Modul Ajar Semester Genap
Tahun Pelajaran 2024-2025
IDENTITAS MODUL |
|
Guru |
Drs.Sumarno |
Satuan Pendidikan |
SMPN 8 Malang |
Jenjang/Kelas/Fase |
SMP/IX/D |
Tema |
Memahami Integrasi Bangsa dalam Masyarakat Majemuk |
Submateri |
Konsep integrasi bangsa, pentingnya dalam
masyarakat majemuk, dan tantangan yang dihadapi |
Alokasi Waktu |
3 x 40 menit (3 JP) |
Target Pendidik |
32 orang |
Kompetensi Awal
: Peserta didik memahami konsep integrasi bangsa,
pentingnya dalam masyarakat majemuk, dan tantangan yang dihadapi |
Profil
Pelajar Pancasila • Dimensi
: Mandiri Elemen :
Pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi Indikator di akhir
fase 1) Peserta
didik memiliki rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya
dan hasil
belajarnya • Dimensi : Bergotong-royong Elemen : Kolaborasi Indikator di akhir
fase 1)
Peserta didik mampu
menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan
kelompok, memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama |
Pemahaman Pengetahuan · Konsep
Integrasi Bangsa: 1. Memahami
definisi dan arti integrasi bangsa. 2. Mengetahui
sejarah dan proses terbentuknya integrasi bangsa di Indonesia. 3. Mengidentifikasi
faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi bangsa. · Pentingnya
Integrasi Bangsa dalam Masyarakat Majemuk: 1. Mengetahui
peran kebhinekaan dan persatuan dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan
masyarakat. 2. Memahami
pentingnya kerjasama antar kelompok etnis, agama, dan budaya dalam
menciptakan harmoni sosial. 3. Mengidentifikasi
manfaat integrasi bangsa dalam konteks pembangunan nasional dan kesejahteraan
Masyarakat · Tantangan
yang Dihadapi dalam Mewujudkan Integrasi Bangsa: 1. Memahami
berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga integrasi bangsa, seperti
konflik sosial, diskriminasi, dan ketidakadilan. 2. Mengetahui
peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mengatasi
tantangan tersebut. 3. Mempelajari
contoh-contoh kasus yang menguji integrasi bangsa dan bagaimana masyarakat
menghadapinya. Keterampilan · Keterampilan
Analisis Kritis: 1. Mampu
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi bangsa baik secara
positif maupun negatif. 2. Mampu
mengevaluasi kebijakan dan program yang diterapkan oleh pemerintah untuk
memperkuat integrasi bangsa. 3. Mampu
mengidentifikasi potensi konflik dalam masyarakat majemuk dan mencari solusi
untuk mengatasi masalah tersebut. · Keterampilan
Berpikir Kreatif: 1. Mampu
merancang program atau kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran dan peran
serta masyarakat dalam memperkuat integrasi bangsa. 2. Mampu
mengembangkan ide-ide inovatif untuk mempromosikan kebhinekaan dan persatuan
di lingkungan sekolah dan masyarakat. 3. Mampu
membuat kampanye atau proyek yang bertujuan untuk meningkatkan toleransi dan
saling pengertian di antara kelompok-kelompok yang berbeda. |
Sarana dan Prasarana Media: PPT, Video, internet • Alat dan bahan: Laptop, proyektor,
LKPD • Lingkungan
Belajar: Ruangan Kelas • Sumber Belajar: Buku Paket Kelas VII Kemendikbud
dan sumber lain yang relevan. |
Model Pembelajaran : PBL { Problem Based
learning
} Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab,
presentasi. |
KOMPETENSI INTI |
Capaian Pembelajaran Peserta didik memahami
proses interaksi
sosial, lembaga sosial, dinamika sosial
dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk
untuk mewujudkan integrasi
bangsa dengan prinsip kebhinekaan. . |
a. Tujuan
Pembelajaran 1. Peserta didik
mampu menjelaskan definisi dan arti integrasi bangsa serta memahami
pentingnya konsep ini dalam konteks Indonesia sebagai negara majemuk. 2. Peserta didik
dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi
bangsa di Indonesia. 3. Peserta didik
mampu memberikan contoh konkret bagaimana kebhinekaan tercermin dalam
kehidupan sehari-hari di Indonesia dan pentingnya kerjasama antar kelompok
etnis, agama, dan budaya. 4. Peserta didik
mampu menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga integrasi
bangsa di tengah keberagaman, seperti konflik sosial, diskriminasi, dan
ketidakadilan. 5. Peserta didik
dapat mengevaluasi peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam
mengatasi tantangan-tantangan tersebut. 6. Peserta didik
mampu merumuskan solusi yang konstruktif dan strategis untuk mengatasi
tantangan-tantangan dalam mewujudkan integrasi bangsa dengan berlandaskan
prinsip kebhinekaan. b. |
Pertanyaan pematik 1. Apa yang Anda ketahui tentang integrasi
bangsa? Mengapa konsep ini penting bagi negara kita yang beragam? 2. Bisakah Anda menyebutkan contoh nyata di
mana kerjasama antar suku, agama, atau budaya di Indonesia berhasil
menciptakan harmoni? |
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN |
Persiapan/ Orientasi : • Guru membuka pelajaran dengan salam,
membaca doa sebelum belajar. • Guru menanyakan kabar dan memeriksa
kehadiran peserta didik, kerapihan
seragam
serta posisi tempat duduk
sebagai sikap disiplin
• Mengecek kebersihan
kelas dengan memperhatikan
tempat duduk apakah terdapat sampah. Apersepsi:
Motivasi
Motivasi
penting untuk meningkatkan minat dan komitmen siswa terhadap pembelajaran.
Motivasi:
|
KEGIATAN INTI |
Kegiatan
Penutup
Refleksi
|
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 8 Malang |
|
Malang, 1 Juli 2024 Guru Mata Pelajaran |
|
|
|
Sri Nuryani M.Pd. NIP. 19661116
199003 2 009 |
|
Drs Sumarno. NIP. 1966308 200501
1 006 |
Alat Evaluasi
1. Rubrik Penilaian Proyek Kelompok:
- Kedalaman
Analisis (25%):
- Sangat
Baik (25): Analisis mendalam, data lengkap dan akurat.
- Baik
(20): Analisis baik, data cukup lengkap.
- Cukup
(15): Analisis cukup, data kurang lengkap.
- Kurang
(10): Analisis kurang mendalam, data tidak lengkap.
- Kreativitas
dan Orisinalitas (25%):
- Sangat
Baik (25): Ide sangat kreatif dan orisinal.
- Baik
(20): Ide kreatif dan orisinal.
- Cukup
(15): Ide cukup kreatif, tidak terlalu orisinal.
- Kurang
(10): Ide kurang kreatif dan tidak orisinal.
- Kualitas
Presentasi (25%):
- Sangat
Baik (25): Presentasi sangat jelas, struktur baik.
- Baik
(20): Presentasi jelas, struktur cukup baik.
- Cukup
(15): Presentasi cukup jelas, struktur kurang baik.
- Kurang
(10): Presentasi tidak jelas, struktur tidak baik.
- Kerja
Sama Tim (25%):
- Sangat
Baik (25): Kerja sama tim sangat baik, semua anggota berkontribusi.
- Baik
(20): Kerja sama tim baik, sebagian besar anggota berkontribusi.
- Cukup
(15): Kerja sama tim cukup, beberapa anggota berkontribusi.
- Kurang
(10): Kerja sama tim kurang, kontribusi tidak merata.
2. Kuesioner Refleksi:
- Tujuan:
Mengukur pemahaman individu dan refleksi siswa terhadap proses
pembelajaran dan proyek.
- Pertanyaan:
- Apa
yang Anda pelajari tentang integrasi bangsa dan kebhinekaan melalui
proyek ini?
- Bagaimana
proyek ini membantu Anda memahami tantangan dalam menjaga integrasi
bangsa?
- Apa
bagian yang paling menantang dari proyek ini dan bagaimana Anda
mengatasinya?
- Bagaimana
Anda menilai kontribusi Anda dan tim Anda dalam proyek ini?
Lembar
kerja siswa
Topik
Diskusi Kelompok dan Pertanyaan
Kelompok 1. Sejarah Integrasi Bangsa Indonesia
Artikel:
Proses integrasi bangsa Indonesia dimulai sejak proklamasi kemerdekaan pada
tahun 1945, dengan tekad untuk menyatukan berbagai suku dan budaya yang ada di
kepulauan nusantara. Meskipun Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau,
300 suku, dan beragam agama, semangat nasionalisme dan persatuan tetap mengikat
bangsa ini.
Pertanyaan:
- Apa yang dimaksud dengan integrasi bangsa dalam
konteks sejarah Indonesia?
- Bagaimana pengaruh perjuangan kemerdekaan terhadap
proses integrasi bangsa Indonesia?
- Apa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam
mencapai integrasi bangsa?
- Mengapa penting untuk mempertahankan integrasi bangsa
Indonesia di era globalisasi?
Kelompok 2. Konsep Kebhinekaan
dalam Budaya Indonesia
Artikel:
Indonesia dikenal dengan keberagaman budaya yang sangat kaya, dari bahasa, adat
istiadat, hingga seni. Kebhinekaan ini menjadi dasar pembentukan identitas
nasional yang memperkaya kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia.
Pertanyaan:
- Bagaimana kebhinekaan budaya Indonesia memperkaya
identitas bangsa?
- Apa contoh kebudayaan Indonesia yang menunjukkan
prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
- Mengapa penting untuk menjaga kebhinekaan budaya
Indonesia di tengah kemajuan zaman?
- Bagaimana peran masyarakat dalam melestarikan
kebudayaan Indonesia?
Kelompok 3. Peran Pendidikan dalam Integrasi Bangsa
Artikel:
Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk wawasan kebangsaan yang
inklusif, di mana setiap individu dipupuk untuk menghargai perbedaan dan
menyatukan tekad dalam membangun Indonesia yang maju.
Pertanyaan:
- Apa
peran pendidikan dalam membentuk integrasi bangsa Indonesia?
- Bagaimana
sistem pendidikan di Indonesia dapat mengajarkan prinsip Bhinneka Tunggal
Ika?
- Apa
saja contoh kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi bangsa?
- Bagaimana
pendidikan bisa mengatasi perbedaan sosial dalam masyarakat Indonesia?
Kelompok 4. Peran Media dalam Memperkuat Integrasi Bangsa
Artikel:
Media memiliki peran strategis dalam membangun narasi positif tentang keragaman
Indonesia. Dengan memanfaatkan media sosial dan media massa, pesan tentang
pentingnya persatuan dan kesatuan dapat disebarkan ke seluruh lapisan
masyarakat.
Pertanyaan:
- Bagaimana
media berkontribusi pada proses integrasi bangsa Indonesia?
- Apa
tantangan yang dihadapi media dalam menyebarkan pesan tentang kebhinekaan?
- Sejauh
mana media sosial dapat mendukung prinsip Bhinneka Tunggal Ika?
- Apa
peran media dalam mengatasi perpecahan sosial di Indonesia?
Kelompok 5. Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Integrasi
Bangsa
Artikel:
Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan yang mendukung
integrasi sosial dan budaya. Melalui kebijakan desentralisasi dan otonomi
daerah, pemerintah memberikan ruang bagi setiap daerah untuk berkembang sesuai
dengan karakteristiknya namun tetap dalam kerangka negara kesatuan.
Pertanyaan:
- Apa
peran pemerintah dalam mendukung integrasi bangsa di Indonesia?
- Bagaimana
kebijakan desentralisasi mendukung keberagaman di Indonesia?
- Apa
saja program pemerintah yang berfokus pada integrasi sosial di Indonesia?
- Bagaimana
pemerintah mengatasi ketimpangan sosial antar daerah?
Kelompok 6. Tantangan Kebhinekaan di Era Globalisasi
Artikel:
Globalisasi membawa dampak besar terhadap integrasi sosial di Indonesia.
Pengaruh budaya asing yang semakin masif menuntut masyarakat untuk lebih bijak
dalam memilih nilai-nilai yang sesuai dengan kebhinekaan Indonesia.
Pertanyaan:
- Apa
tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia terkait kebhinekaan di era
globalisasi?
- Bagaimana
teknologi mempengaruhi keberagaman budaya Indonesia?
- Apa
yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kebhinekaan di
tengah arus globalisasi?
- Sejauh
mana pengaruh globalisasi terhadap persatuan bangsa Indonesia?
Kelompok 7. Konflik Sosial dan Integrasi Bangsa
Artikel:
Meski Indonesia mengusung prinsip Bhinneka Tunggal Ika, tidak bisa dipungkiri
bahwa konflik sosial antar kelompok masih terjadi. Perbedaan agama, etnis, dan
budaya seringkali menjadi sumber ketegangan. Oleh karena itu, perlu upaya
bersama untuk menjaga perdamaian dan integrasi sosial.
Pertanyaan:
- Apa
penyebab utama konflik sosial di Indonesia?
- Bagaimana
cara masyarakat Indonesia menyelesaikan konflik sosial berdasarkan prinsip
Bhinneka Tunggal Ika?
- Apa
peran lembaga-lembaga sosial dalam meredakan ketegangan antar kelompok?
- Bagaimana
integrasi bangsa dapat tercapai meskipun ada perbedaan yang mendalam?
Kelompok 8. Membangun Identitas Nasional melalui
Integrasi Bangsa
Artikel:
Identitas nasional Indonesia dibentuk melalui kesadaran bersama akan pentingnya
persatuan dalam keragaman. Setiap elemen bangsa, meskipun berbeda, memiliki hak
dan kewajiban yang sama dalam membangun negara.
Pertanyaan:
- Apa
yang dimaksud dengan identitas nasional Indonesia?
- Bagaimana
prinsip Bhinneka Tunggal Ika membentuk identitas nasional Indonesia?
- Mengapa
penting untuk membangun rasa kebersamaan dalam masyarakat yang beragam?
- Bagaimana
generasi muda dapat berperan dalam memperkuat identitas nasional
Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar