Minggu, 21 Juli 2024

JASDAM

 


Di bawah langit biru, di tepi kolam yang tenang,

Kita bertemu, dua pelatih dengan mimpi yang sama,

Awalnya hanya rekan, berbagi teknik dan cerita,

Namun cinta tumbuh, tersembunyi di balik riak air yang damai.


Setiap hari menyapa dengan senyuman hangat,

Kacamata renang di tangan, dan semangat yang tak pernah padam,

Kau hadir, memberikan dorongan dan harapan baru,

Seiring waktu, hatiku pun tenggelam dalam cintamu.


Di tengah latihan yang melelahkan,

Tatapanmu menjadi kekuatan yang menenangkan,

Dalam diskusi gaya renang di bawah matahari,

Hatiku berdebar, cinta ini tak bisa terelakkan.


Meski hanya rekan kerja di kolam biru,

Kedekatan kita menumbuhkan rasa yang dalam,

Setiap sesi renang yang kita jalani bersama,

Menjadi saksi tumbuhnya cinta yang sederhana.


Kau dan aku, dua jiwa yang berjuang dalam diam,

Menyimpan perasaan di balik tawa dan peluh,

Meski kata cinta tak terucap dengan terang,

Namun hati kita tahu, ada cinta yang terjalin erat.


Di setiap detik yang kita habiskan di tepi kolam,

Cinta ini kian tumbuh, meski tersembunyi dalam kerja,

Teman kerja, namun cinta ini nyata,

Kita berdua, dalam semangat dan rasa.


Meski hari-hari dipenuhi latihan dan kompetisi,

Di balik semua itu, cinta kita tak pernah surut,

Kau adalah teman, pelatih, dan kekasih hati,

Dalam kerja dan cinta, kita selalu sehati.


Dalam kesibukan yang tak pernah usai,

Ada cinta yang selalu mekar dan berseri,

Kita terus berjalan, tangan dalam tangan,

Meski cinta ini terlahir di tepi kolam renang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar