Selasa, 25 November 2025

KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA


KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA

IPS Kelas IX – SMPN 8 Malang

A. Pengertian Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode ketika bangsa Indonesia mulai sadar akan persatuan, identitas nasional, serta mulai bangkit untuk melawan penjajahan dengan cara organisasi modern.
Periode ini secara umum dimulai sejak 1908, ditandai dengan lahirnya organisasi modern pertama: Budi Utomo.

Kebangkitan Nasional bukan hanya “bangkit melawan”, tetapi juga:

  • Bangkitnya kesadaran nasional (national awakening).
  • Munculnya organisasi modern.
  • Bangkitnya pendidikan dan kaum terpelajar (priyayi & pelajar STOVIA).
  • Bangkitnya persatuan melampaui kedaerahan dan suku.

B. Latar Belakang Kebangkitan Nasional

Kebangkitan ini bukan terjadi tiba-tiba — ada faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

a. Penderitaan rakyat akibat penjajahan

  • Sistem tanam paksa (cultuurstelsel).
  • Kerja rodi dan eksploitasi sumber daya.
  • Pajak yang berat.
  • Penindasan sosial dan ekonomi.

b. Kenangan kejayaan kerajaan nusantara

Kesadaran bahwa nusantara pernah berjaya:

  • Sriwijaya sebagai pusat maritim dan perdagangan.
  • Majapahit menyatukan hampir seluruh wilayah nusantara.

Ini menumbuhkan rasa percaya diri bangsa.

c. Munculnya kaum terpelajar

Dengan dibukanya pendidikan Barat:

  • STOVIA (Sekolah Dokter Jawa)
  • HBS/AMS
  • Kweekschool (Sekolah Guru)

Kaum terpelajar mulai kritis dan memahami konsep nasionalisme.

d. Semakin kuatnya rasa persatuan

Masyarakat mulai melihat dirinya sebagai satu bangsa, bukan hanya suku/daerah:

  • Satu tanah air
  • Satu bangsa
  • Satu bahasa (nantinya disempurnakan dalam Sumpah Pemuda 1928)

2. Faktor Eksternal

a. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Peristiwa ini mengguncang dunia:

  • Untuk pertama kalinya bangsa Asia mengalahkan bangsa Eropa.
  • Memberi inspirasi bahwa bangsa Asia bisa bangkit.

b. Gerakan nasionalisme di negara lain

Menginspirasi Indonesia:

  • Nasionalisme India (Gandhi)
  • Nasionalisme Filipina (Jose Rizal)
  • Nasionalisme Mesir & Turki
  • Demokrasi di Barat (Prancis, Amerika)

c. Perkembangan ide-ide modern

  • Demokrasi
  • Hak asasi manusia
  • Kesetaraan dan kebebasan
  • Pendidikan modern

Ide ini masuk ke Indonesia melalui sekolah, buku, pers, dan surat kabar.

C. Organisasi-organisasi Pelopor Kebangkitan Nasional

1. Budi Utomo (1908)

Pendirian

  • Berdiri: 20 Mei 1908
  • Pendiri: Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA.
  • Motto: "Hidup untuk masyarakat"

Tujuan

  • Memajukan pendidikan.
  • Meningkatkan kecerdasan rakyat.
  • Mengembangkan budaya Jawa dan Nusantara.

Sifat

  • Modern, terorganisir.
  • Masih bersifat kedaerahan (Jawa, Madura, Bali).
  • Tidak bergerak secara politik; lebih sosial-budaya.

Namun, Budi Utomo adalah titik awal bangkitnya organisasi modern.

2. Sarekat Islam (SI) – 1911/1912

Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) oleh Haji Samanhudi.

Tujuan Awal

  • Melindungi pedagang pribumi dari persaingan pedagang Cina.
  • Menguatkan ekonomi.

Lalu berkembang menjadi organisasi besar di tangan HOS Tjokroaminoto.

Peran

  • Menumbuhkan kesadaran nasional.
  • Memperjuangkan keadilan rakyat.
  • Menjadi organisasi massa terbesar saat itu.

Ciri Khusus

  • Berbasis umat Islam, tetapi terbuka untuk semua.
  • Menggabungkan perjuangan ekonomi, sosial, dan politik.

3. Indische Partij (1912)

Dibentuk oleh Trias Politica Indonesia:

  • Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)
  • Dr. Cipto Mangunkusumo
  • Ki Hajar Dewantara

Tujuan

  • Memperjuangkan Indonesia merdeka.
  • Menanamkan rasa “kebangsaan” seluruh penduduk Hindia Belanda.

Peran Penting

  • Organisasi pertama yang terang-terangan menyerukan INDONESIA MERDEKA.
  • Sangat radikal sehingga cepat dibubarkan oleh Belanda.

4. Muhammadiyah (1912)

Didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.

Tujuan

  • Pembaharuan Islam.
  • Pendidikan modern.
  • Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Berkontribusi besar pada:

  • Modernisasi pendidikan Islam.
  • Pembentukan karakter bangsa.
  • Penyebaran sekolah-sekolah berkualitas.

5. Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda

Tokoh dan organisasi penting:

  • Jong Java
  • Jong Sumatranen Bond
  • Jong Celebes
  • Jong Ambon
  • Jong Betawi, dll.

Peran mereka sangat penting menjelang Sumpah Pemuda 1928.

D. Dampak Kebangkitan Nasional

Kebangkitan ini memberikan perubahan besar:

1. Lahirnya nasionalisme modern

Bangsa Indonesia mulai melihat dirinya sebagai satu bangsa.

2. Tumbuhnya organisasi modern

Gerakan semakin terstruktur dan memiliki tujuan jelas.

3. Pendidikan semakin meluas

Melahirkan tokoh-tokoh besar:

  • Ki Hajar Dewantara
  • Soekarno
  • Mohammad Hatta
  • Sutan Sjahrir

4. Muncul perjuangan lebih radikal

Perlawanan tidak lagi sporadis, tetapi terorganisir:

  • Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927
  • Perhimpunan Indonesia (Hatta, Sjahrir)

5. Puncak: Menuju Proklamasi 1945

Kebangkitan nasional adalah fondasi menuju kemerdekaan.

E. Tokoh-Tokoh Penting dalam Kebangkitan Nasional

Berikut daftar tokoh beserta peran singkatnya:

Tokoh

Organisasi

Peran

Dr. Soetomo

Budi Utomo

Pendiri, pelopor pendidikan & kebangkitan kaum terpelajar

HOS Tjokroaminoto

Sarekat Islam

“Guru para pemimpin bangsa”

Ki Hajar Dewantara

Indische Partij, Taman Siswa

Bapak Pendidikan Nasional

Douwes Dekker

Indische Partij

Tokoh radikal, ide “Indonesia Merdeka”

Cipto Mangunkusumo

Indische Partij

Dokter kritis, tokoh nasionalis

KH Ahmad Dahlan

Muhammadiyah

Pembaharu pendidikan & sosial

 

F. Kronologi Kebangkitan Nasional (Ringkas)

  1. 1899 – Snouck Hurgronje membuka jalan pendidikan Barat bagi pribumi.
  2. 1901 – Politik Etis: Edukasi, Irigasi, Emigrasi.
  3. 1905 – Jepang mengalahkan Rusia.
  4. 1908 – Budi Utomo berdiri → Hari Kebangkitan Nasional.
  5. 1911/1912 – Sarekat Islam berdiri.
  6. 1912 – Indische Partij berdiri.
  7. 1912 – Muhammadiyah berdiri.
  8. 1918 – Volksraad (Dewan Rakyat).
  9. 1928 – Sumpah Pemuda (puncak persatuan nasional).
  10. 1945 – Proklamasi Kemerdekaan (hasil akhir proses kebangkitan nasional).

G. Kesimpulan Utama untuk Siswa

  • Kebangkitan Nasional adalah awal terbentuknya nasionalisme Indonesia.
  • Dimulai dari pendidikan, organisasi modern, dan persatuan pemuda.
  • Kunci pentingnya: 20 Mei 1908.
  • Dari sinilah perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia 1945 dimulai.

H. Tambahan Materi untuk Kontekstualisasi SMPN 8 Malang

Guru dapat mengaitkan materi dengan konteks lokal:

  • Banyak tokoh pergerakan berasal dari Jawa Timur (Misal: HOS Tjokroaminoto dari Ponorogo).
  • Malang pernah menjadi pusat pergerakan mahasiswa dan pendidikan nasional.
  • Siswa dapat membuat proyek mini: “Mengenal Tokoh Kebangkitan Nasional dari Jawa Timur”.

I. 5 Soal Problematis (Higher Order Thinking Skills – HOTS)

  1. Jika organisasi Budi Utomo tidak pernah berdiri, apakah proses kebangkitan nasional tetap akan terjadi? Jelaskan alasanmu.
  2. Mengapa Sarekat Islam bisa menjadi organisasi massa terbesar pada masanya? Faktor apa yang membuat rakyat tertarik?
  3. Bandingkan perjuangan Indische Partij dengan perjuangan organisasi lain pada masa yang sama. Apa kelebihan dan kekurangannya?
  4. Jika kamu menjadi pemuda tahun 1912, organisasi mana yang akan kamu pilih untuk membantu perjuangan bangsa? Berikan alasan.
  5. Bagaimana Kebangkitan Nasional tahun 1908 dapat dijadikan inspirasi generasi muda Indonesia saat ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

  PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA IPS Kelas IX – SMPN 8 Malang A. Pengertian Pergerakan Nasional Indonesia Pergerakan Nasional Indonesia...