Alat pencacah sampah daun kering dari meja belajar siswa
SMPN 22 adalah
sekolah adiwiyata nasional yang akan menuju ke adiwiyata mandiri, sebagai
sekolah adiwiyata sudah barang tentu disekolah banyak sekali tanaman, baik
tanaman kecil maupun tanaman besar. Dengan berbagai jenis tanaman yang banyak
dan bervariatif tentu saja akan menghadapi sampah yang juga banyak khususnya
sampah daun yang tentu saja menjadi masalah tersendiri bagi sekolah. Berangkat
dari peta isu sampah yang menyebutkan bahwa sampah daun kering sangat banyak
apalagi ketika musim kemarau dan angin yang sangat kencang, betul-betul sangat
mengganggu sehingga mendesak untuk dicarikan solusi. Bayaknya material sisa bangunan
disekolah menjadi pendorong untuk membuat alat yang dapat digunakan sebagai
alat pencacah sampah khususnya daun kering. Material yang ada di sekolah
seperti meja belajar sangat banyak sekali begitu juga kayu, besi sisa bangunan
bahkan sepeda lama yang sudah rusak. Berangkat dari barang-barang tersebut
munculah ideuntuk membuat alat ini
Untuk membuat
alat tersebut bahan yang dibutuhkan
1.
Meja belajar siswa
2.
Beton neser ukuran 10’
3.
Besi As
4.
Rantai sepeda
5.
Gir sepeda
6.
Bering
7.
Sepeda Angin
8.
Tong bekas
9.
Besi baja
Dari alat –alat
tersebut dirangkai sehingga menjadi alat pencacah sampah dengan menggunakan
tenaga manusia sebagai pengayuh.
Cara kerja alat
ini sangat sederhana tinggal memasukkan sampah daun kering kedalam wadah yang
ada, kemudian sepeda dikayuh sehingga alat pencacah berputar, melalui pisau
yang ada didalamnya daun-daun kering ini dihancurkan hingga bisa melewati alat
penyaring yang ada dibawahnya. Maka jadilah sampah daun kering kecil-kecil sehingga lebih mudah untuk
dijadikan kompos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar