KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA
IPS Kelas IX – SMPN 8 Malang
A. Pengertian Kebangkitan
Nasional
Kebangkitan Nasional Indonesia
adalah periode ketika bangsa Indonesia mulai sadar akan persatuan, identitas
nasional, serta mulai bangkit untuk melawan penjajahan dengan cara organisasi
modern.
Periode ini secara umum dimulai sejak 1908, ditandai dengan lahirnya
organisasi modern pertama: Budi Utomo.
Kebangkitan Nasional bukan hanya
“bangkit melawan”, tetapi juga:
- Bangkitnya kesadaran nasional (national
awakening).
- Munculnya organisasi modern.
- Bangkitnya pendidikan dan kaum terpelajar
(priyayi & pelajar STOVIA).
- Bangkitnya persatuan melampaui kedaerahan dan suku.
B. Latar Belakang Kebangkitan
Nasional
Kebangkitan ini bukan terjadi tiba-tiba — ada faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
a. Penderitaan rakyat akibat
penjajahan
- Sistem tanam paksa (cultuurstelsel).
- Kerja rodi dan eksploitasi sumber daya.
- Pajak yang berat.
- Penindasan sosial dan ekonomi.
b. Kenangan kejayaan kerajaan
nusantara
Kesadaran bahwa nusantara pernah
berjaya:
- Sriwijaya sebagai pusat maritim dan perdagangan.
- Majapahit menyatukan hampir seluruh wilayah
nusantara.
Ini menumbuhkan rasa percaya diri
bangsa.
c. Munculnya kaum terpelajar
Dengan dibukanya pendidikan Barat:
- STOVIA (Sekolah Dokter Jawa)
- HBS/AMS
- Kweekschool (Sekolah Guru)
Kaum terpelajar mulai kritis dan
memahami konsep nasionalisme.
d. Semakin kuatnya rasa
persatuan
Masyarakat mulai melihat dirinya
sebagai satu bangsa, bukan hanya suku/daerah:
- Satu tanah air
- Satu bangsa
- Satu bahasa (nantinya disempurnakan dalam Sumpah Pemuda 1928)
2. Faktor Eksternal
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
(1905)
Peristiwa ini mengguncang dunia:
- Untuk pertama kalinya bangsa Asia mengalahkan bangsa
Eropa.
- Memberi inspirasi bahwa bangsa Asia bisa bangkit.
b. Gerakan nasionalisme di
negara lain
Menginspirasi Indonesia:
- Nasionalisme India (Gandhi)
- Nasionalisme Filipina (Jose Rizal)
- Nasionalisme Mesir & Turki
- Demokrasi di Barat (Prancis, Amerika)
c. Perkembangan ide-ide modern
- Demokrasi
- Hak asasi manusia
- Kesetaraan dan kebebasan
- Pendidikan modern
Ide ini masuk ke Indonesia melalui sekolah, buku, pers, dan surat kabar.
C. Organisasi-organisasi
Pelopor Kebangkitan Nasional
1. Budi Utomo (1908)
Pendirian
- Berdiri: 20 Mei 1908
- Pendiri: Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA.
- Motto: "Hidup untuk masyarakat"
Tujuan
- Memajukan pendidikan.
- Meningkatkan kecerdasan rakyat.
- Mengembangkan budaya Jawa dan Nusantara.
Sifat
- Modern, terorganisir.
- Masih bersifat kedaerahan (Jawa, Madura,
Bali).
- Tidak bergerak secara politik; lebih sosial-budaya.
Namun, Budi Utomo adalah titik awal bangkitnya organisasi modern.
2. Sarekat Islam (SI) –
1911/1912
Awalnya bernama Sarekat Dagang
Islam (SDI) oleh Haji Samanhudi.
Tujuan Awal
- Melindungi pedagang pribumi dari persaingan pedagang
Cina.
- Menguatkan ekonomi.
Lalu berkembang menjadi organisasi
besar di tangan HOS Tjokroaminoto.
Peran
- Menumbuhkan kesadaran nasional.
- Memperjuangkan keadilan rakyat.
- Menjadi organisasi massa terbesar saat itu.
Ciri Khusus
- Berbasis umat Islam, tetapi terbuka untuk
semua.
- Menggabungkan perjuangan ekonomi, sosial, dan politik.
3. Indische Partij (1912)
Dibentuk oleh Trias Politica
Indonesia:
- Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)
- Dr. Cipto Mangunkusumo
- Ki Hajar Dewantara
Tujuan
- Memperjuangkan Indonesia merdeka.
- Menanamkan rasa “kebangsaan” seluruh penduduk Hindia
Belanda.
Peran Penting
- Organisasi pertama yang terang-terangan menyerukan INDONESIA
MERDEKA.
- Sangat radikal sehingga cepat dibubarkan oleh Belanda.
4. Muhammadiyah (1912)
Didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.
Tujuan
- Pembaharuan Islam.
- Pendidikan modern.
- Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Berkontribusi besar pada:
- Modernisasi pendidikan Islam.
- Pembentukan karakter bangsa.
- Penyebaran sekolah-sekolah berkualitas.
5. Pergerakan Mahasiswa dan
Pemuda
Tokoh dan organisasi penting:
- Jong Java
- Jong Sumatranen Bond
- Jong Celebes
- Jong Ambon
- Jong Betawi, dll.
Peran mereka sangat penting menjelang Sumpah Pemuda 1928.
D. Dampak Kebangkitan Nasional
Kebangkitan ini memberikan
perubahan besar:
1. Lahirnya nasionalisme modern
Bangsa Indonesia mulai melihat
dirinya sebagai satu bangsa.
2. Tumbuhnya organisasi modern
Gerakan semakin terstruktur dan
memiliki tujuan jelas.
3. Pendidikan semakin meluas
Melahirkan tokoh-tokoh besar:
- Ki Hajar Dewantara
- Soekarno
- Mohammad Hatta
- Sutan Sjahrir
4. Muncul perjuangan lebih
radikal
Perlawanan tidak lagi sporadis,
tetapi terorganisir:
- Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927
- Perhimpunan Indonesia (Hatta, Sjahrir)
5. Puncak: Menuju Proklamasi
1945
Kebangkitan nasional adalah fondasi menuju kemerdekaan.
E. Tokoh-Tokoh Penting dalam
Kebangkitan Nasional
Berikut daftar tokoh beserta peran
singkatnya:
|
Tokoh |
Organisasi |
Peran |
|
Dr. Soetomo |
Budi Utomo |
Pendiri, pelopor pendidikan
& kebangkitan kaum terpelajar |
|
HOS Tjokroaminoto |
Sarekat Islam |
“Guru para pemimpin bangsa” |
|
Ki Hajar Dewantara |
Indische Partij, Taman Siswa |
Bapak Pendidikan Nasional |
|
Douwes Dekker |
Indische Partij |
Tokoh radikal, ide “Indonesia
Merdeka” |
|
Cipto Mangunkusumo |
Indische Partij |
Dokter kritis, tokoh nasionalis |
|
KH Ahmad Dahlan |
Muhammadiyah |
Pembaharu pendidikan &
sosial |
F. Kronologi Kebangkitan
Nasional (Ringkas)
- 1899 – Snouck Hurgronje membuka jalan
pendidikan Barat bagi pribumi.
- 1901 – Politik Etis: Edukasi, Irigasi,
Emigrasi.
- 1905 – Jepang mengalahkan Rusia.
- 1908 – Budi Utomo berdiri → Hari Kebangkitan
Nasional.
- 1911/1912 – Sarekat Islam berdiri.
- 1912 – Indische Partij berdiri.
- 1912 – Muhammadiyah berdiri.
- 1918 – Volksraad (Dewan Rakyat).
- 1928 – Sumpah Pemuda (puncak persatuan
nasional).
- 1945 – Proklamasi Kemerdekaan (hasil akhir proses kebangkitan nasional).
G. Kesimpulan Utama untuk Siswa
- Kebangkitan Nasional adalah awal terbentuknya
nasionalisme Indonesia.
- Dimulai dari pendidikan, organisasi modern, dan
persatuan pemuda.
- Kunci pentingnya: 20 Mei 1908.
- Dari sinilah perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia 1945 dimulai.
H. Tambahan Materi untuk
Kontekstualisasi SMPN 8 Malang
Guru dapat mengaitkan materi
dengan konteks lokal:
- Banyak tokoh pergerakan berasal dari Jawa Timur
(Misal: HOS Tjokroaminoto dari Ponorogo).
- Malang pernah menjadi pusat pergerakan mahasiswa dan
pendidikan nasional.
- Siswa dapat membuat proyek mini: “Mengenal Tokoh Kebangkitan Nasional dari Jawa Timur”.
I. 5 Soal Problematis (Higher
Order Thinking Skills – HOTS)
- Jika organisasi Budi Utomo tidak pernah berdiri,
apakah proses kebangkitan nasional tetap akan terjadi? Jelaskan alasanmu.
- Mengapa Sarekat Islam bisa menjadi organisasi massa
terbesar pada masanya? Faktor apa yang membuat rakyat tertarik?
- Bandingkan perjuangan Indische Partij dengan
perjuangan organisasi lain pada masa yang sama. Apa kelebihan dan
kekurangannya?
- Jika kamu menjadi pemuda tahun 1912, organisasi mana
yang akan kamu pilih untuk membantu perjuangan bangsa? Berikan alasan.
- Bagaimana Kebangkitan Nasional tahun 1908 dapat
dijadikan inspirasi generasi muda Indonesia saat ini?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar