Selasa, 14 Januari 2020

Program SAJISATA di SMPN 22 Malang

SAJISATA (Satu jiwa satu tanaman)






Sadarkah kita bahwa kerusakan lingkungan di Indonesia semakin menjadi-jadi? Itulah salah satu penyebab datangnya bencana alam seperti banjir dan longsor. Sedangkan di kota-kota besar, kita merasakan polusi yang semakin tinggi. Hidup menjadi tidak sehat dan banyak penyakit merebak. Pohon menjadi unsur utama dalam menjaga keselarasan lingkungan. Pohonlah yang mengeluarkan oksigen dan menyerap karbondioksida, udara menjadi segar. Pohon juga menjadi peneduh dalam cuaca panas dan hujan. Sedangkan akarnya, menyimpan air dan menahan tanah agar tidak erosi. Sayangnya perilaku menebang pohon berbanding terbalik dengan menanam pohon. Mungkin hanya satu banding seribu. Terlalu banyak pohon yang ditebang manusia dengan berbagai alasan. Tetapi hanya sedikit yang memiliki kesadaran untuk menanam kembali.
Program SAJISATA adalah satu jiwa satu tanaman artinya semua anggota keluarga besar SMP Negeri 22 Malang harus memiliki satu tanaman, ini adalah salah satu program atau kegiatan yang tengah digalakan di SMP Negeri 22 Malang. Kegiatan SAJISATA ini telah dilaksanakan sejak tahun ajaran baru 2014-2015, yang diprakarsai oleh kepala sekolah beserta guru yang ada dilingkungan SMP Negeri 22 Malang. Tujuan khusus dari SAJISATA ini adalah membentuk mental warga sekolah khususnya peserta didik untuk gemar menanam dan juga untuk menciptakan suasana sekolah yang lebih asri dan hijau, dan tentunya hal tersebut juga dijadikan sebagai salah satu kegiatan positif yang nyata, yang dilakukan oleh peserta didik di lingkungan SMP Negeri 22 Malang.
Adapun kegiatan SAJISATA ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan mata pelajaran Prakarya aspek Budidaya dan mata pelajaran PLH, sehingga kegiatan SAJISATA ini dapat dilaksanakan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. SMP Negeri 22 Malang adalah salah satu sekolah yang ada di wilayah Kota Malang dimana sebagian peserta didik berasal dari kalangan keluarga yang berada dilingkungan perkotaan, sehingga kegiatan SAJISATA ini diharapkan bisa menjadi salah satu kegiatan pembelajaran terhadap peserta didik untuk memiliki skill atau kemampuan dalam bidang becocok tanam, khususnya tanaman sayuran atau tanaman lainnya yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Lahan yang dijadikan lokasi penanaman adalah memanfaatkan lahan-lahan sempit dan terbatas yang ada di Lingkungan SMP Negeri 22 Malang, sehingga sistem pertanian yang cocok untuk dipergunakan adalah sistem pertanian vertikultur. Menurut Guru Prakarya dan PLH SMP Negeri 22 Malang Bpk Basukiono, S.Pd., menjelaskan sistem pertanian vertikultur adalah “Merupakan teknik atau cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal (ke atas). Keunggulan dari sistem pertanian vertikultur : 1. Hemat lahan dan air, 2. Mendukung pertanian organik, 3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, 4. Umur tanaman relatif pendek, 5. Pemeliharaan tanaman relatif sederhana, 6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat”.
            Banyak macam sayuran yang ditanam dalam kegiatan SAJISATA ini diantaranya Sawi, Kangkung, Daun Bawang, Kubis, Bayam, Cabai, Tomat dan lain-lain ditambah peserta didik pun disini diajarkan dan belajar langsung menanam. Semua jenis tanaman tersebut ditanam menggunakan media tanam di dalam wadah seperti polybag, bilah bambu dan paralon. Agar tanaman sayur tersebut tumbuh subur campuran media tanam yang digunakan adalah tanah, sekam bakar atau sekam busuk dan pupuk kandang. Dalam kegiatan SAJISATA ini pula peserta didik diarahkan untuk menanam jenis tanaman sayuran organik, karena sayuran organik lebih sehat dan lebih aman dikonsumsi dibandingkan sayuran yang mengunakan pupuk dan pestisida kimia, dan tentunya memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Untuk itu peserta didik pun belajar secara langsung membuat pupuk dan pestisida organik, seperti pembuatan Kompos, dan Pestisida nabati berbahan alami, contohnya yang terbuat dari daunTembakau.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar