Kota Malang, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan panjang, dimulai dari era Kerajaan Kanjuruhan hingga era modern sekarang. Berikut adalah rangkuman sejarah kota Malang dari masa ke masa:
Era Kerajaan Kanjuruhan
Sejarah kota Malang dimulai pada masa Kerajaan Kanjuruhan, yang didirikan sekitar abad ke-8 Masehi. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan tertua di Jawa Timur dan didirikan oleh Raja Gajayana. Bukti keberadaan Kerajaan Kanjuruhan dapat ditemukan dalam Prasasti Dinoyo yang bertanggal 760 Masehi. Prasasti ini mengungkapkan tentang pembangunan candi dan pelaksanaan ritual keagamaan pada masa itu. Candi Badut, yang terletak di kawasan Malang, merupakan peninggalan penting dari kerajaan ini dan menjadi bukti nyata perkembangan budaya serta arsitektur pada masa tersebut.
Masa Majapahit dan Kerajaan Singhasari
Setelah runtuhnya Kerajaan Kanjuruhan, wilayah Malang menjadi bagian dari Kerajaan Singhasari yang berdiri pada abad ke-13. Singhasari dikenal sebagai salah satu kerajaan besar di Jawa Timur sebelum akhirnya digantikan oleh Kerajaan Majapahit. Di masa ini, Malang menjadi salah satu pusat pemerintahan dan kebudayaan yang penting. Raja Ken Arok dan Ken Dedes adalah tokoh-tokoh terkenal yang berasal dari Singhasari dan memiliki pengaruh besar dalam sejarah Jawa.
Masa Kolonial Belanda
Pada abad ke-18, Malang mulai menarik perhatian kolonial Belanda karena iklimnya yang sejuk dan tanahnya yang subur. Pada tahun 1767, Malang resmi menjadi bagian dari wilayah kekuasaan kolonial Belanda. Selama masa kolonial, Malang berkembang pesat sebagai pusat pertanian, terutama produksi kopi, teh, dan gula. Belanda juga membangun infrastruktur seperti jalan raya, kereta api, dan bangunan-bangunan bergaya kolonial yang masih bisa ditemukan di pusat kota hingga sekarang.
Masa Kemerdekaan Indonesia
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Malang mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. Malang menjadi salah satu kota yang penting dalam perjuangan kemerdekaan, di mana terjadi beberapa pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan tentara Belanda. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, Malang terus berkembang sebagai pusat pendidikan, budaya, dan ekonomi di Jawa Timur.
Era Modern
Di era modern, Malang dikenal sebagai kota pendidikan karena banyaknya universitas dan institusi pendidikan tinggi, seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Kota ini juga menjadi destinasi wisata populer dengan berbagai atraksi seperti wisata alam di Batu, wisata sejarah, dan kuliner. Malang terus berkembang dengan pembangunan infrastruktur modern seperti jalan tol, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik lainnya.
Sejarah panjang kota Malang mencerminkan perpaduan antara warisan budaya kuno dan perkembangan modern, menjadikannya salah satu kota yang paling dinamis dan menarik di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar