Ada getar halus di sudut hati,
Saat namamu melintasi benakku,
Meski dunia tak mengizinkan,
Aku tenggelam dalam cintaku padamu.
Segala aturan seakan memudar,
Di hadapan rasa yang begitu membara,
Orang tuaku berbicara tentang salah,
Namun hatiku tak ingin mendengar.
Tak peduli siapa yang di sisimu,
Dalam imaji, kau hanya milikku,
Usia hanyalah deretan angka,
Yang tak mampu menghalangi asmara.
Bunga-bunga tumbuh di setiap jejakku,
Saat memikirkan senyum yang pernah terukir,
Setiap hari adalah mimpi indah,
Meski realita memintaku untuk berhenti berharap.
Namun, bagaimana cinta ini dapat padam?
Ketika setiap detik penuh dengan harapan,
Aku tahu kita tak bisa bersatu,
Tapi di hatiku, kau selamanya utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar