Modul 6
Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Manusia
Nama |
Drs. Sumarno |
Jenjang/Kelas |
SMP / 8 |
Sekolah |
SMPN 8 Malang |
Mapel |
IPS |
Alokasi waktu |
3 JP ( 1 X pertemuan ) |
Jumlah siswa |
32 Siswa |
Fase |
D |
Model pembelajaran/metode |
PBL , Team Games Tournament |
Sarana dan prasarana |
·
Komputer/Laptop ·
Koneksi Internet ·
HP · Kertas besar, spidol,selotip · Peta
persebaran hasil tambang di Indonesia. |
Target peserta didik |
Peserta didik reguler/tipikal:
umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar |
Profil pelajar Pancasila |
Bernalar kritis, Kreatif, Kebhinekaan global. |
Domain mapel |
Kondisi
Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam |
Tujuan Pembelajaran |
Setelah
mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan lembaga sosial dengan benar. |
Pertanyaan
panduan |
1. Mengapa
perlu aturan di dalam masyarakat? 2. Mengapa
harus mematuhi aturan? 3. Bagaimana
jika tidak mematuhi aturan? |
|
|
Pendahuluan |
1.
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa. 2.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran. Apersepsi : Peserta
didik dapat menceritakan pengalaman mereka dalam mengikuti sebuah
organisasi. Guru dapat menambahkan variasi gambar
menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi
juga dapat dilakukan dengan
melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait lembaga sosial. Motivasi: Dengan adanya lembaga sosial, kehidupan akan lebih
tertata dan dapat terlaksana dengan baik karena adanya suatu aturan atau
norma yang mengatur tingkah laku masyarakat agar hubungan antara manusia di
dalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. |
Kegiatan inti |
1. Guru
menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 11 untuk
mengidentifikasi aturan yang terdapat dalam masyarakat. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap daerah
mempunyai aturan yang berbeda. 2. Proses
tukar menukar hasil diskusi dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian
guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang lembaga sosial.. |
Peserta
Didik Mengidentiikasi Masalah |
Setelah
peserta didik mengidentifikasi berbagai aturan yang ada di dalam Masyarakat,
selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai
pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa
pertanyaan yang diajukan, 1. Apa
yang kamu ketahui tentang lembaga KPK |
Peserta
Didik Mengelola Informasi |
Peserta
didik membaca teks tentang lembaga sosial Peradilan (KPK) Guru
memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Untuk
memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing lembaga sosial. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang kehidupan masyarakat Indonesia di dalam
lembaga sosial Peserta
didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru. Kegiatan
ini dapat dilakukan secara bervariasi, menggunakan Team Games Tournament 1. Kelompok Asal a.
Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, setiap
satu kelompok terdiri dari 7 orang dengan cara berhitung. b. Peserta
didik duduk mengelompok bersama kelompoknya masing-masing, lalu diarahkan
untuk berdiskusi mengenai pencarian data/informasi
guna mempelajari materi peranan Lembaga Sosial KPK dalam
meningkatkan kwalitas sumber daya manusia. c.
Guru mendampingi, membimbing, dan mengawasi
peserta didik dalam kegiatan mencari data/informasi berdasarkan sumber yang relevan 2. Tournament a.
Guru mengajak peserta didik untuk bermain dalam
pembelajaran melalui Team Games
Tournament. b.
Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok
dengan melakukan games
Tournament. c.
Sebelumnya guru telah menyiapkan media
pembelajaran lembar kerja berupa beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh
masing masing kelompok peserta didik. d.
Peserta didik kemudian menjawab pertanyaan pada
media yang disediakan. e.
Peserta didik mengikuti permainan dengan
prosedur yang sama. f.
Peserta didik harus menghentikan permainan jika
sudah ada kelompok yang menjawab seluruh pertanyaan dengan mengangkat lembar
kerja 3. Rekognisi Tim 1. Guru
melakukan penilaian hasil tournament
atau permainan. 2. Kelompok
yang memperoleh nilai tertinggi mendapatkan reward dari guru. 3. Peserta
didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. 4. Guru
membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar). 5. Guru
memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. 6. Guru
membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan
kreativitas dan kerja sama peserta
didik dalam mendeskripsikan lembaga sosial. |
Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide |
Hasil
pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya. Peserta
didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 13 tentang lembaga sosial. |
Peserta
Didik Melakukan Releksi dan Aksi |
1. Dalam
kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan
hasil pengolahan informasi. 2. Guru
memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran 3. Guru
memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan. 4. Penguatan
dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. |
Penutup |
Penilaian
pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis. Peserta
didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Sikap •
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab? •
Inspirasi dari pembelajaran tentang lembaga sosial dalam hidup saya adalah….. Pengetahuan: •
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi lembaga sosial? •
Mengapa harus ada aturan di dalam masyarakat? •
Bagaimana jika tidak mematuhi aturan tersebut? Keterampilan : •
Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang lembaga
sosial? Refleksi
juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang lembaga
sosial, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap,pengetahuan, dan
keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi
dan apa yang akan dilakukan pada masa mendatang. Tindak
lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik
mempelajari lebih lanjut dan informasi pembelajaran berikutnya tentang
peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam. |
Doa dan penutup |
Siswa
berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya |
|
|
Pengayaan remedial |
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara: 1.
pemberian
pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, disesuaikan
dengan gaya belajar siswa; 2.
pemberian bimbingan
secara perorangan; 3.
pemberian
tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya; pemanfaatan tutor
sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah tuntas dalam
pembelajaran |
Penilaian |
1.
Penilaian ditekankan pada pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. 2.
Guru dapat menilai dengan teknik tes dan
nontes. Soal tes dikembangkan secara terstandar dan bertingkat. Soal tidak
hanya mengukur kemampuan tingkat rendah, tetapi menekankan pada kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan tes,
unjuk kerja, dan proyek. 3.
Penilaian formatif melalui tugas, dan kuis. 4.
Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik. 5.
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dan
jurnal penilaian sikap. |
Bahan bacaan peserta didik |
Supardi dkk tahun 2021, Buku siswa IPS, Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum
Dan Perbukuan. |
Kata kunci /
glosarium |
Keragaman sumber daya alam dapat diartikan sebagai banyaknya jenis atau bentuk yang berbeda-beda pada
setiap sumber daya alam guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contohnya, keragaman tumbuhan, hewan, ekosistem,
bahkan udara. Keragaman sosial budaya merupakan salah satu ciri khas dari kehidupan manusia di dunia
yang memiliki berbagai macam latar belakang dan identitas. Keragaman sosial budaya juga menunjukkan kekayaan
dan keunikan dari setiap bangsa dan negara. Lembaga KPK adalah
lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil
guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK bersifat
independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya |
Daftar Pustaka |
1. Supardi dkk tahun 2021, Buku siswa IPS, Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum
Dan Perbukuan. 2.
Supardi dkk tahun 2021, Buku Panduan Guru SMP Kelas VIII Jakarta.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan. |
Mengetahui
Kepala
SMP Negeri 8 Malang
Guru Mata Pelajaran
IPS
Sri
Nuryani M.Pd. Drs Sumarno.
NIP. 19661116 199003 2 009 NIP. 1966308
200501 1 006
Lampiran 1
Lembar Kerja
Siswa
Satuan Pendidikan :
SMP Negeri 8 Malang
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi
:
Kondisi Geografis
dan Pelestarian Sumber Daya A
Sub
pokok bahasan : Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Manusia
Alokasi Waktu : 3 JP (2 Pertemuan )
I.
Kerjakan dengan kelompok yang sudah kalian bentuk.
Aktivitas Kelompok 11
1.
Bentuklah kelompok
dengan anggota 3-4 orang. 2. Diskusikan tentang peranan lembaga KPK 1.
Kelompok 1. Apa yang kamu ketahui tentang lembaga KPK? Bagaimana KPK
bekerja dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia? 2.
Kelompok 2. Mengapa pemberantasan korupsi dianggap penting dalam
pembangunan suatu negara? Bagaimana korupsi dapat merugikan masyarakat? 3.
Kelompok 3. Apa saja tugas dan wewenang utama KPK dalam melaksanakan
tugasnya? Bagaimana KPK melakukan penyelidikan terhadap kasus korupsi? 4.
Kelompok 4. Siapa saja anggota KPK, dan bagaimana mereka dipilih? Apa
persyaratan untuk menjadi anggota KPK?. 5.
Kelompok 5. Bicarakan salah satu kasus terkenal yang
pernah ditangani oleh KPK dan hasilnya. Bagaimana kasus tersebut memengaruhi
opini publik tentang KPK? 6.
Kelompok 6. Apa yang dapat kita lakukan sebagai warga
negara untuk mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi? Bagaimana
pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya ini? 7.
Kelompok 7. Apakah menurutmu KPK efektif dalam
mengatasi korupsi di Indonesia? Apa saranmu untuk meningkatkan efektivitasnya
dalam melaksanakan tugasnya? 8.
Kelompok 8. Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, siswa
SMP Kelas 8 dapat berdiskusi tentang peran dan pentingnya KPK dalam
pemberantasan korupsi di Indonesia serta mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang lembaga tersebut. 3.
Gunakan
sumber-sumber yang relevan. 4.
Presentasikan
hasil kerjamu kepada kelompok lain |
Kisi kisi materi diskusi
No |
Soal diskusi |
Hasil
yang diharapkan |
1 |
Apa
yang kamu ketahui tentang lembaga KPK? Bagaimana KPK bekerja dalam upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami pengetahuan awal siswa tentang KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) dan bagaimana lembaga ini beroperasi dalam
upaya memerangi korupsi di Indonesia. Siswa dapat memberikan informasi dasar
tentang KPK dan menggambarkan bagaimana KPK melakukan penyelidikan dan
penindakan terhadap kasus korupsi |
2 |
Mengapa
pemberantasan korupsi dianggap penting dalam pembangunan suatu negara?
Bagaimana korupsi dapat merugikan masyarakat? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini mengajak siswa untuk memahami pentingnya pemberantasan korupsi
dalam konteks pembangunan negara. Mereka dapat menjelaskan bagaimana korupsi
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, merugikan masyarakat dengan menghambat
pelayanan publik, dan menghambat perkembangan sosial serta ekonomi suatu
negara. |
3 |
Apa
saja tugas dan wewenang utama KPK dalam melaksanakan tugasnya? Bagaimana KPK
melakukan penyelidikan terhadap kasus korupsi? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini bertujuan untuk memahamkan siswa tentang peran KPK dalam
mencegah dan mengatasi korupsi. Mereka bisa menjelaskan bahwa KPK memiliki
wewenang untuk melakukan penyelidikan, penuntutan, dan pencegahan korupsi,
serta bagaimana proses penyelidikan biasanya berlangsung. |
4 |
Siapa
saja anggota KPK, dan bagaimana mereka dipilih? Apa persyaratan untuk menjadi
anggota KPK? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini mengajak siswa untuk memahami struktur dan seleksi anggota
KPK. Mereka dapat menjelaskan bahwa anggota KPK dipilih berdasarkan
kualifikasi dan integritasnya, dan bahwa anggota KPK tidak boleh memiliki
afiliasi politik atau konflik kepentingan. |
5 |
Apa
yang dimaksud dengan whistleblower, dan mengapa peran mereka penting dalam
upaya pemberantasan korupsi? Bagaimana KPK melindungi whistleblower? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini bertujuan untuk memahamkan siswa tentang peran penting
whistleblower dalam mengungkap kasus korupsi. Mereka bisa menjelaskan bahwa
whistleblower adalah individu yang melaporkan tindakan korupsi yang mereka
saksikan, dan bagaimana KPK melindungi identitas dan keamanan whistleblower. |
6 |
Bicarakan
salah satu kasus terkenal yang pernah ditangani oleh KPK dan hasilnya.
Bagaimana kasus tersebut memengaruhi opini publik tentang KPK? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini mengajak siswa untuk menjelaskan kasus konkret yang pernah
ditangani oleh KPK, seperti kasus-kasus terkenal korupsi. Mereka dapat
membahas bagaimana penanganan kasus tersebut memengaruhi persepsi dan
dukungan publik terhadap KPK |
7 |
Apa
yang dapat kita lakukan sebagai warga negara untuk mendukung upaya KPK dalam
pemberantasan korupsi? Bagaimana pentingnya partisipasi masyarakat dalam
upaya ini? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini mengajak siswa untuk memikirkan peran mereka sebagai warga
negara dalam mendukung KPK dan pemberantasan korupsi. Mereka bisa membahas
pentingnya melaporkan tindakan korupsi yang mereka saksikan dan bagaimana
mendukung integritas dalam kehidupan sehari-hari. |
8 |
Apakah
menurutmu KPK efektif dalam mengatasi korupsi di Indonesia? Apa saranmu untuk
meningkatkan efektivitasnya dalam melaksanakan tugasnya? |
Penjelasan:
Pertanyaan ini mengajak siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis tentang
efektivitas KPK dan memberikan saran untuk meningkatkan kinerjanya. Mereka
bisa mempertimbangkan apa yang telah berhasil dilakukan oleh KPK dan
bagaimana mungkin meningkatkan transparansi, akuntabilitas, atau dukungan
publik terhadap lembaga ini. |
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar