Senin, 03 Februari 2025

Modul Ajar IPS Kelas 9, CP terbaru Tahun 2024-2025. Memahami Integrasi Bangsa dalam Masyarakat Majemuk

 

Modul Ajar Semester Genap

Tahun Pelajaran 2024-2025

 

IDENTITAS MODUL

Guru

Drs.Sumarno

Satuan Pendidikan

SMPN 8 Malang

Jenjang/Kelas/Fase

SMP/IX/D

Tema

Memahami Integrasi Bangsa dalam Masyarakat Majemuk

Submateri

Konsep integrasi bangsa, pentingnya dalam masyarakat majemuk, dan tantangan yang dihadapi

Alokasi Waktu

3 x 40 menit (3 JP)

Target Pendidik

32 orang

 

Kompetensi Awal :

Peserta didik memahami konsep integrasi bangsa, pentingnya dalam masyarakat majemuk, dan tantangan yang dihadapi

Profil Pelajar Pancasila

 

   Dimensi         : Mandiri

Elemen          :  Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

Indikator di akhir fase

1)      Peserta didik  memiliki  rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil belajarnya

 

   Dimensi : Bergotong-royong

Elemen  : Kolaborasi

Indikator di akhir fase

1)           Peserta didik mampu menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan  dan mencapai tujuan kelompok, memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama

 

Pemahaman Pengetahuan

·       Konsep Integrasi Bangsa:

1.     Memahami definisi dan arti integrasi bangsa.

2.     Mengetahui sejarah dan proses terbentuknya integrasi bangsa di Indonesia.

3.     Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi bangsa.

·       Pentingnya Integrasi Bangsa dalam Masyarakat Majemuk:

1.     Mengetahui peran kebhinekaan dan persatuan dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

2.     Memahami pentingnya kerjasama antar kelompok etnis, agama, dan budaya dalam menciptakan harmoni sosial.

3.     Mengidentifikasi manfaat integrasi bangsa dalam konteks pembangunan nasional dan kesejahteraan Masyarakat

 

·       Tantangan yang Dihadapi dalam Mewujudkan Integrasi Bangsa:

1.     Memahami berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga integrasi bangsa, seperti konflik sosial, diskriminasi, dan ketidakadilan.

2.     Mengetahui peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mengatasi tantangan tersebut.

3.     Mempelajari contoh-contoh kasus yang menguji integrasi bangsa dan bagaimana masyarakat menghadapinya.

 

Keterampilan

·       Keterampilan Analisis Kritis:

1.     Mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi bangsa baik secara positif maupun negatif.

2.     Mampu mengevaluasi kebijakan dan program yang diterapkan oleh pemerintah untuk memperkuat integrasi bangsa.

3.     Mampu mengidentifikasi potensi konflik dalam masyarakat majemuk dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

 

·       Keterampilan Berpikir Kreatif:

1.     Mampu merancang program atau kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam memperkuat integrasi bangsa.

2.     Mampu mengembangkan ide-ide inovatif untuk mempromosikan kebhinekaan dan persatuan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

3.     Mampu membuat kampanye atau proyek yang bertujuan untuk meningkatkan toleransi dan saling pengertian di antara kelompok-kelompok yang berbeda.

 

Sarana dan Prasarana

Media: PPT, Video, internet

   Alat dan bahan: Laptop, proyektor, LKPD

   Lingkungan Belajar: Ruangan Kelas

   Sumber Belajar: Buku Paket Kelas VII Kemendikbud dan sumber lain yang relevan.

Model Pembelajaran : PBL { Problem Based learning }

Metode                        : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi.

KOMPETENSI INTI

Capaian Pembelajaran

Peserta didik memahami proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan.

.

 

a.       Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik mampu menjelaskan definisi dan arti integrasi bangsa serta memahami pentingnya konsep ini dalam konteks Indonesia sebagai negara majemuk.

2.     Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi bangsa di Indonesia.

3.     Peserta didik mampu memberikan contoh konkret bagaimana kebhinekaan tercermin dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia dan pentingnya kerjasama antar kelompok etnis, agama, dan budaya.

4.     Peserta didik mampu menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga integrasi bangsa di tengah keberagaman, seperti konflik sosial, diskriminasi, dan ketidakadilan.

5.     Peserta didik dapat mengevaluasi peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

6.     Peserta didik mampu merumuskan solusi yang konstruktif dan strategis untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam mewujudkan integrasi bangsa dengan berlandaskan prinsip kebhinekaan.

b.        

Pertanyaan pematik

1.     Apa yang Anda ketahui tentang integrasi bangsa? Mengapa konsep ini penting bagi negara kita yang beragam?

2.     Bisakah Anda menyebutkan contoh nyata di mana kerjasama antar suku, agama, atau budaya di Indonesia berhasil menciptakan harmoni?

 

 

LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Persiapan/ Orientasi :

Guru membuka pelajaran  dengan salam,  membaca doa sebelum belajar.

Guru   menanyakan   kabar  dan  memeriksa  kehadiran peserta didik, kerapihan  seragam serta posisi tempat duduk sebagai sikap disiplin

Mengecek   kebersihan   kelas   dengan   memperhatikan tempat duduk apakah terdapat sampah.

 

Apersepsi:

  1. Mengenang Sumpah Pemuda:
  2. Mulailah dengan mengingat kembali peristiwa Sumpah Pemuda dan bagaimana pemuda dari berbagai suku dan agama bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Motivasi

Motivasi penting untuk meningkatkan minat dan komitmen siswa terhadap pembelajaran.

Motivasi:

  1. Kebanggaan Nasional:
  2. Mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa yang penuh dengan pengorbanan dan semangat persatuan. Generasi kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan ini dengan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

KEGIATAN INTI

  1. Mulai dengan Pertanyaan Pemicu:
    • Guru: "Bagaimana kita dapat mewujudkan integrasi bangsa yang harmonis dalam masyarakat majemuk Indonesia?"
  2. Identifikasi Kebutuhan Pengetahuan:
    • Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi apa yang mereka ketahui dan apa yang perlu mereka pelajari lebih lanjut tentang integrasi bangsa dan kebhinekaan.
  3. Pengelompokan siswa:
    • Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok memilih topik yang spesifik, sesuai LK yang dibagikan oleh guru.
  4. Penelitian dan Investigasi:
    • Setiap kelompok melakukan penelitian melalui berbagai sumber seperti buku, artikel, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan observasi langsung.
    • Siswa mendokumentasikan temuan mereka dalam jurnal kelompok.
  5. Membuat Proyek:
    • Kelompok siswa merancang proyek yang mempresentasikan solusi atau inisiatif untuk mewujudkan integrasi bangsa. Proyek bisa berupa poster, video dokumenter, presentasi PowerPoint, atau kampanye sosial.
  6. Umpan Balik dan Revisi:
    • Kelompok-kelompok saling memberikan umpan balik konstruktif terhadap proyek yang dibuat.
    • Siswa melakukan revisi berdasarkan umpan balik yang diterima.
  7. Produk Publik:
    • Setiap kelompok mempresentasikan proyek mereka di depan kelas atau dalam pameran sekolah.
    • Proyek-proyek terbaik dapat dipamerkan kepada komunitas yang lebih luas, misalnya dalam acara sekolah atau pameran edukatif.

Kegiatan Penutup

  1. Tinjauan dan Refleksi:
    • Guru mengajak siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari tentang integrasi bangsa dan kebhinekaan.
    • Guru mengajukan pertanyaan reflektif seperti: "Apa yang paling mengejutkan atau menarik dari proyek yang kalian kerjakan?" atau "Bagaimana pengetahuan yang kalian dapatkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?"
  2. Ringkasan:
    • Guru memberikan ringkasan singkat tentang pentingnya kebhinekaan dan upaya untuk menjaga integrasi bangsa di Indonesia.
    • Guru mengapresiasi usaha dan kerja keras semua siswa dalam proyek yang telah dilakukan.
  3. Perencanaan untuk Masa Depan:
    • Guru mengajak siswa untuk berpikir tentang langkah konkret yang bisa mereka ambil untuk mendukung kebhinekaan dan integrasi bangsa di lingkungan mereka masing-masing.

Refleksi

  1. Individu:
    • Siswa menulis refleksi pribadi tentang pengalaman mereka dalam menjalankan proyek PBL ini.
    • Pertanyaan refleksi bisa mencakup: "Apa yang saya pelajari tentang diri saya selama proyek ini?", "Bagaimana saya dapat meningkatkan keterampilan kerja sama tim?", dan "Apa dampak proyek ini terhadap pemahaman saya tentang kebhinekaan dan integrasi bangsa?"
  2. Kelompok:
    • Kelompok siswa berdiskusi tentang proses kerja mereka, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana mereka menyelesaikannya.
    • Kelompok menilai keberhasilan proyek mereka dan memberikan saran untuk peningkatan di masa depan.

 

 

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

Malang,   1 Juli 2024

Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Alat Evaluasi

1. Rubrik Penilaian Proyek Kelompok:

  • Kedalaman Analisis (25%):
    • Sangat Baik (25): Analisis mendalam, data lengkap dan akurat.
    • Baik (20): Analisis baik, data cukup lengkap.
    • Cukup (15): Analisis cukup, data kurang lengkap.
    • Kurang (10): Analisis kurang mendalam, data tidak lengkap.
  • Kreativitas dan Orisinalitas (25%):
    • Sangat Baik (25): Ide sangat kreatif dan orisinal.
    • Baik (20): Ide kreatif dan orisinal.
    • Cukup (15): Ide cukup kreatif, tidak terlalu orisinal.
    • Kurang (10): Ide kurang kreatif dan tidak orisinal.
  • Kualitas Presentasi (25%):
    • Sangat Baik (25): Presentasi sangat jelas, struktur baik.
    • Baik (20): Presentasi jelas, struktur cukup baik.
    • Cukup (15): Presentasi cukup jelas, struktur kurang baik.
    • Kurang (10): Presentasi tidak jelas, struktur tidak baik.
  • Kerja Sama Tim (25%):
    • Sangat Baik (25): Kerja sama tim sangat baik, semua anggota berkontribusi.
    • Baik (20): Kerja sama tim baik, sebagian besar anggota berkontribusi.
    • Cukup (15): Kerja sama tim cukup, beberapa anggota berkontribusi.
    • Kurang (10): Kerja sama tim kurang, kontribusi tidak merata.

2. Kuesioner Refleksi:

  • Tujuan: Mengukur pemahaman individu dan refleksi siswa terhadap proses pembelajaran dan proyek.
  • Pertanyaan:
    1. Apa yang Anda pelajari tentang integrasi bangsa dan kebhinekaan melalui proyek ini?
    2. Bagaimana proyek ini membantu Anda memahami tantangan dalam menjaga integrasi bangsa?
    3. Apa bagian yang paling menantang dari proyek ini dan bagaimana Anda mengatasinya?
    4. Bagaimana Anda menilai kontribusi Anda dan tim Anda dalam proyek ini?

Lembar kerja siswa

 

Topik Diskusi Kelompok dan Pertanyaan

Kelompok 1. Sejarah Integrasi Bangsa Indonesia

Artikel:
Proses integrasi bangsa Indonesia dimulai sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, dengan tekad untuk menyatukan berbagai suku dan budaya yang ada di kepulauan nusantara. Meskipun Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, 300 suku, dan beragam agama, semangat nasionalisme dan persatuan tetap mengikat bangsa ini.

Pertanyaan:

  1. Apa yang dimaksud dengan integrasi bangsa dalam konteks sejarah Indonesia?
  2. Bagaimana pengaruh perjuangan kemerdekaan terhadap proses integrasi bangsa Indonesia?
  3. Apa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam mencapai integrasi bangsa?
  4. Mengapa penting untuk mempertahankan integrasi bangsa Indonesia di era globalisasi?

Kelompok 2. Konsep Kebhinekaan dalam Budaya Indonesia

Artikel:
Indonesia dikenal dengan keberagaman budaya yang sangat kaya, dari bahasa, adat istiadat, hingga seni. Kebhinekaan ini menjadi dasar pembentukan identitas nasional yang memperkaya kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia.

Pertanyaan:

  1. Bagaimana kebhinekaan budaya Indonesia memperkaya identitas bangsa?
  2. Apa contoh kebudayaan Indonesia yang menunjukkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
  3. Mengapa penting untuk menjaga kebhinekaan budaya Indonesia di tengah kemajuan zaman?
  4. Bagaimana peran masyarakat dalam melestarikan kebudayaan Indonesia?

Kelompok 3. Peran Pendidikan dalam Integrasi Bangsa

Artikel:
Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk wawasan kebangsaan yang inklusif, di mana setiap individu dipupuk untuk menghargai perbedaan dan menyatukan tekad dalam membangun Indonesia yang maju.

Pertanyaan:

  1. Apa peran pendidikan dalam membentuk integrasi bangsa Indonesia?
  2. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dapat mengajarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
  3. Apa saja contoh kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi bangsa?
  4. Bagaimana pendidikan bisa mengatasi perbedaan sosial dalam masyarakat Indonesia?

Kelompok 4. Peran Media dalam Memperkuat Integrasi Bangsa

Artikel:
Media memiliki peran strategis dalam membangun narasi positif tentang keragaman Indonesia. Dengan memanfaatkan media sosial dan media massa, pesan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dapat disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Pertanyaan:

  1. Bagaimana media berkontribusi pada proses integrasi bangsa Indonesia?
  2. Apa tantangan yang dihadapi media dalam menyebarkan pesan tentang kebhinekaan?
  3. Sejauh mana media sosial dapat mendukung prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
  4. Apa peran media dalam mengatasi perpecahan sosial di Indonesia?

Kelompok 5. Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Integrasi Bangsa

Artikel:
Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan yang mendukung integrasi sosial dan budaya. Melalui kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, pemerintah memberikan ruang bagi setiap daerah untuk berkembang sesuai dengan karakteristiknya namun tetap dalam kerangka negara kesatuan.

Pertanyaan:

  1. Apa peran pemerintah dalam mendukung integrasi bangsa di Indonesia?
  2. Bagaimana kebijakan desentralisasi mendukung keberagaman di Indonesia?
  3. Apa saja program pemerintah yang berfokus pada integrasi sosial di Indonesia?
  4. Bagaimana pemerintah mengatasi ketimpangan sosial antar daerah?

Kelompok 6. Tantangan Kebhinekaan di Era Globalisasi

Artikel:
Globalisasi membawa dampak besar terhadap integrasi sosial di Indonesia. Pengaruh budaya asing yang semakin masif menuntut masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih nilai-nilai yang sesuai dengan kebhinekaan Indonesia.

Pertanyaan:

  1. Apa tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia terkait kebhinekaan di era globalisasi?
  2. Bagaimana teknologi mempengaruhi keberagaman budaya Indonesia?
  3. Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kebhinekaan di tengah arus globalisasi?
  4. Sejauh mana pengaruh globalisasi terhadap persatuan bangsa Indonesia?

Kelompok 7. Konflik Sosial dan Integrasi Bangsa

Artikel:
Meski Indonesia mengusung prinsip Bhinneka Tunggal Ika, tidak bisa dipungkiri bahwa konflik sosial antar kelompok masih terjadi. Perbedaan agama, etnis, dan budaya seringkali menjadi sumber ketegangan. Oleh karena itu, perlu upaya bersama untuk menjaga perdamaian dan integrasi sosial.

Pertanyaan:

  1. Apa penyebab utama konflik sosial di Indonesia?
  2. Bagaimana cara masyarakat Indonesia menyelesaikan konflik sosial berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
  3. Apa peran lembaga-lembaga sosial dalam meredakan ketegangan antar kelompok?
  4. Bagaimana integrasi bangsa dapat tercapai meskipun ada perbedaan yang mendalam?

Kelompok 8. Membangun Identitas Nasional melalui Integrasi Bangsa

Artikel:
Identitas nasional Indonesia dibentuk melalui kesadaran bersama akan pentingnya persatuan dalam keragaman. Setiap elemen bangsa, meskipun berbeda, memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun negara.

Pertanyaan:

  1. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional Indonesia?
  2. Bagaimana prinsip Bhinneka Tunggal Ika membentuk identitas nasional Indonesia?
  3. Mengapa penting untuk membangun rasa kebersamaan dalam masyarakat yang beragam?
  4. Bagaimana generasi muda dapat berperan dalam memperkuat identitas nasional Indonesia?

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar