Sabtu, 22 Juni 2024

Arca Ganesya (Ganesha) Tikus di Museum Mpu Purwa

 

Arca Ganesya Tikus di Museum Mpu Purwa adalah salah satu contoh penting dari seni patung Hindu yang melambangkan dewa Ganesya, salah satu dewa utama dalam agama Hindu yang dikenal sebagai dewa kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, dan pelindung dari segala rintangan. Berikut adalah sejarah dan penjelasan ikonografis arca tersebut:

Sejarah Arca Ganesya Tikus

  1. Asal Usul dan Periode

    • Periode Klasik Hindu-Buddha: Arca Ganesya Tikus ini kemungkinan besar berasal dari periode klasik Hindu-Buddha di Jawa, yang mencakup masa Kerajaan Mataram Kuno, Kediri, Singhasari, dan Majapahit (sekitar abad ke-8 hingga ke-15 Masehi). Periode ini ditandai dengan penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia, yang membawa serta berbagai bentuk seni dan ikonografi dari India.
    • Pengaruh India: Ganesya adalah dewa yang sangat populer dalam agama Hindu, dan pengaruhnya meluas ke seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. Penyebaran agama Hindu dari India membawa serta ikonografi dan simbolisme dewa-dewa Hindu, termasuk Ganesya.
  2. Penemuan dan Koleksi

    • Penemuan Arca: Arca Ganesya Tikus ditemukan di situs arkeologi di sekitar Malang atau daerah sekitarnya, yang dikenal sebagai pusat kekuasaan dan aktivitas keagamaan pada masa Kerajaan Singhasari dan Majapahit.
    • Museum dan Koleksi: Arca ini kemudian dikoleksi oleh Museum Mpu Purwa di Malang, yang bertujuan untuk melestarikan dan memamerkan artefak-artefak penting dari sejarah dan budaya Jawa Timur.
    • Arca Ganesha Tikus merupakan arca yang paling istimewa yang ada di museum ini. Sebab Arca ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Arca tersebut merupakan hibah dari Jayusman, Warga Jalan Sambas, Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Penjelasan Ikonografis Arca Ganesya Tikus

1. Ganesya (Ganesha)

  • Deskripsi: Ganesya biasanya digambarkan dengan tubuh manusia dan kepala gajah, memiliki perut besar, dan sering kali dengan empat tangan yang memegang berbagai atribut. Dalam kasus arca ini, Ganesya juga digambarkan mengendarai tikus.
  • Makna Simbolis: Ganesya adalah dewa kebijaksanaan, pengetahuan, dan pelindung dari segala rintangan. Kepala gajah melambangkan kebijaksanaan dan kekuatan, sementara perut besar melambangkan kelimpahan dan kemampuan untuk mencerna semua pengalaman baik dan buruk dalam hidup.

2. Atribut dan Simbolisme

  • Tangan dan Atribut:
    • Pata (Kapak): Melambangkan pemotongan ikatan duniawi.
    • Pasam (Palu atau Tali): Melambangkan kendali atas nafsu dan keinginan.
    • Modaka (Makanan Manis): Melambangkan hasil manis dari disiplin spiritual.
    • Gada: Melambangkan kekuatan fisik dan mental.
  • Uang dan Permata: Kadang-kadang Ganesya digambarkan memegang atau duduk di atas tumpukan uang dan permata, melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

3. Tikus (Mushika)

  • Deskripsi: Tikus, yang sering kali digambarkan di dekat kaki Ganesya atau sebagai kendaraan (vahana) yang ditunggangi oleh Ganesya.
  • Makna Simbolis:
    • Kerendahan Hati dan Kelincahan: Tikus melambangkan kerendahan hati dan kelincahan dalam mengatasi rintangan.
    • Simbol Rintangan: Tikus yang dapat menggerogoti segalanya juga melambangkan rintangan yang harus dihadapi dan diatasi dengan kebijaksanaan dan keuletan.
    • Simbol Keinginan: Tikus juga dianggap melambangkan keinginan dan nafsu yang harus dikendalikan oleh kebijaksanaan (Ganesya).
    • Prof. Agus Aris Munandar menyatakan bahwa arca Ganesya Tikus di Museum Mpu Purwa adalah simbol penting dalam seni Hindu yang mencerminkan sintesis antara kekuatan ilahi dan kehidupan duniawi. Menurutnya, keberadaan tikus sebagai kendaraan Ganesya menekankan pentingnya kerendahan hati dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan hidup.

Arca Ganesya Tikus di Museum Mpu Purwa, Malang, adalah contoh luar biasa dari seni ikonografi Hindu. Dengan detail yang rumit dan simbolisme yang mendalam, arca ini tidak hanya menggambarkan Ganesya sebagai dewa kebijaksanaan tetapi juga menyampaikan berbagai aspek kebijaksanaan, kekuatan, dan spiritualitas. Pendapat para ahli menekankan bahwa arca ini mencerminkan adaptasi lokal dari kepercayaan Hindu yang datang dari India, serta pentingnya simbolisme dalam memahami konteks budaya dan religius pada masa klasik Jawa Timur. Museum Mpu Purwa, melalui koleksi arca ini, memainkan peran penting dalam melestarikan dan memamerkan warisan budaya yang kaya ini kepada masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar