Senin, 26 Mei 2025

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM IPS Kelas 9 (Peristiwa penting dalam sejarah lokal (Sejarah perjuangan Hamid rusdi dan Pasukan TRIP di kota Malang)

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM

 

SEKOLAH                                       : SMPN 8 Malang

NAMA GURU                                 : Drs. Sumarno

MATA PELAJARAN                       : IPS

KELAS / SEMESTER / FASE           : IX / 1 / D

ALOKASI WAKTU                         : 2 X (3 x 45) menit

MATERI                                          : Peristiwa penting dalam sejarah lokal

(Sejarah perjuangan Hamid rusdi dan Pasukan TRIP di kota Malang)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTIFIKASI

 

 

 

 

 

 

 

 

Peserta Didik

1. Pengetahuan Awal

  • Sebagian besar peserta didik belum memahami secara mendalam tokoh Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP.
    • Umumnya hanya mengenal nama “Hamid Rusdi” sebagai nama jalan atau fasilitas umum.
    • Pengetahuan tentang perjuangan kemerdekaan di Malang masih bersifat umum dan belum mendalam.
  • Ada kemungkinan sebagian peserta didik telah mendapat informasi dari keluarga atau lingkungan sekitar, terutama jika tinggal dekat dengan lokasi bersejarah.

2. Minat Belajar

  • Minat peserta didik terhadap sejarah lokal cenderung rendah, karena dianggap tidak sepenting sejarah nasional atau internasional.
  • Namun, minat bisa meningkat jika materi disampaikan melalui pendekatan visual, kunjungan lapangan, atau cerita personal dari tokoh lokal.
  • Ketertarikan meningkat jika materi dihubungkan dengan identitas lokal dan pengalaman mereka sehari-hari.

3. Latar Belakang Sosial Budaya

  • Peserta didik berasal dari berbagai wilayah di Kota Malang, dengan latar belakang sosial ekonomi dan budaya yang bervariasi.
  • Sebagian besar peserta didik tinggal di lingkungan yang dekat dengan situs sejarah, namun belum semua mengenal nilai-nilai historisnya.
  • Beberapa siswa mungkin memiliki orang tua atau kakek-nenek yang mengalami masa perjuangan atau tinggal di lingkungan veteran.

4. Kebutuhan Belajar

  • Peserta didik membutuhkan pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan berbasis lingkungan lokal.
    • Misalnya: pengenalan melalui foto lama, peta lokasi perjuangan, video dokumenter singkat, atau narasi tokoh.
  • Diperlukan media belajar interaktif (contoh: timeline digital, kuis sejarah lokal, wawancara imajiner dengan tokoh).
  • Perlu integrasi nilai-nilai karakter seperti nasionalisme, keberanian, dan cinta tanah air melalui cerita perjuangan.

5. Gaya Belajar

  • Dominan gaya belajar visual dan kinestetik (belajar dengan melihat dan praktik langsung).
  • Siswa lebih mudah menyerap materi jika menggunakan metode audio-visual, diskusi kelompok, role play, atau kunjungan virtual/lapangan.

6. Sikap dan Motivasi

  • Siswa lebih antusias jika diajak menemukan kaitan sejarah lokal dengan kehidupan mereka sekarang (contoh: nama jalan, sekolah, monumen).
  • Motivasi meningkat bila guru melibatkan siswa dalam pencarian informasi (project-based learning atau inkuiri).

7. Kesiapan Kognitif dan Bahasa

  • Peserta didik mampu memahami narasi sejarah jika disampaikan dengan bahasa yang komunikatif dan tidak terlalu akademis.
  • Diperlukan penguatan literasi membaca dan menulis untuk mendukung pemahaman sumber sejarah primer dan sekunder.

 

Materi Pelajaran

1. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual mencakup informasi dasar yang perlu diketahui peserta didik, seperti nama tokoh, tanggal peristiwa, dan lokasi penting. Dalam konteks ini, peserta didik perlu mengenali tokoh-tokoh seperti Hamid Rusdi dan para anggota Pasukan TRIP, serta memahami peristiwa sejarah yang terjadi di Malang pasca kemerdekaan. Mereka juga harus mengetahui tempat-tempat bersejarah seperti Monumen Hamid Rusdi atau markas TRIP yang masih bisa dikunjungi hingga kini..

 

2. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan ini mencakup pemahaman terhadap konsep-konsep abstrak seperti nasionalisme, perjuangan, pengorbanan, dan peran generasi muda dalam mempertahankan kemerdekaan. Siswa diajak memahami bagaimana konsep perjuangan lokal di Malang merupakan bagian dari perjuangan nasional dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

 

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural berkaitan dengan langkah-langkah atau teknik tertentu. Dalam hal ini, siswa perlu memahami cara mengumpulkan informasi sejarah lokal melalui observasi, wawancara dengan narasumber (misalnya keluarga veteran), membaca sumber sejarah primer dan sekunder, serta menyusun laporan sejarah secara tertulis atau lisan. Mereka juga dapat mempelajari prosedur membuat peta peristiwa sejarah atau kronologi peristiwa.

 

4. Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan ini menyangkut kesadaran siswa terhadap proses berpikir mereka sendiri dalam memahami dan mengolah informasi sejarah. Siswa diajak untuk merefleksikan: apa pentingnya mempelajari sejarah lokal? Apa yang bisa saya pelajari dari perjuangan Hamid Rusdi untuk diterapkan dalam hidup saya? Bagaimana cara saya memahami informasi sejarah secara utuh dan tidak hanya menghafal?

 

Dimensi Profil Lulusan (DPL)

Pilihlah dimensi profil lulusan yang akan dicapai dalam pembelajaran

 

         DPL 1 

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa                     

         DPL 2

Kewargaan                      

         DPL 3

Penalaran Kritis

         DPL 4

Kreativitas

 

         DPL 5

Kolaborasi

         DPL 6

Kemandirian

         DPL 7

Kesehatan

         DPL 8

         Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DESAIN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan ekonomi, harga, pasar, lembaga keuangan, perdagangan internasional, peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju

Lintas Disiplin Ilmu

1. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS – Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi)

  • Sejarah: Fokus pada peristiwa perjuangan, tokoh lokal, dan latar waktu kejadian di Kota Malang.
  • Geografi: Mengaitkan lokasi peristiwa (markas TRIP, medan pertempuran) dengan kondisi geografis Malang saat itu, serta bagaimana lokasi berpengaruh dalam strategi perjuangan.
  • Sosiologi: Menelaah peran pelajar dan masyarakat dalam perjuangan, serta nilai solidaritas dan semangat kolektif.
  • Ekonomi: Mengkaji dampak perjuangan terhadap kondisi ekonomi masyarakat saat itu (ketersediaan logistik, kondisi pasar saat konflik).

 

2. Bahasa Indonesia

  • Membaca dan menelaah teks sejarah lokal dari buku, arsip, atau artikel.
  • Menulis laporan atau narasi sejarah berdasarkan hasil penelitian lapangan (wawancara, observasi).
  • Menceritakan kembali kisah perjuangan dalam bentuk cerpen, puisi, atau pidato.

 

3. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

  • Mengaitkan nilai-nilai perjuangan Hamid Rusdi dengan nilai Pancasila, seperti semangat nasionalisme, persatuan, dan gotong royong.
  • Menumbuhkan kesadaran bela negara melalui keteladanan tokoh lokal.

4. Seni Budaya

  • Menggambar atau melukis ilustrasi perjuangan lokal (misalnya pertempuran atau potret Hamid Rusdi).
  • Menampilkan drama atau teater sejarah berdasarkan kisah Pasukan TRIP.
  • Membuat poster atau infografis perjuangan lokal.

 

5. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

  • Mencari dan mengolah informasi sejarah dari sumber digital.
  • Mendesain presentasi multimedia, infografis digital, atau timeline sejarah menggunakan aplikasi.
  • Membuat video pendek dokumenter perjuangan lokal.

 

Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan lokal seperti Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP secara tepat.

2.     Peserta didik dapat menjelaskan secara runtut peristiwa perjuangan Pasukan TRIP di Kota Malang setelah proklamasi kemerdekaan.

3.     Peserta didik dapat menunjukkan lokasi-lokasi penting perjuangan di Kota Malang pada peta dengan benar.

4.     Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai perjuangan yang tercermin dalam tindakan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP.

5.     Peserta didik dapat menyajikan laporan atau presentasi sederhana tentang sejarah perjuangan lokal dalam bentuk visual atau narasi tertulis.

 

Topik Pembelajaran

"Menggali Semangat Juang Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan di Kota Malang"

Topik ini memungkinkan integrasi nilai sejarah lokal dengan penguatan karakter, serta mendorong siswa untuk mengaitkan peristiwa masa lalu dengan identitas dan lingkungan mereka saat ini.

Praktik Pedagogis

Model Pembelajaran:

Project Based Learning (PjBL)
Model ini mendorong siswa meneliti, menggali, dan mempresentasikan peristiwa sejarah lokal dalam bentuk proyek nyata, seperti poster digital, peta perjuangan, cerita dokumenter, atau drama sejarah.

 

Strategi Pembelajaran:

Discovery Learning & Think-Pair-Share
Siswa diajak menemukan informasi sejarah secara mandiri melalui sumber primer/sekunder, lalu berdiskusi berpasangan dan kelompok untuk menyusun pemahaman bersama.

 

Metode Pembelajaran:

  • Observasi Lapangan Virtual/Langsung: Mengunjungi (atau menonton video) lokasi perjuangan seperti Monumen Hamid Rusdi.
  • Role Play/Drama: Menampilkan adegan perjuangan Pasukan TRIP secara kreatif.
  • Presentasi Interaktif: Siswa mempresentasikan hasil proyek dalam bentuk visual, infografis, atau video.

 

Kesesuaian dengan Prinsip Pembelajaran:

  • Berkesadaran: Siswa menyadari peran sejarah lokal dalam identitas kota dan bangsanya.
  • Bermakna: Pembelajaran dikaitkan langsung dengan lingkungan dan kehidupan mereka sehari-hari.
  • Menggembirakan: Aktivitas kolaboratif, eksploratif, dan kreatif membuat siswa terlibat aktif dan senang belajar.

 

Kemitraan Pembelajaran

1. Dinas Pendidikan Kota Malang

Peran:

  • Mendukung kegiatan pembelajaran kontekstual berbasis sejarah lokal.
  • Menghubungkan sekolah dengan program-program pendidikan karakter berbasis budaya.

 

2. Museum Brawijaya Malang

Peran:

  • Menjadi tempat observasi lapangan untuk mengenal koleksi tentang perjuangan TRIP.
  • Menyediakan edukator atau kurator sebagai narasumber sejarah perjuangan pelajar.

 

3. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Malang

Peran:

  • Memberikan narasumber langsung dari pelaku sejarah atau keluarganya.
  • Menumbuhkan nilai nasionalisme melalui testimoni langsung pengalaman perjuangan.

 

4. Arsip Nasional/Arsip Daerah Kota Malang/perpustakaan kota Malang

Peran:

  • Menyediakan dokumen, surat kabar lama, foto, dan arsip tentang perjuangan lokal.
  • Memberi pelatihan dasar tentang literasi arsip bagi guru dan siswa.

 

5. Komite Sekolah dan Orang Tua Siswa

Peran:

  • Mendukung kegiatan proyek luar kelas seperti kunjungan atau pameran sejarah.
  • Memberi informasi atau akses ke sumber-sumber sejarah keluarga.

 

Lingkungan Pembelajaran

1. Ruang Fisik

  • Kelas Interaktif:
    Ruang kelas diatur fleksibel untuk diskusi kelompok, presentasi, dan role play sejarah. Guru menyiapkan sudut display materi sejarah lokal seperti peta Kota Malang, foto-foto perjuangan, atau kutipan dari tokoh.
  • Kunjungan Edukasi ke Lokasi Sejarah:
    Seperti Monumen Hamid Rusdi, Museum Brawijaya, atau situs perjuangan TRIP. Memberikan pengalaman langsung agar siswa dapat merasakan konteks sejarah dan menggali makna dari lokasi asli peristiwa.
  • Perpustakaan Sekolah:
    Digunakan untuk riset sumber bacaan sejarah lokal, arsip, dan dokumentasi perjuangan. Dapat dilengkapi dengan pameran mini sejarah lokal.

 

2. Budaya Belajar

  • Berbasis Kolaborasi dan Rasa Ingin Tahu:
    Mendorong siswa bertanya, menggali, dan berdiskusi secara terbuka. Budaya belajar menekankan saling menghargai pendapat dan terbuka terhadap temuan baru tentang sejarah lokal.
  • Reflektif dan Kontekstual:
    Siswa didorong merefleksikan makna perjuangan Hamid Rusdi terhadap kehidupan mereka kini—misalnya bagaimana mereka bisa meneladani semangat itu di sekolah atau masyarakat.
  • Menghargai Warisan Lokal:
    Budaya sekolah mendukung pelestarian sejarah dan nilai-nilai perjuangan lokal, misalnya melalui lomba karya sejarah, mading tematik, atau pekan sejarah lokal.

 

Pemanfaatan Digital

Ruang Virtual

  • Google Classroom / LMS Sekolah:
    Digunakan untuk mengunggah materi, referensi digital, tugas proyek, dan forum diskusi. Guru juga dapat memberikan kuis daring berbasis materi sejarah lokal.
  • Media Sosial Edukatif (Instagram, YouTube, Padlet):
    Tempat siswa mengunggah hasil proyek seperti video dokumenter, poster digital perjuangan, atau cerita digital tentang tokoh sejarah lokal.
  • Virtual Tour:
    Jika kunjungan fisik terbatas, gunakan video tur virtual ke Museum Brawijaya, Google Earth untuk menelusuri lokasi perjuangan di Kota Malang, atau video wawancara dengan veteran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGALAMAN BELAJAR

AWAL (tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan)

  1. Orientasi Bermakna (2–3 menit):
    Guru menyapa siswa dengan hangat dan menyampaikan tujuan pembelajaran secara sederhana:

"Hari ini kita akan mengenal para pelajar pemberani dari Kota Malang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia — termasuk seorang tokoh hebat, Hamid Rusdi."

  1. Apersepsi Kontekstual (3–5 menit):
    Guru menayangkan gambar Monumen Hamid Rusdi dan bertanya:

"Siapa yang pernah melihat patung ini? Tahukah kalian bahwa kisah perjuangan pelajar di balik monumen ini terjadi di kota kita sendiri?"
Lanjutkan dengan mengaitkan dengan pengalaman lokal siswa, seperti nama jalan “Hamid Rusdi” atau cerita keluarga tentang masa perjuangan.

  1. Motivasi yang Menggembirakan (3–5 menit):
    Guru memberikan teka-teki atau kuis cepat:

"Apa nama pasukan pelajar di Malang yang melawan penjajah setelah kemerdekaan?
A. Pasukan TRIP
B. Pasukan Rapi
C. Pasukan Teropong"
Lalu guru menyampaikan bahwa siswa hari ini akan “menjadi sejarawan muda” yang menelusuri jejak perjuangan para pelajar di Malang dan membuat karya kreatif dari hasil penelusuran tersebut.

 

INTI

Pada tahap ini, siswa aktif terlibat dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Guru menerapkan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar tidak harus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

 

Memahami (Bermakna, Berkesadaran) 40 menit

I. Memahami (45 menit)

Tujuan:
Siswa memahami peristiwa sejarah perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP melalui sumber-sumber yang tersedia dan dapat menyusun pemahaman tentang konteks sejarah lokal.

Kegiatan:

  1. Pendahuluan (5 menit)
    • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pentingnya sejarah lokal.
    • Guru memotivasi siswa dengan mengatakan: "Sejarah bukan hanya untuk dipelajari, tetapi untuk kita resapi dan aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari."
  2. Cerita Sejarah dan Penjelasan (15 menit)
    • Guru menjelaskan latar belakang sejarah perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP di Kota Malang secara singkat dan menarik, menggunakan gambar dan video pendek tentang peristiwa tersebut.
    • Menggunakan peta Kota Malang untuk menunjukkan lokasi-lokasi penting dalam perjuangan.
    • Menampilkan kutipan dari narasumber sejarah (misalnya wawancara atau dokumen sejarah).
  3. Diskusi Kelompok (20 menit)
    • Siswa dibagi dalam kelompok kecil (3–4 orang).
    • Setiap kelompok diberikan artikel, gambar, atau dokumen sejarah untuk dibaca dan didiskusikan.
    • Pertanyaan diskusi: "Apa yang kalian rasakan ketika mengetahui perjuangan para pelajar ini? Apa dampaknya terhadap kehidupan kita sekarang?"
    • Kelompok menyusun laporan singkat tentang pemahaman mereka.
  4. Presentasi Kelompok (5 menit)
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan menggunakan papan tulis atau alat presentasi digital (misalnya Google Slides).

 

Mengaplikasi (Menggembirakan) 35 menit

Tujuan:
Siswa dapat mengaplikasikan pemahaman mereka melalui aktivitas kreatif yang mengembangkan keterampilan komunikasi, kreativitas, dan penalaran kritis.

Kegiatan:

  1. Proyek Kolaboratif (30 menit)
    • Setiap kelompok diminta membuat proyek visual yang menggambarkan perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP di Kota Malang, misalnya:
      • Poster Sejarah: Menciptakan poster yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan tersebut.
      • Video Dokumenter Pendek: Membuat video berdurasi 2-3 menit yang menceritakan perjuangan tersebut menggunakan gambar, narasi, dan musik.
      • Peta Interaktif: Membuat peta digital yang menandai lokasi-lokasi penting dalam sejarah perjuangan Hamid Rusdi.
    • Proyek ini melibatkan penggunaan keterampilan teknologi dan kreativitas siswa.
  2. Sharing and Feedback (15 menit)
    • Setiap kelompok menampilkan proyek mereka di depan kelas, memberikan penjelasan singkat tentang proses pembuatan dan pesan yang ingin disampaikan.
    • Siswa lain memberikan umpan balik positif dan pertanyaan terkait proyek yang dipresentasikan.
    • Guru memberikan apresiasi dan umpan balik untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas kreativitas siswa.

 

Merefleksi (Berkesadaran)

Tujuan:
Siswa dapat merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan, menyimpulkan pelajaran yang diambil, dan melihat hubungan sejarah lokal dengan kehidupan mereka sekarang.

Kegiatan:

  1. Diskusi Kelas (15 menit)
    • Guru memandu diskusi besar tentang refleksi atas materi yang dipelajari, dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:
      • "Bagaimana perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP menginspirasi kalian dalam kehidupan sehari-hari?"
      • "Apa yang bisa kita lakukan untuk menghargai sejarah perjuangan ini dalam konteks kekinian?"
      • "Apa yang kalian pelajari tentang semangat juang, solidaritas, dan keberanian?"
  2. Jurnal Refleksi (15 menit)
    • Siswa diminta menulis jurnal refleksi pribadi tentang apa yang mereka pelajari dari peristiwa perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP, serta bagaimana hal ini memengaruhi cara mereka melihat nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan mereka.
    • Jurnal ini bisa mencakup pertanyaan seperti:
      • "Apa yang membuat perjuangan ini penting?"
      • "Bagaimana saya dapat menerapkan nilai-nilai ini di kehidupan saya sehari-hari?"

 

PENUTUP (berkesadaran, bermakna) 5 menit

1. Refleksi Materi (5 menit)

Tujuan:
Membantu siswa menyimpulkan materi dan memahami esensi dari apa yang telah dipelajari.

Kegiatan:

  • Guru meminta siswa untuk menyebutkan beberapa hal penting yang telah mereka pelajari tentang perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP.
  • Siswa dapat menuliskan atau berbagi secara lisan tentang apa yang menurut mereka paling berkesan dalam pembelajaran hari ini.

Pertanyaan refleksi untuk siswa:

"Apa yang kalian pelajari hari ini yang paling membuat kalian terkesan? Apa yang membuat peristiwa sejarah ini relevan bagi kehidupan kita sekarang?"

 

2. Refleksi Akhir Pembelajaran (5 menit)

Tujuan:
Mendorong siswa untuk melihat hubungan antara materi yang telah dipelajari dengan nilai-nilai kehidupan.

Kegiatan:

  • Guru memfasilitasi diskusi kecil atau tanya jawab tentang nilai-nilai perjuangan yang dapat diambil dari tokoh Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP, seperti keberanian, semangat juang, dan sikap rela berkorban.
  • Siswa diajak untuk menyatakan bagaimana mereka bisa mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, rumah, maupun di masyarakat.

Pertanyaan refleksi untuk siswa:

"Bagaimana perjuangan para pahlawan ini bisa menginspirasi kita dalam menghadapi tantangan sehari-hari?"

 

3. Motivasi (3 menit)

Tujuan:
Memberikan dorongan dan semangat kepada siswa untuk terus belajar dan mengaplikasikan nilai-nilai sejarah dalam kehidupan mereka.

Kegiatan:

  • Guru menyampaikan kata-kata motivasi untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya sejarah dalam membentuk karakter dan identitas mereka.

Pesan Motivasi untuk Siswa:

"Ingatlah, sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang bagaimana kita mengaplikasikan pelajaran dari masa lalu untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Semangat juang Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP adalah semangat yang harus kita bawa dalam kehidupan kita. Teruslah belajar, teruslah berjuang, dan jadilah generasi yang penuh inspirasi!"

 

 

ASESMEN PEMBELAJARAN

Asesmen pada Awal Pembelajaran

Bentuk Instrumen:

A. Kuis Awal (Pre-Test)

Bentuk: Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Tujuan: Mengetahui pengetahuan dasar siswa tentang sejarah lokal dan tokoh-tokoh penting seperti Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP.

Contoh Soal:

  1. Siapa yang memimpin perjuangan Pasukan TRIP di Malang?
    A. Soekarno
    B. Hamid Rusdi
    C. Muhammad Hatta
    D. Sutan Sjahrir
  2. Pasukan TRIP berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia setelah proklamasi. Di kota manakah pasukan ini terlibat pertempuran?
    A. Jakarta
    B. Surabaya
    C. Malang
    D. Bandung
  3. Monumen Hamid Rusdi terletak di kota...
    A. Jakarta
    B. Surabaya
    C. Malang
    D. Yogyakarta
  4. Apa yang menjadi simbol semangat perjuangan dalam sejarah perjuangan Hamid Rusdi?
    A. Pendidikan
    B. Persatuan
    C. Kepahlawanan pelajar
    D. Kemerdekaan ekonomi

B. Diskusi Kelompok Kecil

Bentuk: Diskusi Tertulis dan Lisan
Tujuan: Menggali pengetahuan dan persepsi siswa mengenai perjuangan lokal.

Petunjuk Diskusi:

  • Kelompok diberi pertanyaan reflektif untuk didiskusikan, seperti:

"Apa yang kalian ketahui tentang sejarah perjuangan Hamid Rusdi dan pasukan TRIP di Malang? Mengapa kalian rasa perjuangan mereka penting?"

  • Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi mereka dan mempresentasikan kepada kelas.

C. Pertanyaan Reflektif Tertulis

Bentuk: Jawaban Singkat (Open-ended Questions)
Tujuan: Mengetahui pemahaman siswa tentang konteks sejarah dan relevansinya dengan kehidupan sekarang.

 Pertanyaan:

  1. Apa yang kamu ketahui tentang perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP? Ceritakan dengan singkat.
  2. Bagaimana menurutmu perjuangan mereka relevan dengan kehidupan kita sekarang?

 

3. Pengolahan dan Penilaian:

  • Kuis Awal (Pre-Test): Diukur berdasarkan jumlah jawaban benar dari total soal.
  • Diskusi Kelompok: Dinilai berdasarkan partisipasi aktif dan kedalaman pemahaman yang tercermin dalam diskusi.
  • Pertanyaan Reflektif Tertulis: Dinilai berdasarkan kemampuan siswa dalam mengaitkan pengetahuan sejarah lokal dengan kehidupan sehari-hari, serta kemampuan menulis secara jelas dan terstruktur.

 

Kesimpulan:

Asesmen awal ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana siswa siap dan memahami topik yang akan dipelajari, serta untuk mengukur minat mereka terhadap sejarah lokal. Instrumen seperti kuis pilihan ganda, diskusi kelompok, dan pertanyaan reflektif tertulis adalah cara yang efektif dan sederhana untuk mengumpulkan informasi tentang kesiapan belajar mereka.

 

Asesmen pada Proses Pembelajaran

Jenis Instrumen:

  • Observasi Kinerja
    Pengamatan terhadap keterlibatan siswa dalam diskusi, kerja kelompok, dan aktivitas pembelajaran lainnya. Guru dapat memberikan umpan balik langsung terhadap cara siswa berpikir, berkomunikasi, dan bekerja sama.
  • Kuis Singkat (Mini-Quiz)
    Kuis berbentuk pilihan ganda atau isian singkat yang digunakan untuk memeriksa pemahaman siswa mengenai poin-poin utama dalam materi yang telah dipelajari.
  • Pertanyaan Reflektif
    Pertanyaan tertulis yang memungkinkan siswa untuk menyatakan pemahaman mereka tentang materi yang baru saja dipelajari, serta kaitannya dengan kehidupan mereka sehari-hari.
  • Karya Proyek (Mid-Project Review)
    Melakukan penilaian terhadap kemajuan siswa dalam proyek kolaboratif yang telah diberikan, seperti pembuatan poster, video, atau peta interaktif yang menggambarkan sejarah perjuangan Hamid Rusdi.

 

2. Bentuk Instrumen:

A. Observasi Kinerja

Bentuk: Catatan Observasi
Tujuan: Untuk memantau bagaimana siswa berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau aktivitas pembelajaran lainnya dan untuk memberi umpan balik selama proses.

Instrumen:

  • Guru membuat rubrik observasi dengan kriteria berikut:
    • Partisipasi Aktif: Apakah siswa terlibat aktif dalam diskusi atau tugas kelompok?
    • Keterampilan Komunikasi: Apakah siswa menyampaikan ide dengan jelas dan mendengarkan teman-temannya?
    • Kerja Sama Tim: Apakah siswa bekerja dengan baik dalam kelompok?
  • Penilaian Observasi dilakukan secara informal, dengan memberi catatan pada bagian-bagian yang perlu diberi umpan balik atau dukungan lebih.

B. Kuis Singkat (Mini-Quiz)

Bentuk: Pilihan Ganda atau Isian Singkat
Tujuan: Mengukur pemahaman langsung siswa terhadap konsep-konsep utama dalam materi yang dipelajari.

Contoh Soal Kuis (Pilihan Ganda):

  1. Siapa yang memimpin Pasukan TRIP di Malang?
    A. Soekarno
    B. Hamid Rusdi
    C. Sutan Sjahrir
    D. Mohammad Hatta
  2. Dimanakah pertempuran Pasukan TRIP terjadi?
    A. Malang
    B. Surabaya
    C. Jakarta
    D. Yogyakarta

Contoh Soal Kuis (Isian Singkat):
3. Apa arti penting perjuangan Hamid Rusdi bagi sejarah kemerdekaan Indonesia?
(Siswa mengisi dengan kalimat singkat).

C. Pertanyaan Reflektif

Bentuk: Jawaban Singkat atau Tulis
Tujuan: Memungkinkan siswa untuk merenung dan menghubungkan materi dengan pengalaman atau pengetahuan mereka sendiri.

Contoh Pertanyaan Reflektif:

  1. Menurutmu, mengapa perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP penting untuk diingat oleh masyarakat Malang?
  2. Apa yang kamu rasa dapat diambil dari semangat juang Hamid Rusdi dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contoh nyata.

D. Karya Proyek (Mid-Project Review)

Bentuk: Penilaian Proyek (Menilai Kemajuan)
Tujuan: Memberikan umpan balik atas proyek yang sedang dikerjakan oleh siswa, seperti poster, video, atau peta sejarah.

Instrumen:

  • Guru memantau kemajuan proyek siswa dengan memberikan umpan balik pada elemen-elemen berikut:
    • Kreativitas: Sejauh mana siswa menunjukkan kreativitas dalam menggambarkan perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP?
    • Keakuratan Informasi: Apakah informasi yang digunakan sesuai dengan fakta sejarah yang telah diajarkan?
    • Kerja Sama Tim: Apakah kelompok bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan proyek?
  • Umpan Balik Proyek: Guru memberikan komentar pada karya sementara siswa dan memberikan masukan untuk perbaikan lebih lanjut.

 

3. Pengolahan dan Penilaian:

  • Observasi Kinerja: Diukur berdasarkan partisipasi dan kemampuan komunikasi dalam diskusi.
  • Kuis Singkat: Penilaian berbasis jumlah jawaban benar dari total soal.
  • Pertanyaan Reflektif: Dinilai berdasarkan kedalaman pemikiran dan kemampuan menghubungkan materi dengan kehidupan nyata.
  • Karya Proyek: Dilihat dari kemajuan, kreativitas, dan ketepatan informasi yang disajikan dalam proyek yang sedang dikerjakan.

 

Kesimpulan:

Instrumen asesmen formatif ini dirancang untuk memberikan umpan balik yang langsung dan bermanfaat kepada siswa selama proses pembelajaran. Dengan menggunakan kuis singkat, pertanyaan reflektif, observasi kinerja, dan penilaian proyek, guru dapat terus memantau perkembangan siswa dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP.

 

Asesmen pada Akhir Pembelajaran

Jenis Instrumen:

  • Ujian Akhir (Test)
    Ujian berbentuk pilihan ganda, esai, dan pertanyaan aplikatif untuk mengukur pemahaman siswa mengenai isi materi secara keseluruhan.
  • Penilaian Proyek
    Tugas akhir berupa proyek yang menggambarkan pemahaman siswa tentang sejarah perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP, dengan fokus pada kreativitas dan kemampuan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
  • Portofolio
    Mengumpulkan pekerjaan siswa sepanjang pembelajaran, seperti tugas, diskusi, proyek, dan refleksi yang dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang capaian pembelajaran mereka.

 

2. Bentuk Instrumen:

A. Ujian Akhir (Test)

Bentuk: Pilihan Ganda, Isian Singkat, dan Esai
Tujuan: Untuk mengevaluasi pemahaman dan ketercapaian siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

Contoh Soal Pilihan Ganda:

  1. Siapa yang memimpin Pasukan TRIP dalam perjuangan di Malang?
    A. Soekarno
    B. Hamid Rusdi
    C. Sutan Sjahrir
    D. Mohammad Hatta
  2. Di kota manakah Pasukan TRIP terlibat dalam pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
    A. Surabaya
    B. Malang
    C. Jakarta
    D. Yogyakarta

 

 Soal Isian Singkat:
3. Apa peran Hamid Rusdi dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Malang?
(Siswa mengisi dengan kalimat singkat)

 

Soal Esai:
4. Jelaskan pentingnya perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP dalam konteks sejarah lokal dan nasional. Apa yang bisa kita pelajari dari perjuangan mereka yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
(Siswa menulis jawaban dengan panjang 2-3 paragraf)

 

B. Penilaian Proyek

Bentuk: Proyek Presentasi atau Karya Kreatif
Tujuan: Untuk menilai kemampuan siswa dalam menggali dan menyajikan informasi serta menghubungkan materi dengan kreativitas.

Instrumen:

  • Deskripsi Proyek: Siswa diminta untuk membuat presentasi, poster, atau video pendek yang menggambarkan perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP di kota Malang.
  • Kriteria Penilaian:
    • Kreativitas: Sejauh mana siswa menunjukkan kreativitas dalam menggambarkan perjuangan tersebut.
    • Keakuratan Fakta: Apakah informasi yang disajikan sesuai dengan sejarah yang diajarkan?
    • Presentasi: Kemampuan siswa untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik.
    • Relevansi: Keterkaitan perjuangan tersebut dengan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sekarang.

Proyek:

  • Poster Sejarah: Desain poster yang menggambarkan momen penting dalam perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP, beserta kutipan inspiratif.
  • Video Dokumenter: Membuat video singkat yang menjelaskan latar belakang sejarah dan perjuangan para pahlawan tersebut, serta relevansinya dengan semangat juang di era sekarang.

C. Portofolio

Bentuk: Kumpulan Tugas dan Refleksi Siswa
Tujuan: Untuk mengumpulkan pekerjaan siswa sepanjang pembelajaran dan menilai pertumbuhan dan pemahaman mereka terhadap materi.

Instrumen Portofolio:

  • Kumpulkan tugas harian, diskusi, dan karya proyek yang telah dilakukan siswa selama pembelajaran.
  • Siswa diminta untuk menyertakan refleksi pribadi tentang pembelajaran yang telah berlangsung, bagaimana mereka memahami perjuangan Hamid Rusdi, dan apa yang mereka pelajari dari materi ini.

Kriteria Penilaian Portofolio:

  • Konsistensi: Keterlibatan siswa dalam tugas-tugas yang diberikan.
  • Kemajuan: Peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran.
  • Refleksi: Kedalaman refleksi siswa terhadap materi dan penerapan nilai-nilai sejarah dalam kehidupan sehari-hari.

 

3. Pengolahan dan Penilaian:

  • Ujian Akhir (Test):
    • Pilihan Ganda: Penilaian berdasarkan jumlah jawaban benar dari total soal.
    • Isian Singkat: Menilai kemampuan siswa untuk mengingat dan menjelaskan konsep secara singkat.
    • Esai: Dinilai berdasarkan kualitas argumen, keterkaitan dengan materi, dan kemampuan menulis secara jelas.
  • Penilaian Proyek:
    Dinilai berdasarkan kreativitas, keakuratan fakta, presentasi, dan relevansi dengan materi yang dipelajari.
  • Portofolio:
    Dinilai berdasarkan konsistensi dalam mengerjakan tugas, kemajuan siswa sepanjang pembelajaran, dan kedalaman refleksi yang menunjukkan pemahaman siswa tentang materi.

 

Kesimpulan:

Asesmen sumatif ini bertujuan untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan ujian akhir, penilaian proyek, dan portofolio. Setiap instrumen ini memberi gambaran komprehensif tentang sejauh mana siswa telah menguasai materi mengenai perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP serta kemampuan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan tersebut.

 

Asesmen dalam pembelajaran mendalam disesuaikan dengan assessment as learning, assessment for learning, dan assessment of learning. Tentukan metode atau cara yang digunakan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Contoh: Tes tertulis, Tes lisan, Penilaian Kinerja, Penilaian Proyek, Penilaian Produk, Observasi, Portofolio, Peer Assessment, Self Assessment, penilaian berbasis kelas, dan sebagainya.

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

 

 

Malang,   14 April  2025

Guru Mata Pelajaran

 

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

 

Materi: Peristiwa Penting dalam Sejarah Lokal – Sejarah Perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP di Kota Malang
Kelas: IX
Waktu: 45 menit

 

Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat memahami peran Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di kota Malang.
  • Siswa dapat menganalisis dampak sejarah perjuangan tersebut terhadap kehidupan masyarakat Malang saat ini.
  • Siswa dapat menghubungkan nilai-nilai perjuangan dengan kehidupan sehari-hari.

 

Petunjuk Pengerjaan:

  1. Bacalah materi mengenai sejarah perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP di kota Malang yang telah diberikan oleh guru.
  2. Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti dan lengkap.
  3. Kerjakan LKPD secara individu atau kelompok (sesuai instruksi guru).

 

Bagian 1: Pemahaman Materi

Bacalah informasi berikut dan jawab pertanyaan di bawah ini.

Informasi:
Hamid Rusdi adalah seorang pejuang yang memimpin pasukan TRIP di Malang pada masa kemerdekaan Indonesia. Pasukan TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar) berperan besar dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan di kota Malang. Mereka berjuang dengan semangat tinggi melawan pasukan penjajah yang ingin menguasai kembali Indonesia.

Pertanyaan:

  1. Siapa yang memimpin pasukan TRIP di kota Malang? .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  2. Apa tujuan utama perjuangan pasukan TRIP di Malang?

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

  1. Bagaimana peran Hamid Rusdi dalam perjuangan tersebut?

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

Bagian 2: Analisis Sejarah

Gunakan pengetahuanmu tentang perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP untuk menjawab pertanyaan berikut.

  1. Mengapa perjuangan Hamid Rusdi di Malang dianggap penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia?

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

  1. Bagaimana kondisi kota Malang sebelum dan sesudah pertempuran pasukan TRIP? Jelaskan perubahan yang terjadi.

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

Bagian 3: Refleksi Pribadi

Jawablah pertanyaan reflektif berikut untuk menghubungkan materi sejarah dengan kehidupan sehari-hari.

  1. Apa yang dapat kita pelajari dari semangat juang Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP? Jelaskan.

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

  1. Bagaimana kamu bisa mengaplikasikan nilai-nilai perjuangan yang ditunjukkan oleh Hamid Rusdi dalam kehidupanmu sehari-hari?

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

  1. Menurutmu, mengapa kita perlu mengenang perjuangan pahlawan lokal seperti Hamid Rusdi di kota Malang? Jelaskan.

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

Bagian 4: Tugas Proyek (Opsional)

Jika diberikan tugas proyek, ikuti petunjuk berikut:

Buatlah poster atau presentasi yang menggambarkan peristiwa penting dalam perjuangan Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP di kota Malang. Sertakan:

  • Deskripsi singkat tentang peran Hamid Rusdi.
  • Gambar atau ilustrasi yang relevan.
  • Kutipan inspiratif yang menggambarkan semangat perjuangan.

 

Penilaian:

  • Bagian 1 (Pemahaman Materi): Menilai sejauh mana siswa dapat mengingat dan memahami informasi tentang Hamid Rusdi dan Pasukan TRIP.
  • Bagian 2 (Analisis Sejarah): Menilai kemampuan siswa untuk menganalisis dan menjelaskan konteks sejarah serta dampaknya terhadap kota Malang.
  • Bagian 3 (Refleksi Pribadi): Menilai kedalaman pemikiran dan kemampuan siswa untuk mengaitkan materi sejarah dengan kehidupan sehari-hari.
  • Bagian 4 (Proyek): Menilai kreativitas, akurasi, dan kemampuan siswa dalam menyajikan informasi sejarah dalam bentuk visual.

 

Catatan Guru:

  • Pastikan siswa memahami materi dengan baik sebelum mengerjakan LKPD.
  • Berikan umpan balik langsung selama pengerjaan LKPD untuk memperdalam pemahaman siswa.
  • Gunakan hasil LKPD untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan untuk merencanakan pembelajaran berikutnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar