1. Komposter berbasis IOT
Teknologi
Sederhana Tepat Guna Pengolahan Sampah dengan nama “ P22 Bersinergi “
Teknologi
tepat guna sederhana pengolahan sampah merupakan suatu cara, alat, dan proses
dalam memanfaatkan teknologi secara sederhana, sehingga bermanfaat bagi manusia. Pada dasarnya Teknologi Tepat Guna “ P22
Bersinergi “ adalah
teknologi yang memberikan tingkat pelayanan yang paling dapat diterima secara
teknis, sosial dan lingkungan dengan tingkat biaya yang paling murah merupakan
salaha satu teknik
pengomposan, minicomposter yang
digunakan untuk fermentasi sampah organik menjadi kompos.
Adapun teknologi tepat guna yang
dikembangkan di SMPN 22 ini mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah
- dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat;
- merupakan
hasil rekayasa praktis yang mudah diterapkan;
- efektif
dan efisien;
- ekonomis
dan pemeliharaannya mudah;
- memanfaatkan
sumber daya yang ada;
- mudah
dioperasikan oleh pemakai;
- dibuat
sesuai kebutuhan dan mudah dikembangkan
Macam-macam tekonologi tepat guna
tentang sampah yang dipakai di SMPN 22 adalah
1) “Komposter P22 Bersinergi” yang menggunakan teknologi
canggih
Komposter berbasis IOT adalah prasarana yang digunakan
untuk mengolah sampah orgaik menjadi kompos. Sampah organik adalah
sampah organik yang dihasilkan dari sisa
makanan dan sisa sayuran maupun daun-daun kering maupun basah Prinsip kerja
pembusukan sampah organik dengan bantuan mikroorganisme. Berbeda dengan
komposter lain komposter yang dikembangkan di SMPN 22 sudah dilengkapi dengan
tenologi canggih abad 21 dengan menggunakan alat monitoring
kompos berbasis IOT(Internet Of Things) Desain
alat ini menggunakan beberapa modul dan komponen utama seperti lolin node mcu
v3 yang dapat terhubung dengan internet sehingga modul ini berfungsi sebagai
penghubung antar sensor suhu dengan pengguna melalui sebuah aplikasi, dan
senssor termocouple berfungsi untuk mengukur suhu kompos. Dengan menggunakan aplikasi “blynk”, aplikasi ini terdapat pada
smartphone, blynk menyediakan beberapa fitur seperti dapat menampilkan data
yang dikirim melalui perangkat keras sehingga dari data tersebut dapat
dimonitoring sacara realtime.Dari deskripsi tersebut akan dibuat sebuah sistem
atau alat yang dapat mengukur suhu kompos dan dari data suhu tersebut dapat di
moniotring secara realtime oleh pengguna melalui aplikasi blynk yang ada di
smartphone. Dengan kata lain kelebihan komposter
yang dibuat oleh SMPN 22 ini adalah
1.
Komposter ini
menggunakan bahan bekas drum minyak yang dapat diputar sehingga kompos bisa
teraduk dengan sempurna yang dapat mempercepat proses pegomposan.
2.
Menggunakan
Smartphon kita bisa mengetahui kondisi kompos, berapa suhu sampah organik dalam
komposter seingga membutuhkan pengadukan dan membuka katup udara dan kapan kompos ini bisa dipanen hanya dengan
melihat dari smartphone yang kita miliki,
3.
dan yang menarik
kalau komposter yang menggunakan bakteri dari sampah itu sendiri akan memakan
waktu sekitar 2- 6 bulan namun komposter yang kita miliki ini dengan ramuan
bakteri yang sesuai maka kompos akan bisa di panen hanya dalam hitungan hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar