PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
IPS Kelas IX – SMPN 8 Malang
A. Pengertian Pergerakan
Nasional Indonesia
Pergerakan Nasional Indonesia
adalah seluruh usaha dan perjuangan bangsa Indonesia secara sadar,
terorganisasi, dan modern untuk melepaskan diri dari penjajahan Belanda, mulai
dari tahun 1908 – 1942.
Pergerakan ini merupakan
kelanjutan dari Kebangkitan Nasional, tetapi lebih:
- Terstruktur
- Terorganisir
- Berfokus pada politik
- Masif dan melibatkan seluruh rakyat
Pergerakan nasional menggantikan
perjuangan kedaerahan yang bersifat fisik dan tidak terkoordinasi,
menuju perjuangan:
- berbasis organisasi modern
- memakai pendidikan
- memakai pers
- memakai politik dan diplomasi
B. Latar Belakang Pergerakan
Nasional
1. Faktor Internal
a. Penderitaan rakyat akibat
penjajahan
- sistem tanam paksa
- kerja rodi
- diskriminasi rasial
- monopoli perdagangan
b. Munculnya kaum terpelajar
(elite baru)
Lahirnya golongan intelektual
dari:
- STOVIA
- Kweekschool
- HBS
- OSVIA
Mereka mengenal ide nasionalisme
& modernisme.
c. Bangkitnya rasa persatuan
Kesadaran “satu bangsa” semakin
kuat.
d. Gagalnya perlawanan fisik
Perlawanan Pattimura, Diponegoro,
Imam Bonjol, Aceh, Bali → kalah karena terpisah-pisah.
Kaum muda menyadari perlunya strategi baru.
2. Faktor Eksternal
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
(1905)
Membuktikan bahwa bangsa Asia bisa
melawan bangsa Eropa.
b. Gerakan kebangsaan di dunia
- India (Gandhi)
- Filipina (Jose Rizal)
- Turki Muda
- Revolusi Cina (Sun Yat Sen)
c. Politik Etis (1901)
Program:
- Edukasi
- Irigasi
- Emigrasi
Edukasi melahirkan kaum terpelajar
→ motor pergerakan nasional.
d. Perkembangan modernisasi
dunia
Ide: demokrasi, nasionalisme,
kesetaraan, HAM.
C. Pembagian Periode Pergerakan
Nasional
Para ahli membagi pergerakan
nasional ke dalam tiga periode:
1. Periode Pergerakan Awal
(1908–1920)
Ciri:
- bersifat moderat
- fokus pada pendidikan, budaya, sosial
- masih menggunakan cara-cara nonkonfrontatif
Organisasi utama:
- Budi Utomo (1908)
- Sarekat Islam (1911/1912)
- Indische Partij (1912)
- Muhammadiyah (1912)
- Perhimpunan Indonesia (Indische Vereeniging)
2. Periode Pergerakan Radikal
(1920–1930)
Ciri:
- bersifat radikal dan politik
- terang-terangan menuntut Indonesia Merdeka
- menggunakan strategi konfrontatif
Organisasi:
- Partai Komunis Indonesia (PKI, 1920)
- Partai Nasional Indonesia (PNI, 1927)
- Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)
- Partai Indonesia (Partindo, 1931)
- Pendidikan Nasional Indonesia (Pendidikan Nasional
Indonesia-PNI Baru)
Tokoh:
- Soekarno
- Mohammad Hatta
- Sutan Sjahrir
- Alimin
- Musso
Peristiwa penting:
- Pemberontakan PKI 1926–1927
- Penangkapan Soekarno (Pidato Indonesia Menggugat)
3. Periode Pergerakan Moderat
(1930–1942)
Ciri:
- strategi kooperatif dengan Belanda
- memanfaatkan Volksraad
- perjuangan diplomasi, pendidikan, propaganda
Organisasi:
- Partai Indonesia Raya (Parindra)
- Partai Indonesia (Gerindo)
- GAPI (Gabungan Politik Indonesia, 1939) –
slogan:
"Indonesia Berparlemen!"
Tokoh:
- Dr. Soetomo
- Mohammad Husni Thamrin
- Amir Sjarifuddin
- Sutan Sjahrir
D. Organisasi-Organisasi
Penting dalam Pergerakan Nasional
1. Budi Utomo (1908)
Tujuan:
- Memajukan pendidikan
- Meningkatkan martabat bangsa
Kelemahan:
- Bersifat kedaerahan (Jawa)
Peran:
- Pemicu kebangkitan nasional.
2. Sarekat Islam (SI)
Keunggulan:
- Organisasi terbesar, menjangkau rakyat kecil.
Motto:
- Persatuan dan keadilan.
Tokoh:
- HOS Tjokroaminoto.
Perpecahan:
- Muncul SI Putih vs SI Merah (pengaruh komunis).
3. Indische Partij (1912)
Organisasi politik pertama yang
tegas menyebut:
“INDONESIA MERDEKA”
Tokoh:
- Douwes Dekker
- Ki Hajar Dewantara
- Dr. Cipto
4. Muhammadiyah (1912)
Fokus:
- pendidikan
- kesehatan
- pembaharuan Islam
Kontribusi terhadap pergerakan:
- mencerdaskan rakyat
- modernisasi pendidikan
5. Perhimpunan Indonesia (PI)
Awalnya Indische Vereeniging.
Berbasis mahasiswa Indonesia di Belanda.
Tokoh:
- Mohammad Hatta
- Ali Sastroamidjojo
- Abdulmadjid
Ideologi:
- anti-imperialisme
- nasionalisme internasional
6. Partai Komunis Indonesia
(PKI, 1920)
Didirikan oleh:
- Sneevliet
- Semaoen
- Darsono
- Alimin
Peristiwa penting:
- Pemberontakan PKI 1926/1927
Konsekuensi: - banyak tokoh dibuang ke Boven Digul
7. Partai Nasional Indonesia
(PNI, 1927)
Pendiri:
- Ir. Soekarno
Prinsip:
- berdikari (independence)
- non-kooperatif
- berjuang sendiri (zelfbestuur)
Pidato monumental:
- Indonesia Menggugat (1930)
8. Parindra (Partai Indonesia
Raya)
Tokoh:
- Dr. Soetomo
Bersifat moderat:
- kooperatif dengan Belanda
Fokus pada: - pendidikan
- ekonomi
- diplomasi
9. GAPI (Gabungan Politik
Indonesia, 1939)
Koalisi terbesar partai-partai
Indonesia sebelum Jepang datang.
Slogan:
"Indonesia
Berparlemen!"
Upaya:
- meminta parlemen sendiri
- diplomasi internasional
E. Strategi Perjuangan dalam
Pergerakan Nasional
1. Strategi Non-Kooperatif
Ditolak bekerja sama dengan
pemerintah kolonial
Organisasi:
- PNI
- PI
- PKI
Cara:
- propaganda
- mogok
- demonstrasi
- pidato politik
2. Strategi Kooperatif
Bekerja sama memanfaatkan lembaga
kolonial (Volksraad).
Organisasi:
- Parindra
- Gerindo
- GAPI
Cara:
- diplomasi
- negosiasi
- usulan kebijakan
3. Strategi Sosial-Edukasi
Contoh:
- Taman Siswa
- Muhammadiyah
Cara:
- pendidikan
- sekolah modern
- penyadaran rakyat
4. Strategi Pers dan Media
Surat kabar:
- Medan Prijaji
- Oetoesan Hindia
- Kaoem Moeda
- Fikiran Rakjat
Peran:
- membangkitkan nasionalisme
- menyebarkan ide merdeka
F. Peran Pemuda dalam
Pergerakan Nasional
Pemuda menjadi motor penggerak:
Organisasi pemuda:
- Jong Java
- Jong Sumatranen Bond
- Jong Celebes
- Jong Islamieten Bond
- Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia
Puncaknya:
Sumpah Pemuda (1928)
- Satu Nusa
- Satu Bangsa
- Satu Bahasa
G. Tokoh-Tokoh Besar Pergerakan
Nasional
Berikut rangkuman tokoh inti:
|
Tokoh |
Peran |
|
Soekarno |
Pendiri PNI, orator besar |
|
Mohammad Hatta |
Pemimpin PI, negarawan |
|
Sutan Sjahrir |
Tokoh sosial-demokrat, pendiri
PNI Baru |
|
HOS Tjokroaminoto |
Pemimpin SI, guru tokoh nasional |
|
Ki Hajar Dewantara |
Pendiri Taman Siswa, bapak
pendidikan |
|
Dr. Soetomo |
Pendiri BU & Parindra |
|
Ahmad Dahlan |
Pendiri Muhammadiyah |
|
Douwes Dekker |
Ide “Indonesia Merdeka” |
|
Cipto Mangunkusumo |
Tokoh radikal |
|
Agus Salim |
Diplomat dan ulama cerdas |
H. Dampak Pergerakan Nasional
- Munculnya rasa persatuan bangsa
- Terbentuknya organisasi modern
- Pendidikan rakyat meningkat
- Gerakan politik semakin kuat
- Jalan menuju Proklamasi 1945 semakin terbuka
- Sumpah Pemuda memperkuat identitas nasional
- Lahirnya tokoh-tokoh besar bangsa
I. Kronologi Pergerakan
Nasional (Ringkas & Padat)
- 1901 – Politik Etis
- 1908 – Budi Utomo
- 1911/1912 – Sarekat Islam
- 1912 – Indische Partij
- 1912 – Muhammadiyah
- 1913 – Taman Siswa
- 1918 – Volksraad dibentuk
- 1920 – PKI
- 1926/1927 – Pemberontakan PKI
- 1927 – PNI
- 1928 – Sumpah Pemuda
- 1930 – Soekarno diadili
- 1931 – Partindo & PNI Baru
- 1939 – GAPI
- 1942 – Jepang masuk → pergerakan nasional
memasuki babak baru
J. Kesimpulan Penting untuk
Siswa
- Pergerakan nasional adalah proses panjang menuju
kemerdekaan.
- Ada tiga periode: awal, radikal, moderat.
- Didukung oleh organisasi modern dan tokoh besar
bangsa.
- Sumpah Pemuda adalah puncak persatuan nasional.
- Pergerakan nasional berujung pada Proklamasi 1945.
K. 5 Soal Problematis (HOTS)
untuk Siswa
- Menurutmu, strategi perjuangan mana yang lebih
efektif: kooperatif atau non-kooperatif? Jelaskan dengan contoh
organisasi.
- Apa yang terjadi bila Sumpah Pemuda tahun 1928 tidak
pernah diselenggarakan? Bagaimana dampaknya terhadap persatuan Indonesia?
- Bandingkan peran Soekarno dan Hatta dalam pergerakan
nasional. Mana yang paling relevan bagi pemuda masa kini?
- Mengapa pemberontakan PKI 1926–1927 gagal? Faktor apa
yang seharusnya diperbaiki?
- Jika kamu hidup pada masa 1930-an, organisasi mana
yang akan kamu pilih? Parindra, PNI, atau PI? Jelaskan alasanmu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar