Senin, 15 Juli 2024

Modul Belajar IPS Kelas 9 2024-2025, Strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam bencana alam

 

Modul belajar

Tahun Pelajaran 2024-2025

IDENTITAS MODUL

Guru

Drs.Sumarno

Satuan Pendidikan

SMPN 8 Malang

Jenjang/Kelas/Fase

SMP/IX/D

Tema

faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana alam

Submateri

Strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam

bencana alam

Tahun Ajar

2024/2025

Alokasi Waktu

3 x 40 menit (3 JP)

Target Pendidik

32 orang

 

Kompetensi Awal

Peserta didik mampu Mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam.

Profil Pelajar Pancasila

 

   Dimensi         : Mandiri

Elemen          :  Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

Indikator di akhir fase

1)      Peserta   didik   mampu   melakukan   refleksi terhadap kondisi dirinya baik kelebihan maupun      keterbatasan     dirinya     sehingga menyadari kebutuhan pengembangan dirinya

   Dimensi : Bergotong-royong

Elemen  : Kolaborasi

Indikator di akhir fase

1.      Peserta    didik    peduli    terhadap    kondisi lingkungan fisik dan sosial sekitar

 

Pemahaman Kontekstual:

Pemahaman kontekstual mencakup pengetahuan tentang faktor-faktor lokal yang mempengaruhi kerentanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam, serta adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Ini termasuk memahami kondisi geografis, sosial, ekonomi, dan lingkungan di suatu wilayah.

Komponen Pemahaman Kontekstual:

  1. Geografi Lokal: Memahami topografi, iklim, dan pola cuaca setempat yang dapat mempengaruhi risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan badai.
  2. Kerentanan Sosial dan Ekonomi: Mengetahui kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim dan bencana alam, seperti masyarakat berpenghasilan rendah, komunitas pesisir, dan daerah terpencil.
  3. Infrastruktur dan Sumber Daya: Menilai infrastruktur yang ada (misalnya, bangunan, jalan, jaringan listrik) dan sumber daya alam yang mungkin terpengaruh oleh perubahan iklim dan bencana alam.
  4. Kebijakan dan Regulasi: Memahami kebijakan dan regulasi yang ada terkait dengan mitigasi perubahan iklim dan manajemen bencana alam.
  5. Budaya dan Nilai Lokal: Menghargai nilai-nilai budaya lokal dan praktik tradisional yang dapat mendukung atau menghambat upaya mitigasi dan adaptasi.

Keterampilan Menganalisis:

Untuk memahami dampak aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana alam di Indonesia, siswa perlu mengembangkan keterampilan menganalisis yang meliputi:

  • Mengumpulkan dan menginterpretasikan data: Siswa harus mampu mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti statistik resmi, penelitian ilmiah, dan laporan media. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan pola yang terkait dengan perubahan iklim dan potensi bencana alam.
  • Memahami hubungan sebab akibat: Siswa harus mampu memahami hubungan sebab akibat antara aktivitas manusia, perubahan iklim, dan potensi bencana alam. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat diagram alur, peta konsep, dan model visual lainnya.
  • Menilai risiko dan kerentanan: Siswa harus mampu menilai risiko dan kerentanan suatu wilayah terhadap bencana alam. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti letak geografis, kondisi geologi, dan kepadatan penduduk.
  • Mengembangkan solusi: Siswa harus mampu mengembangkan solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan potensi bencana alam. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai pendekatan, seperti mitigasi, adaptasi, dan edukasi.

 

Sarana dan Prasarana

Media: PPT, Video, internet

   Alat dan bahan: Laptop, proyektor, LKPD

   Lingkungan Belajar: Ruangan Kelas

   Sumber Belajar: Buku Paket Kelas VII Kemendikbud dan sumber lain yang relevan.

Model Pembelajaran : PBL { Problem Based learning }

Metode                        : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi.

KOMPETENSI INTI

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami keberagaman kondisi geografis Indonesia, konektivitas antar ruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana alam.

Tujuan Pembelajaran

1.      Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan konsep perubahan iklim dan bencana alam.

2.      Peserta didik mampu menganalisis berbagai strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam.

3.      Peserta didik mampu mengembangkan solusi kreatif untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam di lingkungan mereka.

Pertanyaan pematik

1.      Pernahkah kamu melihat atau merasakan dampak perubahan iklim, seperti cuaca ekstrem atau kenaikan permukaan laut?

2.      Pernahkah kamu mendengar tentang bencana alam yang terjadi di Indonesia, seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi?

3.      Menurutmu apa yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan bencana alam?

 

 

LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Pendahuluan

Persiapan/ Orientasi :

Guru membuka pelajaran  dengan salam,  membaca doa sebelum belajar.

Guru   menanyakan   kabar  dan  memeriksa  kehadiran peserta didik, kerapihan  seragam serta posisi tempat duduk sebagai sikap disiplin

Mengecek   kebersihan   kelas   dengan   memperhatikan tempat duduk apakah terdapat sampah.

 

Apersepsi dan Motivasi :

Apersepsi

1.      Pengaitan dengan Kehidupan Sehari-hari:

    • mengajukan pertanyaan kepada siswa: "Apakah kalian pernah mengalami banjir, gempa bumi, atau perubahan cuaca yang ekstrem?"
    • "Bagaimana perasaan kalian saat mengalami kejadian tersebut? Apa yang kalian lakukan untuk menghadapinya?"

2.      Contoh Nyata:

    • menceritakan kejadian nyata tentang bencana alam atau perubahan iklim yang pernah terjadi di Indonesia, seperti banjir di Jakarta, gempa bumi di Lombok, atau kebakaran hutan di Kalimantan.
    • Jelaskan dampaknya terhadap masyarakat, lingkungan, dan ekonomi.

3.      Menghubungkan dengan Topik Pembelajaran:

    • menjelaskan bahwa kejadian tersebut adalah contoh dari dampak perubahan iklim dan bencana alam.
    • menekankan pentingnya memahami strategi untuk mengurangi dampak tersebut agar kita bisa hidup lebih aman dan berkelanjutan.

4.      Tayangan Visual:

    • mengunakan gambar atau video pendek yang menggambarkan perubahan iklim dan bencana alam serta upaya mitigasi dan adaptasi yang telah dilakukan di berbagai tempat.

Motivasi

Membangkitkan Rasa Penasaran dan Kesadaran:

1.      Tujuan Pembelajaran:

    • menyampaikan tujuan pembelajaran: "Hari ini, kita akan belajar tentang berbagai strategi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam. Ini penting untuk memastikan kita dan generasi mendatang dapat hidup dengan aman dan nyaman."

2.      Keterlibatan Aktif:

    • mengajak siswa untuk berpikir tentang apa yang bisa mereka lakukan di lingkungan mereka sendiri untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Tanyakan, "Apa yang bisa kita lakukan di sekolah atau rumah kita untuk membantu mengurangi perubahan iklim?"

3.      Motivasi Emosional:

    • menceritakan kisah inspiratif tentang seseorang atau sebuah komunitas yang berhasil mengatasi dampak bencana alam melalui usaha mitigasi dan adaptasi. Misalnya, kisah tentang desa yang berhasil memitigasi banjir dengan menanam mangrove di pesisir pantai mereka

KEGIATAN INTI

Identifikasi Masalah (20 menit)

  • Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil (4-5 siswa per kelompok).
  • Setiap kelompok diberi satu skenario atau studi kasus terkait perubahan iklim dan bencana alam (misalnya, banjir, kekeringan, badai, kebakaran hutan).
  • Siswa mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah utama yang terdapat dalam skenario tersebut.

Penelitian dan Pengumpulan Data (30 menit)

  • Setiap kelompok mencari informasi tambahan tentang penyebab dan dampak dari masalah yang mereka identifikasi.
  • Siswa menggunakan buku, artikel, dan sumber online yang telah disiapkan oleh guru.
  • Siswa mencatat informasi penting yang mereka temukan.

Pengembangan Solusi (30 menit)

  • Setiap kelompok berdiskusi dan mengembangkan strategi atau solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan bencana alam yang ada dalam skenario mereka.
  • Siswa membuat rencana tindakan yang rinci, mencakup langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh individu, komunitas, dan pemerintah.

Presentasi dan Diskusi (30 menit)

  • Setiap kelompok mempresentasikan temuan dan rencana tindakan mereka kepada kelas.
  • Kelompok lain memberikan masukan dan bertanya untuk memperdalam pemahaman.
  • Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk menyoroti poin-poin penting dan strategi yang efektif.

: Refleksi

Refleksi diri:

    • Setiap siswa melakukan refleksi diri tentang pembelajaran yang telah dilakukan, seperti:
      1. Apa yang telah dipelajari?
      2. Bagaimana proses belajarnya?
      3. Apa yang dapat diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya?

Refleksi kelompok:

    • Setiap kelompok melakukan refleksi tentang kerja sama dan kinerja kelompok, seperti:
      1. Bagaimana kerja sama antar anggota kelompok?
      2. Apakah semua anggota kelompok berkontribusi secara aktif?
      3. Apa yang dapat diperbaiki untuk kerja sama kelompok selanjutnya?

Asesmen

Asesmen Formatif yang akan digunakan diantaranya:

A.    Pengetahuan : Rubrik dan lembar Penialaian Soal

B.     Sikap : Rubrik dan lembar Obsrvasi penilaian Sikap

C.     Ketrampilan : Rubrik dan lembar diskusi dan presentasi

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

Malang,   1 Juli 2024

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar kerja siswa

Tema: Pemanfaatan dan Pelestarian Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

Kelompok: ...

Anggota Kelompok:

  1. ...
  2. ...
  3. ...

Masalah yang dapat digunakan untuk kegiatan diskusi kelompok di lembar kerja siswa:

Skenario 1: Banjir di Perkotaan

Deskripsi: Kota A sering mengalami banjir setiap musim hujan. Banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur, kehilangan tempat tinggal, dan gangguan aktivitas ekonomi. Banyak saluran air yang tersumbat sampah dan drainase yang tidak memadai memperburuk kondisi.

Masalah: Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak banjir di Kota A?

Skenario 2: Kekeringan di Daerah Pertanian

Deskripsi: Desa B menghadapi kekeringan yang berkepanjangan setiap musim kemarau. Hal ini menyebabkan gagal panen, kekurangan air bersih, dan masalah kesehatan bagi penduduk desa. Sistem irigasi yang ada tidak cukup untuk mengatasi kekurangan air.

Masalah: Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan dan memastikan ketersediaan air di Desa B?

Skenario 3: Badai dan Angin Kencang di Pesisir

Deskripsi: Wilayah pesisir C sering diterjang badai dan angin kencang, merusak rumah, infrastruktur, dan mengganggu mata pencaharian nelayan. Selain itu, naiknya permukaan air laut juga mengancam pemukiman pesisir.

Masalah: Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak badai dan angin kencang di Wilayah C?

Skenario 4: Kebakaran Hutan di Daerah Pegunungan

Deskripsi: Daerah Pegunungan D sering mengalami kebakaran hutan yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem dan aktivitas manusia. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem, polusi udara, dan mengancam keberlangsungan hidup satwa liar.

Masalah: Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi dampak kebakaran hutan di Daerah Pegunungan D?

Skenario 5: Gelombang Panas di Perkotaan

Deskripsi: Kota E menghadapi gelombang panas yang ekstrem setiap musim panas, menyebabkan masalah kesehatan seperti dehidrasi, heatstroke, dan meningkatkan angka kematian. Kurangnya ruang hijau dan banyaknya bangunan beton memperparah kondisi suhu di kota ini.

Masalah: Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak gelombang panas di Kota E?

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar