang mendasari suatu fenomena. Contoh Pengetahuan
Konseptual:
Kaitannya dengan Kehidupan
Sehari-hari: 3. Pengetahuan Prosedural Definisi:
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu
atau bagaimana suatu proses berjalan, yang biasanya melibatkan
langkah-langkah atau teknik tertentu. Contoh Pengetahuan
Prosedural:
|
|||
Dimensi Profil Lulusan (DPL) |
Pilihlah
dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran |
|||
|
|
|||
DESAIN PEMBELAJARAN |
Capaian Pembelajaran |
Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan
internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
di era digital, serta potensi Indonesia menjadi
negara maju |
||
Lintas
Disiplin Ilmu |
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PKn) Keterkaitan:
Hubungan dengan Kehidupan Sehari-hari:
Bahasa Indonesia Keterkaitan:
Hubungan dengan Kehidupan
Sehari-hari:
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Keterkaitan:
Hubungan dengan Kehidupan
Sehari-hari:
Seni Budaya Keterkaitan:
Hubungan dengan Kehidupan
Sehari-hari:
|
|||
Tujuan
Pembelajaran |
1. Siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan pada masa Orde Lama, Orde
Baru, dan Reformasi secara runtut. 2. Siswa
dapat membandingkan perkembangan demokrasi di Indonesia pada ketiga masa
tersebut dengan menggunakan tabel perbandingan. 3. Siswa
dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh penting dan kebijakan utama dalam
masing-masing periode demokrasi Indonesia. 4. Siswa
dapat menganalisis dampak kebijakan politik masa Orde Baru terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia saat itu. 5. Siswa
dapat menyampaikan pendapat secara lisan atau tulisan tentang pelajaran yang
dapat diambil dari perjalanan demokrasi Indonesia. |
|||
Topik
Pembelajaran |
"Perjalanan Demokrasi
Indonesia: Dari Orde Lama hingga Reformasi" Topik ini mencerminkan fokus
pembelajaran pada perubahan sistem pemerintahan dan praktik demokrasi di
Indonesia dari masa kemerdekaan hingga era modern, serta mendorong peserta
didik untuk memahami, mengkritisi, dan mengambil nilai-nilai pembelajaran
dari sejarah politik bangsa. |
|||
Praktik
Pedagogis |
Model Pembelajaran: Project-Based Learning
(PjBL) Siswa belajar melalui proyek eksplorasi mendalam
terhadap perkembangan demokrasi Indonesia, menghasilkan produk seperti
infografis, video pendek, atau drama sejarah. Strategi Pembelajaran: Think-Pair-Share dan Gallery
Walk Mengajak siswa berpikir mandiri, berdiskusi, lalu
membagikan hasilnya dalam bentuk kreatif dan interaktif, misalnya poster
perjalanan demokrasi Indonesia yang dipajang dan didiskusikan bersama. Metode Pembelajaran:
Catatan Prinsip
Pembelajaran:
|
|||
Kemitraan Pembelajaran |
1. Kemitraan dengan Sesama
Pendidik (Intra Sekolah)
2. Kemitraan dengan Orang
Tua
3. Kemitraan dengan
Komunitas/Lingkungan Sekitar
|
|||
Lingkungan
Pembelajaran |
1. Ruang Fisik
2. Budaya Belajar
|
|||
Pemanfaatan
Digital |
Ruang Virtual
|
|||
PENGALAMAN BELAJAR |
AWAL (tuliskan
prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan) |
|||
Langkah-Langkah
Kegiatan Pembuka (±15 menit)
“Hari
ini kita akan menelusuri bagaimana demokrasi di Indonesia berkembang dari
masa Soekarno hingga Reformasi. Kalian akan melihat bagaimana sejarah itu
membentuk cara kita hidup dan berpendapat sekarang.”
“Kalian
tahu pemilu, demonstrasi, atau hak untuk bicara bebas? Tahukah kalian bahwa
itu tidak selalu bisa dilakukan bebas di masa lalu? Mengapa ya bisa begitu?”
“Kita
akan bermain Jejak Demokrasi, sebuah proyek kelas yang akan membuat
kalian jadi peneliti masa lalu dan juru bicara masa kini!” |
||||
INTI |
||||
Pada tahap
ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi,
dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna,
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak
harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. |
||||
Memahami (Bermakna,
Berkesadaran) 40
menit |
||||
Tujuan: Siswa
mengenali ciri dan perbedaan sistem demokrasi di setiap masa. Aktivitas:
“Apa yang
membedakan sistem demokrasi di masa Orde Lama dan Orde Baru?” Prinsip
yang ditekankan: Berkesadaran dan bermakna – siswa diajak
memahami konteks sejarah yang membentuk masa kini |
||||
Mengaplikasi
(Menggembirakan) 35 menit |
||||
Tujuan: Siswa
mengevaluasi pemahamannya dan menyadari makna demokrasi dalam hidupnya. Aktivitas:
“Apa makna demokrasi bagiku sebagai pelajar saat
ini?”
Prinsip yang ditekankan: Berkesadaran
dan bermakna – siswa menilai pemahamannya secara personal. |
||||
Merefleksi (Berkesadaran)
|
||||
Tujuan: Siswa mengevaluasi
pemahamannya dan menyadari makna demokrasi dalam hidupnya. Aktivitas:
“Apa makna demokrasi bagiku sebagai pelajar saat
ini?”
Prinsip yang ditekankan: Berkesadaran
dan bermakna – siswa menilai pemahamannya secara personal. |
||||
PENUTUP (berkesadaran,
bermakna) 5
menit |
||||
Refleksi Materi (5 menit)
pertanyaan reflektif: “Apa perbedaan paling mencolok antara masa Orde Baru
dan Reformasi menurut kalian?” Refleksi Akhir Pembelajaran
(3 menit) “Apa yang saya pelajari hari ini dan apa yang paling
membekas bagi saya?” Motivasi Penutup (3 menit) “Sebagai generasi muda, kalian adalah penjaga masa
depan demokrasi. Pahami sejarahnya, jaga nilainya, dan terlibatlah secara
bijak.” Tugas Pertemuan Berikutnya
(4 menit)
|
||||
ASESMEN PEMBELAJARAN |
Asesmen pada Awal Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Awal Mengetahui:
Jenis Asesmen
Bentuk Instrumen: Kuis &
Refleksi Singkat Tertulis Durasi: ±15 menit Contoh Instrumen Asesmen
Awal A. Pengetahuan Awal (Pilihan
Ganda / Isian Singkat)
B. Minat dan Persepsi (Skala
Likert / Pertanyaan Terbuka)
C. Aktivasi Penalaran Awal
(Pertanyaan Terbuka) Output Guru Dari hasil asesmen awal ini, guru dapat:
|
||
Asesmen pada Proses Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Formatif Menilai:
Jenis Asesmen
Bentuk Instrumen: Kuis,
Diskusi, dan Refleksi Kelompok Durasi: ±20 menit Contoh Instrumen Asesmen
Formatif A. Kuis Singkat (Pilihan
Ganda / Isian Singkat)
B. Diskusi Kelompok
(Interaktif)
“Bagaimana demokrasi pada masa Orde Baru
mempengaruhi kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia?”
C. Refleksi Individu
(Pertanyaan Terbuka) "Menurutmu, bagaimana penerapan demokrasi yang
baik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia?” Output Guru
|
|||
Asesmen pada Akhir Pembelajaran |
Tujuan Asesmen Sumatif Menilai:
Jenis Asesmen
Bentuk Instrumen: Ujian
Tertulis / Proyek Terstruktur Contoh Instrumen Asesmen Sumatif A. Pilihan Ganda (15 menit)
B. Soal Isian Singkat (10
menit)
C. Pertanyaan Terbuka / Esai
(20 menit) Analisis perbandingan: Kriteria Penilaian:
D. Proyek Kelompok
(Opsional, 30 menit) Membuat Presentasi Digital: Output Guru
|
|||
Asesmen
dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning,
assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau
cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian
Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self
Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya. |
||||
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 8
Malang
Sri
Nuryani M.Pd. NIP. 19661116
199003 2 009 |
|
Malang, 14
April 2025 Guru Mata Pelajaran Drs
Sumarno. NIP. 1966308
200501 1 006 |
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Materi: Perkembangan Demokrasi di Indonesia (Masa Orde
Lama, Orde Baru, dan Masa Reformasi)
Tujuan Pembelajaran:
- Menyebutkan
dan menjelaskan ciri-ciri sistem demokrasi pada masa Orde Lama, Orde Baru,
dan Reformasi.
- Membandingkan
perubahan sistem demokrasi dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
politik, dan ekonomi di Indonesia.
- Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis tentang dampak perubahan politik dalam sejarah
Indonesia.
Instruksi:
Kerjakan LKPD ini dengan cermat dan teliti. Jawablah
setiap pertanyaan dengan jelas. Berdasarkan materi yang telah dipelajari,
lakukan analisis terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. Anda bisa
bekerja secara individu atau berkelompok.
A. Pengetahuan Faktual (Pilihan Ganda)
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
- Pada masa Orde
Lama, sistem demokrasi Indonesia disebut dengan nama:
- a. Demokrasi
Pancasila
- b. Demokrasi
Terpimpin
- c. Demokrasi
Liberal
- d. Demokrasi
Parlementer
- Siapa yang
menjadi presiden Indonesia pada masa Orde Baru?
- a. Soekarno
- b. Soeharto
- c. Habibie
- d. Gus Dur
- Setelah
Reformasi, salah satu perubahan penting yang terjadi dalam sistem
pemerintahan adalah:
- a.
Pengembalian kekuasaan ke militer
- b.
Pembentukan Undang-Undang tentang Pemilu yang lebih demokratis
- c. Penguatan
kekuasaan presiden secara otoriter
- d. Pembatasan
kebebasan pers
B. Pengetahuan Konseptual (Isian Singkat)
- Jelaskan apa
yang dimaksud dengan "Demokrasi Terpimpin" pada masa Orde Lama!
- Sebutkan satu
contoh perubahan yang terjadi pada masa Reformasi yang berkaitan dengan
sistem pemerintahan!
C. Analisis dan Perbandingan (Pertanyaan Terbuka)
- Bandingkan
sistem demokrasi pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Sebutkan ciri-ciri
utama dari masing-masing sistem demokrasi tersebut.
Jawaban:
- Orde Lama: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
- Orde Baru: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………_
- Jelaskan
bagaimana penerapan demokrasi di masa Reformasi mengubah kehidupan politik
dan sosial di Indonesia!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
D. Refleksi Pribadi (Pertanyaan Terbuka)
- Menurut kamu,
apakah perubahan dalam sistem demokrasi di Indonesia yang terjadi sejak
masa Orde Lama hingga Reformasi sudah membawa dampak positif bagi rakyat?
Jelaskan pendapatmu!
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa yang kamu harapkan untuk masa depan sistem
demokrasi di Indonesia?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Petunjuk Pengumpulan
- Jawaban LKPD
ini harus diserahkan paling lambat akhir pelajaran.
- Kerjakan
dengan serius dan berikan jawaban yang jelas serta argumentatif.
Evaluasi dan Umpan Balik:
- Guru akan
memberikan umpan balik terhadap hasil kerja LKPD ini dalam kelas atau
melalui platform pembelajaran.
- Siswa yang
membutuhkan klarifikasi dapat mendiskusikan jawaban dengan guru setelah
kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar