Senin, 13 Januari 2020

ECO TEKNOLOGI SMP NEGERI 22 MALANG Komposter berbasis IOT


1.      Komposter berbasis IOT






Teknologi Sederhana Tepat Guna Pengolahan Sampah dengan nama “ P22 Bersinergi “
Teknologi tepat guna sederhana pengolahan sampah merupakan suatu cara, alat, dan proses dalam memanfaatkan teknologi secara sederhana, sehingga bermanfaat bagi manusia. Pada dasarnya Teknologi Tepat Guna “ P22 Bersinergi “ adalah teknologi yang memberikan tingkat pelayanan yang paling dapat diterima secara teknis, sosial dan lingkungan dengan tingkat biaya yang paling murah merupakan salaha satu teknik pengomposan, minicomposter yang digunakan untuk fermentasi sampah organik menjadi kompos.
Adapun teknologi tepat guna yang dikembangkan di SMPN 22 ini mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah
  • dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat;
  • merupakan hasil rekayasa praktis yang mudah diterapkan;
  • efektif dan efisien;
  • ekonomis dan pemeliharaannya mudah;
  • memanfaatkan sumber daya yang ada;
  • mudah dioperasikan oleh pemakai;
  • dibuat sesuai kebutuhan dan mudah dikembangkan
Macam-macam tekonologi tepat guna tentang sampah yang dipakai di SMPN 22 adalah
1)      “Komposter P22 Bersinergi” yang menggunakan teknologi canggih
Komposter berbasis IOT adalah prasarana yang digunakan untuk mengolah sampah orgaik menjadi kompos. Sampah organik adalah sampah organik yang dihasilkan dari  sisa makanan dan sisa sayuran maupun daun-daun kering maupun basah Prinsip kerja pembusukan sampah organik dengan bantuan mikroorganisme. Berbeda dengan komposter lain komposter yang dikembangkan di SMPN 22 sudah dilengkapi dengan tenologi canggih abad 21 dengan menggunakan alat monitoring kompos berbasis IOT(Internet Of Things) Desain alat ini menggunakan beberapa modul dan komponen utama seperti lolin node mcu v3 yang dapat terhubung dengan internet sehingga modul ini berfungsi sebagai penghubung antar sensor suhu dengan pengguna melalui sebuah aplikasi, dan senssor  termocouple  berfungsi untuk mengukur suhu kompos. Dengan menggunakan aplikasi  “blynk”, aplikasi ini terdapat pada smartphone, blynk menyediakan beberapa fitur seperti dapat menampilkan data yang dikirim melalui perangkat keras sehingga dari data tersebut dapat dimonitoring sacara realtime.Dari deskripsi tersebut akan dibuat sebuah sistem atau alat yang dapat mengukur suhu kompos dan dari data suhu tersebut dapat di moniotring secara realtime oleh pengguna melalui aplikasi blynk yang ada di smartphone. Dengan kata lain kelebihan komposter yang dibuat oleh SMPN 22 ini adalah
1.      Komposter ini menggunakan bahan bekas drum minyak yang dapat diputar sehingga kompos bisa teraduk dengan sempurna yang dapat mempercepat proses pegomposan.
2.      Menggunakan Smartphon kita bisa mengetahui kondisi kompos, berapa suhu sampah organik dalam komposter seingga membutuhkan pengadukan dan membuka katup udara dan  kapan kompos ini bisa dipanen hanya dengan melihat dari smartphone yang kita miliki,
3.      dan yang menarik kalau komposter yang menggunakan bakteri dari sampah itu sendiri akan memakan waktu sekitar 2- 6 bulan namun komposter yang kita miliki ini dengan ramuan bakteri yang sesuai maka kompos akan bisa di panen hanya dalam hitungan hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar