Minggu, 30 November 2025

ORGANISASI BUDI UTOMO (1908)

 



ORGANISASI BUDI UTOMO (1908)

(Organisasi Modern Pertama di Indonesia)

1. Latar Belakang Lahirnya Budi Utomo

A. Kondisi Politik & Sosial Indonesia Awal Abad ke-20

Pada awal abad ke-20, Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda. Kondisi masyarakat sangat memprihatinkan:

  • Pendidikan terbatas hanya untuk kaum bangsawan.
  • Rakyat menderita akibat kemiskinan dan kerja paksa.
  • Belanda menjalankan politik diskriminatif dalam semua aspek (ekonomi, pendidikan, hukum).
  • Kesadaran nasional masih rendah dan bersifat kedaerahan.

B. Pengaruh Politik Etis (1901)

Belanda menerapkan Politik Etis dengan 3 program:

  1. Irigasi
  2. Transmigrasi
  3. Edukasi (Pendidikan)

Dampaknya:

  • Banyak anak pribumi, terutama bangsawan, mendapat kesempatan sekolah.
  • Muncul kelas terpelajar yang memiliki pemikiran modern.
  • Meningkatkan kesadaran nasional akan pentingnya persatuan.

C. Perkembangan Pendidikan Kedokteran

Di Batavia ada sekolah kedokteran untuk pribumi:
STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen)
Mahasiswa STOVIA mulai menyadari pentingnya organisasi modern untuk memperbaiki nasib bangsa.

Situasi inilah yang mendorong kelahiran Budi Utomo.

 

2. Berdirinya Budi Utomo

A. Tanggal dan Tempat Berdiri

  • Tanggal berdiri: 20 Mei 1908
  • Tempat: Gedung STOVIA, Batavia (Jakarta sekarang)

B. Pendiri Utama

Tokoh utama:

  • Dr. Wahidin Soedirohusodo (penggagas ide)
  • Dr. Soetomo (pemimpin kelompok mahasiswa)

Tokoh mahasiswa STOVIA lainnya:

  • Goenawan Mangoenkoesoemo
  • Cipto Mangoenkoesoemo
  • Tjipto Mangoenkoesoemo
  • Wignjosopo
  • dan sejumlah pelajar Jawa lainnya.

C. Ide Awal

Dr. Wahidin sebelumnya telah berkeliling Jawa menggalang dana untuk "Studiefonds", yaitu dana pendidikan bagi pelajar pribumi.
Gagasan Wahidin menginspirasi mahasiswa STOVIA untuk mendirikan organisasi modern yang teratur dan bersifat sosial.

 

3. Nama dan Arti “Budi Utomo”

Arti Budi Utomo:

  • Budi = kebaikan, akal, moral
  • Utomo = utama, mulia

Maknanya:
"Perbuatan baik yang luhur demi memajukan bangsa."

 

4. Tujuan Budi Utomo

Tujuan awal (sesuai AD/ART awal):

  1. Mempertinggi derajat, martabat, dan kecerdasan bangsa Indonesia, terutama Jawa dan Madura.
  2. Fokus pada bidang:
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Kebudayaan

Tujuan tidak bersifat politik, karena saat itu Belanda sangat sensitif terhadap pergerakan politik.

 

5. Keanggotaan Budi Utomo

A. Anggota Awal

  • Didominasi kaum priyayi Jawa (bangsawan).
  • Mahasiswa STOVIA dan pelajar Jawa.

B. Perluasan Anggota

Pada perkembangan selanjutnya, organisasi membuka keanggotaan bagi:

  • Kaum terpelajar
  • Pegawai negeri (priayi)
  • Golongan profesional

Namun tetap didominasi suku Jawa, sehingga sifatnya kedaerahan.

 

6. Perkembangan Organisasi Budi Utomo

A. Kongres Pertama (1908) – Yogyakarta

Keputusan penting:

  • Memilih pengurus pusat.
  • Menetapkan sifat organisasi: sosial, budaya, pendidikan.
  • Menetapkan sasaran awal: Jawa dan Madura.

B. Perubahan Sifat Gerakan

Walau awalnya non-politik, namun pengaruh tokoh modern seperti:

  • Tjipto Mangoenkoesoemo
  • Dr. Soetomo
    mendorong organisasi mulai memikirkan aspirasi politik.

Perlahan-lahan Budi Utomo ikut mendorong gerakan nasional.

 

7. Peran Budi Utomo dalam Pergerakan Nasional

A. Organisasi Modern Pertama

Budi Utomo adalah organisasi:

  • Modern
  • Sistematis
  • Terbuka
  • Berbentuk keanggotaan resmi
  • Memiliki anggaran dasar
  • Terstruktur secara nasional

Ini menjadikan Budi Utomo sebagai pelopor kebangkitan nasional.

B. Melahirkan Kesadaran Kebangsaan

Kontribusi penting:

  • Mengubah perjuangan dari kedaerahan menjadi modern.
  • Membangkitkan kaum muda berpendidikan.
  • Mendorong kesadaran pentingnya persatuan.

C. Mempengaruhi Lahirnya Organisasi Lain

Setelah Budi Utomo berdiri, organisasi lain pun bermunculan:

  • Sarekat Islam (1911)
  • Indische Partij (1912)
  • Perhimpunan Indonesia
  • Partai Nasional Indonesia (1927)
    dan banyak lainnya.

Budi Utomo jadi tonggak awal era pergerakan nasional modern.

 

8. Keterbatasan Budi Utomo

Walau bersejarah, Budi Utomo memiliki kelemahan:

  1. Sifatnya kedaerahan (Jawa dan Madura)
  2. Bersifat etis, tidak radikal
  3. Banyak diisi golongan priyayi konservatif
  4. Tidak berorientasi politik total pada awalnya

Namun, sejarah tetap mencatat Budi Utomo sebagai langkah awal penting kebangkitan bangsa.

 

9. Perubahan & Akhir Budi Utomo

A. Bergabung dalam Indische Studieclub

Gerakan kaum terpelajar makin meluas ke organisasi lain.

B. Bergabung dengan Parindra (1935)

Pada 1935, Budi Utomo:

  • Menggabungkan diri dengan Parindra (Partai Indonesia Raya).
  • Berhenti sebagai organisasi independen.

 

10. Warisan Sejarah Budi Utomo

Warisan paling penting:

1. Tonggak Kebangkitan Nasional

Tanggal lahir Budi Utomo, 20 Mei 1908, ditetapkan sebagai:

  • HARI KEBANGKITAN NASIONAL

2. Awal Gerakan Nasional Modern

Budi Utomo membuka jalan bagi:

  • Gerakan pemuda
  • Pergerakan politik
  • Organisasi sosial modern

3. Mendorong lahirnya bangsa yang bersatu

Walau sifatnya awalnya terbatas, Budi Utomo menumbuhkan:

  • kesadaran persatuan
  • rasa cinta tanah air
  • semangat perjuangan modern

 

11. Ringkasan Budi Utomo (Versi Super Singkat)

Aspek

Penjelasan

Berdiri

20 Mei 1908, STOVIA Batavia

Pendiri

Dr. Wahidin + Dr. Soetomo & pelajar STOVIA

Sifat

Sosial, pendidikan, budaya

Tokoh penting

Soetomo, Wahidin, Cipto

Tujuan

Meningkatkan pendidikan & martabat bangsa

Anggota

Kaum terpelajar Jawa

Peran

Pelopor Kebangkitan Nasional

Akhir

Bergabung Parindra (1935)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERHIMPUNAN INDONESIA DI BELANDA

  PERHIMPUNAN INDONESIA DI BELANDA 1. Latar Belakang Awal abad ke-20, banyak pelajar Indonesia menempuh pendidikan tinggi di Bela...