PEMANFAATAN TANGKAPAN AIR HUJAN
Air merupakan
salah satu elemen dasar kehidupan yang menjadi kebutuhan pokok manusia.
Berbagai permasalahan di bidang lingkungan hidup yang terjadi akhir-akhir ini
turut memberikan dampak negatif terhadap ketersediaan dan kualitas air bersih.
Seperti terjadinya kekeringan dan kelangkaan air yang sempat melanda beberapa
daerah di Indonesia, baik yang terjadi di kawasan perkotaan maupun perdesaan. Untuk mengatasi masalah terkait ketersediaan air tersebut, SMP Negeri 22 Malang telah mengembangkan
teknologi berupa Instalasi Pengolahan Air Hujan dengan Teknologi Pengolahan Air Hujan yang berkerja
sama dengan BEM UNBRAW meskipun biaya pengolahan yang tinggi menjadi
kendala. Untuk itu, penanganan dilakukan adalah melalui pemanfaatan sumber daya air hujan, yang
merupakan sumber
daya air yang melimpah ketika musim penghujan, guna menjaga ketersediaan air di masa sekarang maupun di
masa depan.
Panen
Air Hujan untuk kepentingan kebutuhan sehari-hari khususnya untuk menyiram
tanaman dan kebersihan kamar mandi, merupakan suatu sistem konservasi air
melalui penampungan dan pemanfaatan air hujan guna memenuhi kebutuhan air untuk
sanitasi. Sistem ini memiliki banyak manfaat, diantaranya mengurangi penggunaan
air tanah dan mengurangi emisi sehingga mengurangi dampak perubahan iklim dan
pemanasan global. Kegiatan ini masuk sebagai salah satu program dalam kegiatan
hemat air dimusim penghujan yang ramah
lingkungan. Dalam bidang ekonomi, kegiatan ini masuk dalam ranah kegiatan hemat
biaya yang ramah lingkungan dengan sekali biaya mendapatkan hasil yang
berkelanjutan, proses kegiatan ekonomi yang memberikan dampak positif pada
lingkungan hidup.
Sistem
Panen air hujan ini merupakan cara mengalirkan air hujan dari talang melalui
sistim penyaringan ke tangki penampung dimana luberan air nya yang mengalir
diselokan ditampung dalam tandon bawah tanah dan sebagian diresapkan tanah atau
dimasukan melalui sumur resapan dalam bentuk biopori-biopori yang ada disekitar
halaman sekolah
Penyediaan air merupakan hal yang sangat
penting untuk kehidupan serta kehidupan social. Indonesia merupakan
negara tropis dimana siklus musim hujan dan kemarau silih berganti. Akibat
terjadinya pembangunan dan kerusakan hutan maka resapan air menjadi berkurang
sehingga terjadi banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.
Panen air hujan ini dapat memberikan
tambahan sumber air untuk kehidupan sehari-hari serta untuk menyiram tanaman.
Sistem ini memiliki beberapa komponen dasar dengan sistem tertutup untuk
menyalurkan air dari talang ke tangki atau tandon bawah tanah. Untuk menjaga
sistem ini tetap berfungsi, maka pemeliharaan rutin selalu dilakukan untuk
menjaga kebersihan. Komponen sistem ini adalah:
1. Talang
Sistem panen air hujan yang terbuka, harus
tertutup sehingga bersih dari hewan, serangga, dan sisa atap. Komponen yang paling
dasar dari sebuah sistem ini adalah talang. Talang harus tetap dijaga bersih
dan perlu ditutup kawat kasa untuk mengeluarkan sampah daun. Kebersihan
talang perlu dijaga agar seluruh sistem panen hujan bersih.
2. Pipa PVC Penyambung ke Talang
Untuk menjaga kebersihannya, sistem PAH
dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar tertutup. Dengan menggunakan
talang PVC, memudahkan membuat sistem tertutup karena tersedia fitting untuk
menghubungkan talang air ke pipa PVC. Rangkaian pipa ini disambungkan ke
tangki atau beberapa tangki yang tersambung. Tangki penampung ini dapat
diletakkan di salah satu bangunan bertingkat, ataupun diatas tanah, ataupun
dipendam dalam tanah.
3. Tangki dan pondasinya
Tangki penampung air hujan dipilih
besarnya menurut kebutuhan dan tempat yang tersedia atau dapat dirangkai
beberapa tangki secara seri. Agar air hujan yang ditampung langsung dapat
digunakan, tinggi kedudukan tangki diatur sedemikian rupa sehingga ujung atas
tangki masih lebih rendah dari talang namun lubang keluarnya masih cukup tinggi
dari keran agar air bisa langsung digunakan. Untuk bangunan bertingkat dua,
maka tangki bisa di letakan di tingkat satu sehingga air bisa langsung digunakan
di lantai dasar tanpa harus menggunakan pompa air. Melalui sistem ini maka akan
dihemat air dan emisi tenaga listrik sehingga mengurangi ancaman perubahan
iklim dan pemanasan global.
Panen air hujan ini sudah dilakukan di SMP
Negeri 22 Malang untuk menjaga ketersediaan sumber daya air bersih. Dengan air
hujan inipun sekolah dapat menjaga sanitasi yang baik guna menjaga ketersediaan
air dimusim penghujan sehingga dapat meminimalisir penggunaan air dari PDAM.
Melalui penyediaan sumber air hujan ini, sekolah
diharapkan dapat melakukan fungsi sosialnya dengan turut berperan aktif dalam
memberi contoh perilaku konservasi air guna peningkatan akses air dan sanitasi
guna menuju masyarakat yang sehat dan lingkungan yang hijau.
KEUNTUNGAN PANEN AIR HUJAN
Sudah banyak sistem panen air hujan yang
dilakukan, namun sifatnya hanya untuk perumahan dengan skala kecil menggunakan
penampung bak. Sistem panen air hujan yang diusulkan tidak hanya cocok untuk
perumahan biasa, tetapi juga bangunan besar atau fasilitas umum yang
membutuhkan banyak air. Sehingga dalam jangka panjang sistem ini akan
memberikan keuntungan ekonomi selain keuntungan atas terjaganya ketersediaan
air. Selain itu, penggunaan sistem ini akan memberikan publikasi dan potensi
promosi “go green” tersendiri bagi yang menggunakannya karena sifatnya yang
inovatif sederhana tapi memberikan manfaat tinggi yang ramah lingkungan serta
dapat menurunkan biaya operasi penggunanya.
Keunggulan sistim panen air hujan
menggunakan teknologi tepat guna sehingga bisa dibangun dengan menggunakan
bahan, peralatan dan teknik biasa yang tersedia di perkampungan dan
perkotaan.
Sistem panen air hujan merupakan sistem
terintegrasi yang murah dan mudah untuk dibangun, dioperasikan dan dipelihara.
Sistem ini merupakan penerapan memberikan keuntungan ekonomi yang proses nya
memberikan dampak positif pada lingkungan hidup :
1.
Menyediakan swasembada pasokan air yang
berkualitas tinggi, lembut dan rendah mineral
2.
Mengurangi biaya untuk memompa air tanah.
3.
Mengurangi emisi dan merupakan upaya
Mitigasi dan adaptasi dari perubahan iklim dan pemanasan global.
4.
Meningkatkan kualitas air tanah melalui
saat diisi ulang kembali kedalam biopori sumber air tanah.
5.
Mengurangi erosi tanah & banjir di
daerah perkotaan.
Semoga sistim panen air hujan di SMP
Negeri 22 Malang ini bisa digunakan sebagai percontahan oleh sekolah-sekolah
maupun lembaga-lembaga social lain sehingga kelangkaan dan ketersediaan air
bisa teratasi, semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar