Selasa, 14 Januari 2020

PEMANFAATAN LIMBAH AIR WUDHU DI SMP NEGERI 22


PEMANFAATAN LIMBAH AIR WUDHU


Berwudhu, salah satu rukun wajib sebelum seorang melaksanakan shalat. Penggunaan air setelah berwudhu umumnya mengalir begitu saja dan terbuang percuma. Namun bagi SMP Negeri 22 Malang, air bekas wudhu tak ingin dibiarkan terbuang begitu saja, kalau satu kali berwudhu setiap orang di sekolah itu membutuhkan lima liter air, ada 3.000 liter air bekas wudhu untuk satu kali shalat yang terbuang sia-sia.  Maka, muncullah ide untuk menampung air bekas wudhu tersebut dalam satu kolam yang ada di lingkungan sekolah itu. Sebuah kolam berukuran 30 CM x 12 meter  dengan kedalaman sekitar 45cm pun disulap menjadi kolam bermanfaat. Setiap hari, ada 600 orang siswa, guru, dan karyawan SMP Negeri 22 Malang yang menggunakan air wudhu untuk shalat Dhuha, Zhuhur, dan Ashar, kini kolam yang dibuat sejak 2013 tersebut sangat bermanfaat untuk pembelajaran pelestarian lingkungan hidup. Kolam itu kemudian diisi dengan ikan mujair. Kolam yang relatif kecil itu terkadang tak mampu menampung seluruh air bekas wudhu. Di kolam tersebut juga dipasang pompa air otomatis. Jika air melimpah, pompa air langsung bekerja dan airnya disalurkan melalui pipa untuk ditampung dalam tandon air 500 liter yang nantinya digunakan menyirami taman di sekitar sekolah. Begitu pula untuk menyirami tanaman di Green House Tanaman Organik yang merupakan tempat pembelajaran bagi siswa menanam sayur-sayuran. "Sayuran yang ditanam di Green House ada sawi, kangkung, cabai, tomat, dan lain-lain. dengan memanfaatkan air bekas wudhu diharapkan bisa meminimalisir pemborosan air yang terbuang sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar