ORGANISASI
BUDI UTOMO (1908)
(Organisasi Modern Pertama di Indonesia)
1.
Latar Belakang Lahirnya Budi Utomo
A.
Kondisi Politik & Sosial Indonesia Awal Abad ke-20
Pada
awal abad ke-20, Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda. Kondisi
masyarakat sangat memprihatinkan:
- Pendidikan
terbatas hanya untuk kaum bangsawan.
- Rakyat
menderita akibat kemiskinan dan kerja paksa.
- Belanda
menjalankan politik diskriminatif dalam semua aspek (ekonomi, pendidikan,
hukum).
- Kesadaran
nasional masih rendah dan bersifat kedaerahan.
B.
Pengaruh Politik Etis (1901)
Belanda
menerapkan Politik Etis dengan 3 program:
- Irigasi
- Transmigrasi
- Edukasi
(Pendidikan)
Dampaknya:
- Banyak
anak pribumi, terutama bangsawan, mendapat kesempatan sekolah.
- Muncul
kelas terpelajar yang memiliki pemikiran modern.
- Meningkatkan
kesadaran nasional akan pentingnya persatuan.
C.
Perkembangan Pendidikan Kedokteran
Di
Batavia ada sekolah kedokteran untuk pribumi:
STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen)
Mahasiswa STOVIA mulai menyadari pentingnya organisasi modern untuk memperbaiki
nasib bangsa.
Situasi
inilah yang mendorong kelahiran Budi Utomo.
2.
Berdirinya Budi Utomo
A.
Tanggal dan Tempat Berdiri
- Tanggal
berdiri: 20 Mei 1908
- Tempat:
Gedung STOVIA, Batavia (Jakarta sekarang)
B.
Pendiri Utama
Tokoh
utama:
- Dr.
Wahidin Soedirohusodo (penggagas ide)
- Dr.
Soetomo (pemimpin kelompok mahasiswa)
Tokoh
mahasiswa STOVIA lainnya:
- Goenawan
Mangoenkoesoemo
- Cipto
Mangoenkoesoemo
- Tjipto
Mangoenkoesoemo
- Wignjosopo
- dan
sejumlah pelajar Jawa lainnya.
C.
Ide Awal
Dr.
Wahidin sebelumnya telah berkeliling Jawa menggalang dana untuk "Studiefonds",
yaitu dana pendidikan bagi pelajar pribumi.
Gagasan Wahidin menginspirasi mahasiswa STOVIA untuk mendirikan organisasi
modern yang teratur dan bersifat sosial.
3.
Nama dan Arti “Budi Utomo”
Arti
Budi Utomo:
- Budi = kebaikan, akal, moral
- Utomo = utama, mulia
Maknanya:
"Perbuatan baik yang luhur demi memajukan bangsa."
4.
Tujuan Budi Utomo
Tujuan
awal (sesuai AD/ART awal):
- Mempertinggi
derajat, martabat, dan kecerdasan bangsa Indonesia, terutama Jawa dan
Madura.
- Fokus
pada bidang:
- Pendidikan
- Sosial
- Kebudayaan
Tujuan
tidak bersifat politik, karena saat itu Belanda sangat sensitif terhadap
pergerakan politik.
5.
Keanggotaan Budi Utomo
A.
Anggota Awal
- Didominasi
kaum priyayi Jawa (bangsawan).
- Mahasiswa
STOVIA dan pelajar Jawa.
B.
Perluasan Anggota
Pada
perkembangan selanjutnya, organisasi membuka keanggotaan bagi:
- Kaum
terpelajar
- Pegawai
negeri (priayi)
- Golongan
profesional
Namun
tetap didominasi suku Jawa, sehingga sifatnya kedaerahan.
6.
Perkembangan Organisasi Budi Utomo
A.
Kongres Pertama (1908) – Yogyakarta
Keputusan
penting:
- Memilih
pengurus pusat.
- Menetapkan
sifat organisasi: sosial, budaya, pendidikan.
- Menetapkan
sasaran awal: Jawa dan Madura.
B.
Perubahan Sifat Gerakan
Walau
awalnya non-politik, namun pengaruh tokoh modern seperti:
- Tjipto
Mangoenkoesoemo
- Dr.
Soetomo
mendorong organisasi mulai memikirkan aspirasi politik.
Perlahan-lahan
Budi Utomo ikut mendorong gerakan nasional.
7.
Peran Budi Utomo dalam Pergerakan Nasional
A.
Organisasi Modern Pertama
Budi
Utomo adalah organisasi:
- Modern
- Sistematis
- Terbuka
- Berbentuk
keanggotaan resmi
- Memiliki
anggaran dasar
- Terstruktur
secara nasional
Ini
menjadikan Budi Utomo sebagai pelopor kebangkitan nasional.
B.
Melahirkan Kesadaran Kebangsaan
Kontribusi
penting:
- Mengubah
perjuangan dari kedaerahan menjadi modern.
- Membangkitkan
kaum muda berpendidikan.
- Mendorong
kesadaran pentingnya persatuan.
C.
Mempengaruhi Lahirnya Organisasi Lain
Setelah
Budi Utomo berdiri, organisasi lain pun bermunculan:
- Sarekat
Islam (1911)
- Indische
Partij (1912)
- Perhimpunan
Indonesia
- Partai
Nasional Indonesia (1927)
dan banyak lainnya.
Budi
Utomo jadi tonggak awal era pergerakan nasional modern.
8.
Keterbatasan Budi Utomo
Walau
bersejarah, Budi Utomo memiliki kelemahan:
- Sifatnya
kedaerahan (Jawa dan Madura)
- Bersifat
etis, tidak radikal
- Banyak
diisi golongan priyayi konservatif
- Tidak
berorientasi politik total pada awalnya
Namun,
sejarah tetap mencatat Budi Utomo sebagai langkah awal penting kebangkitan
bangsa.
9.
Perubahan & Akhir Budi Utomo
A.
Bergabung dalam Indische Studieclub
Gerakan
kaum terpelajar makin meluas ke organisasi lain.
B.
Bergabung dengan Parindra (1935)
Pada
1935, Budi Utomo:
- Menggabungkan
diri dengan Parindra (Partai Indonesia Raya).
- Berhenti
sebagai organisasi independen.
10.
Warisan Sejarah Budi Utomo
Warisan
paling penting:
1.
Tonggak Kebangkitan Nasional
Tanggal
lahir Budi Utomo, 20 Mei 1908, ditetapkan sebagai:
- HARI
KEBANGKITAN NASIONAL
2.
Awal Gerakan Nasional Modern
Budi
Utomo membuka jalan bagi:
- Gerakan
pemuda
- Pergerakan
politik
- Organisasi
sosial modern
3.
Mendorong lahirnya bangsa yang bersatu
Walau
sifatnya awalnya terbatas, Budi Utomo menumbuhkan:
- kesadaran
persatuan
- rasa
cinta tanah air
- semangat
perjuangan modern
11.
Ringkasan Budi Utomo (Versi Super Singkat)
|
Aspek |
Penjelasan |
||
|
Berdiri |
20
Mei 1908, STOVIA Batavia |
||
|
Pendiri |
Dr.
Wahidin + Dr. Soetomo & pelajar STOVIA |
||
|
Sifat |
Sosial,
pendidikan, budaya |
||
|
Tokoh
penting |
Soetomo,
Wahidin, Cipto |
||
|
Tujuan |
Meningkatkan
pendidikan & martabat bangsa |
||
|
Anggota |
Kaum
terpelajar Jawa |
||
|
Peran |
Pelopor
Kebangkitan Nasional |
||
|
Akhir |
Bergabung
Parindra (1935) |
||

Tidak ada komentar:
Posting Komentar