Senin, 03 Februari 2025

Modul Ajar IPS Kelas 9, CP terbaru Tahun 2024-2025. Perkembangan demokrasi di Indonesia ( masa orde lama. Orde baru dan masa reformasi)

 

MODUL BELAJAR

Tahun Pelajaran 2024-2025

 

IDENTITAS MODUL

Guru

Drs.Sumarno

Satuan Pendidikan

SMPN 8 Malang

Jenjang/Kelas/Fase

SMP/IX/D

Tema

Perkembangan demokrasi di Indonesia ( masa orde lama. Orde baru dan masa reformasi)

 

CP

Peserta didik mengenali konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan, dalam menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional, dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara.

.

 

Alokasi Waktu

3 x 40 menit (3 JP)

Target Pendidik

32 orang

 

Profil Pelajar Pancasila

 

   Dimensi         : Berkebhinekaan global

Elemen          :

1)      Mengenal dan menghargai budaya

2)      Komunikasi dan interaksi antar budaya

3)      Refleksi    dan    tanggung    jawab    terhadap pengalaman kebhinekaan

4)      Berkeadilan sosial

Indikator di akhir fase

1)      Peserta   didik   mampu   menghargai   adanya perbedaan kebudayaan di loingkungan mereka

2)      Peserta  didik  mampu  berlaku  adil  kepada seluruh  teman  tanpa  memandang  latar belakang budaya

5.   Dimensi         : Bernalar ritis

Elemen          :

1)      Memperoleh  dan  memproses  informasi  dan gagasan

2)      Menganalisis dan mengevaluasi penalaran

3)      Mengevaluasi pemikiran sendiri

Indikator di akhir fase

1)      Peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

2)      Peserta  didik  mampu  mengambil  keputusan dan kesimpulan terhadap suatu masalah secara kritis

Pemahaman Kontekstual

1. Masa Orde Lama (1945-1966):

·       Konteks Sejarah:

o   Orde Lama dimulai setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan berlangsung hingga 1966. Masa ini ditandai oleh pemerintahan Presiden Soekarno.

o   Demokrasi pada masa Orde Lama sering disebut sebagai "Demokrasi Terpimpin," di mana Soekarno memainkan peran sentral dalam mengarahkan kebijakan pemerintah.

·       Ciri-ciri Demokrasi Terpimpin:

o   Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) yang anggotanya ditunjuk oleh presiden.

o   Partisipasi politik yang dibatasi dan pengaruh partai komunis (PKI) yang signifikan.

o   Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang membubarkan Konstituante dan kembali ke UUD 1945.

·       Tantangan dan Konflik:

o   Konflik ideologi antara kelompok nasionalis, agama, dan komunis.

o   Ketidakstabilan politik yang ditandai dengan upaya kudeta G30S/PKI pada tahun 1965.

2. Masa Orde Baru (1966-1998):

·       Konteks Sejarah:

o   Orde Baru dimulai pada tahun 1966 setelah jatuhnya Soekarno dan berlangsung hingga 1998, ditandai oleh pemerintahan Presiden Soeharto.

o   Demokrasi pada masa Orde Baru disebut sebagai "Demokrasi Pancasila," di mana pemerintah berusaha menstabilkan politik dan ekonomi.

·       Ciri-ciri Demokrasi Pancasila:

o   Sentralisasi kekuasaan di tangan presiden dengan kontrol ketat terhadap parlemen dan partai politik.

o   Pemilu yang diatur dengan ketat, sering kali diwarnai dengan manipulasi dan intimidasi.

o   Pembentukan Golongan Karya (Golkar) sebagai kendaraan politik utama yang selalu memenangkan pemilu.

·       Tantangan dan Konflik:

o   Pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.

o   Krisis ekonomi yang memuncak pada tahun 1997-1998, yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Soeharto.

3. Masa Reformasi (1998-sekarang):

·       Konteks Sejarah:

o   Masa Reformasi dimulai setelah jatuhnya Soeharto pada tahun 1998 dan berlangsung hingga sekarang, ditandai dengan perubahan signifikan dalam sistem politik dan pemerintahan.

·       Ciri-ciri Demokrasi Reformasi:

o   Desentralisasi kekuasaan dengan pemberian otonomi daerah.

o   Peningkatan kebebasan berpendapat, pers, dan partisipasi politik.

o   Pemilu yang lebih bebas dan adil dengan pengawasan yang lebih ketat.

·       Tantangan dan Konflik:

o   Korupsi yang masih merajalela dan penegakan hukum yang lemah.

o   Konflik horizontal dan isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-Golongan).

Keterampilan

1.     Keterampilan Analisis Sejarah:

o   Deskripsi: Kemampuan untuk menganalisis peristiwa sejarah secara mendalam, termasuk latar belakang, penyebab, jalannya peristiwa, dan dampaknya.

o   Aktivitas: Siswa dapat diberikan tugas untuk menganalisis perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

2.     Keterampilan Berpikir Kritis:

o   Deskripsi: Kemampuan untuk menilai informasi secara kritis, mengidentifikasi berbagai perspektif, dan menyusun argumen yang didukung oleh bukti-bukti.

o   Aktivitas: Siswa dapat diberikan tugas untuk menulis esai atau membuat presentasi yang membahas perbandingan antara demokrasi pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.

3.     Keterampilan Presentasi:

o   Deskripsi: Kemampuan untuk menyusun dan menyampaikan informasi secara efektif kepada audiens.

o   Aktivitas: Siswa dapat mempersiapkan dan mempresentasikan hasil penelitian mereka tentang perkembangan demokrasi di Indonesia kepada kelas, menggunakan alat bantu visual seperti slide PowerPoint atau peta.

4.     Keterampilan Kolaborasi:

o   Deskripsi: Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, berbagi tugas, dan mencapai tujuan bersama.

o   Aktivitas: Siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk menyusun proyek tentang perkembangan demokrasi di Indonesia, misalnya membuat poster, brosur, atau video dokumenter.

Sarana dan Prasarana

Media: PPT, Video, internet

   Alat dan bahan: Laptop, proyektor, LKPD

   Lingkungan Belajar: Ruangan Kelas

   Sumber Belajar: Buku Paket Kelas VII Kemendikbud dan sumber lain yang relevan.

Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

Metode                        : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi.

KOMPETENSI INTI

Tujuan pembelajaran

1.     Siswa mampu menjelaskan latar belakang dan ciri-ciri demokrasi pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.

2.     Siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh penting dan menjelaskan peran mereka dalam perkembangan demokrasi di Indonesia pada setiap masa.

3.     Siswa mampu menganalisis perubahan-perubahan dalam sistem demokrasi di Indonesia dan tantangan-tantangan yang dihadapi pada setiap masa.

4.     Siswa mampu mengevaluasi dampak perkembangan demokrasi terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia.

5.     Siswa mampu meneladani nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan berpendapat, keadilan, dan partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Pertanyaan pematik

  1. Apa yang Anda ketahui tentang demokrasi di Indonesia? Bagaimana demokrasi berkembang dari masa ke masa?
  2. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam proses perkembangan demokrasi di Indonesia pada setiap masa?

 

 

 

LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Persiapan/ Orientasi :

Guru membuka pelajaran  dengan salam,  membaca doa sebelum belajar.

Guru   menanyakan   kabar  dan  memeriksa  kehadiran peserta didik, kerapihan  seragam serta posisi tempat duduk sebagai sikap disiplin

Mengecek   kebersihan   kelas   dengan   memperhatikan tempat duduk apakah terdapat sampah.

 

Apersepsi:

Langkah Apersepsi:

  1. Sajikan kisah-kisah inspiratif tentang peristiwa penting dalam perkembangan demokrasi di Indonesia, seperti Pemilu pertama tahun 1955, peristiwa Reformasi 1998, dan kontribusi tokoh-tokoh demokrasi seperti Soekarno, Soeharto, dan B.J. Habibie.

 

C. Motivasi

Langkah Motivasi:

  1. ekankan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi, baik melalui pemilihan umum, diskusi publik, maupun kegiatan sosial. Sampaikan bahwa suara mereka memiliki nilai dan kontribusi dalam pembangunan bangsa.

KEGIATAN INTI

  1. Mulai dengan Pertanyaan Pemicu:
    • Guru mengajukan pertanyaan pemicu: "Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi mempengaruhi kehidupan politik, sosial, dan ekonomi negara kita?"
  2. Identifikasi Kebutuhan Pengetahuan:
    • Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi apa yang mereka ketahui dan apa yang perlu mereka pelajari lebih lanjut tentang perkembangan demokrasi di Indonesia pada setiap masa.
  3. Suara dan Pilihan Siswa:
    • Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok dan masing-masing kelompok memilih satu tema spesifik terkait perkembangan demokrasi di Indonesia untuk dieksplorasi lebih lanjut, misalnya: kondisi politik, peran tokoh, dampak sosial, tantangan, kebijakan pemerintah, dll.
  4. Penelitian dan Investigasi:
    • Setiap kelompok melakukan penelitian melalui berbagai sumber seperti buku, artikel, wawancara dengan sejarawan atau tokoh masyarakat, atau kunjungan ke museum dan situs sejarah.
    • Siswa mendokumentasikan temuan mereka dalam jurnal kelompok.
  5. Membuat Proyek:
    • Kelompok siswa merancang proyek yang mempresentasikan temuan dan analisis mereka tentang perkembangan demokrasi di Indonesia. Proyek bisa berupa poster, video dokumenter, presentasi PowerPoint, atau artikel.
  6. Umpan Balik dan Revisi:
    • Kelompok-kelompok saling memberikan umpan balik konstruktif terhadap proyek yang dibuat.
    • Siswa melakukan revisi berdasarkan umpan balik yang diterima.
  7. Produk Publik:
    • Setiap kelompok mempresentasikan proyek mereka di depan kelas atau dalam pameran sekolah.
    • Proyek-proyek terbaik dapat dipamerkan kepada komunitas yang lebih luas, misalnya dalam acara sekolah atau pameran edukatif.

Kegiatan Penutup dan Refleksi

  1. Ringkasan Guru:
    • Guru memberikan ringkasan singkat tentang poin-poin utama yang telah dibahas, menekankan pentingnya memahami perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
  2. Diskusi Reflektif:
    • Guru mengajak siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
    • Pertanyaan reflektif bisa mencakup: "Apa yang paling mengejutkan atau menarik dari diskusi hari ini?" atau "Bagaimana kita bisa menghargai proses demokrasi yang terjadi di Indonesia?"
  3. Rencana Tindak Lanjut:
    • Guru mengajak siswa untuk berpikir tentang langkah konkret yang bisa mereka ambil untuk mendukung dan menghargai demokrasi, seperti berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, mengikuti berita politik, atau menjadi pemilih yang bijak dalam pemilihan umum.

.

TTD Pak Marnostempel sekolahttd bu kepsek

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 8 Malang

 

 

Malang,   1 Juli 2024

Guru Mata Pelajaran

 

               

 

 

 

Sri Nuryani M.Pd.

NIP. 19661116 199003 2 009            

 

Drs Sumarno.

NIP. 1966308 200501 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Evaluasi dan Alat Evaluasi

1. Tes Tertulis:

  • Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang perkembangan demokrasi di Indonesia.
  • Contoh Soal:
    1. Jelaskan latar belakang dan ciri-ciri demokrasi pada masa Orde Lama.
    2. Apa saja perubahan yang terjadi dalam sistem demokrasi Indonesia pada masa Orde Baru?
    3. Bagaimana Reformasi 1998 mempengaruhi perkembangan demokrasi di Indonesia?

2. Proyek Kelompok:

  • Tujuan: Mengukur kemampuan siswa dalam bekerja sama dan menerapkan pengetahuan sejarah dalam proyek kreatif.
  • Deskripsi: Siswa dalam kelompok merancang proyek yang mempresentasikan temuan dan analisis mereka tentang perkembangan demokrasi di Indonesia. Proyek bisa berupa poster, video dokumenter, presentasi PowerPoint, atau artikel.
  • Kriteria Penilaian:
    • Kedalaman analisis
    • Kreativitas dan inovasi
    • Kualitas presentasi
    • Kerja sama tim

3. Presentasi:

  • Tujuan: Mengukur kemampuan komunikasi dan presentasi siswa.
  • Deskripsi: Setiap kelompok mempresentasikan proyek mereka di depan kelas atau dalam pameran sekolah.
  • Kriteria Penilaian:
    • Kejelasan dan struktur presentasi
    • Penguasaan materi
    • Respons terhadap pertanyaan
    • Visualisasi dan media pendukung

Rubrik Penilaian Proyek Kelompok:

  • Kedalaman Analisis (25%):
    • Sangat Baik (25): Analisis mendalam, data lengkap dan akurat.
    • Baik (20): Analisis baik, data cukup lengkap.
    • Cukup (15): Analisis cukup, data kurang lengkap.
    • Kurang (10): Analisis kurang mendalam, data tidak lengkap.
  • Kreativitas dan Inovasi (25%):
    • Sangat Baik (25): Ide sangat kreatif dan inovatif.
    • Baik (20): Ide kreatif dan inovatif.
    • Cukup (15): Ide cukup kreatif, tidak terlalu orisinal.
    • Kurang (10): Ide kurang kreatif dan tidak orisinal.
  • Kualitas Presentasi (25%):
    • Sangat Baik (25): Presentasi sangat jelas, struktur baik.
    • Baik (20): Presentasi jelas, struktur cukup baik.
    • Cukup (15): Presentasi cukup jelas, struktur kurang baik.
    • Kurang (10): Presentasi tidak jelas, struktur tidak baik.
  • Kerja Sama Tim (25%):
    • Sangat Baik (25): Kerja sama tim sangat baik, semua anggota berkontribusi.
    • Baik (20): Kerja sama tim baik, sebagian besar anggota berkontribusi.
    • Cukup (15): Kerja sama tim cukup, beberapa anggota berkontribusi.
    • Kurang (10): Kerja sama tim kurang, kontribusi tidak merata.

Kuesioner Refleksi:

  • Tujuan: Mengukur pemahaman individu dan refleksi siswa terhadap proses pembelajaran dan proyek.
  • Contoh Pertanyaan:
    1. Apa yang Anda pelajari tentang perkembangan demokrasi di Indonesia melalui proyek ini?
    2. Bagaimana proyek ini membantu Anda memahami pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
    3. Apa bagian yang paling menantang dari proyek ini dan bagaimana Anda mengatasinya?
    4. Bagaimana Anda menilai kontribusi Anda dan tim Anda dalam proyek ini?

 

 

 

 

Lembar kerja siswa

 

Nama Kelompok:
Nama Anggota:
Tanggal:


Instruksi Umum:

1.     Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang.

2.     Setiap kelompok akan diberikan satu tema spesifik terkait perkembangan demokrasi di Indonesia untuk didiskusikan dan dianalisis.

3.     Setiap kelompok harus menyusun hasil diskusi dalam bentuk presentasi yang akan dipresentasikan di depan kelas.

4.     Setelah diskusi, siswa menjawab pertanyaan terkait hasil diskusi mereka.

Kelompok 1: Demokrasi pada Masa Orde Lama

1.     Apa latar belakang dan ciri-ciri demokrasi pada masa Orde Lama?

2.     Siapa saja tokoh-tokoh penting pada masa Orde Lama dan apa peran mereka?

3.     Apa saja tantangan yang dihadapi dalam perkembangan demokrasi pada masa Orde Lama?

Kelompok 2: Demokrasi pada Masa Orde Baru

1.     Apa latar belakang dan ciri-ciri demokrasi pada masa Orde Baru?

2.     Siapa saja tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru dan apa peran mereka?

3.     Apa saja tantangan yang dihadapi dalam perkembangan demokrasi pada masa Orde Baru?

Kelompok 3: Demokrasi pada Masa Reformasi

1.     Apa latar belakang dan ciri-ciri demokrasi pada masa Reformasi?

2.     Siapa saja tokoh-tokoh penting pada masa Reformasi dan apa peran mereka?

3.     Apa saja tantangan yang dihadapi dalam perkembangan demokrasi pada masa Reformasi?

Kelompok 4: Dampak Sosial Perkembangan Demokrasi

1.     Bagaimana perkembangan demokrasi mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi?

2.     Apa perubahan sosial yang terjadi akibat perkembangan demokrasi?

3.     Bagaimana masyarakat menghargai dan berpartisipasi dalam proses demokrasi?

Kelompok 5: Dampak Politik Perkembangan Demokrasi

1.     Bagaimana perkembangan demokrasi mempengaruhi situasi politik di Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi?

2.     Apa perubahan politik yang terjadi akibat perkembangan demokrasi?

3.     Bagaimana perkembangan demokrasi mempengaruhi hubungan internasional Indonesia?

Kelompok 6: Dampak Ekonomi Perkembangan Demokrasi

1.     Bagaimana perkembangan demokrasi mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi?

2.     Apa perubahan ekonomi yang terjadi akibat perkembangan demokrasi?

3.     Bagaimana kebijakan ekonomi pemerintah dipengaruhi oleh sistem demokrasi yang berlaku?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar