Kamis, 27 November 2025

PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

 


PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

 

1. Latar Belakang Internasional Menjelang Proklamasi

Peristiwa sekitar proklamasi tidak dapat dipisahkan dari situasi dunia saat itu, terutama Perang Dunia II.

a. Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik

  • Sejak 1943 Jepang mengalami kekalahan besar dari Sekutu.
  • Kota-kota penting seperti Saipan, Iwo Jima, Okinawa jatuh.
  • Bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) melemahkan Jepang total.
  • Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

b. Dampak bagi Indonesia

  • Jepang yang sebelumnya menjanjikan "Kemerdekaan di kemudian hari" tidak lagi mampu mempertahankan kekuasaannya.
  • Kekosongan kekuasaan (vacuum of power) terjadi.
  • Momentum ideal bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

 

2. Janji Jepang kepada Indonesia

Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang membentuk:

  1. BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) → 29 April 1945
    Tugas: Merumuskan dasar negara & rancangan konstitusi.
  2. PPKI (Dokuritsu Junbi Iinkai) → 7 Agustus 1945
    Tugas: Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia setelah BPUPKI selesai.

Meskipun dibentuk oleh Jepang, badan-badan ini menjadi wadah perjuangan politik bangsa Indonesia.

 

3. Perumusan Dasar Negara oleh BPUPKI

Pada sidang BPUPKI:

a. Sidang Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945)

Tokoh pengusul dasar negara:

  1. Mr. Muhammad Yamin
  2. Prof. Dr. Supomo
  3. Ir. Soekarno (mengusulkan “Pancasila” pada 1 Juni 1945)

b. Sidang Kedua (10 – 17 Juli 1945)

  • Membahas rancangan UUD (menjadi UUD 1945).
  • Membentuk Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta (22 Juni 1945).

Piagam Jakarta berisi rumusan awal Pancasila dengan sila pertama:
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

 

4. Kekosongan Kekuasaan & Munculnya Ketegangan

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu:

  • Indonesia berada di persimpangan.
  • Kaum muda (pemuda-pemudi) mendesak proklamasi segera.
  • Kelompok tua (Soekarno–Hatta, dkk.) ingin menunggu sidang PPKI agar kemerdekaan memiliki landasan hukum.

 

5. Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus 1945)

Tokoh pemuda:

  • Sukarni
  • Wikana
  • Chaerul Saleh
  • Soekarni Kartodiwirjo
  • Singgih
  • Sutan Sjahrir (di belakang layar)

Alasan pemuda menculik Soekarno–Hatta ke Rengasdengklok:

  • Tak ingin kemerdekaan "dihadiahkan" oleh Jepang.
  • Khawatir Jepang memanfaatkan PPKI untuk kepentingan mereka.
  • Mendesak proklamasi dilakukan secepatnya, tanpa campur tangan Jepang.

Hasil Rengasdengklok

  • Soekarno–Hatta tetap menolak proklamasi tanpa dasar.
  • Kesepakatan baru dicapai setelah Achmad Soebardjo menjamin keselamatan dan sepakat proklamasi dilakukan besok (17 Agustus 1945) di Jakarta.

 

6. Kembali ke Jakarta & Perumusan Teks Proklamasi

Sore–malam hari 16 Agustus 1945, Soekarno–Hatta kembali ke Jakarta dan menuju rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1.

Tokoh-tokoh yang terlibat:

  • Ir. Soekarno
  • Drs. Mohammad Hatta
  • Achmad Soebardjo
  • Sukarni
  • Sayuti Melik (pengetik)
  • BM Diah
  • Soediro
  • Latief Hendraningrat

Proses penyusunan teks:

  1. Konsep awal ditulis oleh Ir. Soekarno (diktirasi).
  2. Diskusi singkat bersama Hatta & Soebardjo.
  3. Sukarni mengusulkan penandatanganan atas nama “Bangsa Indonesia”.
  4. Sayuti Melik mengetik ulang naskah hasil final.

Perubahan penting yang dibuat Sayuti Melik:

  • “Wakil-wakil Bangsa Indonesia” → “Atas nama Bangsa Indonesia”
  • “Tempoh” → “Tempo”
  • “Djakarta 17–8–05” (tahun Jepang) → “Djakarta, 17-8-’45”

 

7. Pembacaan Proklamasi (17 Agustus 1945)

Lokasi:

Jalan Pegangsaan Timur No. 56, rumah Soekarno.

Urutan Upacara:

  1. Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno.
  2. Pengibaran bendera Merah Putih oleh:
    Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo
    Bendera dijahit oleh Fatmawati Soekarno.
  3. Sambutan dari:
    • Ir. Soekarno
    • Drs. Mohammad Hatta

Keadaan sekitar:

  • Dilakukan sederhana.
  • Hadir tokoh-tokoh: Ki Hajar Dewantara, Sjahrir, BM Diah, dan rakyat sekitar.
  • Jepang berusaha tidak menghalangi karena kekalahan dan menunggu Sekutu datang.

 

8. Pembentukan Pemerintahan Indonesia

Setelah proklamasi, PPKI bergerak cepat:

Sidang 18 Agustus 1945

Keputusan penting:

  1. Mengesahkan UUD 1945.
  2. Mengganti sila pertama Piagam Jakarta menjadi:
    → “Ketuhanan Yang Maha Esa”
  3. Mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
  4. Menetapkan pembagian wilayah RI menjadi 8 provinsi.

Sidang 19–22 Agustus 1945

  • Membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
  • Menetapkan kementerian pertama.
  • Membentuk TKR (cikal bakal TNI).

 

9. Reaksi Jepang & Sekutu

Reaksi Jepang

  • Secara resmi melarang proklamasi, tetapi tidak sanggup menindaknya.
  • Pemerintah militer Jepang bersikap pasif.

Reaksi Sekutu

  • Baru mendarat pada September 1945.
  • Kedatangan Sekutu disertai NICA (Belanda), memicu pertempuran awal revolusi.

 

10. Makna Proklamasi Kemerdekaan

  1. Tonggak lahirnya negara Indonesia modern.
  2. Pernyataan resmi kepada dunia internasional.
  3. Akhir penjajahan dan awal pemerintahan berdaulat.
  4. Semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
  5. Awal revolusi mempertahankan kemerdekaan (1945–1949).

 

11. Tokoh-Tokoh Penting Sekitar Proklamasi

Tokoh Utama:

  • Ir. Soekarno
  • Drs. Mohammad Hatta
  • Achmad Soebardjo

Tokoh Pemuda:

  • Sutan Sjahrir
  • Sukarni
  • Wikana
  • Chaerul Saleh
  • Sayuti Melik

Tokoh Wanita:

  • Fatmawati Soekarno

Tokoh Jepang yang membantu:

  • Laksamana Maeda
  • Tomegoro Yoshizumi
  • Nishimura

 

12. Rangkuman

Peristiwa sekitar proklamasi merupakan rentetan dinamika politik, diplomasi, dan perjuangan pemuda dan tokoh bangsa yang memanfaatkan momentum kekalahan Jepang untuk menyatakan kemerdekaan. Semua berjalan cepat dalam kurun 14–17 Agustus 1945, dan menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reaksi Jepang, Sekutu, dan Dunia Internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia (Agustus–September 1945)

  Reaksi Jepang, Sekutu, dan Dunia Internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia (Agustus–September 1945) Setelah Proklamasi Kemerdekaan In...