Air limbah di Kantin Sehat SMPN 22
Malang berupa air yang digunakan untuk mencuci alat dan sisa makanan, maka dari
itu :
1. Mengandung zat kimia (sabun cuci)
yang terlarut.
2. Mengandung zat-zat seperti sisa makanan,
minyak, saus, yang terlarut.
Kandungan
air limbah tersebut, terutama sabun, dapat memicu pertumbuhan gulma jika
dibuang ke selokan dan menyebabkan air di selokan tidak dapat mengalir dan
terjadilah banjir.
Karena
itu, sebagai sekolah berbasis lingkungan, patut menjalankan penelitian untuk
membuat sebuah IPAL, sehingga limbah dari Kantin Sehat dapat diolah dan
berkontribusi dalam usaha menjaga lingkungan. Kantin di SMPN 22 menggunakan
wastafel dalam mencuci alat makan, sesuai dengan desain watafel pada umumnya. Saringan
dapat memisahkan partikel-partikel padat sehingga tidak menyumbat saluran air.
Selain itu desain ini dapat membuat air limbah cucian tidak berbau busuk. Dari
wastafel ini kami ingin menyambungkan air limbah yang telah keluar kepada
sebuah sistem koagulasi-flokuasi-sedimentasi-filtrasi.
Sistem ini banyak digunakan dalam
pengolahan air limbah.
Tahapannya adalah sebagai berikut :
1.
Air limbah yang telah diolah di wastafel kemudian
disalurkan melalui selokan khusus menuju sistem ini, tepatnya ke bak
koagulasi/flokuasi yang berada di belakang Kantin
2.
Pada bak koagulasi/flokuasi, air limbah yang telah
terkumpul diberi zat koagulan (contoh : tawas) sehingga bakteri, minyak, bahan
kimia, sisa makanan, dll. dapat terikat dan tersuspensi.
3.
Disaat yang bersamaan pada bak terjadi udakan cepat
(flokuasi) yang mengakibatkan tawas homogen di air dan partikel tersuspensi
dapat membentuk gumpalan yang besar.
4.
Setelah tercipta gumpalan besar maka udakan
diperlambat agar gumpalan tidak pecah kembali, kemudian air dan gumpalan
dialirkan ke bak sedimentasi.
5.
Di bak sedimentasi gumpalan-gumpalan partikel
tersuspensi akan mengendap dengan sendirinya di dasar bak, sehingga air bebas
dari partikel-partikel tersebut.
6.
Air kemudian melalui tahap akhir dari proses
pengolahan yaitu filtrasi, untuk memastikan tidak ada partikel
berbahaya/mengganggu yang tersisa, dilakukan penyaringan (filtrasi) menggunakan
batu bara, pasir, dan kerikil, sehingga dihasilkan air hasil olahan yang
bersih.
Keuntungan dari sistem yang kami
tawarkan adalah air hasil olahan sistem ini dapat digunakan untuk menyiram
tanaman dan memelihara ikan . Hal ini sangat menguntungkan karena tidak hanya
kami berhasil mengurangi polusi limbah di selokan, tetapi kami bisa saja
berhasil melakukan langkah penghematan air bersih melalui daur ulang air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar