PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
1. Latar Belakang Internasional
Menjelang Proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi tidak dapat
dipisahkan dari situasi dunia saat itu, terutama Perang Dunia II.
a. Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik
- Sejak
1943 Jepang mengalami kekalahan besar dari Sekutu.
- Kota-kota
penting seperti Saipan, Iwo Jima, Okinawa jatuh.
- Bom atom
di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945)
melemahkan Jepang total.
- Pada 14
Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
b. Dampak bagi Indonesia
- Jepang
yang sebelumnya menjanjikan "Kemerdekaan di kemudian hari" tidak
lagi mampu mempertahankan kekuasaannya.
- Kekosongan
kekuasaan (vacuum of power) terjadi.
- Momentum
ideal bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
2. Janji Jepang kepada Indonesia
Untuk menarik simpati rakyat Indonesia,
Jepang membentuk:
- BPUPKI
(Dokuritsu Junbi Cosakai)
→ 29 April 1945
Tugas: Merumuskan dasar negara & rancangan konstitusi. - PPKI
(Dokuritsu Junbi Iinkai)
→ 7 Agustus 1945
Tugas: Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia setelah BPUPKI selesai.
Meskipun dibentuk oleh Jepang,
badan-badan ini menjadi wadah perjuangan politik bangsa Indonesia.
3. Perumusan Dasar Negara oleh BPUPKI
Pada sidang BPUPKI:
a. Sidang Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945)
Tokoh pengusul dasar negara:
- Mr.
Muhammad Yamin
- Prof.
Dr. Supomo
- Ir.
Soekarno
(mengusulkan “Pancasila” pada 1 Juni 1945)
b. Sidang Kedua (10 – 17 Juli 1945)
- Membahas
rancangan UUD (menjadi UUD 1945).
- Membentuk
Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta (22 Juni 1945).
Piagam Jakarta berisi rumusan awal
Pancasila dengan sila pertama:
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya.”
4. Kekosongan Kekuasaan & Munculnya
Ketegangan
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu:
- Indonesia
berada di persimpangan.
- Kaum
muda (pemuda-pemudi) mendesak proklamasi segera.
- Kelompok
tua (Soekarno–Hatta, dkk.) ingin menunggu sidang PPKI agar kemerdekaan
memiliki landasan hukum.
5. Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus
1945)
Tokoh pemuda:
- Sukarni
- Wikana
- Chaerul
Saleh
- Soekarni
Kartodiwirjo
- Singgih
- Sutan
Sjahrir (di belakang layar)
Alasan pemuda menculik Soekarno–Hatta ke
Rengasdengklok:
- Tak
ingin kemerdekaan "dihadiahkan" oleh Jepang.
- Khawatir
Jepang memanfaatkan PPKI untuk kepentingan mereka.
- Mendesak
proklamasi dilakukan secepatnya, tanpa campur tangan Jepang.
Hasil Rengasdengklok
- Soekarno–Hatta
tetap menolak proklamasi tanpa dasar.
- Kesepakatan
baru dicapai setelah Achmad Soebardjo menjamin keselamatan dan sepakat
proklamasi dilakukan besok (17 Agustus 1945) di Jakarta.
6. Kembali ke Jakarta & Perumusan
Teks Proklamasi
Sore–malam hari 16 Agustus 1945,
Soekarno–Hatta kembali ke Jakarta dan menuju rumah Laksamana Muda Tadashi
Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1.
Tokoh-tokoh yang terlibat:
- Ir.
Soekarno
- Drs.
Mohammad Hatta
- Achmad
Soebardjo
- Sukarni
- Sayuti
Melik (pengetik)
- BM
Diah
- Soediro
- Latief
Hendraningrat
Proses penyusunan teks:
- Konsep
awal ditulis oleh Ir. Soekarno (diktirasi).
- Diskusi
singkat bersama Hatta & Soebardjo.
- Sukarni
mengusulkan penandatanganan atas nama “Bangsa Indonesia”.
- Sayuti
Melik mengetik ulang naskah hasil final.
Perubahan penting yang dibuat Sayuti
Melik:
- “Wakil-wakil
Bangsa Indonesia” → “Atas nama Bangsa Indonesia”
- “Tempoh”
→ “Tempo”
- “Djakarta
17–8–05” (tahun Jepang) → “Djakarta, 17-8-’45”
7. Pembacaan Proklamasi (17 Agustus
1945)
Lokasi:
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, rumah
Soekarno.
Urutan Upacara:
- Pembacaan
teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno.
- Pengibaran
bendera Merah Putih oleh:
Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo
Bendera dijahit oleh Fatmawati Soekarno. - Sambutan
dari:
- Ir.
Soekarno
- Drs.
Mohammad Hatta
Keadaan sekitar:
- Dilakukan
sederhana.
- Hadir
tokoh-tokoh: Ki Hajar Dewantara, Sjahrir, BM Diah, dan rakyat sekitar.
- Jepang
berusaha tidak menghalangi karena kekalahan dan menunggu Sekutu datang.
8. Pembentukan Pemerintahan Indonesia
Setelah proklamasi, PPKI bergerak cepat:
Sidang 18 Agustus 1945
Keputusan penting:
- Mengesahkan
UUD 1945.
- Mengganti
sila pertama Piagam Jakarta
menjadi:
→ “Ketuhanan Yang Maha Esa” - Mengangkat
Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
- Menetapkan
pembagian wilayah RI menjadi 8 provinsi.
Sidang 19–22 Agustus 1945
- Membentuk
KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
- Menetapkan
kementerian pertama.
- Membentuk
TKR (cikal bakal TNI).
9. Reaksi Jepang & Sekutu
Reaksi Jepang
- Secara
resmi melarang proklamasi, tetapi tidak sanggup menindaknya.
- Pemerintah
militer Jepang bersikap pasif.
Reaksi Sekutu
- Baru
mendarat pada September 1945.
- Kedatangan
Sekutu disertai NICA (Belanda), memicu pertempuran awal revolusi.
10. Makna Proklamasi Kemerdekaan
- Tonggak
lahirnya negara Indonesia modern.
- Pernyataan
resmi kepada dunia internasional.
- Akhir
penjajahan dan
awal pemerintahan berdaulat.
- Semangat
persatuan dan kesatuan
bangsa.
- Awal
revolusi mempertahankan kemerdekaan (1945–1949).
11. Tokoh-Tokoh Penting Sekitar
Proklamasi
Tokoh Utama:
- Ir.
Soekarno
- Drs.
Mohammad Hatta
- Achmad
Soebardjo
Tokoh Pemuda:
- Sutan
Sjahrir
- Sukarni
- Wikana
- Chaerul
Saleh
- Sayuti
Melik
Tokoh Wanita:
- Fatmawati
Soekarno
Tokoh Jepang yang membantu:
- Laksamana
Maeda
- Tomegoro
Yoshizumi
- Nishimura
12. Rangkuman
Peristiwa sekitar proklamasi merupakan
rentetan dinamika politik, diplomasi, dan perjuangan pemuda dan tokoh bangsa
yang memanfaatkan momentum kekalahan Jepang untuk menyatakan kemerdekaan. Semua
berjalan cepat dalam kurun 14–17 Agustus 1945, dan menjadi fondasi
berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar