JABAT TANGAN: Jaringan Sahabat Tanpa Perundungan
Visi:
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua siswa tanpa adanya perundungan.
Misi:
- Membangun kesadaran dan pemahaman siswa tentang dampak negatif perundungan.
- Mendorong sikap saling menghormati dan toleransi di antara siswa.
- Menyediakan dukungan bagi korban perundungan dan mencegah terjadinya perundungan di sekolah.
Struktur Program:
1. Edukasi dan Kesadaran
- Kampanye Anti-Bullying: Mengadakan kampanye rutin dengan tema anti-perundungan melalui poster, video, dan media sosial sekolah.
- Workshop dan Seminar: Mengundang pakar untuk memberikan seminar dan workshop tentang dampak perundungan, cara menghadapinya, dan pentingnya saling menghormati.
- Pendidikan Karakter: Integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum yang menekankan nilai-nilai empati, toleransi, dan saling menghormati.
2. Dukungan dan Konseling
- Tim Pendukung Anti-Bullying: Membentuk tim khusus yang terdiri dari guru, konselor, dan siswa yang bertugas menangani kasus perundungan.
- Layanan Konseling: Menyediakan layanan konseling bagi korban perundungan dan siswa yang membutuhkan.
- Kotak Keluhan: Menyediakan kotak keluhan di berbagai lokasi di sekolah di mana siswa dapat melaporkan kasus perundungan secara anonim.
3. Pengawasan dan Penegakan Aturan
- Patroli Sekolah: Mengadakan patroli rutin oleh guru dan petugas sekolah di area-area rawan perundungan.
- Penerapan Sanksi: Menetapkan aturan dan sanksi yang jelas bagi pelaku perundungan, disertai dengan program rehabilitasi.
- Sistem Pelaporan Online: Mengembangkan sistem pelaporan online yang aman dan mudah diakses untuk melaporkan kasus perundungan.
4. Kegiatan Positif dan Pemberdayaan Siswa
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang positif dan menyatukan siswa dari berbagai latar belakang.
- Program Mentor: Membentuk program mentor di mana siswa senior dapat membimbing dan mendukung siswa junior.
- Proyek Kolaboratif: Mengadakan proyek kolaboratif yang melibatkan seluruh siswa untuk memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghormati.
5. Evaluasi dan Pengembangan
- Survey Kepuasan Siswa: Mengadakan survey rutin untuk mengukur tingkat kepuasan siswa terhadap lingkungan sekolah dan efektivitas program anti-perundungan.
- Rapat Evaluasi: Melakukan rapat evaluasi berkala dengan tim pendukung anti-bullying untuk meninjau dan mengembangkan program yang ada.
- Pelatihan Berkelanjutan: Mengadakan pelatihan berkelanjutan bagi guru dan staf sekolah tentang cara menangani dan mencegah perundungan.
Implementasi:
Kick-Off Meeting: Memulai program dengan pertemuan besar yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan orang tua untuk memperkenalkan dan menjelaskan program JABAT TANGAN.
Penyusunan Tim: Membentuk tim pendukung anti-bullying dan menetapkan peran serta tanggung jawab masing-masing anggota.
Sosialisasi dan Pelatihan: Mengadakan sosialisasi dan pelatihan awal untuk semua siswa, guru, dan staf sekolah mengenai pentingnya program ini dan bagaimana cara berpartisipasi aktif.
Pelaksanaan Program: Melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan program "JABAT TANGAN", diharapkan SMPN 8 Malang dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan harmonis, di mana setiap siswa merasa dihargai dan bebas dari perundungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar