SAJISATA (Satu jiwa satu tanaman)
Sadarkah
kita bahwa kerusakan lingkungan di
Indonesia semakin menjadi-jadi? Itulah salah satu penyebab datangnya bencana
alam seperti banjir dan longsor. Sedangkan di kota-kota besar, kita merasakan
polusi yang semakin tinggi. Hidup menjadi tidak sehat dan banyak penyakit
merebak. Pohon menjadi unsur utama dalam menjaga keselarasan lingkungan.
Pohonlah yang mengeluarkan oksigen dan menyerap karbondioksida, udara menjadi
segar. Pohon juga menjadi peneduh dalam cuaca panas dan hujan. Sedangkan
akarnya, menyimpan air dan menahan tanah agar tidak erosi. Sayangnya perilaku
menebang pohon berbanding terbalik dengan menanam pohon. Mungkin hanya satu
banding seribu. Terlalu banyak pohon yang ditebang manusia dengan berbagai
alasan. Tetapi hanya sedikit yang memiliki kesadaran untuk menanam kembali.
Program SAJISATA adalah satu jiwa satu tanaman
artinya semua anggota keluarga besar SMP Negeri 22 Malang harus memiliki satu
tanaman, ini adalah salah satu program atau kegiatan yang tengah digalakan di
SMP Negeri 22 Malang. Kegiatan SAJISATA ini telah dilaksanakan sejak tahun
ajaran baru 2014-2015, yang diprakarsai oleh kepala sekolah beserta guru yang
ada dilingkungan SMP Negeri 22 Malang. Tujuan khusus dari SAJISATA ini adalah
membentuk mental warga sekolah khususnya peserta didik untuk gemar menanam dan
juga untuk menciptakan suasana sekolah yang lebih asri dan hijau, dan tentunya
hal tersebut juga dijadikan sebagai salah satu kegiatan positif yang nyata,
yang dilakukan oleh peserta didik di lingkungan SMP Negeri 22 Malang.
Adapun
kegiatan SAJISATA ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan mata
pelajaran Prakarya aspek Budidaya dan mata pelajaran PLH, sehingga kegiatan
SAJISATA ini dapat dilaksanakan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
berlangsung. SMP Negeri 22 Malang adalah salah satu sekolah yang ada di wilayah
Kota Malang dimana sebagian peserta didik berasal dari kalangan keluarga yang
berada dilingkungan perkotaan, sehingga kegiatan SAJISATA ini diharapkan bisa
menjadi salah satu kegiatan pembelajaran terhadap peserta didik untuk memiliki
skill atau kemampuan dalam bidang becocok tanam, khususnya tanaman sayuran atau
tanaman lainnya yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Lahan yang dijadikan lokasi penanaman adalah memanfaatkan
lahan-lahan sempit dan terbatas yang ada di Lingkungan SMP Negeri 22 Malang,
sehingga sistem pertanian yang cocok untuk dipergunakan adalah sistem pertanian
vertikultur. Menurut Guru Prakarya dan PLH SMP Negeri 22 Malang Bpk Basukiono,
S.Pd., menjelaskan sistem pertanian vertikultur adalah “Merupakan teknik atau
cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah
yang disusun secara vertikal, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan
upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal (ke atas). Keunggulan dari sistem
pertanian vertikultur : 1. Hemat lahan dan air, 2. Mendukung pertanian organik,
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, 4. Umur tanaman
relatif pendek, 5. Pemeliharaan tanaman relatif sederhana, 6. Dapat dilakukan
oleh siapa saja yang berminat”.
Banyak macam sayuran yang ditanam dalam kegiatan SAJISATA ini diantaranya Sawi, Kangkung, Daun
Bawang, Kubis, Bayam, Cabai, Tomat dan lain-lain ditambah peserta didik pun
disini diajarkan dan belajar langsung menanam. Semua jenis tanaman tersebut
ditanam menggunakan media tanam di dalam wadah seperti polybag, bilah bambu dan
paralon. Agar tanaman sayur tersebut tumbuh subur campuran media tanam yang
digunakan adalah tanah, sekam bakar atau sekam busuk dan pupuk kandang. Dalam
kegiatan SAJISATA ini pula peserta didik diarahkan
untuk menanam jenis tanaman sayuran organik, karena sayuran organik lebih sehat
dan lebih aman dikonsumsi dibandingkan sayuran yang mengunakan pupuk dan
pestisida kimia, dan tentunya memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Untuk
itu peserta didik pun belajar secara langsung membuat pupuk dan pestisida
organik, seperti pembuatan Kompos, dan Pestisida nabati berbahan alami,
contohnya yang terbuat dari daunTembakau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar