Kamis, 27 Juni 2024

JABAT TANGAN: Jaringan Sahabat Tanpa Perundungan di SMPN 8 Malang

JABAT TANGAN: Jaringan Sahabat Tanpa Perundungan

Visi:

Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua siswa tanpa adanya perundungan.

Misi:

  1. Membangun kesadaran dan pemahaman siswa tentang dampak negatif perundungan.
  2. Mendorong sikap saling menghormati dan toleransi di antara siswa.
  3. Menyediakan dukungan bagi korban perundungan dan mencegah terjadinya perundungan di sekolah.

Struktur Program:

1. Edukasi dan Kesadaran

  • Kampanye Anti-Bullying: Mengadakan kampanye rutin dengan tema anti-perundungan melalui poster, video, dan media sosial sekolah.
  • Workshop dan Seminar: Mengundang pakar untuk memberikan seminar dan workshop tentang dampak perundungan, cara menghadapinya, dan pentingnya saling menghormati.
  • Pendidikan Karakter: Integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum yang menekankan nilai-nilai empati, toleransi, dan saling menghormati.

2. Dukungan dan Konseling

  • Tim Pendukung Anti-Bullying: Membentuk tim khusus yang terdiri dari guru, konselor, dan siswa yang bertugas menangani kasus perundungan.
  • Layanan Konseling: Menyediakan layanan konseling bagi korban perundungan dan siswa yang membutuhkan.
  • Kotak Keluhan: Menyediakan kotak keluhan di berbagai lokasi di sekolah di mana siswa dapat melaporkan kasus perundungan secara anonim.

3. Pengawasan dan Penegakan Aturan

  • Patroli Sekolah: Mengadakan patroli rutin oleh guru dan petugas sekolah di area-area rawan perundungan.
  • Penerapan Sanksi: Menetapkan aturan dan sanksi yang jelas bagi pelaku perundungan, disertai dengan program rehabilitasi.
  • Sistem Pelaporan Online: Mengembangkan sistem pelaporan online yang aman dan mudah diakses untuk melaporkan kasus perundungan.

4. Kegiatan Positif dan Pemberdayaan Siswa

  • Kegiatan Ekstrakurikuler: Menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang positif dan menyatukan siswa dari berbagai latar belakang.
  • Program Mentor: Membentuk program mentor di mana siswa senior dapat membimbing dan mendukung siswa junior.
  • Proyek Kolaboratif: Mengadakan proyek kolaboratif yang melibatkan seluruh siswa untuk memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghormati.

5. Evaluasi dan Pengembangan

  • Survey Kepuasan Siswa: Mengadakan survey rutin untuk mengukur tingkat kepuasan siswa terhadap lingkungan sekolah dan efektivitas program anti-perundungan.
  • Rapat Evaluasi: Melakukan rapat evaluasi berkala dengan tim pendukung anti-bullying untuk meninjau dan mengembangkan program yang ada.
  • Pelatihan Berkelanjutan: Mengadakan pelatihan berkelanjutan bagi guru dan staf sekolah tentang cara menangani dan mencegah perundungan.

Implementasi:

  1. Kick-Off Meeting: Memulai program dengan pertemuan besar yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan orang tua untuk memperkenalkan dan menjelaskan program JABAT TANGAN.

  2. Penyusunan Tim: Membentuk tim pendukung anti-bullying dan menetapkan peran serta tanggung jawab masing-masing anggota.

  3. Sosialisasi dan Pelatihan: Mengadakan sosialisasi dan pelatihan awal untuk semua siswa, guru, dan staf sekolah mengenai pentingnya program ini dan bagaimana cara berpartisipasi aktif.

  4. Pelaksanaan Program: Melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

  5. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Dengan program "JABAT TANGAN", diharapkan SMPN 8 Malang dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan harmonis, di mana setiap siswa merasa dihargai dan bebas dari perundungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar