LUDRUK GREEN
SCHOOL FESTIVAL
Gulo glali gulo klopo
Rasane legi semut podo moro
Monggo mirsani sekolah kulo
Skolah prestasi, skolah juoro
Pancen nyatane ngono
Nyawat kirek kaing-kaing
Keplayu-playu mecahno piring
SMP dua-dua ndek
gunung mburing
Gurune sabar gak tahu muring-muring
Radar Malang iku pancen oke
Green school
festival niku acarane
Pendidikan
karakter iku tujuane
Ndukung
adiwiyata wes wayahe
Dua dua niku pancen
sae
Adiwiyata
nasional niku anugrahe
Siswa-siswane
njenengan tingali dewe
Cinta
lingkungan sak mestine
Bebas plastik,
yo bebas tisu
Saputangan
harus tetap di saku
Menanam sayur
itu nomer Satu
Bio porine
jumlahe seribu
Opo maneh eco
teknologi
Mejo belajare
disulap dadi roti,…….eeee dadi pencacah sampah kok dadi roti..
banyu udan iso
migunani
Beton nongko
dadi tempe bergizi
Wes pancen
luar biasa SMPN 22 iki…….
Juminten wes
kelas songo
Cekap semanten
piatur kulo
MC : baiklah dewan juri Green School festival yang
kami hormati ini lah presentasi dari peta kesimpulan kami, yang pertama akan
kamisampaikan tentang peta umum sekolah
Masalah : Penerapan pendidikan karakter
tentang lingkungan masih kurang diterapkan oleh siswa
Potensi : VISI MISI sekolah sudah
mencantumkan pendidikan karakter tentang lingkungan, ada kader-kader lingkungan,
ada tim GGOS.
Solusi :mengoptimalkan tim GGOS dalam
menegakkan aturan tentang lingkungan, memberikan sangsi yang tegas tetapi
mendidik bagi pelanggar peraturan yang berkaitan dengan lingkungan.
MC : sekarang kita membahas Isu sampah
Masalah :Kita semua tahu bahwa SMPN 22 ini
bebas sampah plastic, tetapi sampah daun kering itu banyak sekali apalagi
bertepatan dengan musiam angin yang kencang sehingga sampah ini beterbangan
kemana-mana
Potensi : Iya saya tahu itu, padahal
disekolah kita banyak anak-anak yang kreatif, dan ada alat pencacah sampah
daun.
Solusi : kalau begitu saya ada solusi,
mencacah daun kering, sehingga bisa dimanfaatkan sebagi kompos, yang tidak bisa
dipakai kompos dipakai kerajinan.
Itu nanti menjadi
tugas dari kader sampah dan kader kompos.
MC : nah sekarang masalah
sampah sudah ada penyelesaiannya, sekarang isu Energi
Masalah : Masalah Energi ini masalah yang
sangat serius, bayangkan sering kali monitor di ruang guru itu selalu lupa
dimatikan, padahal listrik mahal kalau sering tidak dimatikan pasti akan tejadi
pembengkakan rekening listrik.
Potensi : Padahal sudah ada guru piket,
ada tulisan matikan bila tidak digunakan. Kok bisa tetap terjadiya……
Solusi : ya sudah berarti kalau sudah
ada guru piket sudah ada tulisan, berarti yang paling penting disosialisasikan
lagi pada guru piket dan tugas guru piket ditambah lagi yaitu mematikan monitor
dibuatkan SOP nya guru piket.
MC : ya bagus-bagus harus ada
SOP guru piket. Berikutnya isu Air dan limbah cair
Masalah
: untuk air dan limbah cair,
kalau kita lihat depan kamar mandi putri itu ada relif yang bagus dan kolam
ikan, nah kolam ikan ini filternya tidak berfungsi dengan baik, bahkan selalu mati tidak mengalir, akibatnya
airnya menjadi berwarna hijau dan bau, ini disebabkan banyak daun-daun kering
yang berguguran jatuh kedalam kolam akibatnya salurannya tersumbat daun kering.
Potensi : Iya padahal disekolah kita ada
sisa-sisa paranet untuk Tanaman organik, ada juga pak Tukang yang sedang
mengadakan perbaikan sekolah.
Solusi : berarti solusinya diatas
kolam dipasang paranet supaya daun-daun kering tidak jatuh kekolam dan yang
penting harus ada perbaikan saluran biar filternya bisa berfungsi kembali.
MC : Bagus-bagus itu masuk akal
sekali, sekarang bagaimana dengan isu Tanaman hijau
Masalah : dimusim kemarau yang panjang ini
banyak tanaman yang kering dan rusak serta kurang variatif, masak noleh kanan
kangkung noleh kiri kangkung dimana-mana kangkung..
Potensi : banyak tanaman kering sehingga
mati padahal disekolah ini ada tandon air hujan, tandon air wudhu, ada
pengolahan air sisa buangan dari kantin dan jangan lupa jumlah siswa lebih dari
enam ratus siswa.
Solusi : berarti kita harus
memanfaatkan seluruh siswa, kalau dimusim kemarau ini semua air tidak mencukupi
untuk menyiram tanaman, berarti semua siswa harus membawa air dari rumah
masing-masing untuk menyiram tanamannya, dan mengganti tanaman yang mati dengan
tanaman baru biar lebih bervariasi jenisnya.
MC : baik saya luruskan
sebentar, sebenarnya jenis tanaman disekolah kita lebih dari 30 jenis tanaman
bahkan banyak tanaman langkanya contoh ada tanaman kemiri, Kluwek, mundu,
manggis dan bahkan buah tin pun juga ada, mengenai tanaman kangkung itu memang
program sekolah untuk gemar menanam sayur bagi seluruh siswa sehingga semua
siswa harus memiliki tanaman kebetulan sekarang sedang menanam kangkung, nanti
setelah panen akan diganti dengan tanaman sayur yang lain begitu.
Nah sekarang kita
masuk pada isu Resiko
Masalah : untuk resiko saya itu paling takut
dengan listrik, tapi kalau kita lihat dikelas banyak sekali kabel yang
bergelantungan dan steker yang tergantung sehingga sangat menakutkan, itu kan
bisa nyetrum !
Potensi : ya padahal pak kebun kita adalah
orang yang handal kalau urusan listrik, alat-alat listrik tersedia meskipun itu
sisa-sisa yang lama
Solusi : nah berarti itu harus segera
diperbaiki dengan menggunakan alat yang kita miliki dan bahan yang ada, sedang
kabel LCD yang sudah digunakan petugas piket kelas harus menggulung kembali
dengan rapi.
MC : kalau isu kantin
sehat bagaimana?
Masalah : saya heran disitu kan sudah jelas,
ada tulisan kantin sehat kenapa yang dijual malah ada makanan yang
berjamur?
Potensi : padahal sudah ada tulisan kantin
sehat, ada penyuluhan tentang makanan sehat, bahkan sudah pernah dilakukan uji
lab makanan.
Solusi : ya berarti perlu adanya
penyuluhan tentang makanan sehat kembali, bila perlu kader kantin harus
sering-sering memeriksa makanan yang dijual di kantin biar para pedagang lebih
berhati-hati
MC : bagaimana dengan Inovasi
teknologi
Potensi : banyak sekali sisa-sisa bahan
bagunan baik itu kayu, besi potongan paralon maupun bekas kaleng cat yang tidak
terpakai lagi, banyak air yang terbuang dengan percuma baik itu air wudhu dari
mushola maupun air wudhu dari sebelah aula dan air limbah kantin. juga ada banyak meja
belajar siswa yang sudah tidak terpakai lagi.
Solusi : untuk inovasi teknologi kita
manfaatkan semua barang yang ada, pertama kita membuat alat pencacah
sampah khususnya daun kering yang terbuat dari meja belajar siswa dan
memanfaatkan sisa-sisa besi cor yang ada. Kedua dari beberapa kaleng bekas
cat, kita manfaatkan sebagai alat mini
komposter dengan sedikit inovasi sehingga alat ini bukan hanya menghasilkan
kompos padat tetapi juga akan menghasilkan kompos cair yang sangat baik bagi
tanaman. Ketiga dengan banyaknya air yang terbuang percuma padahal di
gunung buring ini sangat sulit sekali air, maka kita membuat beberapa alat
pengolah air baik itu berupa sekat-sekat kolam IPAL di kantin, juga kita buat vilter
air hujan yang kebetulan SMPN 22 Bekerja sama dengan BEM UNBRAW
sehingga air hujan ini layak untuk kita gunakan khususnya untuk di kamar mandi.
Sedangkan inovasi yang lain ada pada pemanfaatan sampah basah dan sampah
kering, baik untuk kerajinan maupun untuk pupuk.
MC : luar biasa banyak sekali
inovasinya kita memang Waow…. Sekarang bagaimana dengan literasi sekolah
Masalah : mengapa minat baca siswa sangat
rendah khusunya membaca buku-buku tentang lingkungan, apalagi menulis rasanya
sulit sekali.
Potensi : disetiap kelas sudah ada arak
buku dan buku bacaannya, majalah dinding kelas dan Buletin basis 22.
Solusi
: dibuat regulasi aturan
wajib membaca buku, memperbanyak buku tentang lingkungan di kelas-kelas,
mewajibkan sertiap siswa untuk menulis di mading kelas maupun buetin basis 22.
MC : Dewan juri yang terhormat
demikian tadi tampilan ludruk yang menyampaikan peta kesimpulan SMPN 22 Malang.
Kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar